Anda di halaman 1dari 11

HARGA PU-

LANG POKOK

KEOMPOK 11

- FARAH DINA - 202114500817


- ISMAIL - 202114570030
BREAK-EVEN POINT
Kondisi dalam operasional sebuah bisnis saat pendapatan yang
dihasilkan sama dengan total biaya operasional, sehingga pe-
rusahaan tidak menghasilkan laba atau mengalami kerugian.

Urgensi BEP dalam bisnis:


 Strategi Harga
 Perencanaan Keuangan
 Pertumbuhan Bisnis
BEP UNIT & RUPIAH
BEP Unit: BEP dalam unit mengukur jumlah produk yang harus
dijual.
BEP unit =

BEP Rupiah: BEP dalam rupiah mengukur nilai total


pendapatan yang harus dicapai agar mencapai titik impas

BEP Rupiah =
• Biaya Tetap : ( kontribusi margin per unit / harga perunit)
BEP UNIT & RUPIAH
Contoh Cara Menghitung BEP Dan Contoh Soal
Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Gemilang”
Memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:
Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp140 juta yaitu terdiri dari:
Biaya Gaji Pegawai + Pemilik : Rp 75.000.000
Biaya Penyusutan Mobil : Rp 1.500.000
Biaya Asuransi Kesehatan : Rp 15.000.000
Biaya Sewa Gedung Kantor : Rp 18.500.000
Biaya Sewa Pabrik : Rp 30.000.000
Biaya Variable per Unit Rp75.000.00 yaitu terdiri dari :
Biaya Bahan Baku : Rp. 35.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung : Rp. 25.000
Biaya Lain : Rp. 15.000
Harga Jual per Unit Rp. 95.000
BEP UNIT & RUPIAH
Break Even Point (BEP) Unit = Biaya Tetap : (harga unit – biaya variable unit)
BEP Unit = Rp.140.000.000 : (Rp95.000 – Rp75.000)
= Rp140.000.000 : Rp20.000
= 7000 unit
Jadi, dengan rumus ini, nilai BEP dari contoh di atas adalah 7.000 unit

Break Even Point (BEP) Rupiah = Biaya Tetap : ( kontribusi margin per unit / harga
perunit)
BEP Rupiah = Rp. 140.000.000 : (Rp20.000 : Rp95.000)
= Rp. 140.000.000 : 0.2105
= Rp. 665.083.135

Jadi, dengan rumus perhitungan di atas, BEP dalam nilai Rupiah dari contoh di atas adalah
Rp. 665.083.135.
BEP UNIT & RUPIAH
Misalnya target laba sebulan adalah Rp. 60 juta,
maka minimal penjualan yang harus dicapai adalah sebagai berikut:

Rumus cara mencari BEP Laba

BEP Laba = (biaya tetap + target laba) : (harga/unit- biaya variable/unit)


= (140.000.000 + 60.000.000) : (95.000 – 75.000)
= 200.000.000 : 20.000
= 10.000 unit
MARGIN OF SAFETY
Margin of Safety adalah selisih antara tingkat penjualan aktual atau
rencana penjualan dengan Break-Even Point (BEP) dari suatu bisnis.

Margin of Safety = (Rencana Penjualan − Bep)

Pentingnya Margin of Safety:


• Manajemen Risiko
• Pengambilan Keputusan
• Pertumbuhan dan Perencanaan Strategis
MARGIN of SAFETY
Misalkan sebuah perusahaan memiliki biaya tetap bulanan sebesar $10,000 dan
kontribusi margin rata-rata per unit sebesar $20. Jika penjualan aktual dalam satu bulan
adalah $15,000, berapakah nilai Margin of Safety?

Actual Sales = $15,000


Break Even Point = $10,000 / $20
= 500 unit

Margin of Safety = Actual Sales - Break Even Sales


= $15,000 - ($20 x 500)
= $15,000 - $10,000
= $5,000
SHUTDOWN POINT
Shutdown Point adalah titik di mana perusahaan menghentikan sementara
operasi karena biaya melebihi pendapatan, menghindari kerugian yang lebih
besar.

Shut down point =

Kapan Digunakan:
• Kerugian yang Berkelanjutan
• Pasarnya yang Tidak Menjanjikan
• Biaya Produksi yang Melebihi Pendapatan
• Perbaikan dan Restrukturisasi
SHUTDOWN POINT
Misalkan sebuah perusahaan memproduksi suatu produk dengan harga jual per unit
$50Biaya variabel per unit adalah $30 dan biaya tetap per bulan adalah $1000.
Maka :
Kontribusi Margin = Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit
Kontribusi Margin = $50 - $30 = $20 per unit

Titik Impas = Biaya Tetap / Kontribusi Margin per Unit Titik Impas
= $1000 / $20 = 50 unit.

Shut Down Point = Biaya Tetap / Kontribusi Margin per Unit


= $1000 / $20 = 50 unit
Kesimpulan
Konsep harga pulang pokok atau break even point sangat penting. Karena dengan memahaminya,
pengusaha dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana terkait penetapan harga produk atau
layanan, pengeluaran bisnis, serta merencanakan strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Dengan demikian, penggunaan konsep ini tidak hanya membantu perusahaan untuk tetap beroperasi di zona yang
menguntungkan, tetapi juga membantu dalam penciptaan nilai jangka panjang untuk
bisnis tersebut.
Dengan memahami break even point, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan
strategis dalam mengelola operasi bisnis mereka dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Shut down point, dapat menjadi pertimbangan dalam membuat keputusan yang lebih cerdas terkait
Operasional usaha, termasuk menentukan strategi biaya atau penyesuaian harga untuk mencapai keberlanjutan
operasional. Dengan memahami titik impas dan shut down point, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat
terkait operasionalnya untuk mencapai keberlanjutan dan menghindari kerugian yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai