Soal 1
Diketahui data Perusahaan XYZ adalah sebagai berikut
Total Per unit
Penjualan (20.000 unit) $ 1.200.000 $ 60
Biaya variabel 900.000 45
Contribution Margin 300.000 15
Biaya tetap $ 240.000
Pendapatan bersih 60.000
Hitungah:
1. BEP dalam Unit dan rupiah, Buatlah grafiknya
2. Hitunglah Margin of Safety dalam $ maupun %
3. Tentukan Degree of Operating Leverage (DOL)
Jawab :
a. BEP dan grafik
240.000
BEP unit= =16 .000 unit
60−45
240.000
BEP rupiah= =$ 960.0 00
45
1−
60
b. Mos $ dan %
MoS=20.000−16.000=$ 4.000
20.000−16.000
MoS= x 100% = 20%
20.000
Soal 2
Diketahui PT sungai TBK memiliki usaha di bidang alat perkakas gergaji dengan data sebagai
berikut:
1. Kapasitas produksi yang mampu dipakai adalah 100.000 unit mesin gergaji
2. Harga jual per unit diperkirakan Rp 5.000,- per unit
3. Total biaya tetap Rp 150.000.000 dan total biaya variabel adalah Rp 250.000.000. Perincian
biayanya sebagai berikut
1. Biaya tetap (Fixed Cost)
Overhead pabrik 60.000.000
Biaya distribusi 65.000.000
Biaya adm dan umum 25.000.000
Total biaya tetap 150.000.000
2. Biaya Variabel
Biaya bahan langsung 70.000.000
Biaya tenaga kerja langsung 85.000.000
Overhead pabrik 20.000.000
Biaya distribusi 45.000.000
Biaya adm dan umum 30.000.000
Total biaya variabel 250.000.000
Hitunglah:
a. Biaya Tetap per unit, Biaya Variabel per unit serta laporan laba rugi.
b. Hitunglah BEP dalam Unit dan rupiah
c. Buatlah gambar grafiknya
d. Carilah Margin of Safetynya (MoS). Hasilnya interpretasikan!
e. Tentukan MoS berdasarkan hasil penjualan.
f. Tentukan BEP baru jika harga jual menjadi Rp 6.000,-
g. Tentukan BEP baru jika harga jualnya menjadi Rp 4.000,-
h. JIka Biaya tetap berubah menjadi Rp 180.000.000 hitunglah BEP baru
Jawab:
a. Kapasitas produksi 100.000 unit
Harga jual per unit Rp5.000
Total penjualan 100.000 x Rp5.000= Rp500.000.000
Biaya tetap unit = Rp150.000.000/100.000= Rp1.500/unit
Biaya variabel unit = Rp250.000.000/100.000= Rp2.500/unit
Laporan laba rugi
Total penjualan 100.000 unit x Rp5.000 Rp500.000.000
Total biaya variabel Rp250.000.000
Marginal income Rp250.000.000
Total biaya tetap Rp150.000.000
Laba Rp100.000.000
Rp 150.000.000
b. BEP unit= =60.000unit
Rp5.000−Rp2.500
Rp 150.000.000
BEP rupiah= =Rp300.000 .000
Rp250.000 .000
1−
Rp500.000 .000
c. Grafik
Rp500.000 .000
MoS= × 100 %=166,66 %
Rp300.000 .000
Rp150.000 .000
BEP rupiah= =Rp 256.849.315
0,584
*terjadi penurunan sebesar Rp43.150.685
Rp 150.000.000
BEP unit= =42.857
Rp6.000−Rp 2.500
Rp150.000 .000
BEP rupiah= =Rp 400.000 .000
0,375
*terjadi kenaikan sebesar Rp100.000.000
Rp 150.000.000
BEP unit= =100.000 unit
Rp 4.000−Rp 2.500
*terjadi kenaikan sebesar 40.000 unit
Soal 3
Seseorang pengusaha merencanakan di Pasar malam. Perkiraan harga jual dan biaya atas pakaian
jadi tersebut adalah : Biaya bahan (kain) per unit Rp.20.000,- Upah tukang jahit per satuan
Rp.6.000,- Biaya sewa stand per malam Rp.105.000,-dan gaji penuggu stand per malam
Rp.5.000,- Harga jual per satuan Rp.30.000,-
1. Berapa penjualan pada titik impas dalam unit maupun dalam rupiahnya ?
2. Hitung MoS nya
Jawab:
Biaya variabel = Rp26.000
Biaya bahan Rp20.000
Upah langsung Rp6.000
Biaya tetap = Rp110.000
Sewa stand Rp105.000
Gaji penunggu stand Rp5.000
Rp 110.000
1. Titik impas unit= =27,5unit
Rp 30.000−Rp 26.000
Rp110.000
Titik impas rupiah= =Rp 825.000
0,1333
2. *Kata bapak dilewat
Soal 4
PT. Madiun Raya memiliki proyeksi laporan laba/rugi tahun 2017 sebagai berikut; Penjualan
(100 unit @ Rp. 5.000.000,) Rp. 500.000.000,
Dikurangi: Biaya variabel Rp. 400.000.000,
Margin kontribusi Rp. 100.000.000,
Dikurangi: Biaya Tetap Rp. 50.000.000,
Laba sebelum pajak Rp. 50. 000 000,
1. Hitunglah titik impas dalam Unit dan Rupiah serta grafiknya
2. Berapa jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan memperoleh
laba sebelum pajak sebesar Rp. 100.000.000,?
3. Hitunglah berapa unit, Jika perusahaan menghendaki laba sebesar 15% dari pendapatan
penjualan.
4. Hitunglah berapa unit, jika Perusahaan menghendaki target laba setelah pajak sebesar Rp
75.000.000, dengan asumsi tarif pajak sebesar 25%
Jawab :
1. BEP unit dan rupiah
BEP Unit = F / (P - V)
= 50.000.000 / (5.000.000 - 4.000.000)
= 50.000.000 / 1.000.000
= 50 unit
50 .000 .000
BEP rupiah= =¿
4 .000 .000 250.000.000
1−
5 .000 .000
2. Target laba
L = 100.000.000
X = (F + L) / (P - V)
= ( 50.000.000 + 100.000.000) / ( 5.000.000 - 4.000.000)
= 150.000.000 / 1.000.000
= 150 unit
Sehingga perusahaan harus mampu menjual 150 unit agar memperoleh laba sebelum pjak
sebesar Rp100.000.000
3. L = 15% dari pendapatan penjualan
L = 15% x PX
X = (F + L) / (P - V)
= (50.000.000 + (15% x 5.000.000X) / (5.000.000 - 4.000.000)
= 50.000.000 + 750.000 X / 1.000.000
1.000.000X = 50.000.000 + 750.000X
250.000X = 50.000.000
X = 200 Unit
Sehingga perusahaan harusmampu menjual 200 unit unutk mendapatkan laba sebesar 15 %
dari pendapatan penjualan sebesar Rp150.000.000 (15% x Rp5.000.000 x 200 unit)
4. Target laba setelah pajak Rp75.000.000 asumsi tarif pajak 25%
Laba setelah pajak = laba sebelum pajak - pajak
75.000.000 =L - 0,25 L
75.000.000 = 0,75L
= 100.000.000
Produk yang harus dijual dapat dihitung sebagai berikut :
X = (F + L) / (P - V)
= (50.000.000 + 100.000.000) / (5.000.000 - 4.000.000)
= 150.000.000 / 1.000.000
= 150 unit
Sehingga perusahaan harus memproduksi untuk mendapatkan laba setelah pajak sebesar
Rp75.000.000
Pembuktian:
Penjualan (150 unit @Rp5.000.000) Rp750.000.000
Dikurangi: Biaya-biaya variabel Rp600.000.000
Marjin konstribusi Rp150.000.000
Dikurangi : biaya-biaya tetap Rp 50.000.000
Laba sebelum pajak Rp100.000.000
Dikurangi: pajak 25% Rp 25.000.000
Laba setelah pajak Rp 75.000.000
Soal 5
DIKETAHUI:
PT. INDRARAYA SEJAHTERA memiliki proyeksi laporan laba/rugi tahun 2017 sebagai
berikut;
Penjualan (50 unit @Rp. 3.000.000,) Rp. 150.000.000,
Dikurangi: Biaya-biaya variabel Rp. 50.000.000,
Margin kontribusi Rp. 100.000.000,
Dikurangi: Biaya tetap Rp. 20.000.000,
Laba sebelum pajak Rp. 80. 000 000,
Diminta:
a. Berapa jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan PT. INDRA
RAYA SEJAHTERA memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp.
100.000.000,?
b. Berapa jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan PT. INDRA
RAYA SEJAHTERA agar mengalami titik impas?
c. Berapa jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan PT. INDRA
RAYA SEJAHTERA memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp.
85.000.000,?
d. Jika perusahaan menghendaki laba sebesar 20% dari pendapatan
penjualan, berapa jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan
PT. INDRARAYA SEJAHTERA?
e. Jika Perusahaan menghendaki target laba setelah pajak sebesar
Rp 80.000.000, dengan asumsi tarif pajak sebesar 25% berapa
jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan PT. INDRARAYA
SEJAHTERA?
Jawab:
a. L=100.000.000
X= (F+L)/(P-V)
X= (20.000.000+100.000.000)/(3.000.000-1.000.000)
X= (120.000.000)/(2.000.000)
X= 60 unit
Jadi perusahaan harus mampu menjual 60 unit agar memperoleh laba sebelum pajak
sebesar Rp100.000.000
b. Jika X adalah unit yang dijual pada titik impas, maka persamaan laba operasinya adalah:
0=3.000.000X – 1.000.000X – 20.000.000
2.000.000X = 20.000.000
X= 10
Jadi titik impas tercapai pada penjualan sebanyak 10 unit produk
*pembuktian
penjualan (10 x Rp3.000.000) Rp30.000.000
biaya variabel (10 x Rp1.000.000) (Rp10.000.000)
margin kontribusi Rp20.000.000
biaya tetap (Rp20.000.000
Laba sebelum pajak Rp0
c. L = 85.000.000
X=(F+L)/(P-V)
X=(20.000.000+85.000.000)/(3.000.000-1.000.000)
X=(105.000.000)/(2.000.000)
X=52,5 unit
Jadi perusahaan harus mampu menjual 52,5 unit agar memperoleh laba sebelum pajak
sebesar Rp85.000.000
d. L=20% x Px
X=(20.000.000+20%x3.000.000X)/(3.000.000-1.000.000)
X=(20.000.000+600.000X)/(2.000.000)
2.000.000X=20.000.000+600.000X
1.400.000X=20.000.000
X=14,29 unit
Jadi perusahaan harus mampu menjual 14,29 unit untuk mendapatlan laba sebesar 20%
dari pendapatan penjualan atau sebesar Rp8.574.000 (20% x Rp3.000.000 x 14,29 unit)
e. Laba setelah pajak = laba sebelum pajak – pajak
80.000.000 = L – 0,25L
80.000.000 = 1L
L=80.000.000
Unit yang harus terjual
X=(F-L)/(P-V)
X=(20.000.000+80.000.000)/(3.000.000-1.000.000)
X=100.000.000/2.000.000
X= 50 unit
Soal 6
DIKETAHUI:
PT. ABC memiliki proyeksi laporan laba/rugi tahun 2018 sebagai berikut;
Penjualan (150 unit @Rp. 2.000.000,) Rp. 300.000.000,
Dikurangi: Biaya-biaya variabel Rp. 150.000.000,
Margin kontribusi Rp. 150.000.000,
Dikurangi: Biaya-biaya tetap Rp. 50.000.000,
Laba sebelum pajak Rp. 100. 000 000,
Diminta:
a. Berapa jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan PT. ABC
memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp. 200.000.000,?
b. Berapa jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan PT. ABC agar
mengalami titik impas?
c. Berapa jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan PT. ABC
memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp. 180.000.000,?
d. Jika perusahaan menghendaki laba sebesar 25% dari pendapatan
penjualan, berapa jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan
PT. ABC?
e. Jika Perusahaan menghendaki target laba setelah pajak sebesar Rp
80.000.000, dengan asumsi tarif pajak sebesar 25% berapa jumlah unit
yang harus terjual agar perusahaan PT. ABC?
Jawab :
a.
L = 200.000.000
X = (F + L)/(P - V)
= (50.000.000 + 200.000.000) / (2.000.000 - 1.000.000)
= 250.000.000/1.000.000
= 250 Unit
Sehingga perusahaan harus mampu menjual 250 unit agar memperoleh laba sebelum
pajak sebesar Rp200.000.000
b.
Penjualan (150 x Rp2.000.000) Rp300.000.000
Biaya-biaya variabel (150 x Rp1.000.000) (Rp150.000.000)
Margin konstribusi Rp150.000.000
Biaya-biaya tetap (Rp 50.000.000)
Laba sebelum pajak Rp100.000.000
Jika X adalah unit yang dijual pada titik impas, maka persamaan laba operasinya adalah:
0 = 2.000.000X - 1.000.000X - 50.000.000
1.000.000X = 50.000.000
X = 50 Unit
Jadi titik impas tercapai pada saat penjualan sebanyak 50 unit produk.
Pembuktian :
Penjualan (50 x Rp2.000.000) Rp100.000.000
Biaya-biaya variabel (50 x Rp1.000.000) (Rp50.000.000)
Margin Kontribuasi Rp50.000.000
Biaya-biaya tetap (Rp50.000.000)
Laba sebelum pajak Rp0
c. Penyelesaian :
L = 180.000.000
X = (F + L)/(P - V)
= (50.000.000 + 180.000.000) / (2.000.000 - 1.000.000)
= 230.000.000 / 1.000.000
= 230 Unit
Sehingga perusahaan harus mampu menjual 230 unit agar memperoleh laba sebelum pajak
sebesar Rp230.000.000
d. Penyelesaian :
L = 25% X PX
X = (F + L)/(P - V)
= (50.000.000 + (25% x 2.000.000X)) / (2.000.000 - 1.000.000 )
= (50.000.000 + 500.000X)/(1.000.000)
1.000.000X = 100 Unit
Sehingga perusahaan harus mampu menjual 100 unit untuk mendapatkan laba sebesar 25%
dari penjualan atau sebesar Rp50.000.000 (25% x 2.000.000 100 Unit)
e. Penyelesaian :
Laba setelah Pajak = laba sebelum pajak - pajak
80.000.000 = L - 0,025L
80.000.000 = 1,25L
= 64.000.000
Produk yang harus dijual dapat dihitung sebagai berikut:
X = (F + L) / (P -V)
= (50.000.000 + 100.000.000) / (2.000.000 - 1.000.000)
= 150.000.000 / 2.000.000
= 75 Unit
Soal 7
Berikut ini disajikan data Laporan Laba Rugi PT “XYZ”
Pendapatan Penjualan : 9.320 unit x Rp. 250.000 Rp. 2.330.000.000.
Biaya Variabel
Persediaan Awal : 520 x Rp. 60.000 = Rp. 31.200.000
Biaya Produksi Variabel : 10.000 x Rp. 60.000 = Rp. 600.000.000
Rp. 631.200.000
Persediaan Akhir 1.200 x Rp. 60.000 = Rp. 72.000.000
Rp. 559.200.000
Bia non Prod variabel
Biaya Pemasaran (V) 9320 x Rp. 20.000 = Rp. 186.400.000
Biaya Adm.& Umum (V) 9320 x Rp. 22.000 = Rp. 205.040.000
Jumlah Biaya Variabel Rp. 950.640.000
Laba Kontribusi Rp. 1.379.360.000
Biaya Tetap :
Biaya Overhead pabrik (T) Rp. 380.000.000
Biaya pemasaran (T) Rp. 276.000.000
Biaya administrasi dan umum (T) Rp. 352.000.000
Jumlah Biaya Tetap Rp. 1.008.000.000
Laba Bersih Rp. 371.360.000
Jawaban :
1. Titik impas (dalam unit)
BEP (unit) = FC / (Price per unit - VC per unit)
= Rp1.008.000.000 / (Rp250.000 - Rp102.000)
= Rp1.008.000.000 / 0Rp148.000
= 6.810,81 (dibulatkan 6.811)
Titik impas (dalam Rp)
BEP (Rp) = FC / (1 - (VC per unit /Price per unit)
= Rp1.008.000.000 / (1 - (Rp102.000/Rp250.000)
= Rp1.008.000.000 / 0,592
= Rp1.702.702.702,7
2. Penyelesaian :
(a) . Laba konstribusi per unit = laba konstribusi / unit terjual
= Rp1.379.360.000 / 9.320
= Rp148.000 per unit
(b). Margin of Safety = Jumlah penjualan - BEP (Rp)
= Rp2.330.000.000 - Rp1.702.702.702,7
= Rp627.297.297,3
(c) . Degree of Leverage = Laba konstribusi / Laba bersih
= Rp1.379.360.000 / Rp371.360.000
= 3,7145 kali
Setiap kenaikan pendapatan 1% maka laba bersih naik sebesar3,7145%
3. Jika manajemen menurunkan harga jual sebesar 10% dan menaikkan volume penjualan
sebesar 5%, tentukan seberapa besar laba bersih perusahaan
Harga jual = Rp250.000
Volume penjualan = 9.320 unit
Pendapatan penjualan = Rp2.330.000.000
Turun 10% = Rp225.000
Naik 5% = 9.786 unit
Turun 5,5% = Rp2.201.850.000
y = laba
c = harga jual / satuan
b = biaya variabel / satuan
x = jumlah produk yang dijual
a = biaya tetap
y = cx - bx - a
= Rp2.201.850.000 - Rp102.000 (9.786) - Rp1.008.000.000
= Rp195.678.000