Anda di halaman 1dari 8

DEPRESIASI DAN PENILAIAN KEMBALI

AKTIVA TETAP

Inisiasi II

SAUDARA MAHASISWA, sudahkah anda membaca Modul 2 BMP EKMA 4313 anda?
Mari kita mengkaji materi di modul tersebut!!

Berbicara mengenai depresiasi, maka depresiasi adalah salah satu dari tiga istilah
penyusutan yang kita gunakan. Penyusutan, ialah berkurangnya manfaat ekonomis
suatu aktiva tetap selama masa penggunaannya.Penyusutan meliputi:
1 Depresiasi , istilah penyusutan untuk aktiva tetap berwujud
2 Deplesi, istilah penyusutan untuk aktiva sumber alam
3 Amortisasi, istilah penyusutan untuk aktiva tetap tidak berwujud

Keempat faktor ini harus anda pahami sebelum menghitung biaya penyusutan:
1. Harga Perolehan (HP): Keseluruhan pengeluaran yang layak dibebankan
untuk memperoleh suatu aktiva tetap
2. Umur Ekonomis (i): Umur aktiva tetap sejak siap digunakan sampai
pada waktu aktiva tetap tersebut secara ekonomis sudah tidak
menguntungkan lagi untuk dipergunakan terus.
3. Nilai sisa/residu (NR): Nilai aktiva tetap setelah habis umur
ekonomisnya atau jumlah yang diharapkan akan diperoleh melalui penjualan
aktiva yang bersangkutan setelah pemberhentian pemakaian.
4. Metode Penyusutan
Sedangkan dalam pencatatannya, jurnal depresiasi adalah sebagai berikut:
Contoh:
Biaya Depresiasi Peralatan Kantor Rp. 50.000
Akumulasi depresiasi Peralatan Kantor Rp. 50.000.

Saat tutup buku, akumulasi ini akan menjadi pengurang harga aktiva tetap pada
laporan neraca:
NERACA
Aktiva Tetap
Peralatan Kantor 200.000
Ak.penyusutan (50.000)
150.000
METODE PENYUSUTAN

Metode penyusutan adalah cara mengalokasikan harga perolehan sebagai biaya


operasional sepanjang umur aktiva. Hasil perhitungannya adalah biaya depresiasi
(Dep) per tahun dari aktiva tetap tersebut.

METODE AKTIFITAS
Dalam metode aktivitas, umur ekonomis aktiva tetap diukur berdasarkan jumlah jam
kerja atau jumlah produk yang mampu diberikan oleh aktiva tetap tersebut.
Rumus: Jumlah jam/unit yang dihasilkan x ( HP NR)
Total jam / unit yang dihasilkan

Contoh,
PT ISO MANTHEP membeli mesin pengaduk adonan dengan harga faktur Rp
250.000.000, biaya pemasangan dan biaya lain yang dikapitalisasikan Rp
30.000.000. Mesin tersebut diperkirakan dapat memproduksi sebanyak 5.000.000
unit kue selama umur ekonomisnya. Pada tahun 2005 diproduksi kue sebanyak
500.000 unit. Nilai residu mesin adalah Rp 20.000.000. Buat jurnal penyusutan
mesin yang dicatat PT ISO MANTHEP

Dari soal tersebut diketahui:


HP = Rp 250.000.000 + Rp 30.000.000 = Rp 280.000.000
NR= Rp 40.000.000
HP NR = Rp 280.000.000 - Rp 20.000.000 = Rp 260.000.000

Unit yang dihasilkan th 2005 = 500.000 unit.


Total Unit yang dihasilkan = 5.000.000 unit

Dep = 500.000 unit x Rp 260.000.000


5.000.000 unit
= Rp26.000.000
Jadi Jurnalnya adalah
Biaya Depresiasi Mesin Pengaduk Adonan Rp. 26.000.000
Akumulasi depresiasi Mesin Pengaduk Adonan Rp. 26.000.000

Bagaimana Saudara, apakah anda bias memahami dengan baik Metode Aktifitas?
METODE GARIS LURUS.
Adalah metode yang paling mudah. Digunakan apabila suatu aktiva tetap memiliki
penyusutan yang relatif tetap setiap tahunnya.

Contoh: Dengan soal diatas, apabila diketahui umur ekonomis (i) Mesin Pengaduk
Adonan adalah 5 tahun, maka:

Penyusutan per tahun selama 5 tahun adalah:


HP NR = Rp.260.000.000 = Rp. 52.000.000
i 5

Jadi Jurnalnya per tahun:


Biaya Depresiasi Mesin Pengaduk Adonan Rp. 52.000.000
Akumulasi depresiasi Peralatan Kantor Rp. 52.000.000

Sekarang Marilah kita lihat Program Depresiasi dengan Metode Garis Lurus ini.
Perhatikanlah bahwa depresiasi per tahun besarnya tetap, mulai dari tahun I sampai
dengan umur mesin tersebut habis!

Program Depresiasi dengan Metode Garis Lurus (dalam ribuan)


Tahu Harga Depresiasi Akumulasi Nilai Buku Akhir
n Perolehan /tahun Depresiasi (total Tahun
depresiasi yang telah (HP Akumulasi)
terjadi)
0 280.000 - - 280.000
1 280.000 52.000 52.000 228.000
2 280.000 52.000 52.000+52.000=104.000 176.000
3 280.000 52.000 52.000+52.000+52.000 124.000
= 156.000
4 280.000 52.000 52.000+52.000+52.000 72.000
+52.000= 208.000
5 280.000 52.000 52.000+52.000+52.000 20.000
+52.000+52.000=
260.000
DEPRESIASI DENGAN PEMBEBANAN MENURUN

Pada metode diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa untuk mendapatkan nilai buku
pada tahun tertentu kita selalu menggunakan Harga Perolehan Aktiva tersebut.
Seperti pada metode garis lurus, diatas untuk mendapatkan nilai buku setiap tahun,
kita selalu mengurangkan Rp. 280.000.000 dengan akumulasi depresiasi pada tahun
yang bersangkutan.

Hal ini tidak terjadi pada depresiasi pembebanan menurun. Pada metode ini, nilai
buku terakhir lah yang dikurangi dengan akumulasi penyusutan tahun tersebut untuk
mendapatkan nilai buku selanjutnya, dan seterusnya. Cobalah perhatikan 3 metode
pembebanan dibawah ini.

METODE SALDO MENURUN BERGANDA (DOUBLE DECLINING BALANCE)

Rumus mencari persentase depresiasi tiap tahun adalah

2/umur ekonomis X Nilai Buku atau 2 kali tarip depresiasi garis lurus.

Contoh: dari soal diatas


HP = Rp 250.000.000 + Rp 30.000.000 = Rp 280.000.000
Umur ekonomis = 5 tahun

1 Tarif depresiasi garis lurus = 52.000.000 = 0.2


260.000.000
Depresiasi/ tahun saldo menurun berganda = 2 x 0,2 = 0,4
2 Atau 2/ umur ekonomis = 2/5 = 0,4

Yang perlu diperhatikan pada Metode ini:


1. Biaya depresiasi tahun pertama diperhitungkan dengan menggunakan
Harga Perolehan, tanpa dikurangi nilai sisa.
2. Biaya depresiasi untuk tahun terakhir, tidak dihitung berdasarkan
tarif (0,4 x Nilai buku), melainkan dengan mengurangi nilai buku tahun
tersebut dengan nilai residu.

Depresiasi tahun I = 2/5 x Rp. 280.000.000


= 0,4 x Rp. 280.000.000
= Rp. 112.000.000.
Program Depresiasi dengan Metode Saldo Menurun Berganda(dalam ribuan)
Tahu Harga Depresiasi Akumulasi Nilai Buku Akhir
n Perolehan /tahun Depresiasi Tahun
0,4 x NB (HP Akumulasi)
1 280.000 112.000 112.000 168.000
2 280.000 67.200 179.200 100.800
3 280.000 40.320 219.520 60.480
4 280.000 24.192 243.712 36.288
5 280.000 36.288 20.000 260.000 20.000
= 16.288

Depresiasi tahun II = 0,4 x Rp. 168.000.000


= Rp. 67.200.000.

Depresiasi tahun III = 0,4 x Rp. 100.800.000


= Rp.40.320.000.

Depresiasi tahun IV = 0,4 x Rp.60.480.000


= Rp.24.192.000.

Depresiasi tahun V = 36.288 20.000 = 16.288

METODE JUMLAH ANGKA TAHUN


Untuk mencari depresasi per tahun, pertama-tama kita jumlahkan umur penggunaan
aktiva tersebut.
Karena n pada soal diatas adalah 5 tahun, maka: 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15.

HP = Rp 250.000.000 + Rp 30.000.000 = Rp 280.000.000


NR= Rp 20.000.000
HP NR = Rp 280.000.000 - Rp 20.000.000 = Rp 260.000.000

Depresiasi tahun 1 = 5/15 x Rp 260.000.000= Rp. 86.666.667


Depresiasi tahun 2 = 4/15 x Rp 260.000.000 = Rp. 69.333.333
Depresiasi tahun 3 = 3/15 x Rp 260.000.000= Rp. 52.000.000
Depresiasi tahun 4 = 2/15 x Rp 260.000.000= Rp. 34.666.667
Depresiasi tahun 5 = 1/15 x Rp 260.000.000 = Rp. 17.333.333

Program Depresiasi dengan Metode Jumlah Angka Tahun


Tahu Harga Depresiasi Akumulasi Nilai Buku Akhir
n Perolehan /tahun Depresiasi Tahun
(HP Akumulasi)
1 280.000 86.666.667 86.666.667 193.333.333
2 280.000 69.333.333 156.000.000 124.000.000
3 280.000 52.000.000 208.000.000 72.000.000
4 280.000 34.666.667 242.666.667 37.333.333
5 280.000 17.333.333 260.000.000 20.000.000

METODE SALDO YANG MENURUN


NR
1 n
Persentase untuk depresiasi (r) = HP
Berdasarkan contoh diatas :
HP = Rp 250.000.000 + Rp 30.000.000 = Rp 280.000.000
NR= Rp 2.000.000
n = 5 tahun.

20.000.000
1 5
r= 280.000.000

5
= 1- 0.0714

= 1 0,59

= 0,41

Sehingga depresiasi tahun I = 0,41 x Rp. 280.000.000


= Rp 114.829.522,5 dan seterusnya lalu dibuatkan
program depresiasi, yang caranya sama dengan metode pembebanan menrun
berganda.

Selain beberapa metode diatas, ada beberapa aktiva tetap yang karena jumlah
unitnya yang banyak membutuhkan metode khusus untuk memperkirakan
depresiasinya. Salah satu metode khusus tersebut adalah :
METODE PERSEDIAAN
Digunakan untuk aktiva tetap yang jumlah unitnya banyak namun harga
perolehannya rendah. Pada akhir periode ditaksir harga pasar aktiva tersebut dab
digunakan sebagai nilai buku.

Depresiasi Periode 200x = Nilai buku awal periode+Pembelian aktiva tetap


pada tahunX-Nilai aktiva tetap yang diberhen-
tikan tahunX Nilai buku akhir tahunX

Anda mungkin juga menyukai