Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

PENILAIAN PERSEDIAAN : PENDEKATAN BASIS BIAYA

OLEH :

NAMA : MUHAMMAD FAJRIN RUSDIN


NIM : B1C120040
KELAS : A
JURUSAN : S1 – AKUNTANSI
M.K : AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALUOLEO

2021
Nama : Muhammmad Fajrin Rusdin
NIM : B1C120040
Kelas : A
Jurusan : S1 – Akuntansi
M.K : Akuntansi Keuangan Menengah 1

L8-1 (Biaya Perolehan persediaan)

* item-item yang biasanya dilaporkan sebagai persediaaan dalam laporan keuangan

2 Barang keluar secara konsinyasi di toko perusahaan lain


3 Barang yang dibeli secara FOB Shiping point masih dalam perjalanan pada tanggal
31 Desember
5 Barang yang dijual ke perusahaan lain, yang mana perusahaan menandatangani
perjanjian pembelian kembali pada harga yang ditetapkan yang mencakup semua
biaya yang terkait persediaan
8 Biaya pengiriman atas barang yang dibeli
10 Bahan baku yang tersedia belum digunakan dalam proses produksi oleh perusahaan
manufaktur
13 Bahan baku dimana perusahaan manufaktur telah mulai produksi tetapi belum
selesai
14 Perlengkapan pabrik
16 Biaya yang diidentifikasi dengan unit yang sudah diselesaikan oleh perusahaan
manufaktur, tetapi belum dijual
17 Barang yang dibeli secara FOB Destination yang masih dalam perjalanan pada
tanggal 31 Desember

* alasan tidak termasuk biaya perolehan persediaan

1 HPP dalam laporan laba rugi


4 Barang yang dibeli secara FOB Destination tidak dilaporkan dalam laporan
keuangan
6 HPP dalam laporan laba rugi
7 HPP dalam laporan laba rugi
9 Beban bunga dalam laporan laba rugi
11 Biaya iklan dalam laporan laba rugi
12 Persediaan kantor di bagian aset lancar pada pernyataan posisi keuangan
15 Barang konsinyasi (perusahaan lain) tidak dilaporkan dalam laporan keuangan
18 Investasi jangka pendek di bagian aset lancar dalam laporan posisi keuangan
L8-4 (Biaya perolehan persediaan - perpetual)

Jurnal umum 31 Desember 2010 dengan asumsi buku belum ditutup

1. Persediaan bahan baku £ 8.100


Utang usaha £ 8.100
2. (Tidak ada jurnal)
3. Persediaan bahan baku £ 28.000
Utang Usaha £ 28.000
4. Utang usaha £ 7.500
Persediaan bahan baku £ 7.500
5. Persediaan bahan baku £ 19.800
Utang usaha £ 19.800

L8-15 (Menghitung FIFO dan Biaya Rata-rata – Periodik)

a. (1) FIFO

Tanggal Jumlah Unit Biaya Unit Total Biaya


1 Juli 100 unit $ 4,10 $ 410
6 Juli 800 unit $ 4,30 $ 3.440
12 Juli 400 unit $ 4,51 $ 1.804
18 Juli 300 unit $ 4,60 $ 1.380
25 Juli 500 unit $ 4,58 $ 2.290
Total 2.100 unit $ 9.324

Persediaan yang terjual akhir periode 2.100 unit – 1.400 unit = 700 unit

Nilai persediaan akhir adalah :


Kuantitas Harga ($)
6 Juli 200 unit @ 4,30 $ 860
12 Juli 400 unit @ 4,51 $ 1.804
18 Juli 300 unit @ 4,60 $ 1.380
25 Juli 500 unit @ 4,58 $ 2.290
1.400 unit $ 6.334
* HPP = Barang yang dijual – PBD Akhir

HPP = $ 9.324 - $ 6.334

HPP = $ 2.990

* Laba Bruto = Penjualan bersih – HPP

Laba Bruto = $ 10.230 - $ 2.900

Laba Bruto = $ 7.330

(2) Rata-rata tertimbang

Persediaan siap dijual


Nilai persediaan akhir = Persediaan barang akhir ×
Total unit siap dijual
$ 9.324
Nilai persediaan akhir = 700 unit ×
$ 2.100
Nilai persediaan akhir = 700 unit × 4,44

Nilai persediaan akhir = $ 3.108

* HPP = Barang yang dijual – PBD Akhir

HPP = $ 9.324 - $ 3.108

HPP = $ 6.216

* Laba Bruto = Penjualan bersih – HPP

Laba Bruto = $ 10.230 - $ 6.216

Laba Bruto = $ 4.014

(1) Dari kedua metode tersebut yang menghasilkan laba bruto tertinggi adalah metode FIFO
sebesar $ 7.330 karena pada kondisinya akan menghasilkan laba bersih yang tinggi
karena semua harga meningkat sementara HPP lebih rendah dibanding metode rata-rata
tertimbang
(2) Dari kedua metode yang menghasilkan persediaan akhir lebih tinggi adalah Metode FIFO
sebesar $ 6.334. Menurut saya hal ini bisa terjadi karena nilai persediaan akhir menjadi
tinggi, sementara harga pokok penjualan rendah karena menggunakan harga sebelumnya

L8-16 (FIFO dan Biaya Rata-rata, penyajian Laporan Laba Rugi)

* Metode FIFO (Perpetual)


PEMBELIAN PENJUALAN SALDO
6.000 unit @20 £ 120.000
6.000 unit @20 £ 120.000
6.000 unit @22 £ 132.000 6.000 unit @22 £ 132.000
10.000 unit @25 £ 250.000 10.000 unit @25 £ 250.000
7.000 unit @30 £ 210.000 7.000 unit @30 £ 210.000
6.000 unit @20 £ 120.000
6.000 unit @22 £ 132.000
8.000 unit @25 £ 200.000
10.000 unit £452.000 2.000 unit @25 £ 50.000
7.000 unit @30 £ 210.000
9.000 unit £ 260.000

* Metode FIFO (Periodik)

Jumlah unit Biaya unit Total biaya


7.000 unit @£ 30 £ 210.000
2.000 unit @£ 25 £ 50.000
Persediaan akhir 9.000 unit £ 260.000

Biaya barang yang tersedia = £ 712.000


Dikurangi : Persediaan akhir = £ 260.000
HPP = £ 452.000
Oksana Corporation
Laporan Laba Rugi Komprehensif ~ FIFO
Periode 31 Desember 2013

Penjualan £ 1.000.000 (20.000 unit X £ 50)


HPP £ (452.OOO)
Margin kotor £ 548.000
Beban operasi £ (200.000)
Laba bersih £ 348.000

* Metode Biaya Rata-rata

Nilai persediaan akhir = Persediaan siap jual


Persediaan akhir ×
Total unit
Nilai persediaan akhir = $ 712.000
900 unit ×
29.000
Nilai persediaan akhir = 900 unit ×$ 24,55
Nilai persediaan akhir = $ 220.500

HPP = Barang yang dijual – PBD Akhir


HPP = $ 712.000 – $ 220.500
HPP = $ 491.500

Oksana Corporation
Laporan Laba Rugi Komprehensif ~ Biaya Rata-rata
Periode 31 Desember 2013

Penjualan £ 1.000.000 (20.000 unit X £ 50)


HPP £ (491.OOO)
Margin kotor £ 508.500
Beban operasi £ (200.000)
Laba bersih £ 308.500

Anda mungkin juga menyukai