Anda di halaman 1dari 25

AKUNTANSI PIUTANG DAN WESEL

TAGIH
Piutang adalah salah satu pos terbesar dalam asset lancar selain persediaan
Piutang terjadi pada umumnya karena perusahaan menjual barang dagangnya
secara kredit dalam upaya meningkatkan penjualan
KLASIFIKASI PIUTANG
Piutang yang dihasilkan dari penjualan kredit secara normal diklasifikasikan sebagai
piutang atau wesel tagih (account receivables or notes receivable)
Piutang merupakan bagian dari asset keuangan
Definisi asset keuangan menurut PSAK 50 adalah

Aset keuangan didefinisikan sebagai asset yang berbentuk kas, instrument ekuitas yg
diterbitkan entitas lain, hak kontraktual dan kontrak yg akan atau mungkin diselesaikan dengan
menggunakan instrument ekuitas yg diterbitkan oleh entitas

Piutang diartikan sebagai asset keuangan yg mencerminkan hak kontraktual untuk menerima
sejumlah kas di masa depan (PSAK 50, PA04) atau hak tagih terhadap pihak lain atas kas,
barang, atau, jasa
KLASIFIKASI PIUTANG
Piutang dagang  piutang dagang berisi
perjanjian lisan dari pembeli ke penjual untuk
membayarkan sejumlah uang pada waktu tertentu

Wesel tagih  perjanjian tertulis dari debitur


kepada kreditur untuk membayarkan sejumlah uang
tertentu pada waktu tertentu

Piutang lainnya  piutang bunga, piutang pajak,


dan piutang dari kantor atau karyawan
PENURUNAN NILAI PIUTANG
Piutang diukur sebesar jumlah yang dapat ditagih dikurangi penurunan nilai
Indikasi penurunan nilai piutang:
a. Piutang tidak dapat dilunasi pada saat jatuh tempo
b. Bunga dan pokok tunggakan dalam beberapa kali pembayaran
c. Pihak kreditor memberikan kelonggaran akibat kesulitan keuangan yg dialami
debitur berupa perpanjangan jangka waktu pelunasan atau penurunan tingkat
suku bunga
d. Debitur dinyatakan pailit oleh pengadilan
e. Memburuknya kondisi ekonomi yang menyebabkan kemampuan membayar
debitur akan menurun
METODE PENURUNAN NILAI PIUTANG

Metode penghapusan • Bad debt expense (Dr)


langsung (Direct Write • Account Receivable(Cr)
Off)

• Bad debt expense(Dr)


Metode Penyisihan • Allowances for doubtful account
(Allowance Method) (Cr)
UNCOLLECTIBLE ACCOUNTS RECEIVABLE
Illustration 7-7

Emphasis on
the Income
Statement

Emphasis on
the Statement
of Financial
Position

LO 5 Explain accounting issues related to valuation of accounts receivable.


PERKIRAAN PENYISIHAN PIUTANG TIDAK
TERTAGIH DENGAN UMUR PIUTANG
Estimasi berdasarkan persentase piutang (umur piutang)
a. Perusahaan dapat mendasarkan perkiraan besarnya piutang yang tidak dapat
ditagih berdasarkan umur piutang
b. Daftar umur piutang disiapkan dengan mengklasifikasikan setiap piutang
berdasarkan tanggal jatuh tempo
c. Umur piutang dihitung dari tanggal jatuh tempo piutang sampai dengan tanggal
dibuatnya daftar umur piutang
d. Jumlah perkiraan ini menjadi saldo akhir akun penyisihan piutang yang tidak
dapat ditagih
What entry
would Wilson
make assuming
that no balance
existed in the
allowance
account?

Bad Debt Expense 37,650


Allowance for Doubtful Accounts 37,650
What entry
would Wilson
make assuming
the allowance
account had a
credit balance
of $800 before
adjustment?

Bad Debt Expense ($37,650 – $800) 36,850


Allowance for Doubtful Accounts 36,850
E7-7 (Recording Bad Debts): Sandel Company reports the following
financial information before adjustments.

Instructions: Prepare the journal entry to record bad debt expense


assuming Sandel Company estimates bad debts at
(a) 1% of net sales and (b) 5% of accounts receivable
UNCOLLECTIBLE ACCOUNTS RECEIVABLE
E7-7 (Recording Bad Debts): Sandel Company reports the
following financial information before adjustments.

Instructions: Prepare the journal entry to record bad debt


expense assuming Sandel Company estimates bad debts at
(a) 1% of net sales. (€800,000 – €50,000) x 1% = €7,500

Bad Debt Expense 7,500


Allowance for Doubtful Accounts 7,500

LO 5 Explain accounting issues related to valuation of accounts receivable


UNCOLLECTIBLE ACCOUNTS RECEIVABLE
E7-7 (Recording Bad Debts): Sandel Company reports the
following financial information before adjustments.

Instructions: Prepare the journal entry to record bad debt


expense assuming Sandel Company estimates bad debts at
(b) 5% of accounts receivable. (€160,000 x 5%) – €2,000) = €6,000

Bad Debt Expense 6,000


Allowance for Doubtful Accounts 6,000

LO 5 Explain accounting issues related to valuation of accounts receivable.


RECOVERY OF UNCOLLECTIBLE ACCOUNTS
Illustration: Assume that the financial vice president of Brown
Furniture authorizes a write-off of the $1,000 balance owed by
Randall Co. on March 1, 2012. The entry to record the write-off is:

Bad Debt Expense 1,000


Accounts Receivable 1,000

Assume that on July 1, Randall Co. pays the $1,000 amount that
Brown had written off on March 1. These are the entries:

Accounts Receivable 1,000


Allowance for Doubtful Accounts 1,000
Cash 1,000
Accounts Receivable 1,000
LO 5
KARAKTERISTIK WESEL TAGIH
Wesel tagih adalah perjanjian tertulis untuk membayarkan sejumlah uang tertentu
pada suatu waktu tertentu atau sesuai dengan kesepakatan bersama
Karakteristik wesel tagih yg mempengaruhi pencatatan dan pelaporannya dalam
laporan keuangan:
1. Tanggal jatuh tempo
2. Tingkat bunga
3. Nilai jatuh tempo
TANGGAL JATUH TEMPO
Tanggal harus dibayarkan atau dilunasinya wesel tagih
Contoh:
PO Sejahtera menerbitkan wesel tagih pada tanggal 9 Sept’2013. Tanggal jatuh
tempo wesel tagih tersebut adalah tanggal 7 Jan’ 2014.
Total jangka waktu wesel tagih = 120 hari
TINGKAT BUNGA
Tingkat bunga dalam wesel tagih normalnya dicantumkan untuk jangka waktu satu
tahun
Formula untuk menghitung jumlah bunga yg dibayarkan atas sebuah wesel tagih
adalah:

Bunga = nilai wesel tagih x tingkat suku bunga x jangka waktu wesel tagih

Contoh 10.13
NILAI JATUH TEMPO
Nilai jatuh tempo dari suatu wesel tagih adalah jumlah nilai nominal wesel ditambah
dengan bunganya.
Contoh 10.15
AKUNTANSI WESEL TAGIH
Kegiatan yg terkait dengan akuntansi wesel tagih:
1. Saat diterimanya wesel tagih dari pihak ketiga, misalnya pelanggan
2. Pelunasan wesel tagih oleh pihak ketiga, misalnya pelanggan
3. Pencatatan atas wesel tagih yg gagal bayar
4. Pendiskontoan wesel tagih ke pihak ketiga, misalnya bank
SAAT DITERIMANYA WESEL TAGIH DARI PIHAK
KETIGA
PT Andalas Putra Prima (APP) menerima wesel tagih 30 hari, 12% pada tanggal
21 November 2013 untuk menggantikan piutang PT Sejahtera Raya Abadi (SRA)
yang telah jatuh tempo dan belum dibayar sebesar Rp 6.000.000,00. Buatlah jurnal
pada tanggal 21 November 2013!
Notes Receivable 6.000.000
Account Receivable 6.000.000
PELUNASAN WESEL TAGIH OLEH PIHAK KETIGA
Pada tanggal 21 Desember 2013, PT Sejahtera Raya Abadi (SRA) melunasi wesel
tagih tersebut. Buatlah jurnal pada tgl 21 Desember 2013!
Cash 6.060.000
Notes Receivable 6.000.000
Interest revenue 60.000
PENCATATAN ATAS WESEL TAGIH YG GAGAL
BAYAR
Jika pada tanggal 21 Desember 2013, PT Sejahtera Raya Abadi (SRA) ternyata
tidak dapat melunasi wesel tagih tersebut. Buatlah jurnal pada tgl 21 Desember
2013!
Account receivable 6.060.000
Notes receivable 6.000.000
Interest revenue 60.000
PENDISKONTOAN WESEL TAGIH KE PIHAK KETIGA
PT APP mendiskontokan wesel tagih PT SRA ke bank dengan tingkat diskonto 18%
pada tanggal 1 Desember dengan resiko gagal bayar tetap pada PT APP. Buatlah
jurnal pada tanggal 1 Desember 2013!
Cash 5.999.400
Interest expense 600 (12% x 1/12 x 60.000)
Notes Receivable 6.000.000

6.000.000 x 12% x 1/12 = 60.000 (bunga wesel tagih)


6.000.000 + 60.000 = 6.060.000 (Nilai jatuh tempo)
60.600 + 18% x 6060.000 x 20/360 = 5999.400 (nilai kas yang diterima)
PENDISKONTOAN WESEL TAGIH KE PIHAK KETIGA
Ayat jurnal yg dibuat oleh PT APP ketika PT SRA tidak bisa membayar utangnya ke
bank (PT APP masih harus menanggung kewajiban utang PT SRA ke bank)
Acoount Receivable-PT SRA 6.060.000
Kas 6.060.000
PENYAJIAN PIUTANG DALAM LAPORAN POSISI
KEUANGAN
Semua piutang dan wesel tagih yg diharapkan dapat direalisasikan menjadi kas
dalam waktu kurang dari satu tahun sejak tanggal laporan posisi keuangan disajikan
dalam kelompok asset lancar pada laporan posisi keuangan.
Piutang dagang pada laporan posisi keuangan disajikan sebesar nilai realisasi
bersihnya, yaitu jumlah piutang yang diharapkan dapat ditagih oleh perusahaan.

Nilai realisasi bersih piutang dagang= saldo piutang – penyisihan piutang


tidak tertagih

Anda mungkin juga menyukai