Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

OLEH :

KELOMPOK GENAP

A. Al Azhari B1C120002 13. La Ode Muhammad Ali Sarman B1C120032


B. Alvianto B1C120004 14. Liza Puspita Purnama B1C120034
C. Andi Masridayanti B1C120006 15. Martina B1C120036
D. Arini B1C120008 16. Muhammad Fajrin Rusdin B1C120040
E. Astika Yunianti B1C120012 17. Muhammad Syahrul Mubarak B1C120042
F. Dian Agung Saputra B1C120016 18. Murni Ningsih B1C120044
G. Dwi Lestari Salili B1C120018 19. Mutiara Arianto B1C120046
H. Elvi Susanti B1C120020 20. Nanang Puspita B1C120048
I. Fidiati B1C120022 21. Natalia Siappa B1C120050
J. Hardianti B1C120024 22. Nurfitrah B1C120052
K. Indar Utami B1C120028 23. Ocing Gusraini B1C120054
L. Jafriana B1C120030

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas praktikum yang berjudul “Laporan
Praktikum Sistem Informasi Akuntansi” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Sistem Informasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang sistem informasi akuntansi pada perusahaan PT. BUMI
SARANA PRIMA MAKMUR.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Mulyati Akib, S.E (Akt)., M.Si.,
selaku Dosen Sistem Informasi Akuntansi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini.

Kami menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan
praktikum ini.

Kendari, 16 Juni 2022

Penyusun
A. Bahan Baku dan Bahan Penolong
Menurut data survei lapangan proses produksi semen menggunakan bahan baku dan
bahan penolong langsung dari pusat, dan perusahaan hanya dapat memproduksi lalu dapat
dipasarkan secara langsung ke masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan yang bergerak di
marketing perlu mengikuti arahan dari perusahaan pusat untuk jalan usaha yang lebih baik.
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI

Persediaa bahan baku (awal) Rp 1.920.000.000


Pembelian bahan Rp 0  
Biaya angkut pembelian Rp 0  
Jumlah pembelian bahan Rp 0  
Return pembelian Rp 0  
Potongan pembelian Rp 0  
  Rp 0  
  Rp 0
Bahan siap produksi Rp 1.920.000.000
(Persediaan bahan baku akhir) ( Rp 0)
Pemakaian bahan baku/ biaya bahan baku Rp 1.920.000.000
   
Biaya tenaga kerja langsung Rp 75.000.000  
Biaya overhead pabrik :  
1. BTKL Rp 0  
2. Listrik Rp 10.000.000  
Jumlah biaya produksi tak langsung Rp 10.000.000  
Jumlah BOP + BTKL Rp 85.000.000
Jumlah biaya produksi Rp 2.005.000.000
Persediaan BOP (awal) Rp 0
  Rp 2.005.000.000
(Persediaan BOP akhir) ( Rp 0)
Harga pokok produksi Rp 2.005.000.000
Persediaan awal Rp 0
  Rp 2.005.000.000
Persediaan akhir Rp 0
Harga pokok penjualan / 1 kapal = 32.000 sak       Rp 2.005.000.000

HPP/Unit : Rp. 2.005.000.000 : 32.000 sak = Rp. 62.656


B. Menghitung Harga Pokok Produksi & HPP

3.
C. Penjualan Satu Hari

Jika Minimal Produksi 1.000 Sak

Dik : Target Produksi/hari = 1.000 Sak


Harga Semen 1 Sak = Rp 66.500,-
Harga Semen 1 Sak jika diantar = Rp 69.500,-
1 Sak = 50 Kg
Biaya Angkut 1 Sak = Rp 2.700 (dalam Kota)
Dit : Penjualan Satu Hari = …?
Jumlah Target Produksi × Harga
Peny. Penjualan Satu Hari =
Produksi
= 1.000 Sak × Rp 66.500,-
= Rp 66.500.000,-
Jumlah Target Produksi × Harga
Dengan Biaya Angkut = Produksi Jika diantar + Biaya Angkut 1
Sak
= 1.000 Sak × Rp 69.500,- + Rp 135.000
= Rp 69.635.000,-
Menurut pengamatan lapangan, perusahaan menerapkan standar produksi per hari
adalah 1.000 Sak atau dapat memproduksi semen sebanyak 50.000 Kg. Untuk Harga 1
Sak semen = Rp 66.500,- sedangkan harga 1 sak semen jika diantar = Rp 69.500,-.
Biaya angkut dalam kota sebesar Rp 2.700,-. Karena harga diatur oleh owner dari
Makassar harga tetap sama mengikuti pusat perusahaan. Setelah melewati alur
produksi selanjutnya semen yang telah diproduksi akan didistribusikan oleh beberapa
supplier. Dikarenakan saingan perusahaan yang mematok harga yag sama dipasar
maka terkadang perusahaan menetapkan standar produksi yang kurang menentu,
terkadang 2.000 atau diatas 2.000.

Jika Maksimal Produksi 5.000

Dik : Target Produksi/hari = 5.000 Sak


Harga Semen 1 Sak = Rp 66.500,-
Harga Semen 1 Sak jika diantar = Rp 69.500,-
1 Sak = 50 Kg
Biaya Angkut 1 Sak = Rp 2.700 (dalam Kota)
Dit : Penjualan Satu Hari = …?
Jumlah Target Produksi × Harga
Peny. Penjualan Satu Hari =
Produksi
= 5.000 Sak × Rp 66.500,-
= Rp 332.500.000,-
Jumlah Target Produksi × Harga
Dengan Biaya Angkut = Produksi Jika diantar + Biaya Angkut 1
Sak
= 5.000 Sak × Rp 69.500,- + Rp 135.000
= Rp 347.635.000,-
Menurut data lapangan, perusahaan menerapkan standar produksi per hari adalah 5.000
Sak atau dapat memproduksi semen sebanyak 250.000 Kg. Untuk Harga 1 Sak semen
= Rp 66.500,- sedangkan harga 1 sak semen jika diantar = Rp 69.500,-. Biaya angkut
dalam kota sebesar Rp 2.700,-. Akan sangat menguntungkan jika perusahaan mampu
memproduksi lebih dari 5.000 Sak. Menurut hasil lapangan dahulu perusahaan pernah
mampu memenuhi permintaan produksi klien/supplier sebanyak 10.000 Sak,
dikarenakan persaingan pasar dengan perusahaan semen lain maka permintaan
kuantitas produksi menurun, tetapi harga dalam patokan dalam pasar adalah kurang
lebih sama.

Jika Permintaan Produksi diatas Target

Dik : Target Produksi/hari = 10.000 Sak


Harga Semen 1 Sak = Rp 66.500,-
Harga Semen 1 Sak jika diantar = Rp 69.500,-
1 Sak = 50 Kg
Biaya Angkut 1 Sak = Rp 2.700 (dalam Kota)
Dit : Penjualan Satu Hari = …?
Jumlah Target Produksi × Harga
Peny. Penjualan Satu Hari =
Produksi
= 10.000 Sak × Rp 66.500,-
= Rp 665.000.000,-
Jumlah Target Produksi × Harga
Dengan Biaya Angkut = Produksi Jika diantar + Biaya Angkut 1
Sak
= 10.000 Sak × Rp 69.500,- + Rp 135.000
= Rp 695.135.000,-
Menurut pengamatan lapangan jika perusahaan menerapkan standar produksi per hari
adalah 10.000 Sak atau dapat memproduksi semen sebanyak 500.000 Kg. Untuk Harga
1 Sak semen = Rp 66.500,- sedangkan harga 1 sak semen jika diantar = Rp 69.500,-.
Biaya angkut dalam kota sebesar Rp 2.700,-. Untuk asumsi ini akan sangat jarang
seiring bertambahnya sektor persaingan perusahaan di pangsa pasar, dikarenakan
patokan harga yang sama. Menurut data pengamatan kami perusahaan akan sangat
untung jika mempunyai banyak sektor wilayah persaingan karena akan menjadi nilai
tambah bagi perusahaan dalam memperoleh laba.

D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kunjungan kami pada PT.Bumi Sarana Prima Makmur dapat
disimpulkan bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bergerak di bidang finishing
semen Bosowa yang merupakan distributor untuk daerah Sulawesi tenggara yang memiliki
beberapa sub distributor untuk daerah kendari, Konawe Selatan, Kolaka timur. Namun untuk
daerah kepulauan PT.Bumi Sarana Prima Makmur belum memiliki sub distributor. Hal ini
disebabkan karena biaya pengiriman yang tidak efisien.
PT.Bumi Sarana Prima Makmur memiliki sistem pengendalian internal yang baik agar
dapat menghindari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan.sehingga
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai