Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah suatu cara atau metode
untuk mengevaluasi tingkat performa atau kinerja perusahaan yang menghasilkan laba dalam
kurun periode waktu tertentu. Informasi dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain dapat digunakan untuk pengambilan keputusan secara cepat ketika terjadi keuntungan atau
kerugian. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain juga bisa memberikan
informasi terkait total jumlah pajak yang harus dibayar sebagai acuan dalam mengetahui
perkembangan perusahaan.
Sebelum revisi PSAK 1 (2013): penyajian laporan keuangan diterbitkan, laporan ini
dikenal dengan sebutan laporan laba rugi komprehensif yang didalamnya terdiri dari laba rugi
dan pendapatan komprehensif lain. Pada revisi PSAK 1 (2013), agar lebih konsisten, Dewan
Standar DSAK-IAI mengubah istilah pendapatan komprehensif lain menjadi Penghasilan
komprehensif lain. Namun ini memang hanya perubahan istilah agar lebih konsisten dan tidak
ada perubahan mendasar dari kedua istilah tersebut.
Pada tampilan 3.1 diatas merupakan penyajian beban yang diakui dalam laba rugi berdasarkan
fungsinya. SAK mengatur bahwa perusahaan dapat menyajikan beban yang diakui pada laba
rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya. Dalam pemilihan harus
didasarkan pada pertimbangan mana yang lebih dapat menyediakan informasi yang andal dan
lebih relevan.
Contoh Penyajian Beban berdasarkan sifat adalah sebagai berikut;
Laba Rugi
Pendapatan neto XXX
Pendapatan Lainnya (XXX)
Total Pendapatan XXX
Penghasilan lain XXX
Bahan Baku yang digunakan (XXX)
Beban Imbalan Kerja (XXX)
Beban Penyusutan dan Amortisasi (XXX)
Beban Lainnya (XXX)
Total Beban (XXX) (XXX)
Laba Sebelum Pajak XXX
Perusahaan dapat juga menggabungkan dua metode tersebut yaitu berdasarkan sifat dan
fungsinya, seperti contoh berikut ini.
LABA RUGI
Pendapatan XXX
Beban Penjualan (XXX)
Laba Bruto XXX
Pendapatan Lainnya XXX
Beban Distribusi:
Beban Imbalan Kerja XXX
Beban Penyusutan Toko XXX
Beban Iklan dan Promosi XXX
Total Beban Distribusi (XXX)
Beban Administrasi:
Beban Imbalan Kerja XXX
Beban Penyusutan Kantor XXX
Total Beban Administratif (XXX)
Beban Lain (XXX)
Laba Sebelum Pajak XXXX
Pos yang disajikan pada bagian pertama dan bagian kedua dalam format bentuk ganda, yaitu
seperti pada tampilan 3.2.
Bagian Pertama
PT BENING
Laporan Laba Rugi Komprehensif dan Penghasilan Komprehensif Lain
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2020
(Dalam Ribuan Rupiah)
2020
Pendapatan 754.000
Beban Pokok Penjualan (325.000)
Laba Bruto 429.000
Pendapatan Lainnya 73.650
Biaya Distribusi (11.320)
Beban Administrasi (27.000)
Beban Lain-Lain (3.250)
Beban Pendanaan (12.750) 19.330
Laba Sebelum Pajak 448.330
Beban Pajak Penghasilan (59.800)
Laba Tahun Berjalan 388.530
Bagian Kedua
2020
Laba Tahun Berjalan 388.530
Pada laporan laba rugi komprehensif bentuk ganda, informasi alokasi laba rugi periode
berjalan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali disajikan di laporan laba
rugi terpisah, sedangkan alokasi total laba komprehensif disajikan pada laporan laba rugi
komprehensif.
Pendapatan komprehensif disajikan per masing-masing komponen di atas. Seperti pada
tampilan 3.2 dalam menyajikan pendapatan komprehensif lain, perusahaan dapat menyajikan
secara neto dari dampak pajak terkait, atau dalam jumlah bruto sebelum pajak disertai dengan
total pajak penghasilan yang terkait dengan seluruh komponen tersebut. Berlaku bagi semua
perusahaan apakah menyajikan secara neto setelah pajak atau secara bruto sebelum pajak, maka
pajak penghasilan terkait setiap komponen harus diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
Penyajian Neto Setelah Pajak
2020
(Rp)
Penghasilan Komprehensif Lain:
Keuntungan dari pengukuran kembali aset keuangan yang 15.000.000
Dikategorikan sebagai ‘tersedia untuk dijual’
Pengukuran Kembali atas Program manfaat pasti 250.000.000
Penghasilan Komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak 265.000.000
PENGUNGKAPAN
Selain pos minimum yang harus disajikan di laporan laba rugi komprehensif yang telah dibahas
tadi, jika nilai-nilai pos pada pendapatan dan beban memiliki jumlah yang material, maka
perusahaan harus menyajikan jumlah dan pengungkapan sifatnya secara terpisah. Terdapat
beberapa kondisi pengungkapan terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif atau dalam
catatan atas laporan keuangan terkait dengan penyajian laba rugi komprehensif, yaitu ketika:
1. Pos penghasilan dan beban berjumlah material, maka sifat dan jumlah harus diungkapkan;
2. Terjadi penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto;
3. Terjadi penurunan nilai aset tetap;
4. Pelepasan aset tetap;
5. Pelepasan investasi;
6. Operasi yang dihentikan;
7. Penyelesaian tuntutan hukum;
8. Pembalikan provisi.
PENYAJIAN OPERASI DIHENTIKAN PADA LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF
Operasi dihentikan diatur dalam PSAK 58 (revisi 2009) Aset Tidak Lancar Dimiliki Untuk
Dijual dan Operasi Dihentikan. Operasi Dihentikan adalah komponen dalam perusahaan yang
dilepas atau dimiliki untuk dijual, yang biasanya merupakan:
1. Lini bisnis terpisah yang mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang
terpisah;
2. Bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area geografis
operasi utama yang terpisah;
3. Akuisisi untuk dijual kembali, yaitu entitas anak yang diperoleh secara khusus dengan
tujuan dijual kembali.
Ketika perusahaan mempunyai pos yang memenuhi kriteria dilaporkan sebagai operasi
dihentikan, maka perusahaan menggunakan istilah “laba dari operasi yang dilanjutkan” pada
laporan laba rugi komprehensif-nya, seperti ilustrasi berikut ini.
Pada laporan laba rugi komprehensif, perusahaan menyajikan satu jumlah yang terdiri atas
jumlah:
1. Laba atau rugi operasi setelah pajak dari komponen operasi dihentikan; dan
2. Laporan rugi yang diakui dari pelepasan operasi dihentikan atau penyesuaian karena
pengukuran ke nilai wajar neto sebelum pelepasan.
Pada bagian catatan laporan keuangan atau laba rugi, perusahaan harus menyajikan atau
mengungkapan perincian atau analisis terhadap nilai tunggal tersebut di atas ke dalam hal
berikut.
1. Pendapatan, beban, dan laba rugi sebelum pajak dari operasi dihentikan dan beban
pajak terkait.
2. Keuntungan atau kerugian yang diakui dari pelepasan operasi dihentikan atau
penyesuaian karena pengukuran ke nilai wajar neto sebelum pelepasan dan beban pajak
terkait.
Kutipan Laporan Laba Rugi Komprehensif PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk tahun
2020
LATIHAN
1. Hitunglah laba atau rugi komprehensif yang akan dilaporkan oleh PT. Senja
Penjualan 1.750.000
Beban pokok penjualan 870.000
Beban operasi 150.000
Keuntungan belum direalisasi efek ekuitas tersedia untuk dijual 65.000
Pendapatan dividen 7.000
Beban pajak penghasilan 5.500
2. Berikut ini informasi yang terkait dengan PT. Alam (dalam ribuan rupiah).
Penjualan 2.000.000
Beban Pokok Penjualan 1.500.000
Beban Operasi 250.000
Keuntungan belum direalisasi efek ekuitas tersedia untuk dijual 50.000
Dividen tunai yang diterima dari investasi 5.000
3. Berikut ini daftar Pos yang tidak berurut dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain. Anda diminta untuk memberi nomor urut dari No.1 dan seterusnya
untuk setiap pos yang akan tersaji secara berurutan pada laporan Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain.
( ) operasi Dihentikan
( ) Beban Pokok Penjualan
( ) Pendapatan Lain dan keuntungannya
( ) Laba periode berjalan
( ) Pajak Penghasilan
( ) Penjualan
( ) Laba bruto
( ) Laba Sebelum Pajak
( ) Laba dari operasi yang dilanjutkan
( ) Beban Operasi
Tarif pajak sebesar 15%. Perusahaan memiliki 10.000 saham yang diterbitkan dan beredar
selama tahun 2020.
Buatlah Laporan laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain akhir tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2020.
5. Buatlah Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain PT Sinar Terang
berdasarkan informasi di bawah ini
Pendapatan sewa 29.000.000
Beban bunga 18.000.000
Keuntungan yang belum direalisasi dari efek ekuitas, tersedia 31.000.000
untuk dijual
Beban penjualan 140.000.000
Pajak penghasilan 36.000.000
Biaya administrasi 175.000.000
Beban pokok penjualan 180.000.000
Penjualan neto 980.000.000
Perusahaan memiliki 1000 lembar saham yang beredar
Lembar Jawab