Anda di halaman 1dari 81

BUKU PETUNJUK DAN BUKU KERJA PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK

Tim Pengampu:

apt. Dra. Eka Susanti Hp., M. Farm


apt. Dra. Erlita Verdia Mutiara, M.Si.
Yuliana Purwaningsih, M.Si.
Apt. Masitoh S. P., M.Sc.
apt. Rahmawati Salsa D., M.Pharm.Sci.
apt. Barry Anggoro, M.Si., M. Farm.
Ida Suskawati, S.Farm

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


STIFAR YAYASAN PHARMASI SEMARAN
SEMARANG
2021

TATA TERTIB PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK


1
1. Praktek dilakukan secara luring (offline) dan daring dengan metode yang disepakati oleh
praktikan dan pembimbing praktikum (Whatshap/Google Clasroom/Zoom)
2. Praktikan harus hadir di tempat praktikum atau di media elektronik yang digunakan untuk
pembelajaran minimal 5 menit sebelum praktikum dimulai, keterlambatan diterima 10
menit setelah praktikum dimulai, apabila ada pretest maka tidak diberikan waktu
tambahan
3. Kuis diadakan bisa diawal, pertengahan maupun akhir sebelum jam praktikum selesai
4. Kehadiran praktikan harus 100 % termasuk pengarahan
5. Jika praktikan berhalangan hadir, maka tidak diperkenankan mengganti hari lain
6. Dilakukan presensi bias pada awal, pertengahan dan akhir praktikum
7. Laporan dikumpulkan maksimal 3 hari setelah praktikum, untuk laporan yang terlambat
tidak akan mendapat nilai

PENILAIAN

Pretest/kuis = nilai maksimal 100, diberi bobot 20%


Laporan = nilai maksimal 100, diberi bobot 20%
UTS = nilai maksimal 100, diberi bobot 30%
UAS = nilai maksimal 100, diberi bobot 30%

JADWAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK


SEMESTER III TH. AKADEMIK 2021/2022
2
PRODI S1 FARMASI
STIFAR YAYASAN PHARMASI SEMARANG

HARI TANGGAL KELOMPOK MATERI


Senin 06 -09-2021 L,J
Kamis 09-09-2021 G Pengarahan
Jum’at 10-09-2021 I
Sabtu 11-09-2021 H, K
Senin 13-09-2021 L,J
Kamis 16-9-2021 G Karbohidrat
Jum’at 17-9-2021 I
Sabtu 18-9-2021 H, K
Senin 20-09-2021 L,J
Kamis 23-09-2021 G lipida
Jum’at 24-09-2021 I
Sabtu 25-09-2021 H, K
Senin 27-09-2021 L,J
Kamis 30-09-2021 G Asam amino dan
Jum’at 01-10-2021 I
Sabtu 02-10-2021 H, K protein
Senin 04-10-2021 L,J
Kamis 07-10-2021 G vitamin
Jum’at 08-10-2021 I
Sabtu 09-10-2021 H, K
Senin 11-10-2021 L,J
Kamis 14-10-2021 G Susunan rantai karbon
Jum’at 15-10-2021 I
Sabtu 16-10-2021 H, K
Senin 18-10-2021 L,J
Kamis 21-10-2021 G Alkohol dan fenol
Jum’at 22-10-2021 I
Sabtu 23-10-2021 H, K

25 Oktober - 6 November 2021 GHIJKL UTS

Senin 08-11-2021 L,J


Kamis 11-11-2021 G Aldehida dan keton
Jum’at 12-11-2021 I
Sabtu 13-11-2021 H, K
Senin 15-11-2021 L,J
Kamis 18-11-2021 G Sintesis Acetanilida
Jum’at 19-11-2021 I
Sabtu 20-11-2021 H, K

3
HARI TANGGAL KELOMPOK MATERI
Senin 22-11-2021 L,J
Kamis 25-11-2021 G Sintesis aspirin
Jum’at 26-11-2021 I
Sabtu 27-11-2021 H, K
Senin 29-11-2021 L,J
Kamis 02-12-2021 G Sintesis dibenzalaseton
Jum’at 03-12-2021 I
Sabtu 04-12-2021 H, K
Senin 06-12-2021 L,J
Kamis 09-12-2021 G Sintesis iodoform
Jum’at 10-12-2021 I
Sabtu 11-12-2021 H, K
Senin 13-12-2021 L,J
Kamis 16-12-2021 G Sintesis asam salisilat
Jum’at 17-12-2021 I
Sabtu 18-12-2021 H, K dari wintergreen oil
(diskusi dan tugas)
Senin 20-12-2021 L,J
Kamis 23-12-2021 G diskusi
Jum’at 24-12-2021 I
Sabtu 25-12-2021 H, K

27 Des 2021- 4 Januari 2022 GHIJKL UAS

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………………………… 1
TATA TERTIB PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK…………………………………………………………….. 2
PENILAIAN………………………………………………………………………………………………………………. 2
JADWAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK……………………………………………………………………. 3
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………… 5
1. KARBOHIDRAT…………………………………………………………………………………………………… 6
2. LIPIDA……………………………………………………………………………………………………………….. 16
3. ASAM AMINO DAN PROTEIN…………………………………………………………………………….. 22
4. VITAMIN…………………………………………………………………………………………………………… 30
5. SUSUNAN RANTAI KARBON………………………………………………………………………………. 37
6. ALKOHOL DAN FENOL………………………………………………………………………………………… 41
7. ALDEHIDA DAN KETON………………………………………………………………………………………. 49
8. SINTESIS ASETANILIDA ……………………………………………………………………………….. 55
9. SINTESIS ASPIRIN……………………………………………………………………………………………….. 59
10. SINTESIS DIBENZALASETON ………….………………………………………………………………….. 65
11. SINTESIS IODOFORM……………………………………………………………………………………….. 70
12. SINTESIS ASAM SALISILAT DARI WINTERREEN OIL…………………………………..
…………………………………………………………………………………. 75

1. KARBOHIDRAT

5
TUJUAN :
Setelah melakukan eksperimen ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mengidentifikasikan senyawa-senyawa karbohidrat
2. Membedakan karbohidrat berdasarkan strukturnya
3. Menjelaskan tentang hidrolisa karbohidrat

DASAR TEORI

BAHAN :
1. Glukosa 4. Galaktosa 8. Pereaksi Molish 12. Fehling A dan B
6
2. Fruktosa 5. Sukrosa 9. H2SO4 13. Fenilhidrazin
3. Arabinosa 6. Amilum 10. Reagen Benedict 14. HCl
7. resorsinol 11. NaOH 15. Iodium
Tugas perkelompok : Membawa 1 Sample yang mengandung Karbohidrat

PROSEDUR KERJA:
I. Uji Molish
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing sampel sebanyak 5 tetes.
2. Tambahkan 5 tetes pereaksi molish, gojok hati-hati.
3. Tambahkan 2 tetes H2SO4(p) melalui dinding tabung secara perlahan, amati warna (cincin)
yang dihasilkan.
4. Lakukan hal yang sama terhadap akuades (sebagai control negative).

II.Uji Pereduksi
A. Uji Benedict
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing sampel sebanyak 5 tetes.
2. Tambahkan 5 tetes reagen Benedict pada masing-masing tabung, gojog dan panaskan
dalam waterbath.
3. Lakukan hal yang sama terhadap akuades (sebagai control negative).

B. Uji Fehling
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing sampel sebanyak 5 tetes.
2. Tambahkan 5 tetes reagen Fehling A dan B pada masing-masing tabung, gojog dan
panaskan dalam waterbath.
3. Lakukan hal yang sama terhadap akuades (sebagai control negative).

III. Uji Kristal Osazon


1. Masukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing seujung sudip sampel.
2. Tambahkan 5 tetes fenilhidrazin, gojok pelan-pelan, tambahkan 2 tetes HCl(p), panaskan
pada waterbath sampai terbentuk Kristal.
3. Ambil kristal yang terbentuk dan letakkan pada deg glass, amati dibawah mikroskop.

IV. Uji Amilum


1. Masukkan 1 mL sampel amilum 5% dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 5 tetes iodium, amati warna yang terbentuk.
3. Lakukan hal yang sama terhadap akuades (sebagai control negative) dan terhadap sampel
yang lain.

V. Hidrolisa Sukrosa
1. Masukkan 1 mL larutan sukrosa 5% dalam tabung reaksi, tambahkan 2 tetes HCl pekat,
kemudian panaskan dalam waterbath 10 menit.
2. Netralkan campuran dengan NaOH 10%.
3. Tambahkan 10 tetes reagen Fehling A dan B, kemudian panaskan dan amati warna yang
terbentuk.

VI. Uji Seliwanoff


1. Masukkan 2 ml reagen seliwanoff ke dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan dengan bahan yang akan diuji.
7
3. Panaskan dalam air mendidih (penangas air) selama 1 menit.
4. Amati perubahan warna yang muncul.

DATA PENGAMATAN :

I. Uji Molish
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

II. Uji Pereduksi


A. Uji Benedict
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan
Singkat

8
1

B. Uji Fehling
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

9
2

III. Uji Kristal Osazon


No Uji Pengamatan Kristal Pembahasan Singkat

10
2

IV. Uji Amilum


No Uji Pengamatan Kristal Pembahasan Singkat

11
3

V. Uji Hidrolisis Sukrosa

N Uji Pengamatan Kristal Pembahasan Singkat


o

12
VI. Uji Seliwanoff
No Uji Pengamatan Kristal Pembahasan Singkat

PEMBAHASAN

13
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

14
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan

…………………………… ……………………………………

2. LIPIDA

TUJUAN :
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Memahami komponen utama dari lipida sederhana
2. Memahami beberapa komponen lipida yang bukan asam lemak
3. mengidentifikasi kualitas dan jenis lemak

DASAR TEORI

15
REAKSI KIMIA :
1. Uji Ketidakjenuhan:

2. Uji Akreolin:

BAHAN:
1. Minyak Ikan 6. Lar. Soda 1% 11. eter
2. Minyak Kelapa 7. KMnO4 12. CHCl3
3. Gliserol 8. H2SO4 13. Na2CO3/NaHCO3
16
4. Paraffin Cair 9. KHSO4 14. Fluoroglusinol
5. Lar. Sabun 1% 10. Minyak Tengik 15. HCl
(bekas goreng ± 6 hari)

PROSEDUR KERJA:
I. Pembentukan Emulsi
1. Masukkan ke dalam 3 tabung reaksi 1 mL akuades, kemudian tambahkan kedalam
masing-masing tabung reaksi 5 tetes (larutan soda, larutan sabun dan CHCl3).
2. Masukkan kedalam masing-masing tabung 1 mL minyak kelapa, Kocok dan amati
perubahan serta kelarutan yang terjadi.

II.Uji Ketidakjenuhan
1. Masukkan dalam Tabung 1 (minyak kelapa dalam eter), dalam tabung 2 ( minyak dalam
kloroform) dan dalam tabung 3 (larutan paraffin).
2. Kedalam masing-masing tabung tambahkan KMnO4, kocok kuat-kuat, amati warna ungu
yang tersisa.

III.Uji Akreolin
1. Masukkan kedalam tabung No. 1 minyak kelapa, No. 2 Minyak tengik dan No. 3
gliserol.
2. Tambahkan kedalam masing-masing tabung seujung sudip KHSO4, lalu panaskan
dengan api bebas dan amati bau yang tercium.

IV. Uji Salkowski


1. Masukkan dalam tabung reaksi No.1 kolesterol dalam kloroform, dan No.2 minyak
ikan dalam kloroform.
2. Melalui dinding masukkan H2SO4(p) 2-3 tetes, amati perubahan yang terjadi.

V. Uji Ketengikan
1. Masukkan 5 tetes sampel kedalam tabung reaksi, tambahkan HCl(p) 2 tetes, gojok.
2. Tambahkan 3 tetes larutan Fluoroglusinol dalam eter, amati warna yang terbentuk di
bawah sinar UV.

DATA PENGAMATAN :

I. Pembentukan Emulsi
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

17
4

II. Uji Ketidakjenuhan


N Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
o

III. Uji Akreolin


No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

18
IV. Uji Salkowski
N Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
o

V. Uji Ketengikan

No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

19
PEMBAHASAN

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

20
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan

…………………………… ……………………………………

3. ASAM AMINO DAN PROTEIN

TUJUAN:
Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa mampu :
1. Membuktikan ikatan peptida pada protein
2. Memahami reaksi spesifik untuk asam amino dan protein
3. Memahami kelarutan dan sifat amfoter asam amino

DASAR TEORI

21
REKASI KIMIA :

1. Reaksi Biuret :

2. Reaksi Ninhidrin :

3. Reaksi Xantoproteat :

4. Reaksi pengendapan protein dengan logam berat ;

22
BAHAN :
1. Glisin 5. Asam Aspartat 9. NaNO2 13. Ninhidrin
2. Tirosin 6. NaOH 11. HCl
3. Kasein 7. CuSO4 11. H2SO4
4. Fenilalanin 8. HNO3 12. HgCl2

PROSEDUR KERJA :
I. Sifat Amfoter dan Kelarutan
1. Masukkan seujung sudip serbuk glisin, tambahkan 1 ml akuades dan gojok. Amati
kelarutan serta cek pH dengan (pH indicator).
2. Tambahkan 1mL NaOH 10%, gojok dan cek perubahan pH yang terjadi.
3. Lakukan terhadap sampel asam amino yang lain.
II. Uji dengan Asam Nitrit
1. Siapkan 4 buah tabung reaksi, tabung No. 1 dan 2 diisi dengan seujung sudip glisin,
tabung No. 3 dan 4 diisi dengan seujung sudip kasein.
2. Tambahkan 1 mL HCl 10% dan gojog. Tabung No. 1 dan 3 segera dinginkan dalam
penangas es sampai suhu 0 oC (dengan cara menambahkan garam kedalam es batu).
Sedangkan untuk tabung No. 2 dan 4 dikenai perlakuan pada suhu ruang.
3. Tambahkan kedalam masing-masing tabung 1 mL NaNO2 5% dan amati banyaknya
gelembung yang terbentuk.

III. Uji Biuret


1. Masukkan kedalam masing-masing tabung reaksi seujung sudip glisin dan kasein.
2. Tambahkan 10 tetes NaOH 10% dan 10 tetes CuSO4 2%, gojog dan amati perubahan
yang terjadi.

IV. Uji Ninhidrin


1. Masukkan kedalam masing-masing tabung reaksi seujung sudip glisin dan kasein.
2. Tambahkan seujung sudip ninhidrin padat, dan 5 tetes H2SO4 encer, gojog dan amati
perubahan yang terjadi.

V. Uji Xantoproteat
1. Masukkan kedalam masing-masing tabung reaksi seujung sudip glisin, tirosin dan
fenilalanin.
2. Tambahkan 3 Tetes HNO3(p), dan amati perubahan yang terjadi.

VI. Uji Hidrolisis Protein


1. Masukkan 1 sudip kasein kedalam erlenmeyer, tambahkan 15 mL HCl encer, panaskan
dengen penangas spirtus sampai berwarna coklat. (diatas erlenmeyer tutup dengan
corong yang di sumbat kapas basah)
2. Setelah dingin ambil 5 tetes campuran dan tambahkan dengan NaNO2 5%, amati
gelembung yang terbentuk.
3. Dalam tabung yang berbeda, ambil 5 tetes campuran, tambahkan 5 tetes NaOH 5% dan
3 tetes CuSO4 2%, amati perubahan yang terjadi.

23
VII. Uji Pengendapan dengan Logam Berat
1. Masukkan dalam masing-masing tabung glisin dan kasein, tambahkan akuades 10
tetes, gojok.
2. Tambahkan HgCl2 5 tetes, amati yang terjadi.

DATA PENGAMATAN :

I. Sifat Amfoter dan Kelarutan


No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

II. Uji dengan Asam Nitrit


N Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
o

24
III. Uji Ninhidrin
N Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
o

25
4

IV. Uji Biuret


No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

V. Uji Xantoproteat
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

26
2

VI. Uji Hidrolisis Protein

N Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat


o

VII. Uji Pengendapan dengan Logam Berat


No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

27
3

PEMBAHASAN

28
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan

29
…………………………… ……………………………………

4. VITAMIN

TUJUAN :
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Mengidentifikasi vitamin yang larut dalam air dan lemak
2. Menjelaskan reaksi kimia yang mendasari identifikasi vitamin

DASAR TEORI

30
REAKSI KIMIA

1. Uji Vitamin A

2. Uji Vitamin D

3. Uji Vitamin E

4. Uji Vitamin B1

5. Uji Vitamin B2

6. Uji Vitamin B6
31
7. Uji Vitamin C

BAHAN :
1. Minyak Ikan 5. Vanilin 9. FeCl3 13. AgNO3
2. Vitamin C 6. CHCl3 10. Carr-Prise 14. Fehling A&B
3. Vitamin B1, B2, B6 7. HNO3 11. H2SO4
4. Vitamin E 8. K3(Fe(CN))6 12. NaOH

CARA KERJA :
I. Uji Vitamin A
1. Masukkan 5 tetes minyak ikan kedalam tabung reaksi, tambahkan 1 mL CHCl3.
2. Tambahkan 10 tetes reagen Carr-Prise, amati perubahan yang terjadi.

II. Uji Vitamin D


1. Masukkan 5 tetes minyak ikan, tambahkan seujung sudip vanillin dan 3 tetes H2SO4.
2. Amati perubahan yang terjadi.

III. Uji Vitamin E


1. Masukkan sample vitamin E kedalam tabung reaksi dan tambahkan 10 tetes
alkohol/eter sampai larut.
2. Tambahkan HNO3(p) 3 tetes, amati perubahan yang terjadi.

IV. Uji Vitamin B1


Cara a:
1. Masukkan dalam tabung sampel vit B1, tambahkan akuades kocok hingga larut.
2. Tambahkan 5 tetes NaOH 1N dan 5 tetes K3(Fe(CN))6, amati perubahan yang terjadi.
3. Untuk memperjelas perubahan warna, tambahkan 10 tetes isobutanol/kloroform dan
amati dibawah lampu UV 254 nm.
Cara b:
1. Masukkan dalam tabung reaksi sampel vitamin B1
2. Tambahkan 10 tetes larutan Bi(NO3)3 dan 2 tetes larutan KI
3. Amati endapan yang terbentuk

V. Uji Vitamin B2
1. Masukkan dalam tabung reaksi sampel vitamin B2, tambahkan akuades gojog hingga
larut.
2. Tambahkan 5 tetes AgNO3 5%, amati perubahan yang terjadi.

32
VI. Uji Vitamin B6
1. Masukkan dalam tabung reaksi sampel vitamin B6, tambahkan akuades, gojog hingga
larut.
2. Tambahkan 5 tetes FeCl3 5%, amati perubahan yang terjadi.

VII. Uji Vitamin C


1. Masukkan dalam tabung reaksi sampel vit C, tambahkan akuades, gojog hingga larut.
2. Tambahkan 5 tetes Fehling A dan B, amati perubahan yang terjadi.

DATA PENGAMATAN :

I. Uji Vitamin A
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

II. Uji Vitamin D


N Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
o

III. Uji Vitamin E


N Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
o

33
2

IV. Uji Vitamin B1


No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

V. Uji Vitamin B2
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

VI. Uji Vitamin B6


N Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
o

34
VII. Uji Vitamin C
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

PEMBAHASAN

35
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan

…………………………… ……………………………………

36
5. SUSUNAN RANTAI KARBON

TUJUAN :
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Membedakan sifat-sifat hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh
2. Menemukan konsep reaksi dasar untuk membedakan hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh
berdasarkan data percobaan

DASAR TEORI

37
REAKSI KIMIA:
A. Dengan Reagen Bayer

B. Dengan asam sulfat pekat

BAHAN:
1. heksana
2. Larutan 0,5% KMnO4
3. Asam sulfat pekat
4. Minyak tanah
5. Olive oil
6. VCO
7. Paraffin
8. Vitamin E
9. toluena

PROSEDUR KERJA:
I. Tes kelarutan
Masukkan 2 mL akuades dalam tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes sampel uji.
Kocok dengan baik, dan amati yang terjadi.
II. Tes dengan reagen Bayer
Ke dalam tabung reaksi yang berisi 1 ml larutan 0,5% kalium permanganat
ditambahkan 5 tetes heksana. Goncangkan setiap tabung dengan baik selama 1-2

38
menit. Amati dan catat perubahan warnanya. Ulangi pekerjaan ini terhadap olive oil,
VCO, paraffin, vitamin E dan minyak tanah serta toluena.
III. Tes dengan asam sulfat pekat
Enam tabung reaksi masing-masing berisi 1 mL asam sulfat pekat. Pada tabung
pertama tambahkan 10 tetes minyak tanah, tabung kedua dengan 10 tetes olive oil
,tabung ketiga dengan 10 tetes heksana, tabung 4 ditambah dengan VCO, tabung 5
diisi dengan paraffin, tabung ke-6 ditambah dengan vitamin E, tabung ke-7 ditambah
dengan toluene. Goncangkan dengan baik setiap tabung. Amati dan catat apa yang
terjadi (larut atau timbul warna atau terjadi perubahan temperature).
DATA PENGAMATAN:

1. Tes dengan reagen Bayer


No Uji Pengamatan Pembahasan Singkat

2. Tes dengan asam sulfat pekat


No Uji Pengamatan Pembahasan Singkat

39
1

PEMBAHASAN

40
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan

…………………………… ……………………………………

6. ALKOHOL DAN FENOL

41
TUJUAN:
Setelah melakukan eksperimen ini mahasiswa mampu:
1. memahami jenis-jenis reaksi pada alkohol dan Fenol
2. membedakan alkohol dan fenol

DASAR TEORI

REAKSI KIMIA

42
1. reaksi dengan NaOH

2. reaksi dengan FeCl3

3. reaksi dengan reagen Lucas

4. reaksi oksidasi

BAHAN :
1. Etanol 8. Larutan 10% NaOH
2. Methanol 9. Larutan 5% besi(III)klorida
3. n-butanol 10. Larutan indicator phenolptalin
4. isopropanol 11. Reagen lucas
5. isobutanol 12. Aseton
6. fenol 13. Larutan K2Cr2O7 5%
7. Asam sulfat pekat

PROSEDUR KERJA
I. Kelarutan
Siapkan tabung reaksi bersih dan kering. Masing-masing tabung reaksi dimasukkan 1 mL
senyawa berikut: methanol, etanol, butanol, isopropanol, isobutanol dan fenol (hati-hati
terhadap fenol, jangan sampai terkena kulit. Bila kulit terbakar oleh fenol, cuci atau basuh
dengan air dan beritahukan pada pengawas lab). Tambahkan 2 mL akuades ke dalam tiap-
tiap tabung reaksi, kocok dan amati. Catat hasil pengamatan.

II. Reaksi dengan alkali


Ke dalam 5 tabung reaksi yang berlainan, masukkan 1 mL senyawa berikut: metanol,
etanol, butanol, isopropanol, isobutanol dan fenol. Tambahkan 2 mL larutan 10% NaOH
ke dalam tiap-tiap tabung reaksi. Kocok, amati dan catat hasilnya.
43
III. Pengujian Lucas
Masukkan 2 mL reagen Lucas ke dalam 6 tabung reaksi. Tambahkan kira-kira 5 tetes
alkohol yang hendak diuji, kocok dan catatlah waktu yang diperlukan oleh campuran
untuk menjadi keruh, atau memisah menjadi 2 lapisan. Jika tidak terjadi perubahan
panaskan campuran dalam waterbath (60C). Kemudian catat yang terjadi.
(reagen Lucas: larutkan 340 g seng klorida kering dalamm 230 mL asam klorida pekat
yang dingin sambal didinginkan. Campuran ini menghasilkan 350 ml reagen).
IV. Reaksi dengan larutan 1% besi (III) klorida
Siapkan tabung reaksi yang bersih, masukkan 5 tetes larutan yang hendak diuji kedalam
tabung reaksi.. Tambahkan 1-2 tetes larutan besi(III) klorida ke dalam masing-masing
tabung, kocok dan amati hasilnya.
V. Reaksi oksidasi
Masukkan 5 tetes sample ke dalam tabung reaksi masing-masing, lalu ke dalamya
ditambahkan 1 mL larutan K2Cr2O7 dan 5 tetes asam sulfat pekat (Penambahan asam sulfat
pekat lewat dinding tabung reaksi). Panaskan campuran dalam waterbath dan amati
perubahan warna yang terjadi.

DATA PENGAMATAN:
1. Tes Kelarutan
No Uji Pengamatan Pembahasan Singkat

2. Reaksi dengan alkali


44
No Uji Pengamatan Pembahasan Singkat

3. Pengujian Lucas
No Uji Pengamatan Pembahasan Singkat

45
4

4. Reaksi dengan larutan 1% besi (III) klorida


No Uji Pengamatan Pembahasan Singkat

5. Reaksi oksidasi
46
No Uji Pengamatan Pembahasan Singkat

PEMBAHASAN :

47
KESIMPULAN

48
DAFTAR PUSTAKA

Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan

…………………………… ……………………………………

7. ALDEHIDA DAN KETON

TUJUAN:
Setelah menyelesaikan percobaan berikut, mahasiswa mampu:
1. Menunjukkan reaksi umum terhadap gugus karbonil pada senyawa aldehida dan keton
2. Membedakan senyawa aldehida dan keton melalui reaksi-reaksi kimianya
3. Menjelaskan reaksi khusus dari aldehida dan keton

DASAR TEORI

49
REAKSI KIMIA :

A. REAGEN FEHLING

B. HALOFORM

50
C. MEKANISME REAKSI KONDENSASI ALDOL

BAHAN :

1. Aseton
2. Formaldehida
3. Vanillin
4. benzaldehida
5. Larutan lugol
6. Larutan NaOH encer
7. Reagen Fehling

PROSEDUR KERJA:

1. Uji dengan reagen Fehling


Siapkan 3 tabung reaksi yang bersih, isilah dengan 0,5 mL reagen Fehling pada masing-
masing tabung. Kemudian tambahkan secara berturut-turut dengan 0,5 mL vanilin, aseton,
dan formaldehida. Goncangkan masing-masing tabung, amati dan catat apa yang terjadi.
Adanya endapan merah coklat atau timbulnya warna kehijauhan menunjukkan tes positif.

2. Reaksi haloform
Siapkan 3 tabung reaksi yang bersih, tabung 1 isi dengan 5 tetes aseton, tabung kedua
dengan 5 tetes formaldehida dan tabung ketiga dengan vanilin. Masing-masing tabung
ditambah dengan 3 ml larutan 5% natrium hidroksida. Gojog sampai larut. Tambahkan
larutan yodium (lugol) tetes demi tetes sambil terus digojog sampai warna iodium luntur
(diperlukan 10 mL larutan iodium). Amati tabung mana yang menghasilkan hablur kuning
iodorom dan catat baunya.

3. Kondensasi aldol
Di dalam suatu tabung reaksi campurkan 0,5 mL aseton dengan 4 mL larutan 1% NaOH,
gojog dengan baik. Amati dan catat baunya. Kemudian didihkan campuran selama 5 menit
dengan hati-hati. Amati dan catat baunya. Adakah perbedaan dengan bau semula? Ulangi
percobaan ini terhadap campuran aseton dengan vanillin, campuran aseton dengan
benzaldehida dengan perbandingan yang sama.

4. Reaksi oksidasi
Masukkan 5 tetes sample ke dalam tabung reaksi masing-masing, lalu ke dalamya
ditambahkan 1 mL larutan K2Cr2O7 dan 5 tetes asam sulfat pekat (Penambahan asam sulfat
pekat lewat dinding tabung reaksi). Panaskan campuran dalam waterbath dan amati
perubahan warna yang terjadi

51
DATA PENGAMATAN :

1. Uji dengan reagen Fehling

No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

2. Reaksi haloform

No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

52
3. Kondensasi aldol

No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

4. Reaksi oksidasi
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat

53
PEMBAHASAN

54
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan

…………………………… ……………………………………

8. SINTESIS ACETANILIDE

TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan reaksi pembentukan senyawa amida
2. Mampu melakukan sintesis acetanilide dari aniline dan anhidrat asetat

DASAR TEORI

55
Mekanisme Reaksi

56
PERHITUNGAN

ALAT DAN BAHAN

PROSEDUR KERJA:
Using a medicine dropper, place 0.15 to 0.20 g of aniline (about 10 drops) (d = 1.02 g/ml)
in a large tared test tube and determine the weight to the nearest mg. Add 5 ml of distilled water to
the test tube and then add 20 drops of acetic anhydride again using a medicine dropper. Stir, the
mixture using stirring rod for 5 minutes until solid forms.
The product crystallized in the same test tube. Add 5 ml of water and heat the test tube in a hot
water bath ( 400 mL beaker) with occasional stirring until the entire solid dissolved. Set the test
tube aside to cool for 3-5 minutes and then chill it in an ice bath. When crystallization is
complete, collect the product by vacuum filtration using a small Büchner funnel. Allow the
sample to dry completely. Weigh the dry product, calculate the percentage yield and determine its
melting point. Collect to product in a paper and write your name and submit it to your instructor.
The aqueous filtrate may be flushed down the drain.

DATA PENGAMATAN

NO PERLAKUAN PENGAMATAN
57
PEMBAHASAN

58
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

59
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan

…………………………… ……………………………………

9. PEMBUATAN ASPIRIN

TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan reaksi esterifikasi yang dapat terjadi pada turunan asam karboksilat
2. Terampil dalam pembuatan aspirin

DASAR TEORI

60
Mekanisme Reaksi Pembentukan Aspirin

PERHITUNGAN

61
BAHAN :
1. Asam salisilat 2 gram
2. Anhidrida asam asetat 5 mL
3. Asam sulfat pekat 5 tetes
4. Akuades
5. Reagen marquis (formalin dan H2SO4)
6. Larutan FeCl3
PROSEDUR KERJA :
A. PEMBUATAN ASPIRIN
1. Masukkan 2 gram asam salisilat dan 5 mL anhidrida asam asetat ke dalam Erlenmeyer
250 mL, tambahkan 5 tetes asam sulfat pekat, gojog agar tercampur senpurna.
2. Panaskan dalam penangas air selama 10 menit, jaga suhunya pada 50-60oC sambil
diaduk-aduk. Biarkan campuran menjadi dingin sambIl sesekali diaduk (terbentuk
Kristal putih)
3. Tambahkan 150 mL akuades, aduk baik-baik, saring dengan saringan hisap.

B. PEMURNIAN ASPIRIN
Masukkan aspirin (Kristal putih yang diperoleh dari prosedur A) ke dalam beaker
glass 150 mL dan tambahkan 25 mL larutan NaHCO 3 jenuh. Aduk sampai reaksi
sempurna. Saring larutan dengan penyaring hisap. Cucilah beaker glass dengan 5-10 mL
air.
Buatlah campuran 3,5 mL HCl pekat dan 10 mL air di dalam beaker glass 150 mL.
Tuangkan filtrate hati-hati ke dalam campuran ini sambIl diaduk. Aspirin akan
mengendap. Dinginkan campuran ke dalam es dan saring zat padat dengan menggunakan
corong Buchner. Cuci Kristal dengan akuades dingin. Tempatkan Kristal pada gelas arloji
dan keringkan. Timbang padatan yang diperoleh dan hitung rendemennya. Uji aspirin
yang diperoleh dengan reagen marquis (formalin dan asam sulfat) dan reagen FeCl 3.
(bandingkan hasil ujinya dengan asam salisilat).
62
DATA PENGAMATAN

NO PERLAKUAN PENGAMATAN

PEMBAHASAN

63
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan

64
…………………………… ……………………………………

10. SINTESIS DIBENZALASETON

TUJUAN :
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu
1. mempelajari kondensasi aldol campuran aldehida dan keton,
2. melakukan pemurnian senyawa organik padat,
3. mengidentifikasi senyawa organik menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT).

DASAR TEORI

65
MEKANISME REAKSI PEMBENTUKAN DIBENZALSETON

PERHITUNGAN

66
BAHAN :
Benzaldehida Aquades
Aseton n-Heksana
Etanol Etil asetat
Larutan natrium
hidroksida (NaOH) 10 %

PROSEDUR KERJA
Campuran Basa Etanolik
Masukkan 15 mL etanol kedalam erlenmeyer dan tambahkan 20 mL NaOH 10 %. Dinginkan
campuran.
Sintesis dibenzalaseton
Masukkan 2 mL benzaldehida dan 15 tetes aseton kedalam tabung reaksi, biarkan
campuran pada suhu ruang selama 5 menit. Tuang campuran ini kedalam campuran basa etanolik
yang telah disiapkan, aduk selama 30 menit. Masukkan campuran reaksi dalam erlenmeyer
kedalam penangas es. Saring endapan yang terbentuk, cuci dengan aquades, keringkan, timbang,
dan lakukan uji titik leleh. Rekristalisasi endapan menggunakan etanol 95% atau etil asetat.
Lakukan uji KLT terhadap produk dan benzaldehida menggunakan pelarut n-heksana:etil asetat
1:1. Masukkan sisa kristal kedalam botol/vial kecil, tutup, beri label, dan serahkan ke asisten.

DATA PENGAMATAN

NO PERLAKUAN PENGAMATAN

67
PEMBAHASAN

68
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

69
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan

…………………………… ……………………………………

11. SINTESIS IODOFORM

TUJUAN :
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu
1. Menjelaskan reaksi halogenasi alfa untuk sintesis senyawa
2. Mampu melakukan sintesis iodoform
3. Mampu menerapkan reaksi halogenasi alfa untuk sintesis senyawa

DASAR TEORI

70
MEKANISME REAKSI PEMBENTUKAN IODOFORM

PERHITUNGAN

71
ALAT DAN BAHAN :

PROCEDURE:

Dissolve 5 g of iodine in 5 ml acetone in a conical flask.

Add 5 % sodium hydroxide solution slowly with shaking until the colour of iodine is
discharged.
Allow contents of flask to stand for 10 – 15 minutes.
Filter the yellow precipitate of iodoform through Buchner funnel
Wash the precipitate with cold water.
Dry precipitate between filter paper and weigh it.
DATA PENGAMATAN

NO PERLAKUAN PENGAMATAN

72
PEMBAHASAN

73
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan

74
…………………………… ……………………………………

12. SINTESIS ASAM SALISILAT DARI WINTERGREEN OIL

TUJUAN :
Setelah mahasiswa melakukan praktikum ini, mahasiswa mampu :
1. Menerapkan reaksi hidrolisis ester menggunakan basa
2. Melakukan sintesis asam salisilat dari wintergreen oil

DASAR TEORI

75
MEKANISME REAKSI

PERHITUNGAN

76
ALAT DAN BAHAN :

PROCEDURE

To carry out the reaction


1. Place 1 g (know the exact mass) of wintergreen oil and 5 mL of 20% NaOH in a 10mL conical
bottom flask.
Caution: NaOH is corrosive. Prevent eye, skin, and clothing contact. Avoid inhaling or
ingesting this compound.
2. Add a boiling stone and equip with a condenser, then gently reflux the mixture for 15 minutes.
3. After cooling to room temperature, wash with two 2-mL portions of dichloromethane using a
Pasteur pipette method. (Draw a portion of the lower layer up into a pipette and expel it back
carefully into the flask, through the upper layer. Do this repeatedly for a few times.)
4. Remove the lower dichloromethane layer using a Pasteur pipette method. (Squeeze the rubber
bulb while immersing the Pasteur pipette into the solution until its tip touches the bottom of
the flask. Carefully draw up the lower layer until the interface between the layers reaches the
pipette tip. Lift out the Pasteur pipette and expel any drops of the upper layer that might be
caught in the tip. Then transfer the lower layer in the pipette into another container). Transfer
it into an Erlenmeyer flask for disposal later.
5. Carefully add 6M H2SO4 in approximately 0.5-mL increments to the aqueous solution in the
conical bottom flask until it is just acidic with litmus paper.
Caution: A heavy white precipitate of salicylic acid will form and remain even when the
mixture is well swirling.
Caution: Conc.H2SO4 is very corrosive and may cause serious chemical burns if it comes
into contact with the skin. Wear gloves when handling this chemical. If accidentally a spill
happens, immediately flood the affected area with cold water and then with 5% NaHCO 3
solution.
6. Add 0.5 mL more to ensure complete precipitation of the salicylic acid.

To isolate the product


7. Cool the mixture in an ice-water bath
8. Collect the precipitated crude product by suction filtration.
(Assemble a filtering glass funnel to a filtering flask and clamp. Connect the side arm of the
filtering flask to the suction valve (S) of a three-way pipette bulb. Cut the filter paper to the
right size and place at the bottom of the funnel. Expel air from the bulb by squeezing the air

77
valve (A) and the bulb simultaneously. Wet the filter paper with a few drops of the solvent
used and apply suction; squeeze the "suction" valve (S). Immediately transfer the suspension
on to the filter. Continue applying suction by simultaneously squeezing the air valve (A) and
the bulb again, then squeeze the suction valve (S) until all the liquid has been pulled through
the filter. If necessary, the solid can be washed on the filter with ice-cold water. Repeat the
suction process until the solid is air-dry. Release the suction by squeezing the empty valve
(E)).

To purify the product


9. Recrystallize the product from water in a 25-mL Erlenmeyer flask. (prosedur seperti teknik
rekristalisasi sebelumnya)
10. After the recrystallized product has dried completely, measure its mass and calculate its
theoretical and % yield.
To characterize the product and estimate its purity
11. Determine the melting point of the product. The melting point of salicylic acid is 157°C.
12. Dissolve a small amount of the product in water, add 2-3 drops of ferric chloride solution and
observe the color of solution.

CLEANUP
1. Pour the mixture of dichloromethane to the waste container for halogenated hydrocarbon.
2. Neutralize any excess acid in the filtrate of the synthesis using 5% NaHCO3 and flush it down
the drain with copious amount of water.

3. The recrystallization filtrate can be flushed directly down the drain with copious amount of
water.

DATA PENGAMATAN

NO PERLAKUAN PENGAMATAN

78
PEMBAHASAN

79
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

80
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan

…………………………… ……………………………………

81

Anda mungkin juga menyukai