KIMIA ORGANIK
Tim Pengampu:
PENILAIAN
3
HARI TANGGAL KELOMPOK MATERI
Senin 22-11-2021 L,J
Kamis 25-11-2021 G Sintesis aspirin
Jum’at 26-11-2021 I
Sabtu 27-11-2021 H, K
Senin 29-11-2021 L,J
Kamis 02-12-2021 G Sintesis dibenzalaseton
Jum’at 03-12-2021 I
Sabtu 04-12-2021 H, K
Senin 06-12-2021 L,J
Kamis 09-12-2021 G Sintesis iodoform
Jum’at 10-12-2021 I
Sabtu 11-12-2021 H, K
Senin 13-12-2021 L,J
Kamis 16-12-2021 G Sintesis asam salisilat
Jum’at 17-12-2021 I
Sabtu 18-12-2021 H, K dari wintergreen oil
(diskusi dan tugas)
Senin 20-12-2021 L,J
Kamis 23-12-2021 G diskusi
Jum’at 24-12-2021 I
Sabtu 25-12-2021 H, K
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………………………… 1
TATA TERTIB PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK…………………………………………………………….. 2
PENILAIAN………………………………………………………………………………………………………………. 2
JADWAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK……………………………………………………………………. 3
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………… 5
1. KARBOHIDRAT…………………………………………………………………………………………………… 6
2. LIPIDA……………………………………………………………………………………………………………….. 16
3. ASAM AMINO DAN PROTEIN…………………………………………………………………………….. 22
4. VITAMIN…………………………………………………………………………………………………………… 30
5. SUSUNAN RANTAI KARBON………………………………………………………………………………. 37
6. ALKOHOL DAN FENOL………………………………………………………………………………………… 41
7. ALDEHIDA DAN KETON………………………………………………………………………………………. 49
8. SINTESIS ASETANILIDA ……………………………………………………………………………….. 55
9. SINTESIS ASPIRIN……………………………………………………………………………………………….. 59
10. SINTESIS DIBENZALASETON ………….………………………………………………………………….. 65
11. SINTESIS IODOFORM……………………………………………………………………………………….. 70
12. SINTESIS ASAM SALISILAT DARI WINTERREEN OIL…………………………………..
…………………………………………………………………………………. 75
1. KARBOHIDRAT
5
TUJUAN :
Setelah melakukan eksperimen ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mengidentifikasikan senyawa-senyawa karbohidrat
2. Membedakan karbohidrat berdasarkan strukturnya
3. Menjelaskan tentang hidrolisa karbohidrat
DASAR TEORI
BAHAN :
1. Glukosa 4. Galaktosa 8. Pereaksi Molish 12. Fehling A dan B
6
2. Fruktosa 5. Sukrosa 9. H2SO4 13. Fenilhidrazin
3. Arabinosa 6. Amilum 10. Reagen Benedict 14. HCl
7. resorsinol 11. NaOH 15. Iodium
Tugas perkelompok : Membawa 1 Sample yang mengandung Karbohidrat
PROSEDUR KERJA:
I. Uji Molish
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing sampel sebanyak 5 tetes.
2. Tambahkan 5 tetes pereaksi molish, gojok hati-hati.
3. Tambahkan 2 tetes H2SO4(p) melalui dinding tabung secara perlahan, amati warna (cincin)
yang dihasilkan.
4. Lakukan hal yang sama terhadap akuades (sebagai control negative).
II.Uji Pereduksi
A. Uji Benedict
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing sampel sebanyak 5 tetes.
2. Tambahkan 5 tetes reagen Benedict pada masing-masing tabung, gojog dan panaskan
dalam waterbath.
3. Lakukan hal yang sama terhadap akuades (sebagai control negative).
B. Uji Fehling
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing sampel sebanyak 5 tetes.
2. Tambahkan 5 tetes reagen Fehling A dan B pada masing-masing tabung, gojog dan
panaskan dalam waterbath.
3. Lakukan hal yang sama terhadap akuades (sebagai control negative).
V. Hidrolisa Sukrosa
1. Masukkan 1 mL larutan sukrosa 5% dalam tabung reaksi, tambahkan 2 tetes HCl pekat,
kemudian panaskan dalam waterbath 10 menit.
2. Netralkan campuran dengan NaOH 10%.
3. Tambahkan 10 tetes reagen Fehling A dan B, kemudian panaskan dan amati warna yang
terbentuk.
DATA PENGAMATAN :
I. Uji Molish
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
8
1
B. Uji Fehling
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
9
2
10
2
11
3
12
VI. Uji Seliwanoff
No Uji Pengamatan Kristal Pembahasan Singkat
PEMBAHASAN
13
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
14
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan
…………………………… ……………………………………
2. LIPIDA
TUJUAN :
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Memahami komponen utama dari lipida sederhana
2. Memahami beberapa komponen lipida yang bukan asam lemak
3. mengidentifikasi kualitas dan jenis lemak
DASAR TEORI
15
REAKSI KIMIA :
1. Uji Ketidakjenuhan:
2. Uji Akreolin:
BAHAN:
1. Minyak Ikan 6. Lar. Soda 1% 11. eter
2. Minyak Kelapa 7. KMnO4 12. CHCl3
3. Gliserol 8. H2SO4 13. Na2CO3/NaHCO3
16
4. Paraffin Cair 9. KHSO4 14. Fluoroglusinol
5. Lar. Sabun 1% 10. Minyak Tengik 15. HCl
(bekas goreng ± 6 hari)
PROSEDUR KERJA:
I. Pembentukan Emulsi
1. Masukkan ke dalam 3 tabung reaksi 1 mL akuades, kemudian tambahkan kedalam
masing-masing tabung reaksi 5 tetes (larutan soda, larutan sabun dan CHCl3).
2. Masukkan kedalam masing-masing tabung 1 mL minyak kelapa, Kocok dan amati
perubahan serta kelarutan yang terjadi.
II.Uji Ketidakjenuhan
1. Masukkan dalam Tabung 1 (minyak kelapa dalam eter), dalam tabung 2 ( minyak dalam
kloroform) dan dalam tabung 3 (larutan paraffin).
2. Kedalam masing-masing tabung tambahkan KMnO4, kocok kuat-kuat, amati warna ungu
yang tersisa.
III.Uji Akreolin
1. Masukkan kedalam tabung No. 1 minyak kelapa, No. 2 Minyak tengik dan No. 3
gliserol.
2. Tambahkan kedalam masing-masing tabung seujung sudip KHSO4, lalu panaskan
dengan api bebas dan amati bau yang tercium.
V. Uji Ketengikan
1. Masukkan 5 tetes sampel kedalam tabung reaksi, tambahkan HCl(p) 2 tetes, gojok.
2. Tambahkan 3 tetes larutan Fluoroglusinol dalam eter, amati warna yang terbentuk di
bawah sinar UV.
DATA PENGAMATAN :
I. Pembentukan Emulsi
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
17
4
18
IV. Uji Salkowski
N Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
o
V. Uji Ketengikan
19
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
20
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan
…………………………… ……………………………………
TUJUAN:
Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa mampu :
1. Membuktikan ikatan peptida pada protein
2. Memahami reaksi spesifik untuk asam amino dan protein
3. Memahami kelarutan dan sifat amfoter asam amino
DASAR TEORI
21
REKASI KIMIA :
1. Reaksi Biuret :
2. Reaksi Ninhidrin :
3. Reaksi Xantoproteat :
22
BAHAN :
1. Glisin 5. Asam Aspartat 9. NaNO2 13. Ninhidrin
2. Tirosin 6. NaOH 11. HCl
3. Kasein 7. CuSO4 11. H2SO4
4. Fenilalanin 8. HNO3 12. HgCl2
PROSEDUR KERJA :
I. Sifat Amfoter dan Kelarutan
1. Masukkan seujung sudip serbuk glisin, tambahkan 1 ml akuades dan gojok. Amati
kelarutan serta cek pH dengan (pH indicator).
2. Tambahkan 1mL NaOH 10%, gojok dan cek perubahan pH yang terjadi.
3. Lakukan terhadap sampel asam amino yang lain.
II. Uji dengan Asam Nitrit
1. Siapkan 4 buah tabung reaksi, tabung No. 1 dan 2 diisi dengan seujung sudip glisin,
tabung No. 3 dan 4 diisi dengan seujung sudip kasein.
2. Tambahkan 1 mL HCl 10% dan gojog. Tabung No. 1 dan 3 segera dinginkan dalam
penangas es sampai suhu 0 oC (dengan cara menambahkan garam kedalam es batu).
Sedangkan untuk tabung No. 2 dan 4 dikenai perlakuan pada suhu ruang.
3. Tambahkan kedalam masing-masing tabung 1 mL NaNO2 5% dan amati banyaknya
gelembung yang terbentuk.
V. Uji Xantoproteat
1. Masukkan kedalam masing-masing tabung reaksi seujung sudip glisin, tirosin dan
fenilalanin.
2. Tambahkan 3 Tetes HNO3(p), dan amati perubahan yang terjadi.
23
VII. Uji Pengendapan dengan Logam Berat
1. Masukkan dalam masing-masing tabung glisin dan kasein, tambahkan akuades 10
tetes, gojok.
2. Tambahkan HgCl2 5 tetes, amati yang terjadi.
DATA PENGAMATAN :
24
III. Uji Ninhidrin
N Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
o
25
4
V. Uji Xantoproteat
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
26
2
27
3
PEMBAHASAN
28
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan
29
…………………………… ……………………………………
4. VITAMIN
TUJUAN :
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Mengidentifikasi vitamin yang larut dalam air dan lemak
2. Menjelaskan reaksi kimia yang mendasari identifikasi vitamin
DASAR TEORI
30
REAKSI KIMIA
1. Uji Vitamin A
2. Uji Vitamin D
3. Uji Vitamin E
4. Uji Vitamin B1
5. Uji Vitamin B2
6. Uji Vitamin B6
31
7. Uji Vitamin C
BAHAN :
1. Minyak Ikan 5. Vanilin 9. FeCl3 13. AgNO3
2. Vitamin C 6. CHCl3 10. Carr-Prise 14. Fehling A&B
3. Vitamin B1, B2, B6 7. HNO3 11. H2SO4
4. Vitamin E 8. K3(Fe(CN))6 12. NaOH
CARA KERJA :
I. Uji Vitamin A
1. Masukkan 5 tetes minyak ikan kedalam tabung reaksi, tambahkan 1 mL CHCl3.
2. Tambahkan 10 tetes reagen Carr-Prise, amati perubahan yang terjadi.
V. Uji Vitamin B2
1. Masukkan dalam tabung reaksi sampel vitamin B2, tambahkan akuades gojog hingga
larut.
2. Tambahkan 5 tetes AgNO3 5%, amati perubahan yang terjadi.
32
VI. Uji Vitamin B6
1. Masukkan dalam tabung reaksi sampel vitamin B6, tambahkan akuades, gojog hingga
larut.
2. Tambahkan 5 tetes FeCl3 5%, amati perubahan yang terjadi.
DATA PENGAMATAN :
I. Uji Vitamin A
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
33
2
V. Uji Vitamin B2
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
34
VII. Uji Vitamin C
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
PEMBAHASAN
35
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan
…………………………… ……………………………………
36
5. SUSUNAN RANTAI KARBON
TUJUAN :
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Membedakan sifat-sifat hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh
2. Menemukan konsep reaksi dasar untuk membedakan hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh
berdasarkan data percobaan
DASAR TEORI
37
REAKSI KIMIA:
A. Dengan Reagen Bayer
BAHAN:
1. heksana
2. Larutan 0,5% KMnO4
3. Asam sulfat pekat
4. Minyak tanah
5. Olive oil
6. VCO
7. Paraffin
8. Vitamin E
9. toluena
PROSEDUR KERJA:
I. Tes kelarutan
Masukkan 2 mL akuades dalam tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes sampel uji.
Kocok dengan baik, dan amati yang terjadi.
II. Tes dengan reagen Bayer
Ke dalam tabung reaksi yang berisi 1 ml larutan 0,5% kalium permanganat
ditambahkan 5 tetes heksana. Goncangkan setiap tabung dengan baik selama 1-2
38
menit. Amati dan catat perubahan warnanya. Ulangi pekerjaan ini terhadap olive oil,
VCO, paraffin, vitamin E dan minyak tanah serta toluena.
III. Tes dengan asam sulfat pekat
Enam tabung reaksi masing-masing berisi 1 mL asam sulfat pekat. Pada tabung
pertama tambahkan 10 tetes minyak tanah, tabung kedua dengan 10 tetes olive oil
,tabung ketiga dengan 10 tetes heksana, tabung 4 ditambah dengan VCO, tabung 5
diisi dengan paraffin, tabung ke-6 ditambah dengan vitamin E, tabung ke-7 ditambah
dengan toluene. Goncangkan dengan baik setiap tabung. Amati dan catat apa yang
terjadi (larut atau timbul warna atau terjadi perubahan temperature).
DATA PENGAMATAN:
39
1
PEMBAHASAN
40
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan
…………………………… ……………………………………
41
TUJUAN:
Setelah melakukan eksperimen ini mahasiswa mampu:
1. memahami jenis-jenis reaksi pada alkohol dan Fenol
2. membedakan alkohol dan fenol
DASAR TEORI
REAKSI KIMIA
42
1. reaksi dengan NaOH
4. reaksi oksidasi
BAHAN :
1. Etanol 8. Larutan 10% NaOH
2. Methanol 9. Larutan 5% besi(III)klorida
3. n-butanol 10. Larutan indicator phenolptalin
4. isopropanol 11. Reagen lucas
5. isobutanol 12. Aseton
6. fenol 13. Larutan K2Cr2O7 5%
7. Asam sulfat pekat
PROSEDUR KERJA
I. Kelarutan
Siapkan tabung reaksi bersih dan kering. Masing-masing tabung reaksi dimasukkan 1 mL
senyawa berikut: methanol, etanol, butanol, isopropanol, isobutanol dan fenol (hati-hati
terhadap fenol, jangan sampai terkena kulit. Bila kulit terbakar oleh fenol, cuci atau basuh
dengan air dan beritahukan pada pengawas lab). Tambahkan 2 mL akuades ke dalam tiap-
tiap tabung reaksi, kocok dan amati. Catat hasil pengamatan.
DATA PENGAMATAN:
1. Tes Kelarutan
No Uji Pengamatan Pembahasan Singkat
3. Pengujian Lucas
No Uji Pengamatan Pembahasan Singkat
45
4
5. Reaksi oksidasi
46
No Uji Pengamatan Pembahasan Singkat
PEMBAHASAN :
47
KESIMPULAN
48
DAFTAR PUSTAKA
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan
…………………………… ……………………………………
TUJUAN:
Setelah menyelesaikan percobaan berikut, mahasiswa mampu:
1. Menunjukkan reaksi umum terhadap gugus karbonil pada senyawa aldehida dan keton
2. Membedakan senyawa aldehida dan keton melalui reaksi-reaksi kimianya
3. Menjelaskan reaksi khusus dari aldehida dan keton
DASAR TEORI
49
REAKSI KIMIA :
A. REAGEN FEHLING
B. HALOFORM
50
C. MEKANISME REAKSI KONDENSASI ALDOL
BAHAN :
1. Aseton
2. Formaldehida
3. Vanillin
4. benzaldehida
5. Larutan lugol
6. Larutan NaOH encer
7. Reagen Fehling
PROSEDUR KERJA:
2. Reaksi haloform
Siapkan 3 tabung reaksi yang bersih, tabung 1 isi dengan 5 tetes aseton, tabung kedua
dengan 5 tetes formaldehida dan tabung ketiga dengan vanilin. Masing-masing tabung
ditambah dengan 3 ml larutan 5% natrium hidroksida. Gojog sampai larut. Tambahkan
larutan yodium (lugol) tetes demi tetes sambil terus digojog sampai warna iodium luntur
(diperlukan 10 mL larutan iodium). Amati tabung mana yang menghasilkan hablur kuning
iodorom dan catat baunya.
3. Kondensasi aldol
Di dalam suatu tabung reaksi campurkan 0,5 mL aseton dengan 4 mL larutan 1% NaOH,
gojog dengan baik. Amati dan catat baunya. Kemudian didihkan campuran selama 5 menit
dengan hati-hati. Amati dan catat baunya. Adakah perbedaan dengan bau semula? Ulangi
percobaan ini terhadap campuran aseton dengan vanillin, campuran aseton dengan
benzaldehida dengan perbandingan yang sama.
4. Reaksi oksidasi
Masukkan 5 tetes sample ke dalam tabung reaksi masing-masing, lalu ke dalamya
ditambahkan 1 mL larutan K2Cr2O7 dan 5 tetes asam sulfat pekat (Penambahan asam sulfat
pekat lewat dinding tabung reaksi). Panaskan campuran dalam waterbath dan amati
perubahan warna yang terjadi
51
DATA PENGAMATAN :
2. Reaksi haloform
52
3. Kondensasi aldol
4. Reaksi oksidasi
No Uji Pengamatan Warna Pembahasan Singkat
53
PEMBAHASAN
54
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan
…………………………… ……………………………………
8. SINTESIS ACETANILIDE
TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan reaksi pembentukan senyawa amida
2. Mampu melakukan sintesis acetanilide dari aniline dan anhidrat asetat
DASAR TEORI
55
Mekanisme Reaksi
56
PERHITUNGAN
PROSEDUR KERJA:
Using a medicine dropper, place 0.15 to 0.20 g of aniline (about 10 drops) (d = 1.02 g/ml)
in a large tared test tube and determine the weight to the nearest mg. Add 5 ml of distilled water to
the test tube and then add 20 drops of acetic anhydride again using a medicine dropper. Stir, the
mixture using stirring rod for 5 minutes until solid forms.
The product crystallized in the same test tube. Add 5 ml of water and heat the test tube in a hot
water bath ( 400 mL beaker) with occasional stirring until the entire solid dissolved. Set the test
tube aside to cool for 3-5 minutes and then chill it in an ice bath. When crystallization is
complete, collect the product by vacuum filtration using a small Büchner funnel. Allow the
sample to dry completely. Weigh the dry product, calculate the percentage yield and determine its
melting point. Collect to product in a paper and write your name and submit it to your instructor.
The aqueous filtrate may be flushed down the drain.
DATA PENGAMATAN
NO PERLAKUAN PENGAMATAN
57
PEMBAHASAN
58
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
59
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan
…………………………… ……………………………………
9. PEMBUATAN ASPIRIN
TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan reaksi esterifikasi yang dapat terjadi pada turunan asam karboksilat
2. Terampil dalam pembuatan aspirin
DASAR TEORI
60
Mekanisme Reaksi Pembentukan Aspirin
PERHITUNGAN
61
BAHAN :
1. Asam salisilat 2 gram
2. Anhidrida asam asetat 5 mL
3. Asam sulfat pekat 5 tetes
4. Akuades
5. Reagen marquis (formalin dan H2SO4)
6. Larutan FeCl3
PROSEDUR KERJA :
A. PEMBUATAN ASPIRIN
1. Masukkan 2 gram asam salisilat dan 5 mL anhidrida asam asetat ke dalam Erlenmeyer
250 mL, tambahkan 5 tetes asam sulfat pekat, gojog agar tercampur senpurna.
2. Panaskan dalam penangas air selama 10 menit, jaga suhunya pada 50-60oC sambil
diaduk-aduk. Biarkan campuran menjadi dingin sambIl sesekali diaduk (terbentuk
Kristal putih)
3. Tambahkan 150 mL akuades, aduk baik-baik, saring dengan saringan hisap.
B. PEMURNIAN ASPIRIN
Masukkan aspirin (Kristal putih yang diperoleh dari prosedur A) ke dalam beaker
glass 150 mL dan tambahkan 25 mL larutan NaHCO 3 jenuh. Aduk sampai reaksi
sempurna. Saring larutan dengan penyaring hisap. Cucilah beaker glass dengan 5-10 mL
air.
Buatlah campuran 3,5 mL HCl pekat dan 10 mL air di dalam beaker glass 150 mL.
Tuangkan filtrate hati-hati ke dalam campuran ini sambIl diaduk. Aspirin akan
mengendap. Dinginkan campuran ke dalam es dan saring zat padat dengan menggunakan
corong Buchner. Cuci Kristal dengan akuades dingin. Tempatkan Kristal pada gelas arloji
dan keringkan. Timbang padatan yang diperoleh dan hitung rendemennya. Uji aspirin
yang diperoleh dengan reagen marquis (formalin dan asam sulfat) dan reagen FeCl 3.
(bandingkan hasil ujinya dengan asam salisilat).
62
DATA PENGAMATAN
NO PERLAKUAN PENGAMATAN
PEMBAHASAN
63
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan
64
…………………………… ……………………………………
TUJUAN :
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu
1. mempelajari kondensasi aldol campuran aldehida dan keton,
2. melakukan pemurnian senyawa organik padat,
3. mengidentifikasi senyawa organik menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT).
DASAR TEORI
65
MEKANISME REAKSI PEMBENTUKAN DIBENZALSETON
PERHITUNGAN
66
BAHAN :
Benzaldehida Aquades
Aseton n-Heksana
Etanol Etil asetat
Larutan natrium
hidroksida (NaOH) 10 %
PROSEDUR KERJA
Campuran Basa Etanolik
Masukkan 15 mL etanol kedalam erlenmeyer dan tambahkan 20 mL NaOH 10 %. Dinginkan
campuran.
Sintesis dibenzalaseton
Masukkan 2 mL benzaldehida dan 15 tetes aseton kedalam tabung reaksi, biarkan
campuran pada suhu ruang selama 5 menit. Tuang campuran ini kedalam campuran basa etanolik
yang telah disiapkan, aduk selama 30 menit. Masukkan campuran reaksi dalam erlenmeyer
kedalam penangas es. Saring endapan yang terbentuk, cuci dengan aquades, keringkan, timbang,
dan lakukan uji titik leleh. Rekristalisasi endapan menggunakan etanol 95% atau etil asetat.
Lakukan uji KLT terhadap produk dan benzaldehida menggunakan pelarut n-heksana:etil asetat
1:1. Masukkan sisa kristal kedalam botol/vial kecil, tutup, beri label, dan serahkan ke asisten.
DATA PENGAMATAN
NO PERLAKUAN PENGAMATAN
67
PEMBAHASAN
68
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
69
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan
…………………………… ……………………………………
TUJUAN :
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu
1. Menjelaskan reaksi halogenasi alfa untuk sintesis senyawa
2. Mampu melakukan sintesis iodoform
3. Mampu menerapkan reaksi halogenasi alfa untuk sintesis senyawa
DASAR TEORI
70
MEKANISME REAKSI PEMBENTUKAN IODOFORM
PERHITUNGAN
71
ALAT DAN BAHAN :
PROCEDURE:
Add 5 % sodium hydroxide solution slowly with shaking until the colour of iodine is
discharged.
Allow contents of flask to stand for 10 – 15 minutes.
Filter the yellow precipitate of iodoform through Buchner funnel
Wash the precipitate with cold water.
Dry precipitate between filter paper and weigh it.
DATA PENGAMATAN
NO PERLAKUAN PENGAMATAN
72
PEMBAHASAN
73
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan
74
…………………………… ……………………………………
TUJUAN :
Setelah mahasiswa melakukan praktikum ini, mahasiswa mampu :
1. Menerapkan reaksi hidrolisis ester menggunakan basa
2. Melakukan sintesis asam salisilat dari wintergreen oil
DASAR TEORI
75
MEKANISME REAKSI
PERHITUNGAN
76
ALAT DAN BAHAN :
PROCEDURE
77
valve (A) and the bulb simultaneously. Wet the filter paper with a few drops of the solvent
used and apply suction; squeeze the "suction" valve (S). Immediately transfer the suspension
on to the filter. Continue applying suction by simultaneously squeezing the air valve (A) and
the bulb again, then squeeze the suction valve (S) until all the liquid has been pulled through
the filter. If necessary, the solid can be washed on the filter with ice-cold water. Repeat the
suction process until the solid is air-dry. Release the suction by squeezing the empty valve
(E)).
CLEANUP
1. Pour the mixture of dichloromethane to the waste container for halogenated hydrocarbon.
2. Neutralize any excess acid in the filtrate of the synthesis using 5% NaHCO3 and flush it down
the drain with copious amount of water.
3. The recrystallization filtrate can be flushed directly down the drain with copious amount of
water.
DATA PENGAMATAN
NO PERLAKUAN PENGAMATAN
78
PEMBAHASAN
79
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
80
Semarang, …………………………
Dosen Pengampu Praktikan
…………………………… ……………………………………
81