Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“ Pengaruh Katalis Terhadap Laju Reaksi”

Disusun oleh :

Nama Anggota Kelompok :

- Revina Kharisma Vorentia


- Nayla Azra Camilla
- Sitri Gresela Tamonob

Kelas : XI MIPA 1

GURU MATA PELAJARAN : APPU SORI S,Pd


NIP: 196605232001122001

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 3 KUPANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum kimia yang
berjudul “ Pengaruh Katalis Terhadap Laju Reaksi” ini selesai tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas konten mata
pelajaran Kimia. Dalam penyusunan dan penulisan laporan ini, tidak sedikit terdapat hambatan
ataupun kendala yang kami (penulis) hadapi. Sehingga dalam penulisan laporan ini penulis
merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik dalam penulisan maupun pemilihan kata,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat diharapkan oleh penulis demi menyempurnakan pembuatan laporan ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu guru,yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada sumber-sumber yang telah memberikan informasi-
informasi sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.

Kupang, 01 Desember 2021

Tim penulis kelompok katalis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………. 1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………… 2

A. TUJUAN…………………………………………………………………...…... 3

B. DASAR TEORI………………………………………………………………... 3

C. ALAT DAN BAHAN………………………………………………………..... 5

D. CARA KERJA………………………………………………………………... 6

E. HASIL KERJA……………………………………………………………….. 6

F. PERMASALAHAN…………………………………………………………... 6

G. PEMBAHASAN……………………………………………………………… 7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 8

LAMPIRAN……………………………………………………………………... 8
“Praktikum Faktor Pengaruh Katalis Terhadap Laju Reaksi”

A. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menyelidiki pengaruh katalis terhadap laju reaksi dimana
dalam praktikum ini Kalium Iodida (KI) berperan sebagai katalisnya.

B. Dasar Teori

a.1. Konsep Dasar Laju Reaksi

Laju reaksi ialah cepat atau lambatnya suatu reaksi berlangsung. Pengetahuan tentang laju
reaksi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Laju reaksi ditentukan
melalui percobaan, yaitu dengan mengukur banyaknya pereaksi yangbdihabiskan atau banyaknya
produk yang dihasilkan dalam waktu tertentu.

Persamaan reaksi umum dinyatakan dalam bentuk reaksi di bawah ini :

Pereaksi (reaktan) Hasil reaksi (produk)

Laju reaksi menyatakan berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambanhnyakonsentrasi


hasil reaksi setiap satu satuan waktu (detik). Atau laju reaksi dapat dinyatakandengan mol zat per
liter dalam satu satuan waktu (detik).

Berikut ini contoh penghitungan laju reaksi :


a.Menggunakan massa
Massa sebuah larutan : 50 gram
Waktu reaksi : 5 detik
Laju reaksi = massa = 50 gram = 10 gram
Waktu 5 detik detik
b.Menggunakan konsentrasi
Laju reaksi (v) = perubahan konsentrasi (mol/liter)
Waktu (s)

Bila ditinjau dari perubahan pereaksi dan hasil reaksi, laju reaksi dirumuskan dengan:
V = berkurangnya konsentrasi pereaksi (mol/liter) = −∆A
Selang waktu (s) ∆t

V= bertambahnya konsentrasi produk (mol/liter) = ∆B


Selang waktu (s) ∆t

*keterangan : A diasumsikan sebagai reagen dan B diasumsikan sebagai produk


c. Menggunakan molaritas
Perhitungan laju reaksi dengan menggunakan molaritas (dimana molaritas adalah jumlah zat
terlarut dalam tiap liter per larutan ) adalah sebagai berikut :
Molaritas (M)
Waktu (s)
d.Menggunakan Volume
Perhitungan laju reaksi menggunakan volume dirumuskan sebagai berikut :
Volume (L / Ml )
Waktu (s)

a.2 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Kecepatan dari suatu reaksi berbeda-beda.Beberapa reaksi berlangsung sangatcepat,misalnya


meledaknya suatu petasan yang hanya memerlukan waktu beberapa detik saja, juga terdapatr
reaksi yang berlangsung lambat.Misalnya, pada proses perkaratan besi danmemudarnya warna
pada baju.Tentunya,terdapat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhilaju dari seuatu
reaksi.Faktor-faktor tersebut adalah :

1.Luas Permukaan

Luas permukaan zat yang digunakan untuk bereaksi mempengaruhi kecepatan laju reaksi.
Suatu zat yang berbentuk serbuklebih cepa tbereaksi daripada zat yang berbentuk kepingan. Hal
ini karena zat yang berbentuk serbuk mempunyai bidang sentuh yang lebih luas sehingga
tumbukanakan lebih sering terjadi. Luas permukaan total zat akan semakin bertambah bila
ukurannya diperkecil. Semakin halus suatu zat maka laju reaksi akan semakin besar karena luas
permukaan yang bereaksi semakin besar.
2. Konsentrasi

Suatu zat yang bereaksi mempunyai konsentrasi yang berbeda-beda. Konsentrasi menyatakan
pengaruh kepekatan atau zat yang berperan dalam proses reaksi. Semakin besar nilai konsentrasi,
maka laju reaksi akan semakin cepat. Hal ini dikarenakan zat yang konsentrasinya besar
mengandung jumlah partikel yang lebih banyak. Sehingga partikel-partikelnya tersususn lebih
rapat disbanding zat yang konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebihrapat, akan
sering bertumbukan disbanding dengan partikel yang susunan nya renggang, sehingga
kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar.

3. Temperatur

Suhu atau temperatur juga mempengaruhi energi potensial suatu zat. Zat-zat yang energi
potensialnya kecil, jika bertumbukan akan suka rmenghasilkan tumbukan efektif. Hal ini karena
zat-zat tersebut tidak mampu melampui energi aktivasi . Dengan menaikkan suhu, maka hal ini
akan memperbesar energi potensial sehingga ketika bertumbukan akan menghasilkan energi.

4. Katalis

Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada akhir
reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalah menurunkan energi aktivasi sehingga jika
ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi. Hal ini
disebabkan karena zat-zat yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi aktivasi

C. Alat dan Bahan :

1. Alat :

 2 buah gelas kimia (ukuran 500 ml, 50 ml)


 2 buah gelas ukur
 2 buah batang pengaduk
 2 buah gelas arloji
 1 buat stopwatch
 1 buah timbangan
2. Bahan :

 Pewarna makanan (merah, biru dan hijau)


 5 ml sabun cair sunlight
 10 ml Hidrogen Peroksida (H2O2)
 1 gr dan 2 gr Kalium Iodida (KI)

D. Cara Kerja :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan percobaan.
2. Memasukkan H2O2 (Hidrogen Peroksida) masing-masing 10 ml ke dalam gelas kimia
3. Mengukur 5 ml sabun cair sunlight dengan gelas kimia yang berukuran 50 ml.
4. Menimbang KI (Kalium Iodida) masing-masing sebanyak 2 gr menggunakan gelas arloji
dan timbangan.
5. Memasukkan gelas ukur ke dalam gelas kimia 500ml (sebagai alas).
6. Memasukkan masing-masing 10 ml H2O2, 5 ml sabun cair, 1 tetes pewarna makanan ke
dalam gelas ukur.
7. Memasukkan KI dan sebanyak 2 gr ke dalam gelas 2 sedangkan gelas
8. Mengamati hasil percobaan menggunakan stopwatch.

E. Hasil Kerja

Larutan H2O2 Kalium Iodida (KI) Waktu Bereaksi Meluap


10 ml - -
10 ml 2 gram 4 menit 10 deik

F. Permasalahan

1. Tuliskan persamaaan rekasi terjadinya gelembung gas !


2. Bandingkan jumlah gas yang terbentuk pada gelas I dan II
3. Zat manakah yang bekerja sebagai katalis pada penguraian hidrogen peroksida

G. Pembahasan
1. Tanpa bantuan enzim katalase, hidrogen peroksida memang dapat terurai menjadi air
dan oksigen. Namun reaksinya terlalu lambat. Oleh karena lambatnya reaksi
penguraian itu, digunakanlah kalium iodida sebagai katalis untuk mempercepat
reaksi. Reaksi yang terjadi adalah:
H2O2+ I− → H2O + IO−
H2O2+ IO− → H2O + O2+ I−

2H2O2 → 2H2O(l)+ O2(g) ΔrH° = −196 kJ/mol

2. Pada gelas kimia 1 (tidak ditambah katalis) tidak terbentuk busa . Hal ini karena
reaksi penguraian H2O2 belum terjadi secara sempurna. Hal ini dibuktikan dengan
tidak terbentuk karena reaksi 2H2O2→ 2H2O + O2 Pada kondisi normal (tidak
ditambah katalis) berlangsung sangat lambat.

Pada gelas kimia 2 (ditambah katalis) terbentuk busa dengan cepat. Hal ini karena
H2O2 dengan cepat terurai menjadi oksigen dan air karena bantuan katalis kalium
iodida. Air dan oksigen akan berikatan dengan sabun membentuk busa yeng dengan
cepat terdorong keluar. Oksigen menyebabkan dorongan busa sabun/deterjen
semakin kuat dan banyak, sehingga busa akan meletus keluar. Uap yang keluar
daribusa menunjukkan bahwa reaksi yang terjadi adalah reaksi eksotermik
(mengeluarkan panas).

3. Zat yang bekerja sebagai katalis pada penguraian hidrogen peroksida adalah Kalium
Iodida (KI). KI berperan seperti katalis yang mempercepat reaksi penguraian H2O2
menjadi air dan gas oksigen.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/14/165119269/faktor-faktor-yang-memengaruhi-
laju-reaksi?page=all#:~:text=Konsentrasi%20yang%20memengaruhi%20laju
%20reaksi,konsentrasi%20yang%20digunakan%20adalah%20molaritas.&text=Semakin
%20besar%20molaritas%20suatu%20reaktan,semakin%20cepat%20laju%20reaksinya
%20berlangsung.&text=Konsentrasi%20juga%20memengaruhi%20laju%20reaksi%20dalam
%20bentuk%20tingkat%20reaksi%20atau%20orde%20reaksi.
https://hoshizora79.wordpress.com/2011/10/01/elephant%E2%80%99s-toothpaste/
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_peroksida

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai