Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PRATIKUM KIMIA

KELOMPOK 8
1.Ayu Ismaillah
2.Ceasya Wielyananda
3.Anugrah
4.Naufal Nm
KATA PENGANTAR

Assalamua’allaikum Wr. Wb
Puji Syukur alhamdulillah kami ucapkan kehadiran
Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya agar
kami dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Praktikum
Kimia Penulisan Laporan Praktikum Kimia merupakan salah
satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas Kimia
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 METRO. Dalam hal ini
kami ingin mengucapkan terima kasih kepada guru selaku
pembimbing dan pembina mata pelajaran Kimia. selalu
memberikan dukungan baik berupa moral maupun materil,
rekan-rekan yang telah memberikan motivasi dan dorongan
semangat sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari sepenuhnya laporan ini jauh dari
kesempurnaan. Dalam menyusun laporan ini masih
banyak terdapat kesalahan dan kekurangan baik dari segi isi
maupun cara penulisannya. Untuk itu kami mengharapkan
kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini.Akhir kata penulis
berharap mudah-mudahan laporan yang di tulis dan disusun
ini ada manfaatnya bagi pembaca yang khususnya bagi kami.

Metro,15 Oktober 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang........................................... 1
1.2 Tujuan praktik............................................ 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori......................................................... 3
2.2 cara kerja.................................................. 4
BAB 3 HASIL PENGAMATAN
3.1 Praktik 1.................................................... 5
3.2 Praktik 2.................................................... 6
3.3 Praktik 3.................................................... 7
BAB 4 PEMBAHASAN
BAB 5 KESIMPULAN
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Pratikum merupakan suatu pembelajaran dengan siswa


melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu
yang di pelajari. Praktikum memiliki kelebihan tersendiri
dengan mentode pembelajaran yang lainnya ,yaitu: siswa
langsung memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam
melakukan praktikum, memprtinggi partisipasi baik secara
individu maupun kelompok, siswa belajar berfikir melalui
prinsip-prinsip metode ilmiah atau belajar memperaktekkan
prosedur kerja berdasarkan metode ilmiah. (Wan, 2022)
Pembelajaran dengan praktikum sangat efektif untuk
mencapai seluruh ranah pengetahuan secara bersamaan
antara lain melatih agar teori dapat diterapkan pada
permasalahan yang nyata (kognitif), melatih perencanaan
kegiatan secara mandiri (afektif), dan melatih kegunaan
intrumen tertentu (psikomotor). (Naufal 2022)
1.2.Tujuan praktikum
Praktikum diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan pengetahuan baik secara materi maupun
teknik bagi yang terkait.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori
Praktikum adalah merupakan bagian dari pendidikan dan
pengajaran yang bertujuan agar siswa memperoleh peluang
untuk memeriksa,menguji,dan melaksanakan, dalaam
keadaan nyata apa yang diperoleh dalam teori seperti
praktekkum yang asam sulfat / H2SO4
Praktikkum ini bertujuan untuk membenarkan bahwa teori
yang ada itu benar. Uji zat Asam sulfat terhadap berbagai air
yang mengandung suhu yang berbeda Praktikum Asam sulfat
ini merupakan salah satu praktikum yang harus di coba

2.2 CARA KERJA

A.Praktikum 1
-Alat dan bahan
1.Tabung reaksi 3 buah
2.Stopwatch
3.larutanH2SO4
4.Pita magnesium
-cara kerja
1. Identifikasi variable:
~Diubah-ubah:
~Tergantung:
~Dijaga tetap:
2.siapkan tiga tabung reaksi dan berikan nomor1,2,3
3.masukkan 3ML larutan H2SO4 1 m ke dalam tabung
reaksi1
4.potong pita Mg sepanjang 1 cm dan masukan ke sdalam
larutan H2SO4 1M (tabung reaksi 1) sehingga terjadi reaksi
5.hitung waktu reaksi tersebut dengan stopwatch mulai dari
pita Mg dimasukkan ke dalam larutan H2SO4 hingga reaksi
selesai, yang ditandai dengan habisnya gelembung gas
6.hitung laju reaksi terurainya pita Mg dengan satuan dalam
Mg per sekon
7.ulangi langkah 2-5 dengan menggunakan larutan H2SO4 2
M dan H2SO4 3 M pada tabung reaksi (2) dan (3), tetapi
panjang pitaMg dan suhu reaksi (suhu kamar)
8. Catat semua data pada tabel
B.Praktikkum 2
1. Tujuan: Menyelediki pengaruh luas permukaan terhadap-
laju reraksi
Alat dan bahan:
1.Tabung reaksi 3 buah
2.stopwatch
3.Larutan H2SO4
4.Serbuk batu
5.Butiran batu
6.Kepingan batu
Langkahn kegiatan:
1. Identifikasi variable:
~Diubah-ubah:
~Tergantung:
~Dijaga tetap:
2.siapkan tiga tabung reaksi dan berikan nomor1,2,3
3.Masukan 1 gram serbuk batu ke dalam tabung reaksi (1)
4.Masukan 3 ML larutan H2SO4 ke dalam tabung reaksi 1
sehingga terjadi reaksi
5.Hitung waktu r5eaksi dengan stopwatch mulai dari larutan
H2SO4 di masukan hingga reaksi selesai,yang ditandsai
dengan habisnya gelembung gas
6.Hitung laju teruraikan H2SO4
7.Ulangi langkah 2-5 dengan menggunakan butiran batu dan
kepingan batu pada tabung reaksi 2 dan 3 tetaspi konsentrasi
larutan H2SO4 dan suhu reaksi tetap
8.Tentukan luas permukaan H2SO4 dengan ukuran paling
kecil ,sedang,dan paling besar
9.Catat semua data pada tabel
C.Pratikum 3
Tujuan: Menyelidiki pemnjgaruh suhu terrhadap laju realsi
Alat dan bahan:
1.Gelas kimia
2.Stopwatch
3.Termometer
4.Kaki 3 dan kawat kasa
5.Pembakar spiritus
6.Kertas putih
7.Larutan H2SO4
8.Larutan Na2S2O3 0,2 M
Langkah kegiatan:
1. Identifikasi variable:
~Diubah-ubah:
~Tergantung:
~Dijaga tetap:
2.siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3.Buat tanda silang pada kertas putih
4.Masukan 10ml larutan natrium tiosulfat HCL 0,2M ke dalam
gelas kimia dan letakkan tepat di atas kertas putih yang diberi
tanda silang
5.Ukur suhu larutan natrium tiosulfat dengan termometer
misalnya sebesar T
6.Masukan 5ML larutan hci 2 m ke dalam gelas kimia
sehingga terjadi reaksi
7.Hitung reaksi dengan stopwatch mulai dari larutan HCI
dimasukan hingga tanda silang tidak tampak karena tertutupi
oleh endapan belerang pada dasar gelas kimia
8.Hitung laju reaksi terhadap HCI ,
9.Ulangi langkah n3-7 dengan mengubah suhu larutan
Na2s2o20,2M tetapi konsentrasi larutan HCI tetap umntuik
menaikkan suhu larutan Na2s2o20,02M digunakan
pembakaran spiritus
10.Catat semua data pada tabel
BAB 3
HASIL PENGAMATAN
3.1.Percobaan 1
1.=32 Detik
2.=1 Menit 18 detik
3.=3 Menit 2 detik
3.2.Percobaan 2
1.Serbuk halus=3 Menit 5 detik
2.Serbuk kasar=13 Menit 16 detik
3.Utuh=17 Menit 27 detik
3.3.Percobaan 3
1.=1 Menit 8 detik (berubah menjadi keruh,warna biru ke
putih)
2.Suhu awal =28c menjadi suhu kedua=40c, di detik 49 air
berubah menjadi keruh
3. Suhu awal =28c menjadi suhu kedua=50c, di detik 32 air
berubah menjadi keruh
BAB 4
PEMBAHASAN
Percobaan pada asam sulfat ini memiliki beberapa tujuan diantaranya agar
mampu melakuan pengenceran asam sulfat pekat dan dapat memahami sifat asam
sulfat pekat sebagai oksidator maupun dehidrator. Percobaan asam sulfat ini
menggunakan 3 percobaan dalam prosedur kerjanya, yaitu:
 Percobaan pertama yaitu pengenceran asam sulfat pekat. Dalam percobaan ini
bahan yang digunakan adalah 25 mL aquades dan 2 mL asam sulfat pekat.
Asam sulfat pekat 2 mL ditambahkan ke dalam 25 mL aquades secara
perlahan sambil diaduk. Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya suhu
larutan yang menunjukkan adanya reaksi eksoterm di dalamnya.
 Percobaan kedua adalah reaksi dehidrasi. Pada percobaan ini menggunakan 3
tabung reaksi yang masing-masing berisi 2 mL asam sulfat pekat.
Tabung reaksi pertama ditambahkan sekitar 1 gram CuSO 4.5H2O yang
kemudian menghasilkan endapan CuSO4 disebabkan asam sulfat menarik
senyawa air dari CuSO4.5H2O dan warna larutan menjadi bening.
Tabung reaksi kedua ditambahkan sekitar 1 gram gula pasir yang kemudian
menghasilkan larutan berwarna hitam dan sedikit kental dengan gula yang
larut dan sebagian menggumpal di permukaan larutan berwarna hitam
disebabkan asam sulfat menarik senyawa air dari gula pasir.
Reaksi :
C12H22O11 + H2SO4 → 12 C + 11 H2O + campuran air dan asam
Tabung ketiga ditambahkan kayu (batang korek api) yang dipotong menjadi 3
bagian yang kemudian menghasilkan larutan berwarna coklat pekat dan kayu
menjadi hitam disebabkan senyawa air dalam kayu ditarik oleh asam sulfat
pekat. Setelah mendapat hasil masing-masing tabung, maka larutan H 2SO4
yang ada di tabung pertama (yang berisi CuSO4) dan tabung ketiga (yang
berisi kayu) dibuang. Kemudian CuSO4 dan kayu dimasukkan ke dalam 50 mL
aquades. CuSO4 larut dalam aquades dan menghasilkan larutan berwarna biru
bening disebabkan CuSO4 kembali mengikat senyawa air. Sedangkan kayu
tetap berwarna hitam, tidak larut, dan larutan tetap berwarna bening (tidak ada
perubahan). Hal ini bisa disebabkan karena waktu untuk kayu bereaksi dengan
air kurang.
 Percobaan ketiga adalah reaksi oksidasi. Percobaan ini melibatkan beberapa
logam yaitu Zn, Fe, dan Cu. Sedangkan oksidator yang digunakan adalah asam
sulfat pekat dan asam sulfat encer. Percobaan ini dilakukan dengan cara
memasukkan logam Zn, Fe, dan Cu ke dalam 3 tabung reaksi berbeda
kemudian dimasukkan 2 mL larutan H2SO4 encer ke masing-masing tabung
reaksi.
Tabung reaksi dengan logam Zn dan H2SO4 encer menghasilkan gelembung
gas yang berasal dari logam Zn tersebut.
Reaksi :
Zn(s) + H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + H2(g)
Tabung reaksi dengan logam Fe dan H2SO4 encer menghasilkan endapan,
adanya gelembung gas, dan logam Fe tidak larut.
Reaksi :
Fe(s) + H2SO4(aq) → FeSO4(aq) + H2(g)
Tabung reaksi yang berisi logam Cu dan H2SO4 encer tidak bereaksi dan tidak
menghasilan gelembung (tidak terjadi perubahan).
Reaksi : Cu(s) + H2SO4(aq) → tidak ada hasil reaksi
Percobaan selanjutnya adalah mereaksikan logam Zn, Fe, dan Cu dengan
menggunakan oksidator asam sulfat pekat 1 mL pada masing-masing tabung
reaksi dengan cara dipanaskan.
Tabung yang berisi logam Zn dan asam sulfat pekat menimbulkan banyak
gelembung gas dan Zn bereaksi.
Reaksi : Zn(s) + 2H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + 2H2O(l) + SO2(g)

Asam sulfat pekat juga berperan sebagai oksidator pada logam-logam


sehingga dapat terjadinya reaksi kimia.
BAB 5
KESIMPULAN
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari percobaan antara lain :
 Asam sulfat yang diencerkan dengan air akan menimbulkan reaksi eksoterm
(peningkatan suhu larutan)
 Asam sulfat pekat yang direaksikan dengan CuSO4.5H2O akan menghasilkan
endapan kristal CuSO4.
 Asam sulfat pekat direaksikan dengan gula akan mengakibatkan gula berwarna
hitam dan larutan menjadi coklat pekat.
 Asam sulfat pekat direaksikan dengan kayu akan mengakibatkan kayu berwarna
hitam.
 Endapan kristal CuSO4 ditambahkan kedalam air akan larut dan berwarna biru
bening disebabkan CuSO4 dapat mengikat senyawa air kembali.
 Kayu yang telah bereaksi dengan asam sulfat jika ditambahkan kedalam air akan
tetap (tidak ada perubahan). Hal tersebut bisa disebabkan karena kurangnya
waktu untuk kayu mengikat air lagi.
 Asam sulfat encer yang direaksikan dengan logam Zn dan Fe membentuk
gelembung gas. Sedangkan saat direaksikan dengan logam Cu tidak timbul
gelembung gas.
 Asam sulfat pekat yang direaksikan dengan logam Zn, Fe, dan Cu membentuk
gelembung gas.
 Asam sulfat pekat merupakan dehidrator karena dapat menarik air dari senyawa
lain.
 Asam sulfat merupakan oksidator pada logam Zn, Fe, dan Cu sehingga terbentuk
reaksi berupa timbulnya gelembung gas.

Anda mungkin juga menyukai