Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT karena hanya dengan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya, pembuatan prosedur kerja praktium dapat diselesaikan
dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, para kerabat, serta pengikutnya hingga hari kiamat nanti.
Penyusunan prosedur kerja praktikum ini tidak lepas dari bimbingan,
dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Bapak Drs. Mahdian, M. Si dan Bapak Drs. Parham Saa’di, M. Si selaku
dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan.
2. Kakak Aprianti, Niken Ayu Irendani, Siti Nor Laily Hikmah dan kakak Siti
Nur Ramadhani selaku asisten praktikum yang telah membimbing selama
praktikum berlangsung.
3. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan.
4. Teman-teman dan semua pihak yang telah mendukung.
Penulis menyadari dalam penyusunan prosedur kerja praktikum ini masih
banyak terdapat kekurangan. Untuk itu penulis menyampaikan permohonan maaf
serta mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
penyempurnaan dimasa mendatang. Penulis berharap agar prosedur kerja
praktikum ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Banjarmasin, Desember 2019

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

PERCOBAAN I

Bilangan Oksidasi Nitrogen .............................................................................. 1-2

PERCOBAAN II

Unsur-unsur Alkali Tanah .................................................................................... 3

PERCOBAAN III

Kimia Mangan ..................................................................................................... 4

PERCOBAAN IV

Alumunium dan Senyawanya ............................................................................ 5-6

PERCOBAAN V

Garam Mohr (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O …. ..................................................... …......7

PERCOBAAN VI

Pembuatan Kalium Nitrat …. .................................................................. …........8

PERCOBAAN VII

Pembuatan Tembaga (II) SulfatPentahidrat CuSO4.5H2O ........................ …........9

PERCOBAAN VIII

Pembuatan KAl(SO4)2.12H2O ................................................................. ...........10

ii
PERCOBAAN I
“Bilangan Oksidasi Nitrogen”

Tujuan : Mempelajari reaksi redoks asam nitrat dan garam nitrat, reaksi
redoks nitrit dan reaksi redoks ammonia dan ion ammonia

PROSEDUR KERJA
A. Reaksi redoks asam nitrat dan garam nitrat
Eksperimen 1 Reaksi asam nitrat dengan tembaga
1. Memasukkan 3 keping tembaga kedalam tabung reaksi
2. Menambahkan 5 tetes asam nitrat pekat
3. Mengencerkan 2 mL asam nitrat 7 M
4. Menambahkan 3 keping tembaga dan memperhatikan gas yang terjadi

Eksperimen 2 pemanasan garam nitrat


1. Memanaskan 1 gram KNO3
2. Memanaskan Cu(NO3)2
3. Meguji gas yang dihasilkan dan sisa zat padat dalam tabung reaksi

Eksperimen 3 reduksi nitrat dalam larutan basa


1. Memanaskan 2 mL HNO3 2 M kedalam tabung reaksi dan
memasukkan 5 mL larutan NaOH 1 M
2. Menambahkan sekeping Al kemudian memanaskan
3. Memeriksa gas yang terbentuk dengan kertas lakmus (indikator
universal)

B. Reaksi redoks asam nitrat


Eksperimen 4 reaksi redoks asam nitrit
1. Mendinginkan 8 mL asam sulfat 1 M dalam tabung reaksi dengan es
batu sekitar 5 menit

1
2. Memasukkan asam sulfat yang dingin kedalam tabung reaksi yang
berisi 4 gram NaNO3, larutan ini mengandung asam nitrit
3. Membagi larutan yang mengandung asam nitrit menjadi tiga bagian.
Memanaskan larutan asam nitrit, memperhatikan gas yang terbentuk
4. Menambahkan 0,05 gram kalium iodida ke dalam asam nitrit
5. Mereaksikan larutan asam nitrit dengan 2 mL klarutan KMnO4.

C. Reaksi reduksi ammonia dan ion ammonium


Eksperimen 5 oksidasi katalitik ammonia
1. Melilitkan kawat tembaga sehingga terbentuk spiral
2. Memasukkan 10 mL ammonia pekat kedalam labu Erlenmeyer
3. Mememaskan labu sehingga ammonia mulai menguap
4. Memanaskan kawat sampai membara kemudian gantungkan pada mulut
labu Erlenmeyer

Eksperimen 6 oksidasi ion ammonium oleh ion dikromat


1. Panaskan 1 gram (NH4)2Cr2O7
2. Memanaskan tabung reaksi dengan pembakar spiritus
3. Mengamati yang terjadi

2
PERCOBAAN II
“Unsur – Unsur Alkali Tanah”

Tujuan : Mempelajari Sifat-sifat Unsur Alkali Tanah

PROSEDUR KERJA
Eksperimen 1. Sifat asam – basa
1. Memasukkan masing – masing 0,1 g Magnesium Oksida (MgO), Kalsium
Hidroksida (Ca(OH)2) dan Barium Hidroksida (Ba(OH)2) ke dalam tabung
reaksi yang berbeda.
2. Menambahkan dengan 10 mL aquades dan mengocoknya.
3. Memeriksa pH larutan dengan kertas indikator universal dalam masing –
masing tabung reaksi

Eksperimen 2. Kestabilan Thermal Karbonat


1. Memanaskan masing – masing 0,5 g karbonat yang kering dari kalsium dan
barium dalam dua tabung reaksi dimana rangkaian yang dibuat adalah
menyambungkan tabung reaksi berisi CaCO3 / BaCO3 dan tabung reaksi
berisi air kapur dengan pipa penyalur gas (pada tabung reaksi berisi CaCO3 /
BaCO3 disumbat dengan menggunakan plastisin).
2. Memanaskan sampai beberapa menit
3. Mencatat kecepatan timbulnya gas dan tingkat kekeruhan air kapur

Eksperimen 3. Kelarutan Beberapa Senyawa Unsur Alkali Tanah


1. Memasukkan 2 mL larutan 0,1 M ion logam alkali tanah (Mg2+, Ca2+, Ba2+)
ke dalam tabung reaksi yang berbeda
2. Menambahkan 2 mL ion 𝑂𝐻− 0,1 M ke dalam masing – masing tabung
reaksi dan mencatat endapan yang terbentuk
3. Melakukan percobaan yang mirip, tetapi sebagai pengganti ion OH
menggunakan ion 𝑆𝑂42− dan ion 𝐶𝑂32−

3
PERCOBAAN III
“Kimia Mangan”

Tujuan : Mempelajari pembuatan senyawa mangan (IV), Mangan (III), dan


sifat-sifatnya

PROSEDUR KERJA
A. Pembuatan senyawa mangan (VI)
1. Memasukkan 5 mL KMnO4 0,01 M ke dalam dua tabung reaksi.
2. Menambahkan 5 mL larutan H2SO4 0,1 M kedalam tabung reaksi I.
3. Menambahkan 5 mL larutan NaOH 0,1 M kedalam tabung reaksi II.
4. Menambahkan 0,1 g MnO2 kedalam masing-masing tabung reaksi.
5. Mengocok selama 2 menit.
6. Menambahkan 5 mL H2SO4 encer 1 M kedalam tabung reaksi II 2 mL
larutan berwarna hijau.
7. Menjelaskan apa yang terjadi.

B. Pembuatan senyawa mangan (III)


1. Melarutkan 0,5 g MnSO4 kedalam tabung reaksi yang berisi 2mL
H2SO4 0,1 M.
2. Menambahkan 10 tetes H2SO4 pekat.
3. Mendinginkan tabung reaksi dengan es batu selama 5 menit
4. Menambahkan 5 tetes KMnO4 0,1 M.
5. Melarutkan larutan yang terakhir kedalam gelas kimia yang berisi 50
mL H2O
6. Menjelaskan apa yang terjadi.

4
PERCOBAAN IV
“Aluminium dan Senyawanya”

Tujuan : Mempelajari Kimia aluminium dan senyawanya dan


membandingkan dengan kimia magnesium dan senyawanya

PROSEDUR KERJA

Eksperimen 1. Reaksi dengan Asam Klorida


1. Mencampurkan 5 mL HCl 1 M dengan 1 keping logam Al dalam satu
tabung reaksi.
2. Memanaskan campuran jika Al belum bereaksi setelah 5 menit.
3. Mengulangi percobaan dengan pita Mg sebagi pengganti keping Al.

Eksperimen 2. Reaksi dengan Larutan Natrium Hidroksida


1. Mencampurkan 5 mL larutan NaOH 1 M dengan 1 keping logam Al dalam
tabung reaksi.
2. Memanaskan tabung reaksi apabila setelah 5 menit belum terjadi reaksi.
3. Mengulangi percobaan dengan pita Mg sebagai pengganti keping Al.
4. Membandingkan kedua reaksi.

Eksperimen 3. Membandingkan Sifat Asam Basa Aluminium Oksida dan


Magnesium Oksida
1. Memeriksa reaksi dari 0,1 g Al2O3 dan 0,1 MgO dengan 3 mL H2O,
kemudian memeriksa pH larutan dengan indikator universal.
2. Memeriksa reaksi dari 0,1 g Al2O3 dan 0,1 MgO dengan 3 mL HCl 1 M,
kemudian memeriksa pH larutan dengan indikator universal.
3. Memeriksa reaksi dari 0,1 g Al2O3 dan 0,1 MgO dengan 3 mL NaOH,
kemudian memeriksa pH larutan dengan indikator universal.

Eksperimen 4. Membandingkan Sifat Asam Basa Ion Al3+ dan Mg2+ Terhidrasi

5
1. Menuangkan 3 mL larutan Al3+ (aq) 0,1 M ke dalam sebuah tabung reaksi
dan ke dalam tabung yang lain 3 mL larutan Mg2+ (aq) 0,1 M
2. Memeriksa pH setiap larutan dengan kertas indikator universal.
3. Menambahkan larutan NaOH 1 M pada 3 mL larutan Al3+ (aq) 0,1 M
sehingga endapan yang terbentuk melarut lagi.
4. Mengulangi percobaan untuk larutan Mg2+ (aq) 0,1 M sebagai pengganti
larutan Al3+ (aq) 0,1 M.

6
PERCOBAAN V
Garam Mohr (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O

Tujuan : 1. Membuat kristal besi (II) ammonium sulfat


(NH4)2Fe(SO4)2.6H2O yang biasanya disebut garam Mohr.
2. Menentukan besarnya/banyaknya air kristal dalam garam
Mohr hasil sintesa

Prosedur Kerja
A. Larutan A
1. Melarutkan 3,5 gram besi kedalam 100 mL H2SO4 pekat
2. Memanaskan sampai hampir semua besi melarut
3. Menyaring larutan ketika masih panas
4. Menambahkan 2 mL H2SO4 pada filtrat
5. Menguapkan larutan sampai terbentuk kristal di permukaan larutan.

B. Larutan B
1. Menetralkan 10 mL H2SO4 10 % dengan NH3.
2. Menguapkan larutan (NH4)2SO4 sampai jenuh.

C. Larutan C
1. Sementara panas, mencampurkan larutan A dan larutan B.
2. Mendinginkan larutan yang di peroleh hingga terbentuk kristal
berwarna hijau muda.
3. Membiarkan mengkristal.
4. Menimbang garam Mohr yang di peroleh.
5. Menentukan kemurnian kristal dengan menentukan kadar Fe2+ dalam
larutan garam Mohr.

7
PERCOBAAN VI
“Pembuatan Kalium Nitrat”

Tujuan :1. Memisahkan Dua Garam Berdasarkan Kelarutannya pada


Suhu tertentu
2. Membuat Kalium Nitrat

Prosedur Kerja:
1. Melarutkan 7,5 g KCl dalam 25 ml air panas
2. Melarutkan 8,5 g NaNO3 dalam 25 ml air panas
3. Mencampurkan kedua larutan diatas
4. Menguapkan larutan hingga volume menjadi 20 ml (pada umumnya larutan
mendidih secara tidak teratur, oleh karena itu gunakan penangas air)
5. Menyaring larutan dengan segera ketika sedang panas-panas
6. Menguapkan larutan hingga volume menjadi 10 ml
7. Mendinginkan larutan dan kalium nitrat akan mengkristal
8. Memurnikan kristal-kristal kalium nitrat dengan cara rekristalisasi sehingga
bebas ion klorida
9. Memasukkan kedalam desikator dan mendiamkan selama 1 hari
10. Menimbang KNO3 yang diperoleh dan menghitung rendemennya

8
PERCOBAAN VII
“Pembuatan Tembaga (II) Sulfat Pentahidrat CuSO 4.5H2O”

Tujuan : 1. Membuat dan mengenal sifat kristal tembaga (II) sulfat


2. Memahami proses pembentukan kristal

Prosedur Kerja
1. Memasukkan 20 mL air kedalam gelas kimia
2. Memasukkan 34 mL H2SO4 pekat
3. Memasukkan 2 gram keping tembaga
4. Pada tahap berikut kerjakan diluar atau di dalam kamar asap:
a. Menambahkan 5 mL HNO3 pekat
b. Mengaduk hingga semua tebaga larut
c. Memanaskan setelah gas berwarna coklat tua tidak keluar sehingga
uap tidak lagi berwarna coklat muda
5. Menyaring ketika masih panas (jika masih ada tembaga yang tidak larut)
6. Menyimpan larutan hingga terbentuk kristal
7. Mencuci Kristal dengan sedikit air, menguji air bilasan atau filtrat dengan
tetes larutan KI 5 % sampai warna merah menghilang
8. Melakukan ulang tahap 7 hingga kristal bebas nitrat
9. Menimbang dan menyerahkan CuSO4.5H2O yang anda peroleh.

9
PERCOBAAN VIII
“Pembuatan KAl(SO4)2.12H2O”

Tujuan :1. Memahami beberapa aspek kimia tentang unsur aluminium


2. Membuat tawas

Prosedur Kerja
1. Melarutkan 3,3 gram Al2(SO4)3.18H2O ke dalam 5 mL air panas 800C
2. Melarutkan 1,74 gram K2SO4 ke dalam 10 mL aquades
3. Mencampurkan kedua larutan
4. Memindahkan campuran ke dalam cawan penguapan
5. Mendinginkan pada suhu kamar sehingga terbentuk kristal
6. Mencuci dengan sedikit air dan mengeringkan selama 1 hari dengan kertas
saring.

10

Anda mungkin juga menyukai