Anda di halaman 1dari 8

PERCOBAAN 5

PERUBAHAN MATERI DAN REAKSI KIMIA


5.1. Tujuan
Mampu melaksanakan praktikum; menganalisis dan
membahas data hasil praktikum; serta
mempresentasikannya melalui penulisan laporan
praktikum berdasarkan kajian materi dalam
pembelajaran Matakuliah Kimia Dasar I sesuai kaidah
penulisan karya ilmiah menurut PPKI
Menganalisis terjadinya perubahan materi secara fisika
atau kimia berdasarkan gejala makroskopik yang
ditimbulkan melalui percobaan
Menganalisis terjadi atau tidaknya suatu reaksi kimia
berdasarkan gejala makroskopik yang ditimbulkan
melalui percobaan
Menulis laporan hasil praktikum menggunakan kaidah
penulisan karya ilmiah menurut PPKI

5.2. Dasar Teori

Perubahan materi dapat terjadi secara fisika atau kimia. Perubahan kimia pada umumnya
ditandai dengan dihasilkan zat baru, sedangkan perubahan fisika hanya melibatkan
perubahan fasa materi.
Perubahan secara kimia dikenal dengan istilah reaksi kimia. Terjadinya suatu reaksi kimia
dapat diidentifikasi melalui gejala makroskopik yang ditimbulkan seperti dihasilkan gas,
terbentuk endapan, terjadi perubahan warna, dihasilkan panas, atau dihasilkan bau.  
5.3. Alat dan Bahan
Alat

1. Tabung reaksi
2. Penjepit tabung reaksi
3. Beakerglass 50 mL
4. Gelas arloji
5. Cawan penguapan
6. Kaki tiga
7. Kasa asbes
8. Lampu spiritus
9. Korek api
10. Pipet tetes
11. Hotplate

 
Bahan: 7. Larutan kalium iodida, KI (aq)
0,1M
1. Kristal natrium klorida, NaCl (s) 8. Padatan natrium karbonat,          
2. Pita magnesium, Mg (s) Na2CO3 (s)
3. Larutan asam klorida,                     9. Larutan kalium permanganat
HCl (aq) 2M berasam, KMnO4 (aq, H+) 0,01M
4. Kapur barus (naftalena) 10. Indikator fenolftalein, PP
5. Gula pasir 11. Es Batu
6. Larutan timbal(II) nitrat,              
Pb(NO3)2 (aq) 0,1M

Bahan

1. Kristal natrium klorida, NaCl (s)


2. Pita magnesium, Mg (s)
3. Larutan asam klorida, HCl (aq) 2M
4. Kapur barus (naftalena)
5. Gula pasir
6. Larutan timbal(II) nitrat, Pb(NO3)2 (aq) 0,1M
7. Larutan kalium iodida, KI (aq) 0,1M
8. Padatan natrium karbonat, Na2CO3 (s)
9. Larutan kalium permanganat berasam, KmnO4 (aq, H+) 0,01M
10. Indikator fenolftalein, PP
11. Es batu

5.4. Prosedur Kerja


A. Perubahan Materi
A.1. Perubahan pada kristal NaCl

1. Ambil seujung sendok kristal NaCl dan amati wujud fisiknya.


2. Masukkan kristal NaCl tersebut ke dalam tabung reaksi yang berisi 10 mL air
dan larutkan hingga homogen.
3. Amati peristiwa yang terjadi dalam larutan selama proses pelarutan kristal NaCl
dalam air.
4. Tuang larutan yang dihasilkan ke dalam cawan penguapan.
5. Uapkan larutan di atas lampu spiritus hingga kering.
6. Amati wujud fisik zat yang tertinggal pada cawan setelah proses penguapan
selesai.

A.2. Perubahan pada pita Mg

1. Potong pita Mg sepanjang 1 cm dan amati wujud fisiknya.


2. Masukkan pita Mg tersebut  ke dalam tabung reaksi dan tambahkan larutan HCl
1 M hingga mencapai setengah tinggi tabung.
3. Amati peristiwa yang terjadi dalam larutan hingga pita Mg habis.
4. Tuang larutan yang dihasilkan ke dalam cawan penguapan
5. Uapkan larutan di atas lampu spiritus hingga kering.
6. Amati wujud fisik zat yang dihasilkan pada cawan setelah proses penguapan
selesai.

A.3. Perubahan pada kapur barus (naftalena)

1. Ambil seujung sendok serbuk kapur barus dan amati wujud fisiknya
2. Masukkan serbuk kapus barus tersebut ke dalam Beakerglass dan tutup dengan
kaca arloji yang diatasnya telah ditaruh bongkahan es batu.
3. Panaskan Beakerglass tersebut di atas hotplate hingga semua kapur barus habis.

(Pemanasan dilakukan di dalam almari asam)

4. Amati peristiwa yang terjadi dalam Beakerglass selama proses pemanasan kapur
barus.
5. Amati wujud fisik zat yang menempel pada bagian bagian bawah kaca arloji
setelah proses pemanasan selesai.

A.4. Perubahan pada gula pasir (sukrosa)


1. Ambil seujung sendok gula pasir dan amati wujud fisiknya.
2. Masukkan gula pasir tersebut ke dalam tabung reaksi dan panaskan di atas
lampu spiritus hingga gula menjadi gosong.
3. Amati peristiwa yang terjadi dalam tabung reaksi selama proses pemanasan gula
pasir.
4. Biarkan tabung reaksi beserta isinya menjadi dingin.
5. Amati wujud fisik zat yang dihasilkan pada bagian dasar tabung reaksi.

B. Reaksi Kimia
B.1. Reaksi antara larutan Pb(NO3)2 dengan larutan KI

1. Ambil 1 mL larutan Pb(NO3)2 0,1 M dalam salah satu tabung reaksi dan 1 mL


larutan KI 0,1 M dalam tabung reaksi yang lain.
2. Amati wujud fisik masing-masing larutan tersebut.
3. Campurkan kedua larutan tersebut dan amati kembali peristiwa yang terjadi.

  
B.2 Reaksi antara padatan Na2CO3 dengan larutan HCl

1. Ambil seujung sendok padatan Na2CO3 dan larutan HCl 2 M dalam tabung reaksi.
2. Amati wujud fisik masing-masing.
3. Masukkan padatan Na2CO3 ke dalam larutan HCl 2 M dalam tabung reaksi dan
amati kembali peristiwa yang terjadi.
4. Pegang bagian bawah tabung reaksi tersebut.

B.3 Reaksi antara larutan KI dengan larutan KmnO4 berasam

1. Ambil 1 mL larutan KI 0,1 M dalam salah satu tabung reaksi dan 1 mL larutan
KmnO4 berasam 0,01 M dalam tabung reaksi yang lain.
2. Amati wujud fisik masing-masing larutan tersebut.
3. Tambahkan tetes demi tetes larutan KMnO 4 berasam ke dalam larutan KI
menggunakan pipet tetes dan amati peristiwa yang terjadi.

5.5 Lembar Pengamatan


A. Perubahan Materi
A.1. Perubahan pada kristal natrium klorida
Aspek yang diamati Hasil pengamatan
Wujud fisik kristal NaCl
Peristiwa yang terjadi dalam larutan
selama proses pelarutan kristal NaCl
Wujud fisik zat yang tertinggal
pada cawan setelah proses
penguapan selesai
A.2. Perubahan pada pita Mg
Aspek yang diamati Hasil pengamatan
Wujud fisik pita Mg
Peristiwa yang terjadi dalam
larutan hingga pita Mg habis
Wujud fisik zat yang dihasilkan pada
cawan setelah proses penguapan
selesai
A.3. Perubahan pada kapur barus (naftalena)
Aspek yang diamati Hasil pengamatan
Wujud fisik serbuk kapur barus
Peristiwa yang terjadi dalam
Beakerglass selama proses
pemanasan kapur barus
Wujud fisik zat yang menempel pada
bagian bawah kaca arloji setelah
proses pemanasan selesai
A.4. Perubahan pada gula pasir (sukrosa)
Aspek yang diamati Hasil pengamatan
Wujud fisik kristal gula pasir
Peristiwa yang terjadi dalam
tabung reaksi selama proses
pemanasan gula pasir
Wujud fisik zat yang dihasilkan pada
bagian dasar tabung reaksi

B. Reaksi Kimia
B.1. Reaksi antara larutan Pb(NO3)2 dengan larutan KI
Aspek yang diamati/diukur Hasil pengamatan
pengukuran
Wujud fisik larutan Pb(NO3)2
Wujud fisik larutan KI
Peristiwa ketika larutan
Pb(NO3)2 dan larutan KI dicampur
B.2. Reaksi antara padatan Na2CO3 dengan larutan HCl
Aspek yang diamati/diukur Hasil pengamatan
pengukuran
Wujud fisik larutan HCl
Wujud fisik padatan Na2CO3
Peristiwa ketika padatan
Na2CO3 dimasukkan ke dalam
larutan HCl
Kondisi bagian bawah tabung reaksi
B.3. Reaksi antara larutan KI dengan larutan KMnO4 berasam
Aspek yang diamati/diukur Hasil pengamatan
pengukuran
Wujud fisik larutan KI
Wujud fisik larutan KMnO4 berasam
Peristiwa ketika larutan
KMnO4 berasam ditambahkan tetes
demi tetes ke dalam larutan KI
5.6 Analisa Data
A. Perubahan Materi
A.1. Perubahan pada kristal NaCl

1. Apakah ada peristiwa yang terjadi dalam larutan selama proses pelarutan kristal
NaCl?
2. Bagaimana wujud fisik zat yang tertinggal di cawan setelah proses penguapan
selesai jika dibandingkan dengan wujud fisik kristal NaCl di awal?
3. Zat apakah yang tertinggal pada cawan tersebut?
4. Apakah dalam pelarutan kristal NaCl dihasilkan zat baru?
5. Termasuk ke dalam perubahan apakah pelarutan kristal NaCl dalam air?

A.2. Perubahan pada pita Mg


1. Apakah ada peristiwa yang terjadi dalam larutan hingga pita Mg habis?
2. Bagaimana wujud fisik zat yang tertinggal di cawan setelah proses penguapan
selesai jika dibandingkan dengan wujud fisik pita Mg di awal?
3. Zat apakah yang tertinggal pada cawan tersebut?
4. Apakah dalam penambahan pita Mg ke dalam larutan HCl dihasilkan zat baru?
5. Termasuk ke dalam perubahan apakah penambahan pita Mg ke dalam larutan
HCl?

A.3. Perubahan pada kapur barus (naftalena)

1. Bagaimana peristiwa yang terjadi dalam Bekaerglass selama proses pemanasan


serbuk kapur barus?
2. Bagaimana wujud fisik zat yang menempel pada bagian bawah kaca arloji jika
dibandingkan dengan wujud fisik kapur barus di awal?
3. Zat apakah yang menempel pada bagian bawah kaca arloji tersebut?
4. Apakah dalam pemanasan kapur barus dihasilkan zat baru?
5. Termasuk ke dalam perubahan apakah pemanasan kapur barus?

A.4. Perubahan pada gula pasir (sukorsa)

1. Bagaimana peristiwa yang terjadi dalam tabung reaksi selama proses


pemanasan gula pasir?
2. Bagaimana wujud fisik zat yang dihasilkan pada bagian dasar tabung reaksi jika
dibandingkan dengan wujud fisik gula pasir di awal?
3. Zat apakah yang dihasilkan pada dasar tabung reaksi tersebut?
4. Apakah dalam pemanasan gula pasir dihasilkan zat baru?
5. Termasuk ke dalam perubahan apakah pemanasan gula pasir?

B. Reaksi Kimia
B.1. Reaksi antara larutan Pb(NO3)2 dengan larutan KI

1. Peristiwa apakah yang menunjukkan bahwa ketika larutan


Pb(NO3)2 dicampurkan ke dalam larutan KI terjadi reaksi kimia?
2. Zat apakah yang dihasilkan pada reaksi kimia tersebut?
3. Tuliskan persamaan reaksi kimia dari peristiwa tersebut.

  
B.2 Reaksi antara padatan NaHCO3 dengan larutan HCl

1. Peristiwa apa saja yang menunjukkan bahwa ketika padatan Na 2CO3 dimasukkan


ke dalam larutan HCl terjadi reaksi kimia?
2. Zat apakah yang dihasilkan pada reaksi kimia tersebut?
3. Jelaskan mengapa bagian bawah tabung reaksi menjadi lebih panas?
4. Tuliskan persamaan reaksi kimia dari peristiwa tersebut.
B.3 Reaksi antara larutan KI dengan larutan KmnO4 berasam

1. Peristiwa apa saja yang menunjukkan bahwa ketika KMnO 4 berasam


ditambahkan tetes demi tetes ke dalam larutan KI terjadi reaksi kimia?
2. Zat apakah yang dihasilkan pada reaksi kimia tersebut?
3. Tuliskan persamaan reaksi kimia dari peristiwa tersebut.

5.7 Tugas

1. Semua pengamatan dan analisis yang telah Anda lakukan dalam percobaan di
atas bertujuan untuk menunjang aspek makroskopik dalam memahami suatu
peristiwa. Lakukan kajian literatur untuk menjelaskan aspek sub-
mikroskopik yang terjadi dalam masing-masing percobaan tersebut.  
2. Tuliskan semua percobaan yang telah Anda lakukan ke dalam bentuk persamaan
reaksi untuk menunjang aspek simbolik.
3. Berikan 3 contoh perubahan fisika dan kimia yang terjadi di lingkungan sekitar
Anda dan jelaskan analisis Anda terhadap masing-masing perubahan tersebut
menggunakan aspek makroskopik, sub-mikrskopik dan simbolik.  

Anda mungkin juga menyukai