1. Kalorimeter 1. Air
2. Erlenmeyer 2 buah 2. Larutan asam klorida, HCl
3. Termometer 2 buah (aq) 2 M
4. Timbangan 3. Lautan ammonium
5. Pembakar spiritus hidroksida, NH4OH (aq) 2,05
6. Kasa asbes M
4. Larutan asam asetat,
CH3COOH (aq) 2 M
5. Larutan natrium hidroksida,
NaOH (aq) 2,05 M
B. Penentuan kalor netralisai larutan HCl (aq) dan larutan NaOH (aq)
C. Penentuan kalor netralisai larutan HCl (aq) dan larutan NH4OH (aq)
Ikuti cara pengerjaan pada percobaan kalorimeter HCl – NaOH, tetapi ganti larutan NaOH
dengan larutan NH4OH 2,05 M. Untuk perhitungan gunakan kerapatan larutan 1,105
g/cm3 dan kalor jenisnya adalah 3,96J/g.K.
D. Penentuan kalor netralisai larutan CH3COOH (aq) dan larutan NaOH (aq)
Ikuti cara pengerjaan pada percobaan kalorimeter HCl – NaOH, tetapi ganti larutan HCl
dengan latutan CH3COOH 2 M. Untuk perhitungan gunakan kerapatan larutan 1,098
g/cm3 dan kalor jenisnya adalah 4,02 J/g.K.
11.5 Lembar Pengamatan
A. Penentuan tetapan kalorimeter
1 gr
Massa kalorimeter = 25 mL × = 25 gr
mL
Massa kalorimeter + air dingin = 30 gr + 25 gr = 55 gr
Massa kalorimeter + air dingin + air panas = 30 gr + 25 gr + 25 gr = 80 gr
1 gr
Massa air dingin = 25 mL × = 25 gr
mL
1 gr
Massa air panas = 25 mL × = 25 gr
mL
Volume air panas = 25 mL
Menit ke- Suhu air dingin Suhu air panas
0:00 29oC
0:00 71oC
o
0:30 46 C 46oC
1:00 45oC 45oC
1:30 45oC 45oC
2:00 44oC 44oC
B. Penentuan kalor netralisai larutan HCl (aq) dan larutan NaOH (aq)
Volume larutan HCl = 25 mL
Volume larutan NaOH = 25 mL
Menit ke- Suhu larutan HCl Suhu campuran larutan HCl dan
larutan NaOH
0:00 30oC
0:30 37oC
1:00 37oC
1:30 37oC
11.6. Analisis Data
A. Penentuan tetapan kalorimeter
1. Berdasarkan data buatlah grafik hubungan antara waktu versus suhu untuk air
dingin, air panas dan campuran dalam satu gambar (sumbu x = waktu dan
sumbu y = suhu). Kemudian ekstrapolasi ketiga grafik tersebut ke waktu
campuran untuk menentukan nilai T air panas, T maks dan T air dingin.
(Pembuatan grafik menggunakan Ms. exel).
Chart Title
80
70
60
50
Suhu (oC)
40
30
20
10
0
0:00 0:30 1:00 1:30 2:00
Waktu (menit)
2. Tentukan perubahan suhu untuk air panas (ΔT1) dan air dingin (ΔT2)!
3. Tentukan q1 yaitu kalor yang dilepaskan oleh air panas, q1 = m air panas x Cair
x ΔT1
4. Tentukan Ckal yaitu tetapan kalorimeter, Ckal = q kal/ ΔT2!
B. Penentuan kalor netralisasi larutan HCl (aq) dan larutan NaOH (aq)
1. Buatlah grafik hubungan antara waktu versus suhu larutan HCl dan campuran
larutan HCl dan NaOH dalam satu gambar (sumbu x = waktu dan sumbu y =
suhu). Kemudian ekstrapolasi ketiga grafik tersebut ke waktu campuran untuk
menentukan nilai ΔT. Jika diketahui kerapatan larutan 1,03 g/mL, kalor jenis
larutan 3,96 J/g.K. Hitung kalor netralisasi dari 20 mL larutan HCl 2 M dengan 20
mL larutan NaOH 2,05 M.
Chart Title
40
35
30
25
20
15
10
0
0:00 0:30 1:00 1:30
Langkah sama dengan penentuan kalor netralisasi HCl (aq) dan NaOH (aq).