Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

REAKSI KIMIA

Disusun oleh :

Alif Nurhidayat Rusli P321035

Teknologi elektronik medis


Politeknik kesehatan muhammadiyah makssar
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Reaksi kimia adalah suatu proses reaksi antar senyawa kimia yang melibatkan perubahan
struktur dan melekul. Dalam suatu reaksi terjadi proses ikatan dimana senyawa pereaksi beraksi
menghasilkan senyawa baru (produk). Ciri-ciri reaksi kimia yaitu : terbentuknya endapan,
terbentuknya gas, terjadi perubahan warna, terjadi perubahan suhu/temperature.Energi yang
dibutuhkan dalam reaksi kimia adalah energi eksoterm dan energi endoterm. Eksoterm adalah
reaksi kimia yang melepaskan energi, sedangkan endoterm adalah reaksi yang memerlukan
energi. Banyak reaksi kimia yang terjadi disekitar kita. Misalnya perayaan akhir tahun akan
segera tiba, biasanya perayaan malam tahun baru dimeriahkan dengan kembang api.
kembang api disulut untuk memeriahkan peristiwa pergantian tahun. Peristiwa tersebut
juga merupakan reaksi kimia yang menyebabkan warna-warni yang indah dilangit. Ilmu kimia
merupakan suatu cabang ilmu yang di dalamnya mempelajari bangun (strukutur) materi dan
perubahan-perubahan yang dialami materi ini dalam prosesproses alamiah maupun dalam
eksperimen yang direncanakan

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian reaksi kimia?

2. Apa saja macam-macam reaksi kimia?

3. Apa itu reaksi dekomposisix?

4. Apa saja jenis reaksi dekomposisi?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah tertera,maka tujuan pembuatan makalah ini ialah:

1. Untuk mengetahui pengertian reaksi kimia.

2. Mengetahui macam-macam rekasi kimia.

3. Untuk mengetahui proses terjadinya reaksi dekomposisi.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Reaksi Kimia


Reaksi kimia adalah suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat yang
berbeda dan menghasilkan produk yang baru. Zat adalah unsur atau senyawa kimia. Reaksi
kimia mengatur ulang atom reaktan untuk membuat zat yang berbeda.
Reaksi kimia umumnya terjadi dengan perubahan fisik, produksi panas, perubahan warna dll.
Laju dari perubahan reaksi bergantung dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tekanan dan
suhu.
Karena banyak sekali reaksi kimia yang terjadi di sekitar kita, nomenklatur (penamaan dalam
bidang ilmu) dikembangkan untuk menyederhanakan cara manusia untuk mengekspresikan
reaksi kimia dalam bentuk persamaan kimia. Persamaan kimia adalah pernyataan matematis
yang melambangkan pembentukan produk dari reaktan sekaligus menyatakan kondisi tertentu
yang menjadi alasan terjadinya reaksi.
2.2.Macam-Macam Reaksi Kimia
2.2.1 Reaksi Pembakaran

Reaksi pembakaran adalah reaksi dengan bahan yang mudah terbakar dengan pengoksidasi untuk
menghasilkan produk yang teroksidasi. Pengoksidasi adalah bahan kimia yang dibutuhkan bahan
bakar untuk membakar, umumnya oksigen. Perhatikan contoh pembakaran logam magnesium.
2Mg + O2 → 2MgO + Panas
Di sini, 2 atom magnesium bereaksi dengan molekul oksigen yang menghasilkan 2 molekul
senyawa magnesium oksida yang melepaskan panas dalam prosesnya.
2.2.2. Reaksi Kombinasi
Reaksi di mana dua atau lebih reaktan bergabung untuk membentuk satu produk tunggal dikenal
sebagai reaksi kombinasi.
bentuk persamaannya seperti di bawah ini:
X + Y → XY
Reaksi kombinasi juga dikenal sebagai reaksi sintesis.
Contoh reaksi kombinasi: 2Na + Cl2 → 2NaCl
2.2.3. Reaksi Dekomposisi
Reaksi dimana satu senyawa terurai menjadi dua atau lebih senyawa yang lebih sederhana
dikenal sebagai reaksi dekomposisi. bentuk persamaannya seperti di bawah ini:
XY → X + Y

Reaksi dimana senyawa terurai karena pemanasan dikenal sebagai reaksi dekomposisi termal.
Reaksi dekomposisi adalah kebalikan dari reaksi kombinasi.

Contoh reaksi dekomposisi: CaCO3 → CaO + CO2

2.2.4. Reaksi Perpindahan

Reaksi kimia di mana unsur yang lebih reaktif menggantikan unsur yang kurang reaktif dari
larutan garam.
Bentuk persamaannya adalah
X + YZ → XZ + Y
reaksi perpindahan  juga disebut reaksi substitusi.

Contoh reaksi perpindahan: Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu

2.2.5 . Reaksi Perpindahan Ganda


Reaksi perpindahan ganda terjadi di mana ion dipertukarkan antara dua reaktan yang membentuk
senyawa baru.
bentuk persamaannya adalah

XY + ZA → XZ + YA

Reaksi perpindahan ganda juga disebut reaksi metatesis


Contoh reaksi perpindahan ganda:
BBaCl2 + Na2SO4 → BaSO4 + 2NaCl

2.3. Reaksi Dekomposisi


Reaksi dekomposisi adalah jenis reaksi kimia dimana senyawa dipecah menjadi komponen yang
lebih sederhana. Reaksi dekomposisi adalah kebalikan dari sintesis kimia, di mana unsur-unsur
atau senyawa yang relatif sederhana bergabung untuk menghasilkan satu yang lebih kompleks.
Jenis Reaksi Dekomposisi

Reaksi dekomposisi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis:

 Reaksi dekomposisi termal


 Reaksi dekomposisi elektrolit
 Reaksi dekomposisi foto

Reaksi dekomposisi termal.

Reaksi dekomposisi termal dapat didefinisikan sebagai reaksi dekomposisi yang diaktifkan oleh
energi panas. Dengan kata lain, reaksi dekomposisi termal membutuhkan energi untuk disuplai
ke reaktan dalam bentuk panas. Reaksi tersebut umumnya endotermik karena energi diperlukan
untuk memutuskan ikatan kimia dan memisahkan unsur-unsur penyusunnya. Contoh umum dari
reaksi dekomposisi termal diberikan di bawah ini.

CaCO3 → CaO + CO2

Ketika dipanaskan, kalsium karbonat terurai menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida. Proses
ini digunakan dalam pembuatan kapur cepat, yang merupakan zat penting di banyak industri.

Panas umumnya digunakan untuk membantu reaksi dekomposisi. Ketika senyawa memanas,
atom yang bergerak lebih keras, dan gerakan ini dapat mematahkan ikatan kimia. Sebagai
contoh, jika kalsium karbonat (CaCO3) yang sangat panas, akan terurai menjadi kalsium oksida
(CaO) dan karbon dioksida (CO2).

Suhu yang diperlukan untuk menguraikan senyawa tergantung pada kekuatan ikatan yang
menjaga tetap bersama-sama. Dalam contoh ini, kalsium karbonat kehilangan atom karbon dan
dua atom oksigen sebagai CO2, tetapi kalsium berpegang pada satu atom oksigen karena ikatan
kalsium-oksigen yang sangat kuat dan tidak bisa dipatahkan oleh pemanasan dengan suhu yang
biasa.

Unsur-unsur yang lebih reaktif cenderung membentuk ikatan yang lebih kuat dan, oleh karena
itu, lebih sulit untuk memisahkan dari senyawa mereka. Berbeda dengan contoh di atas, oksida
logam yang kurang reaktif, seperti perak dan merkuri, bisa diurai oleh pemanasan relatif sedang,
melepaskan oksigen dan meninggalkan logam murni. Logam yang sangat reaktif, seperti natrium
dan kalium, tidak dapat dipisahkan dari senyawa mereka dengan pemanasan.
Reaksi dekomposisi elektrolitik.

Reaksi dekomposisi elektrolitik adalah jenis reaksi dekomposisi di mana energi aktivasi untuk
dekomposisi disediakan dalam bentuk energi listrik. Contoh reaksi dekomposisi elektrolitik
adalah elektrolisis air, yang dapat diwakili oleh persamaan kimia berikut: 2H2O→ 2H2 + O2

Reaksi fotodekomposis

Reaksi fotodekomposisi adalah jenis reaksi dekomposisi di mana reaktan dipecah menjadi
konstituennya dengan menyerap energi dari foton. Contoh reaksi dekomposisi foto adalah
dekomposisi menjadi dioksigen dan radikal oksigen, seperti yang ditunjukkan oleh persamaan
kimia di bawah ini.

O3 + hν → O2 + O.

Dekomposisi termal adalah reaksi kimia di mana zat tunggal terbelah menjadi dua atau lebih zat
sederhana ketika dipanaskan. Reaksi ini biasanya endotermik karena panas diperlukan untuk
memutus ikatan yang ada dalam zat.

Kegunaan Reaksi Dekomposisi


 Industri semen atau kalsium oksida.
 Untuk proses metalurgi: Ekstraksi logam dari oksida, klorida, dll.
 Bantuan dari gangguan pencernaan asam.
 Pengelasan termit.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Reaksi kimia adalah perubahan yang terjadi pada suatu campuran atau reaksi anatara dua
zat atau lebih yang menghasilkan produk reaksi. Reaksi kimia juga dapat didefinisikan sebagai
interaksi anatara dua zat atau lebih yang melibatkan terbentuknya atau terputusnya ikatan kimia.
Reaksi reaksi kimia dapat diamati dari perubahan yang terjadi, misalnya perubahan warna,
perubahan wujud, dan yang utama adalah perubahan zat yang disertai perubahan energi dalam
bentuk kalor. Reaksi kimia merupakan kunci utama ilmu kimia.

B. SARAN
kami menyadari bahwa kekurangan dalam makalah masih begitu besar, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan makalah ini oleh ibu dosen
pengampu dan teman teman sekalian. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga. Fessenden. 1982. Kimia Dasar. Jakarta
: Erlangga. Firstianty, Fenny. 2015. Buku Poket Kimia SMA. Jakarta : Panda Media.
G.Svehla. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro,Edisi
V. Jakarta : PT. Kalman Media Pusaka.\

Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung: CV. Yrama Widya. Sutresna, Nana. 2004.
Kimia Dasar. Bandung: Utama. Sutrisno, Winda. 2014. Top Pocket Master Book.
Jakarta: Bintang Wahyu. Syukri S. 1999. Kimia Dasar 3. Bandung: ITB. Walker, Denise.
2008. Materi. Solo: Tiga Serangkai Zul, Alfian. 2009. Kimia Dasar. Medan: USU Press

Anda mungkin juga menyukai