105821101922 1. Pengertian Reaksi Kimia Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir. Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk menghasilkan produk senyawa yang diinginkan. Dalam biokimia, sederet reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme, di mana sintesis dan dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan. (Wikipedia)
2. Ciri-ciri Reaksi Kimia (Kids grid)
Berikut ciri-ciri jika terjadi reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: - Perubahan Warna Reaksi kimia memiliki ciri adanya perubahan warna pada suatu zat atau barang. Contohnya besi yang dibiarkan di ruang terbuka, lalu terkena panas dan hujan maka akan menunjukkan perubahan warna. - Perubahan Suhu Ciri lain reaksi kimia adanya perubahan suhu. Contohnya lilin yang berbentuk padat jika sumbunya diberi api maka akan memancarkan cahaya. Lalu, lilin tersebut mengalami perubahan suhu menjadi panas karena adanya api. - Terbentuk endapan Beberapa reaksi kimia menghasilkan endapan sebagai salah satu produknya. Contoh reaksi perak nitrat dan natrium klorida yang menghasilkan endapan perak klorida yang berwarna putih. - Ada perubahan Energi Reaksi kimia yang terjadi ketika ada ledakan akan menunjukkan cahaya dan panas yang merupakan bentuk energi. Reaksi lain menunjukkan perubahan energi adalah reaksi pembakaran logam magnesium atau pembakaran reaksi dengan oksigen. Contohnya saat proses dinyalakan kembang api, akan ada perubahan cahaya sesuai dengan material di dalamnya. - Pembentukan Gas Ciri perubahan kimia termasuk dengan adanya pembentukan gas. Contohnya pembakaran yang menghasilkan gas karbon dioksida.
3. Tahapan dan Faktor yang Memengaruhi Reaksi Kimia
- Pengaruh Ukuran Zat terhadap Laju Reaksi Garam kasar atau garam yang masih berbentuk bongkahan. Garam kasar ini cukup lambat terlarut didalam air karena ukurannya besar. Sehingga reaksi kimia sangat bergantung dengan ukuran zat. - Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi Pemberian kalor atau pemanasan pada suatu reaksi kimia memengaruhi laju reaksi. Pada reaksi eksoterm bila suhu tinggi reaksi menjadi lambat, sedangkan pada reaksi endoterm, bila suhu tinggi reaksi menjadi cepat. Dalam reaksi endoterm, pada suhu tinggi, partikel-partikel zat akan bergerak lebih cepat daripada suhu rendah. Hal inilah yang menyebabkan reaksi kimia berjalan lebih cepat. Reaksi kimia terjadi ketika molekul-molekul dan atom-atom bertumbukan. Menaikkan suhu berarti menaikkan energi kinetik partikel, sehingga partikel tersebut bergerak lebih cepat dan lebih sering bertumbukan. Inilah sebabnya mengapa laju reaksi pada reaksi endoterm lebih cepat pada suhu yang tinggi. - Katalis Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Enzim adalah salah satu jenis katalis. Tanpa enzim, reaksi ini akan berlangsung terlalu lambat untuk berlangsungnya metabolisme. Contohnya Enzim Maltase merubah maltosa (salah satu jenis polisakarida atau gula kompleks) menjadi Glukosa Berikut ini merupakan skema umum reaksi katalitik, di mana C melambangkan katalisnya: A + C → AC (1) B + AC → AB + C (2) 4. Macam-macam Reaksi Kimia Umumnya reaksi kimia digolongkan menurut jenisnya sebagai berikut: - Reaksi Penggabungan Reaksi penggabungan adalah reaksi dimana dua buah zat bergabung membentuk zat ketiga. Kasus paling sederhana adalah bila dua unsur bereaksi membentuk senyawa. Misalnya logam natrium bereaksi dengan gas klor membentuk natrium klorida. - Reaksi Penguraian Reaksi penguraian adalah reaksi bila senyawa tunggal bereaksi membentuk dua atau lebih zat. Biasanya reaksi ini membutuhkan kenaikan suhu agar senyawa yang dapat terurai dengan menaikkan suhu misalnya KclO 3. Senyawa ini bila dipanaskan akan terurai menjadi KCl dan gas oksigen. - Reaksi Pergantian (Reaksi Pertukaran Tunggal) Reaksi pergantian atau disebut juga reaksi pertukaran tunggal adalah reaksi dimana suatu unsur bereaksi dengan senyawa menggantikan unsur yang terdapat dalam senyawa itu. Misalnya, jika lempeng logam tembaga dicelupkan kedalam larutan perak nitrat, kristtal logam perak dihasilkan. - Reaksi Metatesis (Reaksi Pertukaran Ganda) Reaksi metatesis atau reaksi pertukaran ganda adalah reaksi yang melibatkan pertukaran bagian dari pereaksi. Jika pereaksi adalah senyawa ionik dalam bentuk larutan, bagian yang bertukaran adalah kation dan anion dari senyawa. Misalnya larutan kalium iodida yang tak berwarna dicampurkan dengan larutan timbal (II) nitrat yang juga tak berwarna. Ion-ion di dalam larutan bereaksi membentuk endapan berwarna kuning dari senyawa timbal (II) iodida. - Reaksi Pembakaran Reaksi yang kita pertimbangkan sejauh ini dapat dikarakterisasi sebagai reaksi penata ulangan atom-atom. Namun demikian, kita perlu menambahkan satu jenis reaksi lain yaitu reaksi pembakaran, yang dicirikan oleh fakta bahwa salah satu pereaksinya adalah oksigen. Reaksi pembakaran dalah reaksi suatu zat dengan oksigen, biasanya bereaksi cepat disertai pelepasan kalor mambentuk nyala api. 5. Contoh Reaksi Kimia Reaksi Kimia bisa terjadi di manapun di sekitar kita, bukan hanya di laboratorium. Materi berinteraksi untuk membentuk produk baru melalui proses yang disebut reaksi kimia atau perubahan kimiawi. 1. Fotosintesis 2. Respirasi Seluler Aerobik 3. Respirasi Anaerobik 4. Pembakaran 5. Karat 6. Mencampur Bahan Kimia 7. Baterai 8. Pencernaan 9. Reaksi Asam-Basa 10. Sabun dan Detergen DAFTAR PUSTAKA