Anda di halaman 1dari 8

REAKSI KIMIA

Pengertian Reaksi Kimia

Reaksi kimia ialah suatu peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang
bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia ini
selalu dihasilkan zat-zat yang baru dengan sifat-sifat yang baru. Reaksi kimia
ini dituliskan dengan menggunakan lambang unsur.

Ciri-Ciri Reaksi Kimia

Suatu perubahan kimia atau reaksi kimia bisa diketahui melalui


gejala-gejala yang menyertainya. Gejala-gejala atau ciri-ciri reaksi kimia
antara lain yaitu sebagai berikut :

1. Terjadinya perubahan warna.

Hal ini bisa kamu amati misalnya pada reaksi antara larutan amilum dan
iridium. Hasil reaksi ini berupa larutan berwarna biru.

2. Terjadinya gas

Pernahkah kamu berdekatan dengan suatu bengkel las karbit? Bau


menyengat yang kamu rasakan di dekat bengkel las karbit ialah gas etuna.
Gas ini berasal dari reaksi antara karbit dan air saat dipakai untuk
mengelas.
3. Terjadi endapan

Endapan hasil reaksi bisa kamu temukan pada alat-alat memasak. Selain
itu juga bisa kamu temukan pada suatu proses penjernihan air yang
menggunakan tawas.

4. Perubahan Temperatur

Setiap senyawa kimia memiliki energi dalam. Energi dalam ini merupakan
energi ikatan kimia dalam sebuah senyawa. Pemutusan ikatan memerlukan
energi, sedangkan pembentukan ikatan kimia melepaskan energi. Ketika
reaksi kimia yang terjadi melibatakan lebih banyak pembentukan ikatan
kimia dari pada pemutusan ikatan kimia, maka energi akan berlebih dan
dilepaskan sebagai panas dan temperatur naik.

Akan tetapi, jika reaksi kimia melibatkan lebih banyak pemutusan ikatan
dibandingkan pembentukan ikatan, maka energi akan kurang dan diserap dari
lingkungan menyebabkan dingin dan penurunan temperatur atau suhu.

5. Terjadi Perubahan Volume

Ketika suatu senyawa baru terbentuk, maka senyawa reaktan akan


berkurang secara drastis. Pembentukan senyawa baru dan pengurangan
reaktan ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan densitas (kerapatan)
yang drastis sehingga volume berubah

6 Pemancaran Cahaya
Reaksi kimia terkadang melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Contoh
reaksi kimia ini ialah pada kunang-kunang dan jamur kelapa yang
memancarkan cahaya ketika malam.

7 Perubahan Konduktivitas

Beberapa reaksi kimia dapat menghasilkan atau mengubah senyawa


ionmenjadi senyawa lain. Hal ini akan berpengaruh kepada perubahan
konduktivitas (kemampuan menghantarkan panas) dari suatu sistem.

8 Terjadi Perubahan Bau

Beberapa senyawa kimia seperti amoniak memiliki bau yang menyengat.


Maka pembentukan amoniak atau senyawa berbau lainnya akan
menyebabkan terjadinya perubahan bau pada sistem.

9 Terjadi Perubahan Rasa

Senyawa kimia yang memiliki rasa tertentu akan mengakibatkan


perubahan rasa ketika bereaksi. Ini dapat dengan mudah diamati ketika kita
merebus ubi, awalnya rasa ubi tidak terlalu manis, kemudian setelah direbus
akan terbentuk glukosa yang memiliki rasa manis. Contoh lain adalah saat
kita mengunyah nasi, pada awalnya nasi tidak berasa manis. Namun jika kita
kunyah terus menerus, maka nasi akan terasa sedikit manis.

10 Terjadi perubahan Titik Didih dan Titik Beku


Umumnya hal ini terjadi pada kristal. Untuk mengetahui sebuah kristal
telah bereaksi atau belum, dapat menggunakan titik didih dan titik
bekunya.

Macam-Macam Reaksi Kimia dan Contohnya

Reaksi kimia cenderung melibatkan gerakan elektron yang mengarah ke


pembentukan dan memecah ikatan kimia. Dalam ilmu kimia, jenis-jenis reaksi
kimia sangat beragam. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam
mempelajarinya, kita dapat mengelompokkan jenis reaksi kimia berdasarkan
bagaimana cara atom tersusun kembali pada hasil reaksi. Berikut ini adalah
beberapa jenis reaksi kimia beserta penjelasan dan contohnya.

1 Reaksi Pembakaran

Reaksi pembakaran adalah reaksi antara suatu zat dengan oksigen


menghasilkan zat yang jenisnya baru. Reaksi pembakaran adalah jenis reaksi
redoks di mana bahan yang mudah terbakar bergabung dengan oksidator untuk
membentuk produk teroksidasi dan menghasilkan panas (reaksi eksotermis).

Biasanya dalam oksigen, reaksi pembakaran bergabung dengan senyawa


lain untuk membentuk karbon dioksida dan air. Contoh dari reaksi
pembakaran adalah pembakaran naftalena menghasilkan gas karbon dioksida
dan uap air dengan persamaan reaksi sebagai berikut.

C10H8 + 12O2 → 10CO2 + 4H2O


2. Reaksi Penggabungan
Dalam reaksi penggabungan (kombinasi) atau reaksi sintesis, dua atau
lebih senyawa kimia sederhana bergabung untuk membentuk produk yang
lebih kompleks. Secara matematis, persamaan reaksi sintesis dituliskan dalam
bentuk berikut.

A + B → AB
Contoh reaksi ini adalah reaksi kombinasi antara besi dan belerang
membentuk besi(II) sulfida dengan persamaan reaksi sebagai berikut.

8Fe + S8 → 8FeS
3 Reaksi Penguraian

Dalam Reaksi penguraian (dekomposisi) atau reaksi analisis yang terjadi


adalah kebalikan dari reaksi penggabungan di mana suatu zat terurai atau
terpecah menjadi dua atau lebih senyawa baru yang lebih kecil. Secara
matematis, bentuk persamaan reaksi analisis adalah sebagai berikut.

AB → A + B

Contoh reaksi dekomposisi adalah peristiwa elektrolisis senyawa air


menjadi oksigen dan gas hidrogen dengan persamaan reaksi sebagai berikut.

2H2O → 2H2 + O2
4 Reaksi Penggantian Tunggal

Reaksi pergantian (subtitusi) tunggal atau reaksi pertukaran tunggal terjadi


apabila sebuah unsur menggantikan kedudukan unsur lain dalam suatu reaksi
kimia. Reaksi penggantian tunggal ini sering disebut juga dengan reaksi
pendesakan. Bentuk persamaan reaksi pemindahan tunggal secara matematis
adalah sebagai berikut.
A + BC → AC + B
Contoh reaksi pertukaran tunggal adalah reaksi ketika seng bergabung
dengan asam klorida. Pada reaksi ini, kedudukan unsur seng menggantikan
kedudukan hidrogen pada produk (hasil reaksi). Persamaan reaksinya adalah
sebagai berikut.

Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
5 Reaksi Penggantian Rangkap

Dalam reaksi penggantian rangkap atau reaksi metatesis, dua senyawa


obligasi atau ion ditukar untuk membentuk senyawa yang berbeda. Agar
kalian lebih paham, perhatikan bentuk persamaan reaksi metatesis berikut.

AB + CD → AD + CB

Contoh reaksi penggantian rangkap atau penggantian ganda terjadi antara


natrium klorida dan perak nitrat membentuk natrium nitrat dan perak klorida.

Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.

NaCl + AgNO3 → NaNO3 + AgCl

6 Reaksi Redoks (Reduksi-Oksidasi)

Reaksi redoks adalah suatu reaksi di mana bilang oksidasi (biloks) dari
atom-atom yang bereaksi mengalami perubahan. Apabila terjadi pengurangan
bilangan oksidasi disebut reduksi dan bila terjadi penambahan disebut oksidasi.
Perubahan bilangan oksidasi ini terjadi karena pada reaksi redoks melibatkan
transfer elektron antara senyawa kimia.
Contoh reaksi redoks adalah reaksi yang terjadi ketika I2 direduksi
menjadi I- dan S2O32- (anion tiosulfat) dioksidasi menjadi S4O62-. Persamaan
reaksinya adalah sebagai berikut.

2S2O32- + I2 → S4O62- + 2I–

7 Reaksi Pengendapan

Reaksi pengendapan adalah suatu proses reaksi yang membentuk endapan,


seperti pada reaksi antara timbal(II) nitrat dan kalium iodida menghasilkan
endapan bewarna kuning yaitu timbal(II) iodida dan larutan kalium nitrat.
Persamaan reaksi kimianya adalah sebagai berikut.

Pb(NO3)2 + 2KI → PbI2 + 2KNO3

8 Reaksi Netralisasi

Reaksi netralisasi atau reaksi asam-basa adalah jenis reaksi penggantian


rangkap yang terjadi antara asam dan basa. Ion H+ dalam asam bereaksi
dengan ion OH- dalam basa untuk membentuk senyawa air dan garam ionik.
Secara matematis, bentuk persamaan reaksi netralisasi adalah sebagai berikut.

HA + H2O → BOH + BA

Contoh reaksi netralisasi adalah reaksi antara asam bromida dan natrium
hidroksida membentuk garam natrium bromida dan air. Persamaan reaksinya
adalah sebagai berikut.

HBr + NaOH → NaBr + H2O

9 Reaksi Pembentukan Gas

Reaksi pembentukan gas adalah reaksi kimia yang pada produknya


dihasilkan gas. Contoh reaksi pembentukan gas adalah reaksi antara besi
dengan asam klorida membentuk besi(II) klorida dan gas hidrogen. Persamaan
reaksinya adalah sebagai berikut.

2Fe + 2HCl → FeCl2 + H2

10 Reaksi Hidrolisis

Reaksi Hidrolisis merupakan reaksi kimia dimana H2O (molekul dari air)
akan diurai/dipecah kedalam bentuk kation H+ (hidrogen) serta anion OH–
(hidroksida) melalui proses kimiawi. Secara umum, bentuk reaksi hidrolisis
adalah sebagai berikut.

X–(aq) + H2O(l) <-> HX(aq) + OH– (aq)

Anda mungkin juga menyukai