Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIKUM

MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN KIMIA

Dosen pengampu : Kartimi, M.Pd

Asisten Praktikum : 1. Dewi Fortuna R

2. Lulindayati

Praktikan :
Reiza Fitri Yulia

Nim : 14121610722

IPA BIOLOGI B/1

PUSAT LABORATORIUM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SYEKH
NURJATI CIREBON 2012/2013
MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN KIMIA
A. Tujuan
1. Mengidentifikasi adanya karat akibat perubahan kimia
2. Mengidentifikasi timbulnya gas akibat perubahan kimia
3. Mengidentifikasi adanya endapan akibat perubahan kimia
4. Mengidentifikasi adanya perubahan suhu akibat perubahan kimia

B. Dasar Teori

Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan


mempunyai massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi.
Makin besar massa suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya.
Massa adalah jumlah zat atau materi yang terkandung dalam suatu benda.
Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu padat, cair, gas.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat yang keempat yaitu
plasma.
Sifat benda dapat dibedakan menjadi sifat sifik dan sifat kimia.
Sifat fisik adalah sifat yang dapat diamati tanpa merubah identitas zat,
sedangkan sifat kimia adalah sifat yang berkaitan dengan kemampuan zat
tersebut untuk bereaksi membentuk zat lain. Perubahan kimia dapat
ditandai dengan adanya perubahan suhu, timbulnya gas, dan terjadinya
endapan.
Sifat Kimia
Sifat yang mengubah sifat kimia suatu materi. Menerangkan bagaimana
suatu materi bereaksi dengan materi yang lain membentuk suatu materi
baru.
Perubahan kimia merupakan yang bersifat kekal dengan menghasilkan
zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Untuk
mempermudah, dapat kita lakukan percobaan sederhana. Sifat Fisika adalah
Sifat yang tidak mengubah sifat kimia suatu materi. Karakteristik fisika bau,
kekerasan, titik didih, wujud materi. Sifat Kimia adalah sifat yang mengubah sifat
kimia suatu materi. Menerangkan bagaimana suatu materi bereaksi dengan materi
yang lain membentuk suatu materi baru.
Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia :
a. Perubahan warna
b. Perubahan bau
c. Pembentukan gas
d. Timbulnya cahaya
e. Pembentukan endapan baru
f. Perubahan pH.

Seperti halnya perubahan fisika, perubahan kimia dapat kita amati


di alam dan di lingkungan sekitar kita. Perubahan kimia seringkali disebut
reaksi kimia. Apa contoh perubahan kimia? Bagaimana ciri-cirinya? Mari
kita simak pembahasannya. Beberapa Perubahan Kimia di Sekitar Kita
Setiap hari kita melihat tumbuhan hijau di halaman rumah, halaman
sekolah, atau di pinggir jalan. Pernahkah kamu membayangkan terjadinya
perubahan kimia pada tumbuhan hijau? Jika kita amati, sebagian dedaunan
pada tumbuhan yang menguning, sebagian lagi mengering, layu dan
berwarna kecoklatan. Daun yang berwarna kecoklatan lama-lama akan
jatuh. Sehingga di sekitar tumbuhan biasanya berserakan daun-daun
kering. Proses daun yang menguning kemudian berubah menjadi
kecoklatan termasuk perubahan kimia. Proses fotosintesis yang dilakukan
oleh tumbuhan hijau juga merupakan contoh perubahan kimia. Proses
fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau. Pada proses ini, air dan karbon
dioksida diubah menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar
matahari. Reaksi kimia yang terjadi digambarkan sebagai berikut :
Air + karbon dioksida ? glukosa + oksigen.
Glukosa yang dihasilkan pada proses fotosintesis dapat digunakan
sebagai sumber energi untuk proses respirasi pada tumbuhan. Selain itu,
glukosa juga disimpan sebagai cadangan makanan, misalnya pada umbi-
umbian dan buah-buahan. Dengan demikian, cadangan makanan dapat
dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain. Sementara itu, oksigen yang
dilepaskan oleh tumbuhan dapat digunakan oleh makhluk hidup lain untuk
bernapas. Perubahan kimia juga terjadi dalam kehidupan makhluk hidup
lain, yaitu hewan dan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan hewan
dan manusia tidak lepas dari perubahan-perubahan kimia yang terjadi di
dalam tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan ini melibatkan banyak
sekali perubahan-perubahan kimia yang berbeda. Sebagai contoh pada
proses pencernaan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan
diolah dan dicampur dengan zat-zat lain yang dihasilkan oleh tubuh.
Hasilnya, digunakan tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu,
proses pernafasan juga melibatkan proses kimia. Oksigen yang masuk ke
dalam tubuh akan digunakan untuk berbagai macam proses kimia.
Perubahan kimia juga dapat dilakukan di laboratorium.
Laboratorium merupakan salah satu tempat dimana perubahan
kimia banyak terjadi. Dalam pengamatan di laboratorium, kita dapat
melihat zat-zat baru yang terbentuk akibat perubahan kimia. Perubahan
kimia dapat ditandai dengan adanya pembentukan gas, pembentukan
endapan, perubahan warna, dan perubahan energi. Perhatikan beberapa
contoh berikut :
a. Pembentukan gas
Gas dapat terbentuk bila kita tambahkan kapur tulis kedalam larutan
asam klorida. Gas tersebut adalah karbon dioksida.
b. Pembentukan endapan
Suatu larutan dapat bereaksi dengan larutan lain membentuk
endapan (padatan). Reaksi ini disebut reaksi pengendapan. Sebagai contoh,
reaksi antara larutan kalsium nitrat dengan larutan natrium karbonat. Bila
kedua larutan ini dicampur, maka akan terbentuk endapan kalsium
karbonat yang berwarna putih.
c. Perubahan warna
Perubahan warna dapat menunjukkan telah terjadinya perubahan
kimia. Perhatikan ketika kamu membakar kertas. Semula kertas berwarna
putih, tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang dan timbul asap pada
saat api padam. Contoh lainnya, tembaga karbonat (berwarna hijau) yang
bila dipanaskan akan berubah menjadi tembaga oksida (berwarna
kehitaman) dan gas karbon dioksida.
d. Perubahan energi
Ketika terjadi perubahan kimia, energi yang dimiliki oleh suatu zat
berubah. Energi tersebut bisa bertambah atau berkurang. Energi yang
dimiliki oleh zat bertambah bila zat itu menerima energi dari
lingkungannya. Sebagai contoh reaksi fotosintesis pada tumbuhan hijau
yang telah disebutkan di atas. Energi didapatkan tumbuhan dari sinar
matahari. Contoh lain ketika memasak makanan. Energi panas diterima
makanan sehingga menjadi matang. Sebaliknya, energi yang dimiliki oleh
zat berkurang bila zat itu melepaskan energi ke lingkungannya. Sebagai
contoh, kembang api yang dibakar melepaskan energi panas ke
lingkungan, yaitu udara di sekitar kembang api.
Bagaimana dengan perubahan kimia yang terjadi di rumahmu? Kita
mungkin tidak menyadari bahwa banyak sekali perubahan kimia yang
terjadi di rumah kita. Sebagai contoh, ketika kita menggoreng telur. Telur
matang memiliki warna dan wujud yang berbeda dengan telur mentah.
Telur mentah yang semula berwujud cair berubah menjadi padat ketika
sudah matang. Putih telur yang semula bening atau tidak berwarna
berubah menjadi putih. Bahkan putih telur berwarna kecoklatan di bagian
pinggirnya bila digoreng terlalu lama. Perubahan kimia juga terjadi pada
keadaan berikut ini. Pada suatu malam listrik di rumah kita padam. Apa
yang akan kita lakukan? Biasanya kita menyalakan korek api untuk
menyulut lilin. Ketika korek api dinyalakan maka terjadi perubahan kimia.
Api membakar batang korek api menjadi arang yang berwarna kehitaman.
Perhatikan pagar besi yang ada di rumah atau sekolahmu. Adakah
bagian besi yang berkarat? Karat pada besi terjadi akibat reaksi kimia
antara besi dengan oksigen dan uap air di udara. Pembentukan karat pada
besi juga termasuk perubahan kimia.
Setiap hari kita melihat mobil atau sepeda motor melintasi di jalan raya.
Mesin mobil membutuhkan bahan bakar, misalnya bensin atau solar.
Bensin yang bercampur dengan udara dibakar didalam mesin mobil
sehingga timbul panas. Energi hasil pembakaran sebagian digunakan
untuk menggerakkan mobil. Zat baru yang dihasilkan dari pembakaran
tersebut dibuang melalui knalpot sebagai gas buang.
Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Kimia Sebelumnya, kita telah
mengetahui beberapa contoh perubahan kimia. Perubahan kimia dapat
diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan kimia dapat terjadi
akibat pembakaran. Kedua, perubahan kimia dapat terjadi karena
pencampuran zat. Ketiga, perubahan kimia dapat juga terjadi akibat
adanya aliran listrik. Perubahan kimia akibat pembakaran dapat diamati
pada pembakaran kertas atau pembakaran kayu untuk bahan bakar. Pada
perubahan kimia ini, energi panas diberikan pada zat sehingga terbentuk
zat baru. Pada pembakaran kertas dan kayu, zat baru yang terbentuk adalah
arang (mengandung karbon), dan gas yang lepas sebagai asap.
Perubahan kimia dapat juga terjadi akibat pencampuran dua macam
zat atau lebih yang menghasilkan zat baru. Sebagai contoh natrium
hidroksida dicampur dengan asam klorida membentuk natrium klorida dan
air.
Perubahan kimia dapat terjadi akibat adanya aliran listrik. Sebagai contoh
ketika mengisi ulang aki kendaraan. Aliran listrik mengakibatkan reaksi
kimia dalam aki, sehingga aki dapat digunakan kembali.

C. Alat dan Bahan


1. Alat :
a. Kapas 1 gumpal kecil
b. Paku 2 buah
c. Kaca arloji 1 buah
d. Gelas kimia 2 buah
e. Tabung reaksi 1 buah
f. Pipet tetes 1 buah
g. Serbuk besi secukupnya
2. Bahan :
a. Cuka 100 ml
b. Larutan NaOH 20 tetes

D. Langkah Kerja
1. Kegiatan 1
a. Disiapkan sebuah paku dan segumpal kecil kapas
b. Paku dibalut dengan kapas tersebut, kemudian diteteskan
cuka ke kapas tersebut dengan memakai pipet tetes, simpan
di atas kaca arloji (diamkan selama 5 menit)
c. Dicatat dan amati perubahannya
d. Apa yang dapat kamu amati setelah paku bersentuhan
dengan cuka? Apakah terbentuk zat baru? Jika ya, apakah
zat baru itu?
2. Kegiatan 2
a. Disiapkan sebuah gelas kimia yang bersih
b. Dimasukkan larutan cuka 50 ml ke dalam gelas kimia
tersebut
c. Dimasukkan paku kedalam gelas kimia yang telah berisi
larutan cuka
d. Diamkan selama 5 menit
e. dicatat dan amati perubahan yang terjadi
f. Apa yang dapat kamu amati ketika paku besi direndam di
dalam cuka?
Apakah dihasilkan zat baru? Jika ya, apakah zat baru itu?

3. kegiatan 3
a. Siapkan sebuah gelas kimia, cuka dan serbuk besi yang
akan digunakan
b. Masukkan larutan cuka 50 ml ke dalam gelas kimia,
kemudian tambahkan serbuk besi
c. Aduk dengan pengaduk
d. Diamkan selama 5 menit
e. Catat dan amati perubahan yang terjadi
f. Apa yang dapat kamu amati ketika serbuk besi direndam di
dalam cuka?
Apakah dihasilkan zat baru? Jika ya, apakah zat baru itu?

E. HASIL PENGAMATAN

No. Bahan Keadaan Awal Keadaan Akhir


1 cuka+Paku Tidak ada reaksi Tidak terlarut dalam air
menggumpal dan warnanya
berubah menjadi kehitam
abu-abuan
2 Cuka+Serbuk Besi Tidak ada reaksi Paku berubah warna kuning
keemasan dan paku berkarat
3 Besi asetat+NaOH Tidak ada reaksi Paku tidak berubah menjadi
berkarat
F. HASIL PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan praktikum kali ini
tentang mengidentifikasi perubahan kimia menguraikan bahwa awal
percobaan yaitu berdasarkan percobaan kegiatan 1, mendeskripsikan
bahwa keadaan paku yang semula-mula di balut dengan kapas pada bagian
ujungnya kemudian ditetesi larutan NaOH sebanyak 20 tetes dengan
menggunakan pincet dan di diamkan selama 5 menit setelah di amati tidak
mengalami perubahan fisis pada paku dan tidak mengalami korosi.
Berdasarkan percobaan pada kegiatan 2 ketika sebuah paku
dicelupkan ke dalam gelas kimia yang berisi 50 ml larutan asam cuka dan
di diamkan selama 5 menit setelah diamati mengalami perubahan,
perubahan yang terjadi yaitu berkaratnya besi karena besi merupakan
unsur senyawa yang mudah bereaksi sehingga besi tersebut menjadi
korosi.
Berdasarkan percobaan pada kegiatan 3 mengidentifikasi bahwa
suatu serbuk besi yang dilarutkan ke dalam gelas kimia yang berisi 10 ml
larutan asam cuka mengalami perubahan, perubahan yang terjadi yaitu
menggumpalnya suatu zat dan mengendap. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa besi dapat diuraikan dan mengalami perubahan kimia. Perubahan
kimia yaitu perubahan suatu zat yang menyebabkan terjadinya satu atau
lebih zat yang jenisnya baru. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri perubahan kimia yaitu meliputi :
a. Perubahan warna
b. Perubahan bau
c. Pembentukan gas
d. Timbulnya cahaya
e. Pembentukan endapan baru
f. Perubahan pH

Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan


mempunyai massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi.
Makin besar massa suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya.
Massa adalah jumlah zat atau materi yang terkandung dalam suatu benda.
Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu padat, cair, gas.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat yang keempat yaitu
plasma.

Laboratorium merupakan salah satu tempat dimana perubahan


kimia banyak terjadi. Dalam pengamatan di laboratorium, kita dapat
melihat zat-zat baru yang terbentuk akibat perubahan kimia. Perubahan
kimia dapat ditandai dengan adanya pembentukan gas, pembentukan
endapan, perubahan warna, dan perubahan energi. Perhatikan beberapa
contoh berikut :

e. Pembentukan gas
Gas dapat terbentuk bila kita tambahkan kapur tulis kedalam larutan
asam klorida. Gas tersebut adalah karbon dioksida.
f. Pembentukan endapan
Suatu larutan dapat bereaksi dengan larutan lain membentuk
endapan (padatan). Reaksi ini disebut reaksi pengendapan. Sebagai contoh,
reaksi antara larutan kalsium nitrat dengan larutan natrium karbonat. Bila
kedua larutan ini dicampur, maka akan terbentuk endapan kalsium
karbonat yang berwarna putih.
g. Perubahan warna
Perubahan warna dapat menunjukkan telah terjadinya perubahan
kimia. Perhatikan ketika kamu membakar kertas. Semula kertas berwarna
putih, tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang dan timbul asap pada
saat api padam. Contoh lainnya, tembaga karbonat (berwarna hijau) yang
bila dipanaskan akan berubah menjadi tembaga oksida (berwarna
kehitaman) dan gas karbon dioksida.
h. Perubahan energi
Ketika terjadi perubahan kimia, energi yang dimiliki oleh suatu zat
berubah. Energi tersebut bisa bertambah atau berkurang. Energi yang
dimiliki oleh zat bertambah bila zat itu menerima energi dari
lingkungannya.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan tersebut yang
dilakukan di laboratorium kimia tentang mengidentifikasi perubahan
kimia, sehingga dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Korosi adalah peristiwa berkaratnya suatu unsur zat tersebut bereaksi
dengan zat lain
2. Perubahan kimia yaitu perubahan suatu zat yang menyebabkan
terjadinya satu atau lebih zat yang jenisnya baru.
3. besi dapat diuraikan dan mengalami perubahan kimia.
4. Sifat benda dapat dibedakan menjadi sifat sifik dan sifat kimia
5. Perubahan kimia dapat ditandai dengan adanya perubahan suhu,
timbulnya gas, dan terjadinya endapan.
6. Perubahan kimia merupakan yang bersifat kekal dengan menghasilkan
zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia
7. Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia :
a. Perubahan warna.
b. Perubahan bau.
c. Pembentukan gas.
d. Timbulnya cahaya.
e. Pembentukan endapan baru.
f. Perubahan pH.
8. Hasil dari cuka ditambahkan dengan paku yaitu tidak terlarut dalam
air menggumpal dan warnanya berubah menjadi kehitam abu-abuan.
9. Hasil dari cuka ditambahkan dengan serbuk besi yaitu paku berubah
warna kuning keemasan dan paku berkarat.
10. Hasil dari besi ditambahkan dengan NaOH yaitu paku tidak berubah
menjadi berkarat.
DAFTAR PUSTAKA

Drs. K. Adi Gunawan Roeswati, 2005. Tangkas Kimia. Surabaya : Kartika

Kartimi, 2012. Panduan Praktikum Kimia Dasar I. Cirebon : IAIN Press

Anonim. Diakses oleh : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-


kesehatan/ruang-lingkup-ilmu-kimia/perubahan-fisika-dan-kimia-2/12/
oktober/2012/21:30/

Anonim.2009. diakses oleh :


http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/05/makalah-perubahan-fisika-dan-
perubahan.html/12/oktober/21:30/

Dismas Bobby.2011. diakses oleh :


http://dismasbobby.blogspot.com/2011/02/perubahan-fisika-dan-kimia.html/
12/oktober/21.30/

LAPORAN PRAKTIKUM
MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN FISIKA

Dosen pengampu : Kartimi, M.Pd

Asisten Praktikum : 1. Dewi Fortuna R

2. Lulindayati
Praktikan :

Reiza Fitri Yulia

Nim : 14121610722

IPA BIOLOGI B/1

PUSAT LABORATORIUM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SYEKH


NURJATI CIREBON 2012/2013

MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN FISIKA

A. TUJUAN
1. Mengidentifikasi perubahan fisika pada obat
2. Membedakan perubahan fisika dan kimia

B. DASAR TEORI
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan
mempunyai massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi.
Makin besar massa suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya.
Massa adalah jumlah zat atau materi yang terkandung dalam suatu benda.
Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu padat, cair, gas.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat yang keempat yaitu
plasma.
Sifat benda dapat dibedakan menjadi sifat fisik dan sifat kimia.
Sifat fisik adalah sifat yang dapat diamati tanpa merubah identitas zat,
sedangkan sifat kimia adalah sifat yang berkaitan dengan kemampuan zat
tersebut untuk bereaksi membentuk zat lain. Obat mempunyai sifat fisik
dan sifat kimia yang berbeda-beda sehingga perubahan fisika dan
perubahan kimia yang dialami obat tersebut berbeda pula. Perubahan
fisika yang dialami obat ditandai dengan dapat larut dalam air,
meleleh,menyublim dan menguap. Sedangkan perubahan kimia yang
dialami obat dapat ditandai dengan terbentuknya endapan, perubahan
warna, dan perubahan suhu.
Suatu materi mengalami perubahan fisika, adalah perubahan zat yang
bersifat sementara, seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran.
Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru.
Perubahan fisika lebih kita kenal sebagai perubahan wujud zat. Pada
perubahan wujud zat, tidak ada zat baru yang terbentuk. Zat tersebut meski
telah berubah wujudnya tetapi masih mempunyai rumus molekul kimia
yang sama. Macam-macam perubahan fisika:
1. Mencair: perubahan wujud zat dari padat ke cair.
2. Menguap: perubahan wujud zat dari cair ke gas.
3. Menyublim: perubahan wujud zat dari gas ke padat/sebaliknya.
4. Mengembun: perubahan wujud zat dari gas ke cair.
5. Membeku: perubahan wujud zat dari cair ke padat.

Perubahan kimia merupakan yang bersifat kekal dengan


menghasilkan zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Untuk
mempermudah, dapat kita lakukan percobaan sederhana. Sifat Fisika
adalah Sifat yang tidak mengubah sifat kimia suatu materi. Karakteristik
fisika bau, kekerasan, titik didih, wujud materi. Sifat Kimia adalah sifat
yang mengubah sifat kimia suatu materi. Menerangkan bagaimana suatu
materi bereaksi dengan materi yang lain membentuk suatu materi baru.

Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia :


g. Perubahan warna
h. Perubahan bau
i. Pembentukan gas
j. Timbulnya cahaya
k. Pembentukan endapan baru
l. Perubahan pH.

Ada beberapa perubahan wujud suatu zat yaitu melebur, membeku,


menguap, menyublim dan mengembun.

1. Peleburan
Peleburan adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi
zat cair. Contoh peleburan dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti
ketika kita memasukkan es ke dalam air hangat maka kita akan mengamati
bahwa es itu segera mencair setelah dimasukkan.
2. Pembekuan
Pembekuan adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat cair menjadi
zat padat. Contoh pembekuan dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti
ketika kita memasukkan air ke dalam ruang pembeku almari es dan kita
tunggu berapa jam maka kita akan mengamati bahwa air yang kita
masukkan telah berubah menjadi es batu.
3. Penguapan
Penguapan adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat cair menjadi
gas. Contoh penguapan dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti ketika
kita merebus. Air yang kita rebus setelah beberapa saat akan mendidih dan
banyak uap air di atas permukaan air yang mendidih tersebut.
4. Penyubliman
Penyubliman adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat padat
menjadi gas. Contoh penyubliman dalam kehidupan sehari-hari adalah
seperti ketika kita meletakkan kapur barus di ruangan terbuka dalam waktu
yang cukup lama, kemudian kita mengamati kapur barus tersebut ternyata
ukuran kapur barus tersebut tidak tetap. Makin lama kapur barus tersebut
menjadi kecil ukurannya. Peristiwa penyusutan ini karena sebagian besar
kapur barus telah berubah menjadi gas.
5. Pengembunan
Pengembunan adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat dari gas
menjadi cair. Contoh pengembunan dalam kehidupan sehari-hari adalah
seperti ketika kita mengamati adanya titik-titik air di luar gelas yang berisi
air es. Titik-titik air pada gelas itu merupakan uap air di udara yang
berubah menjadi air.

C. Alat dan Bahan


1. Alat :
a. Gelas kimia 50 ml 1 buah
b. Pembakar spirtus 1 buah
c. Kaki tiga 1 buah
d. Kassa 1 buah
e. Spatula 1 buah
f. Batang pengaduk 1 buah
g. Termometer 1 buah

2. Bahan :

a. CDR
b. Betadine
c. Vitamin
d. Air

D. LANGKAH KERJA
Vitamin C
1. Disiapkan 2 butir vitamin C
2. Vitamin C di haluskan hingga berbentuk serbuk, kemudian
masukkan ke dalam gelas kimia yang berbeda
3. Serbuk vitamin C yang terdapat dalam gelas kimia 2 dilarutkan
dalam air sebanyak 10 ml
4. Diaduk dengan menggunakan pengaduk
5. Didiamkan selama 5 menit
6. Amati dan catat perubahannya

Betadine

1. Disiapkan 5 ml betadine.
2. Dimasukkan 5 ml betadine ke dalam gelas kimia 1.
3. Dicatat dan amati perubahan yang terjadi.
4. Disiapkan 5 ml betadine.
5. Dimasukkan 5 ml betadine ke dalam gelas kimia 2.
6. dipanaskan hingga suhu 500C dengan menggunakan pembakar
spirtus
7. kemudian diamkan selama 5 menit
8. setelah itu dicatat dan amati perubahannya

CDR

1. ¼ tablet CDR dimasukkan kedalam gelas kimia


2. Kemudian larutkan dalam 10 ml air.
3. Didiamkan selama 5 menit.
4. dicatat dan amati perubahan yang terjadi.

Fluimucil

1. Dimasukkan 1 spatula serbuk fluimucil yang sudah dihaluskan


dengan mortal dan pistil kedalam tabung reaksi.
2. Kemudian dilarutkan dalam 10 ml air.
3. Diamati dan catat perubahan yang terjadi.

E. HASIL PENGAMATAN
1. Perubahan fisik Vitamin C

wujud warna
Sebelum di larutkan Setelah dilarutkan
Serbuk padat Berbentuk larutan kuning
dan melarut

Vitamin C ditambah air


larut Tidak larut

2. Perubahan fisik betadine

wujud
warna
Sebelum di panaskan Setelah di panaskan
Bentuknya masih cair kental Kuning kecoklatan kental

3. Perubahan fisik CDR

wujud
warna
Sebelum dilarutkan Setelah dilarutkan
Tablet ¼ (padat) Berbentuk larutan Kuning pekat
dan melarut
4. Perubahan fisik Fluimucil

wujud
warna
Sebelum dilarutkan Setelah dilarutkan
Serbuk padat mengendap Putih keruh

Fluimucil di tambahkan ar
larut Tidak larut

F. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan praktikum kali ini


membahas tentang mengidentifikasi perubahan fisika, awal percobann
tersebut yaitu dari hasil pengamatan praktikum percobaan pada vitamin C
sebelum dilarutkan berbentuk serbuk padat, setelah dilarutkan kedalam air
selama 5 menit mengalami perubahan wujud dari padat ke cair dan larut
dalam air. Vitamin C merupakan zat yang terlarut sedangkan air bersifat
sebagai pelarut.

Dari hasil pengamatan percobaan kedua pada betadine yang


dipanaskan dengan pembakar spirtus selama 5 menit sampai 500C setelah
didiamkan selama 5 menit mengalami perubahan pada fisik zat dan warna
pada betadine, perubahan yang terjadi yaitu larutan betadine menjadi
kental dibanding sebelum dipanaskan serta warna berubah menjadi ke
kuningan emas.

Berdasarkan hasil pengamatan percobaan ketiga pada CDR dan


fluimucil mengidentifikasikan bahwa pada Zat CDR yang berbentuk tablet
setelah dilarutkan kedalam air mengalami perubahan berbentuk larutan dan
melarut dalam air. peristiwa ini disebut dekomposisi.

Sedangkan pada pengamatan Fluimucil mengalami perubahan wujud


dari serbuk padat menjadi mengendap karena tidak larut dalam air.
Prosesnya disebut koagulasi atau penggumpalan.

Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan


mempunyai massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi.
Makin besar massa suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya.
Massa adalah jumlah zat atau materi yang terkandung dalam suatu benda.
Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu padat, cair, gas.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat yang keempat yaitu
plasma.
Perubahan fisika lebih kita kenal sebagai perubahan wujud zat. Pada
perubahan wujud zat, tidak ada zat baru yang terbentuk. Zat tersebut meski
telah berubah wujudnya tetapi masih mempunyai rumus molekul kimia
yang sama. Macam-macam perubahan fisika:

1. Mencair: perubahan wujud zat dari padat ke cair.


2. Menguap: perubahan wujud zat dari cair ke gas.
3. Menyublim: perubahan wujud zat dari gas ke padat/sebaliknya.
4. Mengembun: perubahan wujud zat dari gas ke cair.
5. Membeku: perubahan wujud zat dari cair ke padat.

a. Peleburan
Peleburan adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat padat
menjadi zat cair. Contoh peleburan dalam kehidupan sehari-hari adalah
seperti ketika kita memasukkan es ke dalam air hangat maka kita akan
mengamati bahwa es itu segera mencair setelah dimasukkan.
b. Pembekuan
Pembekuan adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat cair
menjadi zat padat. Contoh pembekuan dalam kehidupan sehari-hari
adalah seperti ketika kita memasukkan air ke dalam ruang pembeku
almari es dan kita tunggu berapa jam maka kita akan mengamati bahwa
air yang kita masukkan telah berubah menjadi es batu.
c. Penguapan
Penguapan adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat cair menjadi
gas. Contoh penguapan dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti ketika
kita merebus. Air yang kita rebus setelah beberapa saat akan mendidih
dan banyak uap air di atas permukaan air yang mendidih tersebut.
d. Penyubliman
Penyubliman adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat padat
menjadi gas. Contoh penyubliman dalam kehidupan sehari-hari adalah
seperti ketika kita meletakkan kapur barus di ruangan terbuka dalam
waktu yang cukup lama, kemudian kita mengamati kapur barus tersebut
ternyata ukuran kapur barus tersebut tidak tetap. Makin lama kapur barus
tersebut menjadi kecil ukurannya. Peristiwa penyusutan ini karena
sebagian besar kapur barus telah berubah menjadi gas.
e. Pengembunan
Pengembunan adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat dari gas
menjadi cair. Contoh pengembunan dalam kehidupan sehari-hari adalah
seperti ketika kita mengamati adanya titik-titik air di luar gelas yang
berisi air es. Titik-titik air pada gelas itu merupakan uap air di udara yang
berubah menjadi air.

G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan percobaan pada praktikum kali ini
tentang mengidentifikasi perubahan fisika, sehingga dapat ditarik
kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Sifat fisik adalah sifat yang dapat diamati tanpa merubah identitas
zat
2. sifat kimia adalah sifat yang berkaitan dengan kemampuan zat
tersebut untuk bereaksi membentuk zat lain.
3. Perubahan fisika lebih kita kenal sebagai perubahan wujud zat.
4. Koagulasi atau penggumpalan yaitu peristiwa pengendapan
partikel-partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari
medium pendispersinya.
5. Mencair adalah perubahan wujud zat dari padat ke cair.
6. Menguap adalah perubahan wujud zat dari cair ke gas.
7. Menyublim adalah perubahan wujud zat dari gas ke padat
/sebaliknya.
8. Mengembun adalah perubahan wujud zat dari gas ke cair.
9. Membeku adalah perubahan wujud zat dari cair ke padat.
10. Hasil dari vitamin C yang dilarutkan kedalam air bersifat terlarut
dan berwarna kuning.
11. Hasil dari perubahan fisik betadine setelah dipanaskan yaitu kentak
berwarna kuning kecoklatan pekat.
12. Hasil dari perubahan fisik CDR yaitu bersifat terlarut dan berwarna
kuning.
13. Hasil dari perubahan fisik fluimucil yaitu mengendap dan berwarna
putih keruh.

DAFTAR PUSTAKA

Anshory Irfan. 1996. Kimia SMU. Erlangga : Jakarta

Drs. K. Adi Gunawan Roeswati, 2005. Tangkas Kimia. Surabaya : Kartika

Kartimi, 2012. Panduan Praktikum Kimia Dasar I. Cirebon : IAIN Press

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ruang-lingkup-
ilmu-kimia/perubahan-fisika-dan-kimia-2/12/oktober/2012/21:30/
http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/05/makalah-perubahan-fisika-dan-
perubahan.html/12/oktober/21:30/

LAMPIRAN
Gambar. Memasukkan larutan
Gambar. Larutan betadine
betadine kedalam gelas kimia

Gambar. Pemansan larutan Gambar. Pengukuran suhu


betadine dengan menggunakan larutan betadine dengan
spirtus menggunakan termometer
Gambar. Hasil akhir reaksi dan
Gambar. Penghalusan vitamin C
perbandingan antara betadine
Dengan mortal dan pistil
biasa dengan betadine yang
sudah dipanaskan

Gambar. Penghalusan pada Gambar. Vitamin C yang


obat fluimucil sedang dihaluskan

Gambar. Hasil akhir dari Gambar. Hasil akhir dari obat


vitamin C yang sudah fluimucil yang sudah dihaluskan
Gambar.
dihaluskan
Larutan fluimucil Gambar. Larutan CDR
LAMPIRAN

Gambar. Paku alat untuk Gambar. Paku dimasukkan


percobaan kedalam larutan cuka
Gambar. Paku yang dibalut Gambar. Penambahan serbuk
dengan kapas dan ditetesi cuka besi kedalam gelas reaksi kimia
yang berisi larutan cuka

Gambar. Pengadukan serbuk Gambar. Hasil akhir pengadukan


besi serbuk besi
Gambar. Serbuk besi menggumpal Gambar. Hasil percobaan pada
ketika dilarutkan kedalam gelas serbuk besi berwarna
kimia yang berisi larutan cuka kehitaman terdapat endapan

Anda mungkin juga menyukai