PERUBAHAN MATERI
a. Menguap
Menguap merupakan peristiwa perubahan wujud zat dari air
menjadi gas. Contohnya ketika kita sedang memasak air. Air
yang mengalami pemanasan akan mendidih dan menghasilkan
berubah menjadi uap (gas). Jika air tersebut dibiarkan lama
mendidih maka jumlah air semula akan berkurang karena
sebagian telah berubah menjadi uap air. Contoh lain yaitu pada
peristiwa menjemur pakaian, ketika pakaian basah dijemur
maka terjadi penguapan, sehingga pakaian akan mengering.
b. Mengembun
Mengembun merupakan peristiwa perubahan wujud zat dari
gas menjadi cair. Contoh peristiwa ini yaitu pada pagi hari daun
atau tanaman akan basah padahal malam harinya tidak hujan.
Hal ini dikarenakan tejadinya perubahan gas (udara) menjadi
uap air.
c. Mencair
Mencair merupakan peristiwa perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair. Contohnya ketika es batu dibiarkan pada suhu
terbuka maka lama kelamaan akan mencair. Contoh lain yaitu
mencairkan gula yang berbentuk padatan.
d. Membeku
Membeku merupakan peristiwa perubahan wujud zat dari cair
menjadi pada. Contohnya yaitu ketika memasukkan air ke
dalam freezer, maka air tersebut akan berubah menjadi es
batu.
e. Menyublim
Menyublim merupakan peristiwa perubahan wujud dari
padatan menjadi gas. Contohnya yaitu kapur barus yang
diletakkan pada ruangan lama kelaman akan habis, hal ini
dikarenakan kapur barus yang berbentuk padatan berubah
menjadi bentuk gas.
f. Mengkristal/deposisi
Mengkristal atau deposisi merupakan peristiwa perubahan
wujud zat dari gas menjadi padatan. Contohnya yaitu dapat
kita amati pada kendaraan, dimana pada lubang knalpot
munculnya padatan hitam adalah asap (gas) yang dikeluarkan
dari knalpot berubah menjadi padatan yang mengempel pada
bagian lubang knalpot.
2. Peristiwa Perubahan Fisika karena Perubahan Bentuk
Tukang kayu mengubah kayu menjadi kursi dan meja.
Perubahan materi dari kayu menjadi kursi termasuk perubahan
fisika. Hal ini karena kayu hanya mengalami perubahan bentuk
saja, sedangkan sifatnya tidak berubah. Contoh lain adalah
perubahan materi dari aluminium menjadi teko, sendok, dan panci.
Hal ini termasuk perubahan fisika karena aluminium hanya
mengalami perubahan bentuk saja, sedangkan sifatnya tidak
berubah.
3. Peristiwa Perubahan Fisika karena Perubahan Ukuran
Perubahan fisika karena perubahan ukuran contohnya seperti
biji kopi digiling menjadi serbuk kopi dan batu dipecah-pecah. Sifat
kopi tidak berubah, yang berubah hanya ukurannya. Demikian juga
dengan batu yang dipecah pecah.
4. Peristiwa Perubahan Fisika karena Perubahan Bentuk Energi
Ingat bahwa energi tidak dapat dihilangkan dan juga tidak dapat
diciptakan. Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk
lain. Contoh: lampu pijar menyala dan kipas angin berputar.
5. Pelarutan
Selain diatas, satu lagi contoh perubahan fisika yaitu proses
melarut. Ketika suatu zat melarut, partikel-partikelnya menyebar
sehingga tidak tampak lagi. Namun demikian zat itu tidak berubah
menjadi zat lain. Jika larutan diuapkan, partikel zat terlarut akan
mengumpul Kembali dan diperoleh zat semula. Sehingga pelarutan
termasuk ke dalam perubahan fisika.
B. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi
baru. Terdapat beberapa ciri- ciri perubahan kimia, yaitu: terbentuk zat
jenis baru, zat yang berubah tidak dapat kembali kebentuk semula,
diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia. Selama terjadi
perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat
sesudah reaksi. Misalnya pada saat membakar kertas. Setelah kertas
tersebut habis terbakar akan terdapat abu yang diperoleh akibat proses
pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda
dengan kertas sesudah dibakar. Contoh perubahan
kimia yang lain antara lain: nasi membusuk, susu yang basi, sayur
menjadi basi, telur membusuk, telur asin, besi berkarat, dan lain-lain.
Latihan Soal
1. Tuliskan beberapa contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari!
2. Gambarkan bagan perubahan wujud zat!
3. Mengapa kertas yang dibakar tergolong dalam perubahan kimia?