Anda di halaman 1dari 8

BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK

PERUBAHAN MATERI

Dalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa berhadapan dengan


berbagai macam materi dan sifatnya masing-masing. Kita juga mengamati
berbagai perubahan yang tejadi pada materi tersebut baik yang disengaja
maupun yang terjadi secara alami. Perubahan yang terjadi pada materi
dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.
A. Perubahan fisika
Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan
materi baru. Perubahan ini hanya melibatkan perubahan bentuk atau
wujud materi. Contohnya, perubahan es menjadi air dan pelarutan gula
ke dalam air. Kayu dibentuk menjadi kursi, meja, lemari dan sebagainya,
besi baja dibentuk menjadi kerangka jembatan, teralis, pisau dan
sebagainya. Beberapa perubahan fisika ditampilkan pada gambar
berikut.

Gambar 1. Beberapa perubahan fisika

Peristiwa perubahan fisika dapat terjadi karena perubahan wujud zat,


perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan bentuk energi, dan
pelarutan. Agar lebih jelas, pelajari uraian berikut.
1. Perubahan wujud
sebelumnya kita telah mempelajari sifat dan wujud zat.
Dimana wujud zat ada tiga yaitu padat, cair dan gas. Terdapat 6
peristiwa perubahan wujud zat, antara lain : menguap,
mengembun, mencair, membeku, menyublim, mengkristal
merupakan perubahan fisika.

Gambar 2. Alur perubahan wujud zat

a. Menguap
Menguap merupakan peristiwa perubahan wujud zat dari air
menjadi gas. Contohnya ketika kita sedang memasak air. Air
yang mengalami pemanasan akan mendidih dan menghasilkan
berubah menjadi uap (gas). Jika air tersebut dibiarkan lama
mendidih maka jumlah air semula akan berkurang karena
sebagian telah berubah menjadi uap air. Contoh lain yaitu pada
peristiwa menjemur pakaian, ketika pakaian basah dijemur
maka terjadi penguapan, sehingga pakaian akan mengering.
b. Mengembun
Mengembun merupakan peristiwa perubahan wujud zat dari
gas menjadi cair. Contoh peristiwa ini yaitu pada pagi hari daun
atau tanaman akan basah padahal malam harinya tidak hujan.
Hal ini dikarenakan tejadinya perubahan gas (udara) menjadi
uap air.
c. Mencair
Mencair merupakan peristiwa perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair. Contohnya ketika es batu dibiarkan pada suhu
terbuka maka lama kelamaan akan mencair. Contoh lain yaitu
mencairkan gula yang berbentuk padatan.
d. Membeku
Membeku merupakan peristiwa perubahan wujud zat dari cair
menjadi pada. Contohnya yaitu ketika memasukkan air ke
dalam freezer, maka air tersebut akan berubah menjadi es
batu.
e. Menyublim
Menyublim merupakan peristiwa perubahan wujud dari
padatan menjadi gas. Contohnya yaitu kapur barus yang
diletakkan pada ruangan lama kelaman akan habis, hal ini
dikarenakan kapur barus yang berbentuk padatan berubah
menjadi bentuk gas.
f. Mengkristal/deposisi
Mengkristal atau deposisi merupakan peristiwa perubahan
wujud zat dari gas menjadi padatan. Contohnya yaitu dapat
kita amati pada kendaraan, dimana pada lubang knalpot
munculnya padatan hitam adalah asap (gas) yang dikeluarkan
dari knalpot berubah menjadi padatan yang mengempel pada
bagian lubang knalpot.
2. Peristiwa Perubahan Fisika karena Perubahan Bentuk
Tukang kayu mengubah kayu menjadi kursi dan meja.
Perubahan materi dari kayu menjadi kursi termasuk perubahan
fisika. Hal ini karena kayu hanya mengalami perubahan bentuk
saja, sedangkan sifatnya tidak berubah. Contoh lain adalah
perubahan materi dari aluminium menjadi teko, sendok, dan panci.
Hal ini termasuk perubahan fisika karena aluminium hanya
mengalami perubahan bentuk saja, sedangkan sifatnya tidak
berubah.
3. Peristiwa Perubahan Fisika karena Perubahan Ukuran
Perubahan fisika karena perubahan ukuran contohnya seperti
biji kopi digiling menjadi serbuk kopi dan batu dipecah-pecah. Sifat
kopi tidak berubah, yang berubah hanya ukurannya. Demikian juga
dengan batu yang dipecah pecah.
4. Peristiwa Perubahan Fisika karena Perubahan Bentuk Energi
Ingat bahwa energi tidak dapat dihilangkan dan juga tidak dapat
diciptakan. Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk
lain. Contoh: lampu pijar menyala dan kipas angin berputar.
5. Pelarutan
Selain diatas, satu lagi contoh perubahan fisika yaitu proses
melarut. Ketika suatu zat melarut, partikel-partikelnya menyebar
sehingga tidak tampak lagi. Namun demikian zat itu tidak berubah
menjadi zat lain. Jika larutan diuapkan, partikel zat terlarut akan
mengumpul Kembali dan diperoleh zat semula. Sehingga pelarutan
termasuk ke dalam perubahan fisika.
B. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi
baru. Terdapat beberapa ciri- ciri perubahan kimia, yaitu: terbentuk zat
jenis baru, zat yang berubah tidak dapat kembali kebentuk semula,
diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia. Selama terjadi
perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat
sesudah reaksi. Misalnya pada saat membakar kertas. Setelah kertas
tersebut habis terbakar akan terdapat abu yang diperoleh akibat proses
pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda
dengan kertas sesudah dibakar. Contoh perubahan

kimia yang lain antara lain: nasi membusuk, susu yang basi, sayur
menjadi basi, telur membusuk, telur asin, besi berkarat, dan lain-lain.

Beberapa perubahan kimia disajikan pada gambar berikut.


Gambar 3. Beberapa contoh perubahan kimia

Perubahan kimia juga dapat disebut sebagai reaksi kimia. Beberapa


perubahan yang menyertai reaksi kimia yaitu.
1. Perubahan warna
Perubahan warna dapat menjadi petunjuk telah
terbentuknya zat baru. Contohnya memudarnya warna pakaian,
perubahan warna daun hijau menjadi kuning kertas koran yang
menguning semuanya menunjukkan telah jadinya reaksi kimia atau
perubahan kimia
2. Perubahan suhu
Reaksi kimia biasanya disertai dengan pelepasan atau
penyerapan kalor. Reaksi yang membebaskan kalor disebut reaksi
eksoterm dan reaksi yang menyerap kalor disebut reaksi
endoterm. Contoh reaksi eksoterm yaitu pembakaran dan petasan
yang meledak. Sedangkan contoh reaksi endoterm yaitu perubahan
beras menjadi nasi dan fotosintesis.
3. Pembentukan endapan
Kelarutan zat dalam air sangat beragam, ada yang mudah
larut seperti garam dan gula. kapur sedikit larut, ada pula yang
sulit larut seperti batu dan pasir.
4. Pembentukan gas
Ciri-ciri lain yang dapat terjadi pada reaksi kimia yaitu
pembentukan gas. Gas hasil reaksi dapat diamati berupa
gelembung yang keluar dari campuran pereaksi.
Hal-hal apa saja yang dapat mengakibatkan perubahan kimia?
Perubahan kimia dapat terjadi karena peristiwa pembakaran,
perkaratan, dan pembusukan.
1. Peristiwa Perubahan Kimia karena Pembakaran
Salah satu perubahan kimia yang sering kita saksikan dalam
kehidupan sehari-hari adalah peristiwa pembakaran. Pembakaran
adalah reaksi kimia antara materi yang terbakar dengan oksigen.
Oleh karena itu, reaksi pembakaran sering disebut reaksi oksidasi.
Reaksi pembakaran banyak digunakan sebagai sumber energi.
Misalnya, pembakaran bensin di dalam mesin mobil dapat
menghasilkan energi gerak sehingga mobil dapat bergerak. Proses
pembakaran dapat timbul asap. Asap terjadi akibat pembakaran
yang tidak sempurna. Pembakaran tidak sempurna terjadi karena
oksigen yang tersedia untuk bereaksi tidak mencukupi sehingga
sebagian karbon tidak terbakar. Pembakaran yang tidak sempurna
dapat menghasilkan gas beracun, yaitu karbon monoksida (CO).
Contoh lain perubahan kimia dalam peristiwa pembakaran yaitu
pada kembang api.
2. Peristiwa Perubahan Kimia karena Perkaratan
Perkaratan adalah reaksi kimia antara logam dengan udara
(oksigen) dan air. Perkaratan merupakan peristiwa perubahan
kimia karena menghasilkan zat yang baru. Paku yang terbuat dari
besi jika bereaksi dengan udara dan air, maka besi (Fe) tersebut
dapat berubah menjadi karat besi (Fe2O3.nH2O). Sifat besi dan
karat besi sangat berbeda. Besi mempunyai sifat yang kuat,
sedangkan karat besi mempunyai sifat yang rapuh. Faktor-faktor
yang mempercepat proses perkaratan antara lain:
a. adanya uap air (udara yang lembap),
b. adanya uap garam atau asam di udara,
c. permukaan logam yang tidak rata,
d. singgungan dengan logam lain.
Peristiwa perkaratan ini menimbulkan banyak kerugian
karena benda-benda yang terbuat dari besi menjadi rapuh dan
cepat rusak. Peristiwa perkaratan pada besi dapat dicegah dengan
cara:
a. menghindarkan kontak langsung antara benda yang terbuat dari
besi dengan oksigen atau air. Hal Ini dapat dilakukan dengan
cara mengecat, melumuri besi dengan oli, membalut besi
dengan plastik, atau melapisi besi dengan timah
b. memperhalus permukaan logam, misalnya diamplas
c. mencegah logam agar tidak terkena uap garam atau asam
d. menyimpan logam di tempat kering.
3. Peristiwa Perubahan Kimia karena Pembusukan
Apel yang dibiarkan di tempat terbuka dalam waktu yang
lama akan busuk. Pembusukan adalah peristiwa perubahan kimia
karena mikroorganisme. Pada apel yang membusuk, apel berubah
menjadi bau, berlendir, dan mengeluarkan gas. Oleh karena sifat
apel setelah membusuk berbeda dengan apel sebelum membusuk,
maka peristiwa pembusukan apel dapat dikatakan sebagai
perubahan kimia.

C. Perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia


Perbedaan dari perubahan fisika dan perubahan kimia dapat disajikan pada
tabel berikut.

Tabel 1. Perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia


Perubahan fisika Perubahan kimia

 Tidak terbentuk zat baru  terbentuk zat jenis baru


 reversibel  irreversibel
 tidak terjadi reaksi kimia  terjadi reaksi kimia ditandai dengan
pembentukan gas, endapan, perubahan
warna dan perubahan energi

Latihan Soal
1. Tuliskan beberapa contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari!
2. Gambarkan bagan perubahan wujud zat!
3. Mengapa kertas yang dibakar tergolong dalam perubahan kimia?

Anda mungkin juga menyukai