Sifat Fisika
Sifat yang tidak mengubah sifat kimia suatu materi.
Karakteristik fisika bau, kekerasan, titik didih, wujud materi.
Suatu materi mengalami perubahan fisika, adalah perubahan zat
yang bersifat sementara, seperti perubahan wujud, bentuk atau
ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru.
Jika kita memanaskan es, maka es tersebut akan berubah
menjadi air, selanjutnya jika kita panaskan terus maka air akan
berubah menjadi uap air.
Peristiwa ini hanya menunjukan perubahan wujud dimana es,
adalah air yang berbentuk padat, dan air yang berbentuk cair,
dan uap air adalah air yang berbentuk gas. Tampak bahwa zat
masih tetap air. Berbagai macam perubahan wujud adalah
contoh perubahan fisika. Beberapa contoh di bawah ini, adalah
perubahan wujud yang mudah kita amati.
Proses membeku, perubahan dari zat cair menjadi zat padat
karena terjadi penurunan suhu, membuat es dan membuat agar-
agar atau jelly adalah proses yang sering dilakukan oleh ibu kita.
Penyubliman adalah peristiwa perubahan zat padat berubah
menjadi gas. Dalam kehidupan sehari-hari mudah kita jumpai,
misalnya kapur barus yang menyublim menjadi gas berbau
wangi. Menghablur merupakan peristiwa perubahan gas menjadi
padatan, peristiwa ini sering disebut juga dengan pengkristalan.
Proses di laboratorium dapat dilakukan untuk membuat kristal
amonium sulfat yang berasal dari gas amonia dan belerang
dioksida.
Perubahan wujud yang lain adalah menguap, mencair dan
mengembun. Peristiwa ini dapat diamati pada peristiwa hujan.
Peristiwa ini diawali dengan penguapan air ke udara,
selanjutnya mencair kembali dan kembali ke permukaan bumi
(Gambar 1.6).
Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan yang bersifat kekal dengan
menghasilkan zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi
kimia. Untuk mempermudah, dapat kita lakukan percobaan
sederhana.
Batang kayu kita ambil dan dibakar, Batang kayu tersebut
berubah menjadi abu, asap dan disertai keluarnya panas. Abu,
asap dan panas yang keluar tidak berubah kembali menjadi
batang kayu. Perhatikan Gambar 1.7.
Sifat kimia
Perubahan yang terjadi kekal dan menjadi ciri perubahan kimia,
dengan kata lain, zat sebelum bereaksi berbeda dengan zat
sesudah bereaksi.
Beberapa contoh lain adalah :
1. Pembakaran bahan bakar, bensin atau solar menghasilkan
zat cair dan asap serta energi yang dapat menggerakkan
kendaraan bermotor.
2. Proses fotosiontesa pada tumbuhan yang memiliki zat hijau
daun, mengubah air, gas karbon dioksida dan bantuan
cahaya matahari dapat diubah menjadi makanan atau
karbohidrat,
3. Pemanasan batu kapur menghasil kapur tohor dan gas
karbondioksida.