Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan perubahan fisika dan kimia

Ciri-ciri perubahan fisika


Kita sudah mengetahui bahwa pada perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru. Ada
beberapa ciri yang menyertai pada perubahan fisika, yaitu antara lain mengalami perubahan
wujud, perubahan bentuk, dan perubahan suhu.

Ciri-ciri perubahan kimia

Pada perubahan kimia terbentuk zat baru. Zat baru yang terbentuk mempunyai sifat-sifat
yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru tidak dapat dikembalikan ke zat asal (sebelum
mengalami
perubahan). Hal itu terjadi karena partikel penyusun materinya berubah.

Untuk lebih jelasnya tentang perbedaan perubahan fisika dan kimia silahkan perhatikan
tabel berikut ini!

Perbedaan Perubahan fisika Perubahan kimia


Apa yang Berubah? Pada perubahan fisika, Pada perubahan kimia, yang
umumnya yang berubah berubah adalah zatnya.
adalah wujud, ukuran, warna, Zatnya berubah karena
dan bentuk.. Wujudnya dapat terdapat reaksi kimia. Reaksi
berupa padat, cair, dan gas. itu bisa berupa oksidasi,
Selain itu, perubahan fisika pembakaran, pencampuran
juga membuat benda menjadi zat, dll. Reaksi kimia akan
lebih kecil atau menjadi lebih membentuk zat jenis baru.
besar. Seperti perubahan batu
menjadi butiran pasir.
Penyebabnya? Pada perubahan fisika, Pada perubahan kimia,
penyebabnya disebabkan oleh penyebabnya adalah reaksi
perubahan suhu atau karena kimia. Reaksi kimia membuat
gaya. Seperti air (cair) yang zat yang bereaksi
didinginkan akan menjadi es membentuk zat baru. Reaksi
(padat) atau batu yang diberi itu dapat berupa oksidasi,
gaya maka akan hancur pembakaran, dll. Contohnya
membentuk beberapa batu adalah pembusukan
yang lebih kecil. makanan atau pembakaran
kertas.
Bisa Kembali? Wujud asli benda sebelum Wujud asli benda sebelum
mengalami perubahan fisika mengalami perubahan kimia
bisa dikembalikan dengan tidak bisa dikembalikan
mudah. Misalnya air (cair) dengan mudah. Seperti
yang dibekukan bisa dirubah contoh: kita tidak mungkin
kembali menjadi cair tanpa mengembalikan kayu yang
mengubah sifat, massa, dan telah hangus dibakar
volumenya. Contoh lain adalah menjadi seperti semula.
pegas yang bisa diperpanjang
atau diperpendek kemudian
dikembalikan seperti semula.
Perubahan fisika dan kimia terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saat kita
membakar kertas dan saat kita membuat es batu. Membakar kertas membuat kertas
menjadi abu. Itu merupakan perubahan kimia. Sedangkan saat kita membuat es
batu, air akan berubah wujud dari cair menjadi padat. Itu adalah perubahan fisika.

Pada perubahan fisika, umumnya yang berubah adalah wujud, ukuran, warna, dan
bentuk.. Wujudnya dapat berupa padat, cair, dan gas. Selain itu, perubahan fisika
juga membuat benda menjadi lebih kecil atau menjadi lebih besar. Seperti
perubahan batu menjadi butiran pasir.

Sedangkan pada perubahan kimia, yang berubah adalah zatnya. Zatnya berubah
karena terdapat reaksi kimia. Reaksi itu bisa berupa oksidasi, pembakaran,
pencampuran zat, dll. Reaksi kimia akan membentuk zat jenis baru.

Pada perubahan fisika, penyebabnya disebabkan oleh perubahan suhu atau karena
gaya. Seperti air (cair) yang didinginkan akan menjadi es (padat) atau batu yang
diberi gaya maka akan hancur membentuk beberapa batu yang lebih kecil.

Sedangkan pada perubahan kimia, penyebabnya adalah reaksi kimia. Reaksi kimia
membuat zat yang bereaksi membentuk zat baru. Reaksi itu dapat berupa oksidasi,
pembakaran, dll. Contohnya adalah pembusukan makanan atau pembakaran kertas.

Wujud asli benda sebelum mengalami perubahan fisika bisa dikembalikan dengan
mudah. Misalnya air (cair) yang dibekukan bisa dirubah kembali menjadi cair tanpa
mengubah sifat, massa, dan volumenya. Contoh lain adalah pegas yang bisa
diperpanjang atau diperpendek kemudian dikembalikan seperti semula.

Sedangkan wujud asli benda sebelum mengalami perubahan fisika tidak bisa
dikembalikan dengan mudah. Seperti contoh: kita tidak mungkin mengembalikan
kayu yang telah hangus dibakar menjadi seperti semula.

Anda mungkin juga menyukai