Anda di halaman 1dari 26

MODUL PEMBELAJARAN

UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN


TUGAS: MATA KULIAH KAPITA SELEKTA IPA

DISUSUN OLEH:
EVA AINI
MEISY ADHA RIZKI
TEUKU MUHAMMAD HARY RAMADHAN

MAHASISWA MAGISTER PENDIDIKAN IPA


1
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
KATA PENGANTAR

Sadar atau tidak, sebenarnya seluruh zat atau materi di dunia ini adalah zat
kimia. Oleh karena itu, keterangan tidak menggunakan tambahan “bahan kimia“
pada kemasan suatu produk bahan makanan sering menimbulkan salah pengertian
bahwa yang merupakan zat kimia adalah bahan yang ditambahkan. Padahal,
ditambah atau tidak dengan suatu bahan kimia, produk bahan makanan itu sendiri
adalah zat kimia. Jadi sebenarnya kimia merupakan bagian dari hidup.
Dengan menggunakan atau merubah materi di lingkungan, secara sangat
sederhana sampai carayang sangat kompleks, manusia sudah melakukan praktek
kimia. Pada awalnya, ilmu pengetahuan kimia membahas tentang ‘bagaimana‘
reaksi kimia digunakan untuk menghasilkan materi baru, melalui percobaan dan
kesalahan. Sedangkan ilmu pengetahuan kimia masa kini membahas tentang
‘mengapa‘ dan ‘bagaimana‘ suatu perubahan kimia terjadi, yang didasarkan pada
prinsip dan teori. Dengan demikian maka ilmu pengetahuan kimia masakini dapat
digunakan untuk memahami dan mengontrol proses-proses yang terjadi di
lingkungan, misal proses yang merusak lingkungan seperti pembentukan smog
dan rusaknya ozon stratosfer.

Secara sederhana, kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi,


baik sifat maupun perubahannya. Ciri khas yang menonjol dari materi adalah
bahwa materi menempati ruangan,dan jumlah materi diukur melalui massa nya.
Sebagai contoh, lemari di suatu ruangan, karenamenempati ruang dan memiliki
massa, maka lemari merupakan contoh dari materi. Sedangkan sinar matahari,
yang tidak menempati ruangan, bukan materi. Karakteristik yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi materi dan membedakannya satu sama lain
disebut sifat-sifat. Massa adalahsalah satu contoh dari sifat materi. Sifat materi
dapat dikelompokkan menjadi dua kategori besar, yaitu fisik dan kimia.
Sifat fisik dan perubahan fisik. Perubahan fisik adalah perubahan yang
terjadi pada tampilan fisik suatu obyek, sedangkan komposisi dasarnya tetap.
Beberapa sifat fisik lainnya adalah warna, bentuk, bau, titik didih, densitas, dan
lain-lain. Contoh tembaga (coklat) dapat berbentuk bongkahan, atau diregang

i
menjadi kawat. Sulfur (kuning) dapat berbentuk bongkahan, akan tetapi apabila
digerus akan menjadi serbuk. Sifat kimia dan perubahan kimia. Perubahan kimia
adalah perubahan yang terjadi pada komposisi kimia suatu obyek, yang biasanya
diiringi dengan perubahan tampilan fisiknya juga. Apabila kertas (selulosa)
terbakar, maka senyawa karbon dan hidrogen bereaksi dengan oksigen (O2)
membentuk karbon (C).

Banda Aceh, 10 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................i


DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN .................................................................2
1. Indikator Pembelajaran ............................................................................................... 2
2. Uraian Materi .............................................................................................................. 2
2.1 Zat Tunggal ....................................................................................................... 2
2.1.1 Unsur ................................................................................................................... 3
2.1.2 Senyawa .............................................................................................................. 7
2.2 Campuran .......................................................................................................... 9
2.2.1 Larutan .............................................................................................................. 10
2.2.2 Suspensi ............................................................................................................ 10
2.2.3 Koloid ............................................................................................................... 10
2.3 Rumus Kimia................................................................................................... 11
2.3.1 Rumus Kimia Suatu Unsur .............................................................................. 11
2.3.2 Rumus Kimia Suatu Senyawa ......................................................................... 12
2.4 Sifat-Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran ............................................. 12
2.4.1 Sifat Unsur ....................................................................................................... 12
2.4.2 Sifat Senyawa ................................................................................................... 13
2.4.3 Sifat Campuran ................................................................................................ 14
2.5 Kegunaan Unsur, Senyawa dan Campuran ................................................. 15
3. Kesimpulan ............................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 18
LATIHAN............................................................................................................... 19

iii
UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN

1. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan klasifikasi materi.
2. Menjelaskan pengertian unsur, senyawa dan campuran.
3. Menjelaskan perbedaan sifat unsur, senyawa dan campuran.
4. Mengetahui kegunaan unsur, senyawa dan campuran.

2. Uraian Materi
Secara kimia, materi dapat dikelompokkan ke dalam zat tunggal dan
campuran. Zat tunggal dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu unsur
dan senyawa. Sedangkan campuran dikelompokkan menjadi campuran
homogen dan heterogen, seperti yang terlihat pada gambar bagan dibawah
ini.

Gambar 1. Klasifikasi materi

2.1 Zat Tunggal


Dari bagan di atas diketahui bahwa materi dikelompokkan menjadi dua,
yaitu zat tunggal (zat murni) dan campuran. Zat tunggal adalah bentuk materi
yang memiliki komposisi yang tetap dan sifat yang khas. Contohnya, air, emas,
oksigen, dan garam dapur. Zat tunggal satu dengan zat tunggal lainya dapat

2
dibedakan dengan melihat komposisinya dan dapat diidentifikasi melalui
penampakannya, baunya, rasanya, dan sifat lainnya. Zat tunggal dapat
dikelompokkan menjadi unsur dan senyawa.

2.1.1 Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia sederhana. Dalam keseharian
unsur ini contohnya seperti besi, tembaga, belerang, seng dan lain-lain. Jadi
besi atau tembaga tidak dapat diurakian lagi menjadi zat yang lebih
sederhana. Di alam ini banyak sekali unsur yang dapat kita lihat dengan
sistem tabel periodik unsur.
Unsur dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu unsur logam,unsur non
logam dan semilogam (metaloid). Contoh unsur logam adalah besi, emas, perak,
alumunium, tembaga, natrium, kalium, dan magnesium. Unsur-unsur logam
tersebut memiliki sifat- sifat, seperti semua unsur logam berupa zat padat
(kecuali raksa yang berwujud cair), merupakan penghantar listrik dan panas
yang baik, memiliki titik leleh dan titik lebur yang tinggi, dapat ditempa dan
memiliki kilap khusus dipermukaannya. Sedangkan unsur non logam tidak
memiliki sifat-sifat tersebut. Contoh unsur non logam adalah oksigen, nitrogen,
belerang, karbon, klorin dan iodium. Unsur semilogam (metaloid) memiliki
sifat antara logam dan nonlogam, unsur metaloid pada umumnya bersifat
semikonduktor sehingga banyak digunakan sebagai bahan pembuat material
elektronik seperti transistor, IC dan diode. Beberapa contoh unsur semilogam
adalah silicon (Si), boron (B) dan arsen (As).
Unsur-unsur dapat diberi nama berdasarkan nama penemunya, tempat atau
sifat unsur tersebut. Unsur-unsur yang diberi nama berdasarkan nama
penemunya misalnya curium (ditemukan oleh Piere dan Marie Curie),
mendelium (ditemukan oleh Mendeleev), dan Einstenium (ditemukan oleh
Albert Einsten). Unsur-unsur yang diberi nama sesuai dengan nama tempat
misalnya Californium (dari kata California), Europium (dari kata Eropa), dan
Francium (Prancis). Unsur-unsur yang diberi nama berdasarkan sifatnya,
contohnya manganese (bersifat magnet), astatin (dari kata ”astatos” yang berarti

3
tidak stabil) dan kalsium (dari bahasa Latin ”Calx” yang artinya kapur).
Agar kita lebih mudah dalam mengenalnya maka ada tokoh yang
memberikan susunan tata nama lambang atom yaitu Jons Jakob Berzelius
1813, Ilmuwan ini memberikan tata nama sebagi berikut ini:
1) Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari
nama latinnya unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf besar
contohnya karbon yang nama latinnnya Carbonium maka ditulis huruf C.
2) Unsur yang memliki huruf awal sama lambangnya dibedakan dengan
menambahakan satu huruf kecil yang lain dari unsur itu di depannya.
Contohya kalsium yang memilki nama latin Calsium karena sudah ada
karbon maka ditulis Ca, begitu juga dengan tembaga yang memilkii nama
latin Cuprum maka ditulis Cu. Jadi, yang perlu diingat adalah bahwa
penulisan nama unsur menggunakan bahasa latin bukan bahasa Indonesia.
Contohnya, Besi bukan Be tapi Fe karena nama latinnya adalah Ferum atau
Emas bukan E atau Em Namun Ag karena nama latinnya adalah Argentum.

Tabel 1. Unsur-unsur logam yang biasa dikenal dalam kehidupan

4
Tabel 2.Unsur-unsur semilogam (metaloid)

Tabel 3. Unsur-unsur Nonlogam

Tabel 4. Unsur yang biasa kita lihat di alam

5
Tabel 5. Perbedaan unsur logam dan non logam

6
Semua unsur dapat dilihat pada tabel periodik berikut dengan jelas.

Gambar 2. Tabel Periodik Unsur Kimia

2.1.2 Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal beberapa contoh senyawa
antara lain adalah air, gula dan garam. Para ilmuwan mendefinisikan
senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis
atau lebih zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia sederhana (biasa).
Senyawa ini terbentuk oleh ikatan kimia dari beberapa unsur, namun sifat
senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya.

Sebagai contoh berikut ini :

 Air (H2O) dapat diuraikan menjadi unsur Hidrogen (H) dan Oksigen
(O). Pada suhu kamar, air bersifat cair sedangkan hidrogen dan oksigen
bersifat gas. Molekul air dihasilkan dari reaksi antara gas hidrogen dan gas

7
oksigen, menurut persamaan reaksi berikut:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(c)

Melalui proses elektrolisis, molekul air yang terbentuk dari reaksi tersebut
dapat diuraikan kembali menjadi gas hidrogen dan gas oksigen.
2H2O(c) → 2H2(g) + O2(g)

Sifat zat yang menyusun senyawa berbeda dengan sifat senyawa yang
terbentuk. Pada contoh di atas, gas oksigen dan gas hidrogen berwujud gas
dan mudah terbakar, sedangkan air berwujud cair dan digunakan untuk
memadamkan api.
 Garam (NaCl) dapat diurakan menjadi unsur Natrium (Na) dan Klorin
(Cl). Natrum ini bersifat mudah meledak sedangkan klorin berwujud
gas yang berbau seperti kaporit dan beracun. Adapun Natrium klorida
atau garam tidak bersifat mudah meledak dan tidak beracun.

Penamaan senyawa juga perlu diberi lambang yang disebut dengan


rumus kimia. Di bawah ini adalah contoh penamaan senyawa yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari :

Tabel 6. Senyawa dan rumus kimianya.


Senyawa Rumus Kimia
Air H2 O
Asam Cuka CH3COOH
Asam Sulfat H2SO4
Karbon Dioksida CO2
Asam klorida HCl
Glukosa C6H12O3
Amonia NH3
Garam Dapur NaCl

8
Hal lain yang harus diperhatikan ketika membahas tentang senyawa adalah
bahwa senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya dengan perbandingan yang tetap.
Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukannya, Joseph Louis Proust
menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu
senyawa adalah tetap. Postulat tersebut dikenal sebagai hukum perbandingan
tetap. Sebagai contoh, perbandingan massa gas hidrogen dengan massa gas
oksigen dalam air adalah 1:8, di mana rumus air adalah H2O, massa atom (MA)
H = 2 × MA, Hidrogen (1) sedangakan O = 1 × massa oksigen 16). Jadi, 2 : 16 =
1 : 8.

Senyawa kimia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu senyawa yang


berasal dari benda tak hidup yang disebut senyawa anorganik dan senyawa yang
berasal dari benda hidup yang disebut senyawa organik.

2.2 Campuran
Campuran adalah kombinasi atau gabungan beberapa zat yang terbentuk
tanpa melalui reaksi kimia. Contoh campuran dalam kehidupan sehari-hari
adalah bila kita mencampurkan 1 gelas pasir dengan 2 gelas serbuk besi maka
akan terbentuk campuran pasir dan besi. Contoh lainnya, bila garam dapur
dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk campuran antara air dengan garam
yang disebut larutan garam. Ketika kita melarutkan garam dalam air, maka
kita masih dapat merasakan sifat asin dari garam tersebut. Sehingga,
campuran ini memiliki ciri sifat komponen dalam campuran yang tidak
hilang dan pencampuran tersebut tidak menghasilkan zat baru.
Campuran terbagi menjadi dua, yaitu campuran homogen dan heterogen.
Campuran homogen adalah campuran yang serba sama, contohnya udara,
larutan garam dapur, campuran alkohol 70% dengan air, dan bensin, dimana zat
penyusun campurannya (zat pelarut dan zat terlarut) sangat sulit untuk
dibedakan dan tidak terlihat lagi bahan asalnya. Campuran heterogen adalah
campuran antara dua zat atau lebih yang cenderung masih menunjukkan sifat
masing-masing dan cenderung masih bisa dibedakan antara komponen
penyusunnya. Adapun contoh campuran heterogen adalah terigu dan gula pasir,
serbuk besi-pasir. Campuran dapat dibedakan menjadi larutan, koloid, dan

9
suspensi, berikut penjelasannya.

2.2.1 Larutan

Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serba sama


sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara pelarut dan zat terlarut. Hal ini
dikarenakan campuran homogen memilki komposisi yang sama pada setiap
bagiannya. Contohnya yaitu larutan gula dan air gula tidak dapat dibedakan
lagi dengan air. Pada campuran homogen, komponen yangberbeda tidak dapat
dilihat dengan jelas, yang tampak hanya satu komponen saja. Campuran
homogen dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya melalui
perubahan fisik yang sesuai.

2.2.2 Suspensi

Suspensi adalah larutan yang bersifat heterogen. Hal tersebut


dikarenakan antara komponen penyusunnya masih dapat dibedakan.
Dengan kata lain, pada campuran heterogen komponen-komponen dapat
dilihat dengan mudah, contohnya campuran anatara kapur dan air, di mana
kita masih dapat melihat dengan jelas antara komponen kapur dan airnya.
Campuran suspensi tampak keruh dan tidak stabil.

2.2.3 Koloid

Koloid merupakan campuran antara larutan dan suspensi. Contoh


koloid yang sering kita temukan adalah santan dan susu. Sepintas, koloid
ini tampak seperti larutan homogen namun jika dilihat dengan mikroskop
ultra akan terlihat heterogen. Campuran ini tidak dapat disaring dengan
saringan biasa.

10
Perbandingan sifat larutan, koloid dan suspensi secara lebih rinci dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7. Perbedaan sifat larutan, koloid dan suspensi. .

2.3 Rumus Kimia


Rumus kimia menunjukkan satu molekul dari suatu unsur atau suatu
senyawa. Rumus kimia juga disebut rumus molekul. Rumus kimia
digolongkan sebagai berikut.
2.3.1 Rumus Kimia Suatu Unsur
Dalam rumus kimia suatu unsur tercantum lambang atom unsur itu,
yang diikuti suatu angka. Lambang unsur menyatakan nama atom unsurnya
dan angka yang ditulis agak ke bawah menyatakan jumlah atom yang
terdapat dalam satu molekul unsur tersebut.
Contoh:
(1) O2 berarti 1 molekul gas oksigen. Dalam 1 molekul gas oksigen
terdapat 2 atom oksigen
(2) P4 berarti 1 molekul fosfor. Dalam 1 molekul fosfor terdapat 4
atom fosfor.
Berbeda halnya dengan 2 O dan 4 P.
(1) 2 O berarti 2 atom oksigen yang terpisah dan tidak terikat secara
kimia.

11
(2) 4 P berarti 4 atom fosfor yang terpisah dan tidak terikat secara
kimia.

2.3.2 Rumus Kimia Suatu Senyawa


Pada rumus kimia suatu senyawa tercantum lambang atom unsur-unsur
yang membentuk senyawa itu, dan tiap lambang unsur diikuti oleh suatu
angka yang menunjukkan jumlah atom unsur tersebut di dalam satu molekul
senyawa.

Contoh:
(3) H2O berarti 1 molekul air
Dalam 1 molekul air terdapat 2 atom hidrogen dan 1 atom Oksigen
(4) CO2 berarti 1 molekul gas karbon dioksida
Dalam 1 molekul gas karbondioksida terdapat 1 atom karbon dan 2 atom
oksigen.

C12H22O11 berarti 1 molekul gula. Dalam 1 molekul gula tersebut,


terdapat 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.

2.4 Sifat-Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran


Setelah mengenal unsur dan lambang unsur serta senyawa maka
sekarang cobalah untuk membandingkan sifat-sifat unsur dengan sifat
senyawa.

2.4.1 Sifat Unsur


Sampai saat ini telah dikenal tidak kurang dari 114 macam unsur yang
terdiri dari 92 unsur alam dan 22 unsur buatan. Berdasarkan sifatnya,
unsur dapat digolongkan menjadi unsur logam, unsur nonlogam, serta
unsur semilogam (metaloid). Contoh unsur logam di antaranya besi, seng,
dan tembaga. Contoh unsur nonlogam di antaranya karbon, nitrogen, dan
oksigen. Silikon dan germanium merupakan contoh unsur semilogam
(metaloid).

12
2.4.2 Sifat Senyawa

Apakah air dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana lagi? Ya,
kamu dapat mencobanya dengan alat elektrolisis air. Unsur-unsur
pembentuk air adalah oksigen dan hidrogen. Jadi, air terdiri dari gas
oksigen dan gas hidrogen yang bergabung melalui reaksi kimia. Air dengan
rumus kimia H2O, memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur
pembentuknya, yaitu H2 dan O2 yang berupa gas. Air dapat diuraikan
menjadi unsur-unsur pembentuknya, sehingga disebut senyawa. Adapun
hidrogen serta oksigen disebut unsur. Jadi, senyawa adalah zat yang
terbentuk dari unsur- unsur dengan perbandingan tertentu dan tetap melalui
reaksi kimia. Jadi, sifat senyawa tidak sama dengan sifat unsur
pembentuknya. Senyawa dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur atau
menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa
(sederhana).
Pada setiap senyawa, unsur-unsur penyusunnya mempunyai
perbandingan massa yang tetap dan tertentu. Misalnya :
a. Air (H2O), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu
Hidrogen : Oksigen adalah 1 : 8
b. Gula (C12H22O11), perbandingan massa unsur-unsur
penyusunnya yaitu Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 72 : 88 :
11
c. Etanol (C2H5OH), perbandingan massa unsur-unsur
penyusunnya yaitu
Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 12 : 8 : 3

13
Beberapa contoh senyawa yang ada dalam kehidupan seharihari tercantum
dalam tabel berikut.
Tabel 8. Contoh senyawa dalam kehidupan sehari-hari

2.4.3 Sifat Campuran

Tanah diklasifikasikan ke dalam campuran, yaitu campuran berbagai


macam unsur dan senyawa. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih
tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali
dan dapat dipisahkan lagi. Perbandingan zat-zat penyusunnya tidak tetap
dan tertentu seperti pada senyawa.
Ada dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.
(1) Campuran Homogen
Campuran homogen ini biasa disebut larutan. Pada larutan, tiap-
tiap bagian mempunyai susunan yang sama. Jadi di dalam
larutan sirup tersebut terdapat dua penyusun larutan, yakni air
dan gula. Air disebut pelarut, sedangkan gula disebut zat
terlarut. Contoh campuran homogen lainnya adalah minuman
ringan (soft drink) dan larutan pembersih lantai.
(2) Campuran Heterogen
zat-zat penyusunnya bercampur secara tidak merata dan
campuran ini tiap-tiap bagian tidak sama susunannya maka
disebut campuran heterogen Contoh campuran heterogen yang

14
lain adalah air kopi (bentuk cair) dan campuran tepung dengan
air (bentuk padat).
Susunan zat dalam suatu campuran sering dinyatakan dengan
kadar dari zat-zat pembentuk campuran itu. Kadar suatu zat
dalam campuran dapat dinyatakan sebagai jumlah zat dalam
campuran dibandingkan jumlah seluruh campuran. Jumlah zat
dapat dinyatakan dalam dalam massa (g, kg) atau volume (ml,
l).
2.5 Kegunaan Unsur, Senyawa dan Campuran
Unsur-unsur utama yang menyusun unsur dan senyawa memiliki beberapa
kegunaan. Berikut adalah kegunaan unsur dan senyawa.
 Unsur natrium memiliki sifat yang mudah bergabung dengan oksigen
sehingga sangat mudah terbakar di udara. Oleh karena itu, natrium disimpan
di dalam minyak tanah dan atau dalam paraffin cair. Natrium banyak
digunakan untuk membuat lampu-lampu natrium.
 Senyawa natrium hidroksida (NaOH) bisa disebut juga sebagai soda api.
soda api ini banyak digunakan dalam perindustrian.
 Natrium klorida (NaCl) penting sebagai bahan makanan, pengawet sayur,
daging, telur, dan juga ikan. Penambahan NaCl ke dalam air es digunakan
sebagai pendingin dalam pembuatan bermacam-macam es, misal es puter,
es lilin, dan es krim. Dalam industri, NaCl digunakan sebagai sumber unsur
Na dan Cl, dan sebagai bahan pembuatan senyawan-senyawa lain yang
mengandung Na atau Cl, seperti asam klorida, dan soda. NaCl dalam
industri keramik dipakai sebagai campuran bahan glasir.
 Senyawa kalium klorat tidak begitu mudah larut dalam air, merupakan
oksidator kuat terlebih dengan katalis MnO2. Kalium klorat dipakai dalam
pembuatan korek api, pembuatan petasan, dan sebagai obat kumur. Adapun
kalium hidroksida (KOH) dipakai dalam pembuatan sabun mandi.
 Unsur kalsium adalah logam lunak, berwarna putih; mudah bereaksi dengan
oksigen, tetapi kalsium oksida yang terbentuk merupakan lapisan yang
melindungi logamnya terhadap oksigen lebih lanjut. Kalsium dicampur
dengan litium sebagai pengeras dalam logam yang mengandung timbal;

15
untuk industri baja Cr- Ni, kalsium dipakai sebagai campuran logam
campur.
 Unsur Magnesium dalam asam encer membentuk gas hidrogen. Magnesium
dipakai sebagai pengisi lampu Blitzchth (dicampur dengan logam
aluminium). Magnesium banyak digunakan untuk pembuatan logam
campur dengan sifat-sifat tetap ringan, tetapi dengan kekuatan yang berlipat
ganda. Oleh karena itu, magnesium dipakai untuk industri membuat rangka
pesawat terbang.
 Senyawa Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2) berupa padatan putih yang
sedikit larut dalam air. Bersifat basa. Oleh karena itu Mg(OH)2 digunakan
untuk obat sakit maag.

3. Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil pada materi ini adalah
sebagai berikut:
1. Materi merupakan segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati
ruang. Materi dapat dibagi menjadi 2, yaitu materi yang berbentuk
tunggal yang terdiri atas unsur dan senyawa, serta materi yang
dihasilkan dari penggabungan antara materi tunggal yang disebut
campuran.
2. Unsur adalah suatu zat terkecil yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi
zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa (sederhana). Unsur
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu unsur logam, unsur semilogam
(metaloid) dan unsur nonlogam.
3. Unsur logam pada umumnya memiliki wujud padat pada suhu ruang
(kecuali raksa), dapat ditempa dan direnggangkan, merupakan
konduktor yang baik misalnya besi, emas, perak, aluminium, natrium,
kalium dan magnesium.
4. Unsur semilogam (metaloid) memiliki sifat antara logam dan non logam
sehingga bersifat semikonduktor, misalnya silicon, boron, arsenik dan
germanium.

16
5. Unsur nonlogam ada yang bewujud gas, cair dan padat, biasanya rapuh
dan tidak dapat ditempa, contoh unsur nonlogam ialah adalah oksigen,
nitrogen, belerang dan karbon.
6. Senyawa adalah zat yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih
zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa (sederhana).
Contohnya adalah air (H2O), NaCl, dan lain sebagainya.
7. Campuran adalah kombinasi beberapa zat yang terbentuk tanpa reaksi
kimia yang masih mempunyai sifat-sifat asalnya dan tidak mempunyai
komposisi tetap dan tertentu. Campuran dapat berupa larutan, suspensi
dan koloid.
8. Larutan merupakan campuran yang bersifat homogen atau sama
sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara pelarut dan zat terlarut,
contohnya larutan gula, larutan garam, dan sebagainya.
9. Suspensi merupakan campuran yang bersifat heterogen yang mana
pelarut dan zat terlarut masih dapat dibedakan. Contohnya adalah
campuran air dan tanah, campuran kopi dan air, dan sebagainya.
10. Koloid merupakan campuran yang sekilas akan terlihat homogen namun
saat dilihat melalui mikroskop ultra maka koloid akan ditemukan
perbedaannya. Contoh koloid ialah susu, santan, mentega dan
mayonnaise.

17
DAFTAR PUSTAKA

Budiwati, Rini (2019). Materi Vol 1. Bandung. [online]


http://ebook.itenas.ac.id/repository/8a3933349c27a2c0733fb1c988f5172
2.pdf

Chang, Raymond. (1994).Chemistry. New York: Mc-Graw-Hill.

David W. Ostoby. (2001). Prinsip-prinsip Kimia Modern. Jilid I dan II.


Diterjemahkan oleh Suminar.

F.G. Winarno. (1992). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Indrajaja, Sugiarto (2019). Unsur Senyawa dan Campuran. [online].


https://adoc.pub/-unsur-senyawa-dan-campuran.html

Medika Jurnal Kedokteran Indonesia. Maret 2006.

Meyer, L.H. (1966). Food Chemistry. 4th Ed. New York: Reinhold
Publishing Corp.

Padmono, dkk. (2006). Kimia Terapan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Team Prevensi Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta 2007.

18
LATIHAN
Lengkapi tabel nama dan lambang unsur berikut ini.
No Lambang Nama Latin Nama Indonesia
Unsur

1. ........ Aluminium ...........


2. ......... .......... Emas
3. ......... Zincum .........
4. Fe ......... ..........
5. ......... ......... Tembaga
6. C ......... ..........
7. ......... Hydrogen .........
8. ......... ......... Oksigen
9. Na ......... .........
10. ......... Chlorin .........
11. Ba ......... .........
12. ......... ......... Raksa
13. ......... Calcium ..........
14. I ......... .........
15. ......... Magnesium .........

19
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X)
pada huruf A, B, C, atau D !
1. Pernyataan yang benar tentang unsur 5. Kelompok unsur di bawah ini
adalah .... merupakan unsur nonlogam,
kecuali ....
A. materi homogen yang susunan
kimianya tetap A. karbon, hidrogen, oksigen
B. materi yang tidak dapat dipisah- B. nitrogen, kalium, sulfur
pisahkan lagi
C. raksa, seng, ferrum
C. zat tunggal yang dapat
D. Fluor, klor, yodium
dipisahkan dengan cara reaksi
kimia biasa
D. zat tunggal yang tidak 6. Pernyataan di bawah ini benar
tentang senyawa, kecuali ....
dapat dipisahkan
A. zat tunggal yang terdiri dari
dengan cara reaksi
dua unsur atau lebih
kimia biasa B. mempunyai sifat yang
2. Kelompok zat-zat di bawah ini yang berbeda dengan unsur
merupakan unsur adalah .... penyusunnya
A. besi, oksigen, air C. dapat dipisahkan dengan cara
fisika
B. air, udara, garam
D. dapat dipisahkan dengan cara
C. besi, oksigen, hidrogen
reaksi kimia
D. udara, hidrogen, garam
7. Bagian terkecil dari suatu unsur
3. Yang merupakan kelompok senyawa disebut ....
adalah ...
A. atom
A. air, udara, garam
B. molekul
B. air, garam, gula
C. ion
C. air, oksigen, hidrogen
D. materi
D. air, garam, oksigen
8. Cara yang tepat untuk
4. Kelompok unsur di bawah ini yang
memisahkan kapur barus atau
merupakan logam adalah ....
kamper dari zat pengotornya
A. aluminium, raksa, nikel
adalah ....
B. belerang, timah, nikel
A. Destilasi
C. aluminium, belerang, nikel
B. Filtrasi
D. raksa, belerang, nikel
C. Kristalisasi
D. Sublimasi

20
9. Garam dapur mengandung unsur .... 10. Gula pasir mempunyai rumus kimia
....
A. nitrogen dan klor
A. C2 H5 OH
B. natrium dan klor
B. CH3 COOH
C. nitrogen dan kalsium C. C6 H12 O6
D. natrium dan kalsium D. C12 H22 O11

Temukan 5 macam unsur logam, 5 macam unsur nonlogam dan 5


macam senyawa pada kotak dibawah ini!

N K I M I A N R T A K U
A S A M S U L F A T L R
N A L U M I N I U M O E
I H F A E T A N O L R A
N I F R A U R U M A I R
H D O G A R C U P R U M
A R S O G A G U L A C N
M O F N F E R R U M U E
A G O T P N I K E L K O
R E R I S M A N T H A N
E N E S A R P A N T S A

21
Kunci Jawaban Latihan
No Lambang Nama Latin Nama Indonesia
Unsur
1. Al Aluminium Aluminium
2. Ar Aurum Emas
3. Zn Zincum Seng
4. Fe Ferrum Besi
5. Cu Cupprum Tembaga
6. C Carbon Karbon
7. H Hydrogen Hidrogen
8. O Oxygen Oksigen
9. Na Natrium Sodium
10. Cl Chlorin Klorin
11. Ba Barrium Barium
12. Hg Hydragium Raksa
13. Ca Calcium Kalsium
14. I Iodine Yodium
15. Mg Magnesium Magnesium

Kunci Jawaban soal pilihan ganda

1. D
2. C
3. B
4. A
5. C
6. C
7. A
8. D
9. B
10. D

22
Kunci Jawaban Tabel Nama

N K I M I A N R T A K U
A S A M S U L F A T L R
N A L U M I N I U M O E
I H F A E T A N O L R A
N I F R A U R U M A I R
H D O G A R C U P R U M
A R S O G A G U L A C N
M O F N F E R R U M U E
A G O T P N I K E L K O
R E R I S M A N T H A N
E N E S A R P A N T S A

23

Anda mungkin juga menyukai