KALORIMETER JOULE
Disusun Oleh :
Silvia Indriyani 062122008
Talitha Khalilah Hendranto 062122020
Adinda Amelia Putri 062122030
Namun tidak lepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki laporan ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktikum
1.2 Dasar Teori...............................................................................................1
BAB II ALAT DAN BAHAN
2.1 Alat
2.2 Bahan........................................................................................................5
BAB III METODE PERCOBAAN.......................................................................6
3.1 Metode Percobaan....................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN DAN PERHITUNGAN..............................................7
4.1 Data Pengamatan......................................................................................7
4.2 Perhitungan...............................................................................................7
BAB V PEMBAHASAN......................................................................................11
5.1 Pembahasan............................................................................................11
BAB VI KESIMPULAN......................................................................................13
6.1 Kesimpulan.............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dQ
C=
dT
Panas jenis adalah kapasitas panas bahan tiap satuan massanya, yaitu :
C
C=
m
1
yang diberikan sama dengan jumlah panas yang diterima oleh benda
yang bersuhu lebih rendah (asas Black). Sejumlah air yang telah
diketahui massanya, dipanaskan dengan menggunakan kompor listrik.
Air yang suhunya lebih tinggi ini dimasukan kedalam kalorimeter yang
berisi air, massa air dingin sudah di timbang terlebih dahulu. Dalam hal air
dingin kalorimeter adalah dua benda yang bersuhu sama yang akan menerima
panas dari air panas.
Menurut Asas Black di peroleh bahwa:
Kalor yang di lepas = Kalor yang di terima
(Air panas) ( Air dingin + Kalorimeter)
Keterangan :
2
dalam air yang berada dalam kalorimeter. Energi listrik yang hilang dalam
kawat tahanan besarnya adalah:
W =V x I x t
Keterangan :
t = lama aliran listrik (Sekon)
Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah ketika benda itu saling
berhubungan. Benda yang menerima kalor, suhunya akan naik
sedangkan benda yang melepas kalor, suhunya akan turun. Besarnya
kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu benda berbanding lurus dengan:
1. Massa benda
3. Perubahan suhu
Dalam satuan SI, kalor adalah joule. Satuan kalor yang lain adalah
kalori. Kesetaraan joule dan kalori adalah sebagai berikut:
1 Joule=0,2 Kalori
3
yang dihasilkan dapat dihitung. Tentu saja kapasitas kalor spesifik air,
aluminium serta elemen pemanas harus ditentukan dari literature fisika.
Ilustrasi.
Hubungan energi listrik dengan energi kalor
Q=m x c x ( T 2−T 1 )
W =Q
I x R x I x t=m x c x ( T 2−T 1 )
Keterangan :
R = Hambatan (Ohm)
m = massa (kg)
4
T1 = Suhu mula-mula (C)
BAB II
2.1 Alat :
Kalorimeter Joule
Sumber tegangan searah
Thermometer
Amperemeter
Voltmeter
Hambatan depan
Kabel-kabel penghubung
2.2 Bahan :
Air
5
BAB III
METODE PERCOBAAN
6
BAB IV
PEMBAHASAN DAN PERHITUNGAN
No. t (s) T naik (ºC) T turun (ºC) No. t (s) T naik (ºC) T turun (ºC)
1. 0 28 33 1. 0 28 34
2. 60 29 33 2. 60 29 34
3. 120 29 33 3. 120 29 34
4. 180 30 32 4. 180 30 34
5. 240 31 32 5. 240 31 33
6. 300 31 32 6. 300 32 33
7. 360 32 32 7. 360 32 33
8. 420 32 32 8. 420 33 33
9. 480 33 32 9. 480 34 33
T2’ = 33 T3 = 32 T2’ = 34 T3 = 33
4.2 Perhitungan
1. Tabel Perubahan Suhu 1
∆T = T2’ – T3
7
= 33 – 32
= 1ºC
T2 = T2’ + ∆T
= 33 + 1
= 34ºC
∆T’ = T2 – T1
= 35 – 28
= 7ºC
W =V.I.t
= 3 . 0,8 . 480
= 1.152 Joule
= 37, 3579 . 6
= 941,43 Joule
W
C =
Q
1.152
=
941,43
8
= 1,224 Joule
∆T = T2’ – T3
= 34 – 33
= 1ºC
T2 = T2’ + ∆T
= 34 + 1
= 35ºC
∆T’ = T2 – T1
= 34 – 28
= 6ºC
W =V.I.t
= 4 . 1 . 480
= 1.920 Joule
= 52,9579 .
9
= 370,705 kal . 4,2
= 1.556,96 Joule
W
C =
Q
1.920
=
1.556,96
= 1,2332 Joule
10
PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini kami akan membahas tentang kalorimeter joule.
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat di musnahkan dan
di ciptakan melainkan hanya dapat di ubah dari satu bentuk energi kebentuk
energi yang lain. Di alam ini banyak terdapat jenis energi, antara lain : energi
kimia, energi listrik, energi kalor, energi potensial gravitasi, energi kinetik dan
lain-lain. Pada percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari
energi listrik menjadi energi panas dengan menggunakan kalorimeter. Dalam
peristiwa tersebut dapat ditentukan nilai kesetaraan antara energi listrik dengan
energi kalor. Kalorimeter adalah untuk mengukur kalor. Percobaan kali ini
berhubungan dengan dua bentuk energi yakni energi kalor dan listrik.
Dalam percobaan ini energi listrik yang dihasilkan oleh kalorimeter pada
percobaan pertama adalah 1.152 Joule sedangkan pada percobaan kedua adalah
1.920 Joule. Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah ketika benda itu saling
berhubungan. Benda yang menerima kalor, suhunya akan naik sedangkan benda
yang melepas kalor, suhunya akan turun.
Dalam percobaan ini energi listrik yang dilepaskan akan diterima oleh air
dan kalorimeter. Prinsip kerja dari kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik
pada kumparan kawat penghantar yang dimasukan ke dalam air. Pada waktu
bergerak dalam kawat penghantar (akibat perbedaan potesial) pembawa muatan
bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi. Akibatnya pembawa
muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat
medan listriknya. Tumbukan oleh pembawa muatan akan menyebabkan logam
yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor / panas.
11
Berdasarkan azas Black bahwa kalor yang dilepas sama dengan kalor yang
diterima, maka energi listrik yang dilepaskan akan diterima oleh air dalam
kalorimeter dan kalorimeter itu sendiri, sehingga akan terjadi perubahan panas
pada air dan kalorimeter. Energi listrik dapat diubah menjadi panas dengan cara
mengalirkan arus listrik pada suatu kawat tahanan yang tercelup dalam air yang
berada dalam kalorimeter.
Kemudian mencari perubahan suhu dimana ada dua ∆T. mencari ∆T yaitu
dengan rumus T2’ – T3 yang kedua nilai tersebut sudah diketahui di tabel. Maka
hasil ∆T kedua tabel adalah 1ºC. Setelah itu nilai T2 dapat dicari dengan rumus T2’
+ ∆T maka didapat hasil T2 dari kedua tabel masing-masing adalah 34ºC dan
35ºC. Kemudian dicari ∆T’ agar dapat mencari jumlah kalor atau Q dengan
rumus T2 – T1. Maka didapat hasil ∆T’ kedua tabel dengan nilai masing-masing
7ºC dan 6ºC.
Dari data-data yang didapatkan praktikan pada praktikum kali ini dapat
dilihat apabila nilai kuat arus dan tegangan listrik dari sumber arus listrik
12
dinaikkan,terjadi perbedaan pada nilai kenaikkan suhu air dalam
kalorimeter,semakin besar nila kuat arus dan tegangan listrik semakin besar pula
kenaikkan suhu air dalam kalorimeter, hal ini dikarenakan semakin banyak
peristiwa tumbukan antara pembawa muatan listrik sehingga kalor yang diterima
oleh air semakin banyak, kemudian dikarenakan kalorimeter merupakan suatu
sistem yang tertutup, maka masih dimungkinkan adanya pengaruh luar.
KESIMPULAN
1. Hubungan asaz Black terhadap kalorimeter yaitu kalor pada sistem arah
konstan apabila sistem terisolasi sehingga Qmasuk=Qkeluar.
5. Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah hingga suhu
menjadi termal. Kalor sebanding dengan massa benda, kalor jenis benda dan
perubahan suhu.
13
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 2001.Fisika. Erlangga. Jakarta. (Hal : 489) (11 Mei 2023,
21.00)
https://www.academia.edu/16383462/
Laporan_Praktikum_Fisika_Dasar_Kalorimeter_Joule_ (11 Mei 2023, 23.30)
https://123dok.com/document/z3l2n19z-laporan-praktikum-fisika-dasar-
kalorimeter-joule.html (11 Mei 2023, 21.30)
https://katadata.co.id/safrezi/berita/614993d9e18d5/rumus-pengertian-dan-
perpindahan-kalor (10 Mei 2023, 21.00)
14
LAMPIRAN
15
TUGAS AKHIR
Diketahui :
- Massa kuningan m₁ = 100 gram
- Massa air m₂ = 200 gram
- Suhu kuningan T₁ = 80°C
- Suhu air T₂ = 20°C
16
- Suhu akhir T = 22°C
Kal
- Kalor jenis air c₂ = 1
g° C
Kal
- Kapasitas kalor kalorimeter C = 40
g° C
Ditanya :
Jawab :
100 . c₁ . 58 = 240 . 2
240 Kal
c₁ = = 0,0827
( 29 ) (100) g° C
17