II. TUJUAN
Kalor adalah energi dalam yang dipindahkan dari benda bersuhu tinggi ke benda
yang bersuhu rendah ketika kedua benda disentuhkan (dicampur). Sedangkan
energi dalam menyatakan total energi, yaitu jumlah energi kinetik dan energi
potensial, yang dmiliki oleh seluruh molekul-molekul yang terdapat dalam
benda.
Satuan Kalor
Dalam SI, satuan kalor adalah joule (J). Satuan yang lain adalah kalori (kal).
1 kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 0C pada 1
gram air.
1 kal = 4,18 J = 4,2 J
1 J = 0,42 kal
Kapasitas Kalor
Kapasitas kalor adalah banyak kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
suatu benda sebesar 10C
Kalor Jenis
Sehingga jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu benda dituliskan
dengan rumus :
Hukum Kekekalan Energi kalor
Dua buah benda yang suhunya berbeda jika bersinggungan suhunya akan
menjadi sama. Benda yang suhunya lebih tinggi memberikan kalor kepada yang
suhunya lebih rendah, sedangkan benda yang suhunya lebih rendah akan
menerima kalor itu. Jumlah kalor yang diberikan sama dengan jumlah kalor yang
diterima.
Kalor yang diterima atau dilepas, Q, oleh suatu benda bermassa m dam
memiliki kalor jenis c, yang mengalami perubahan suhu (∆T)derajat dinyatakan
oleh:
Catatan:
1. Kalor jenis suatu benda tidak tergantung dari massa benda, tetapitergantung
pada sifat dan jenis benda tersebut. Jika kalor jenis suatubenda adalah kecil
maka kenaikan suhu benda tersebut akan cepat biladipanaskan.
2. Pada setiap penyelesaian persoalan kalor (asas Black) lebih mudah jika
dibuat diagram alirnya.
www.contohskripsitesis.com/backup/Tugas%20Kuliah/Laporan%20kalor.doc
Satuan As sehari-hari untuk panas adalah Btu (British thermal unit), yang semula
didefinisikan sebagai jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan
temperatur satu pound air dengan satu derajat Fahrenheit:
Dengan cara yang sama, dari definisi Btu, panas jenis air dalam satuan AS
sehari-hari adalah:
cair = 1 Btu/lb.0F
Pengukuran yang teliti menunjukkan bahwa panas jenis air berubah sedikit
dengan temperatur, namun variasi ini hanya 1 persen dari seluruh jangkauan
temperatur dari 0 sampai 1000C. Biasanya perubahan yang kecil ini diabaikan
dan panas jenis air diambil sebagai 1 kkal/kg.K = 4,1841 kJ/kg.K.
Kalorimeter adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang
menghitung energi panas atau kalor. Dalam praktikum kalorimetri media cair
yang digunakan adala larutan air garam dan kopi.dengan adanya kalor
menyebabkan perubahan suhu atau bentuk wujudnya. Dalam SI, satuan kalor
adalah joule (J). Satuan lainnya dari kalor adalah kalori (kal) dan kilokalori
(kkal).
Pengertiannya :
1 kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 gram air sebesar 10C.
1 kilokalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 kilogram air
sebesar10C
Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang
menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda
dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam suatu derajat panas.
Kalor merupakansuatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun
dilepaskan suatu benda. Jumlah energi kalor yang diterima dalam suatu sistem
sama dengan energi kalor yang diserap atau biasa kita sebut dengan Q lepas sama
dengan Q terima. Dalam suatu zat pasti mempunyai kalor jenis yang berbeda.
Tidak ada usaha yang dikerjakan oleh system atau lingkungan, sebagai
akibatnya perubahan suhu lingkungan hanyalah karena kalor yang dipertukarkan
antara air dan system. Perubahan suhu ini diukur dengan sebuah thermometer
dan kalor yang diperlukan dihitung dari massa dan kalor jenis yang diketahui.
kesuatu zat melalui kerja pada zat itu seperti: mengaduk suatu cairan,
mengkompresikan suatu zat.
Jumlah kalor yang diserap pada suabenda sama dengan jumlah kalor
yang diterima. Kalor jenis suatu benda atau suatu zat didefinisikan dengan
bilangan yang menunjukkan berapa kalor yang diperlukkan untuk menaikkan 1
gram zat itu dalam derajat celcius Sebagaimana yang kita ketahui jika sebuah
benda panas disentuh oleh benda yang dingin maka suhu benda panas tadi aan
menurun. Sedangkan, benda yang dingin suhunya akan naik. Hal ini disebabkan
karena adanya sesuatu yang berpindah dari benda panas kebenda dingin dan kita
menyebutnya kalor. Kalor selalu bverpindah dari temperatur tinggi menuju
temperatur yang lebih rendah. Ini merupakan konsep dasar perpindahan kalor.
(Bintoro in http://aabin.blogsome.com)
Kalor adalah bentuk energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu
rendah. Jika suatu benda menerima / melepaskan kalor maka suhu benda itu akan
naik/turun atau wujud benda berubah.
1 kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air
sebesar 1ºC.
Kapasitas kalor (H) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh zat untuk
menaikkan suhunya 1ºC (satuan kalori/ºC).
Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1
gram atau 1 kg zat sebesar 1ºC (satuan kalori/gram.ºC atau kkal/kg ºC).
Q = H . Dt
Q = m . c . Dt
H=m.c
Q=m.L
Jadi kalor yang diserap ( â ) atau yang dilepas ( á ) pada saat terjadi
perubahan wujud benda tidak menyebabkan perubahan suhu benda (suhu benda
konstan ).
(http/www\0258 Fis-1-1b.htm)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa panas jenis air jauh lebih besar
daripada panas jenis zat lain. Karena kapasitas panasnya yang sangat besar, air
adalah bahan yang baik sekali untuk menyimpan energi termis. Air juga
merupakan pendingin yang baik.
1. Termometer
2. Beaker alumunium
3. Isolasi pelindung
4. Gelas kimia
5. Neraca 4 lengan
6. Klem universal
7. Pembakar spritus
8. Dasar statif
9. Kaki statif
10. Batang statif panjang
11. Klem penjepit
12. Batang statif pendek
13. Batang gelas
1. Kapasitas kalor
1. Termometer
2. Beaker alumunium
3. Isolasi pelindung
4. Gelas kimia
5. Neraca 4 lengan
6. Klem universal
7. Pembakar spritus
8. Dasar statif
9. Kaki statif
10. Batang statif panjang
11. Klem penjepit
12. Batang statif pendek
13. Bata
V. LANGKAH PERCOBAAN DAN GAMBAR PERCOBAAN
1. Langkah percobaan
1. Kapasitas kalor
1. Kubus logam diikat dengan benang jahit kemudian timbang massanya (m1).
2. Gelas kimia diisi dengan dengan air hingga 1/3 bagian, kemudian gantung kubus di
dalam gelas kimia hinnga logam tercelup seluruhnya dan panaskan hingga mendidih (t1).
3. Beaker alumunium ditimbang (mk).
4. Beaker alumunium diisi dengan air ¼ bagian kemudian timbang (mk+a).
5. Suhu air kalorimeter dicatat (t2).
6. Logam diangkat dari air mendidih kemudian masukkan ke dalam kalorimeter.
7. Air diaduk-aduk dalam kalorimeter sampai suhunya tidak berubah lagi (t3).
1. Kapasitas Kalor
1. Hasil Percobaan
2. Perhitungan
= 62 gram / 27
= 2,3 mol
Q Lepas = Q Terima
0,0577 kg . 1 kkal/kg.K. (850C – 490C) = C (490C – 260C) + 0,0577 kg. 1 kkal/kg. K (490 - 260)
0,0759.37,5 = 28 .C + 0,059(28)
C = 0,0427 kkal/K
C = 42,7 kal/K
C = 178,486 J/K
C = 77,60 J/mol K
3. Pembahasan
Q Lepas = Q Terima
1. Hasil Percobaan
2. Perhitungan
Qlepas = Qterima
0,0244kg . c2 (780C – 500C) = 0,062 kg . 0,215 kkal/kg K . (50– 25) + 0,215 kg . 1 kkal/kg K . (55 0C – 25 0C)
Jadi, kalor jenis logam yang di dapat dari perhitungan adalah sebesar c 2 =
5,06 kkal/kg K.
3. Pembahasan
Q Lepas = Q Terima
Kalor jenis suatu benda tidak tergantung dari massa benda, tetapi
tergantung pada sifat dan jenis benda tersebut. Jika kalor jenis suatu benda
adalah kecil maka kenaikan suhu benda tersebut akan cepat bila
dipanaskan.
1. Kesimpulan
1. Kapasitas kalor
Kalor adalah energi yang mengalir dari sebuah benda ke sebuah benda yang lain karena
adanya perbedaan temperatur diantara kedua benda tersebut.
Kapasitas suatu zat didefinisikan sebagai jumlah kalor yang dibutuhkan oleh zat untuk
menaikkan suhunya satu derajat
Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda satu
satuan suhu. Kalor yang diperlukan untuk manaikkan suhu suatu benda sebanding dengan
kenaikan suhu benda itu sendiri.
Untuk menentukan kapasitas kalor dapat menggunakan persamaan :
C = Q/ ΔT
Kalor jenis (panas jenis) adalah kapasitas kalori tiap satuan massa.
Kalor jenis dapat ditentukan dengan persamaan :
c = Q / m.Δt
2. Saran
1. Sebaiknya pratikan memahami dahulu langkah-langkah kerja yang akan
dipraktikumkan.
2. Dalam praktikum sebaiknya lakukanlah dengan teliti, agar data yang
didapatkan lebih akurat.
3. Asisten G’ ada kabarnya kl G’ Masuk, ya kami praktikum sendiri ikuti
langkah percobaan dibuku panduan, untung aja para asisten yang laen ada
yang care juga ya.. kami dibimbing juga .. !
DAFTAR PUSTAKA
Tipler, Paul A. 1998. Fisika Untuk Sains dan teknik Edisi Ketiga Jilid. Jakarta:
Erlangga
www.contohskripsitesis.com/backup/Tugas%20Kuliah/Laporan%20kalor.doc
Bintoro in http://aabin.blogsome.com
http/www\0258 Fis-1-1b.htm
A. Tujuan
1. Menentukan perpindahan kalor akibat perbedaan suhu.
2. Menentukan kalor jenis suatu logam.
C. Dasar Teori
Sebelum abad ke 17, orang berpendapat bahwa kalor merupakan zat yang mengalir dari suatu
benda yang suhunya lebih tinggi kebenda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda tersebut
bersentuhan atau tercampur. Jika kalor merupakan suatu zat tertentu akan memiliki massa dan
ternyata benda yang di panaskan masanya tidak bertambah. Kalor bukan zat tetapi kalor adalah
suatu bentuk energi dan merupakan suatu besaran yang dilambangkan Q dengan satuan joule (J),
sedangkan satuan lainya adalah kalori (kal).
1. Pengertian kalor
Bila dua sistem yang suhunya berbeda beda bersentuhan satu sama lain. Maka
suhu akhir yang di capai oleh kedua system tersebut berada di antara dua suhu
permukaan tersebut. Selanjutnya dinyatakan saja bahwa peubahan suhu adalah
”sesuatu” dari sebuah benda pada suatu suhu yang lebih tinggi ke sebuah benda pada
suatu suhu yang lebih rendah dan “sesuatu” ini kita namakan kalor. Jadi kalor
berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah. Jadi secara
umum kalor adalah sebuah bentuk energi dan bukan merupakan sebuah zat.
Apabila suhu berbagai jenis benda dinaikkan dengan yang sama, ternyata
setiap benda menyerap energi kalor dengan besar berbeda. Salah satu contohnya
adalah empat buah bola masing – masing terbuat dari aluminium, besi, kuningan dan
timah yang memiliki massa sama ditempatkan dalam beker glass yang berisi air
mendidih, setelah 15 menit, keempat bola tersebut akan mencapai kesetimbangan
termal dengan air dan akan memiliki suhu yang sama dengan suhu air, kemudian
keempat bola di angkat dan di tempatkan diatas kepingan parafin, bola kuningan
hanya melelehkan parakin sebagian sehingga bola tersebut masuk sampai
kedalaman tertentu,namun tidak sampai menembus parakin.
2. Kalor Jenis
Berdasarkan fenomena tersebut, kalor jenis suatu benda didifinisikan sebagai
jumlah kalor yang di perlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 K.
kalor yang jenis ini merupakan sifat khas suatu benda yang menunjukkan
kemampuannya untuk menyerap kalor, pada perubahan suhu yang sama, menurut
definisinya kalor jenis dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Q = m . c. Δt
Keterangan c = Kalor jenis benda ( J/kg K )
Q = Energi kalor ( J )
m = Massa benda ( kg )
Δt = Perubahan suhu ( K )