PERS. KONTINUITAS,
BERNOULLI, & MOMENTUM
Hukum Kontinuitas:
“Apabila zat cair tak kompresibel mengalir secara
kontinyu melalui pipa atau saluran, dengan
tampang aliran konstan ataupun tidak konstan,
maka volume zat cair yang lewat tiap satuan waktu
adalah sama di semua tampang”
Persamaan Kontinuitas
Q1 = Q2 + Q3
Atau
A1 V1 = A2 V2 + A3 V3
Contoh Soal
Pers. Kontinuitas Q2 = Q3 + Q4
0.008836 = Q3 + 0,5Q3 Q4 = A4 V4
𝑚3 𝐿 1
Q3 = 0.005891 = 5.89 𝑠 0.002946 = 4 𝜋(0.03)2 𝑉4
𝑠
Q4 = 0,5Q3 = 0,002946
𝑚3
= 2.95
𝐿 𝑉4 = 4.17 m/s
𝑠 𝑠
Q3 = A3 V3
1
0.005891 = 4 𝜋𝐷32 × 1.5
D3 = 0.071 m = 71 mm
8
Azas Bernoulli:
“ memberi hubungan antara
tekanan, kecepatan dan ketinggian
pada titik-titik sepanjang garis alir”
Anggapan-anggapan untuk 9
Menurunkan Persamaan Bernoulli
2 2
1 1
VV1 + Vgh 1 + (p1 − p 2 )V = VV2 + Vgh 2
2 2
2 2
1 2 1 2
p1 + gh 1 + V1 = p 2 + gh 2 + V2
2 2
2 2
p1 V1 p 2 V2
h1 + + = h2 + + Velocity
g 2g g 2g head
Pressure head
Elevation
head
13
Bentuk persamaan Bernaoli
2
p V
z+ + =C
2g
Dengan :
Z : elevasi (tinggi tempat)
p : tinggi tekanan
V 2 : tinggi kecepatan
2g
Bentuk persamaan 14
Bernaoulli
◼ P/g is the pressure head; it represents the height of a fluid column that
produces the static pressure P.
◼ V2/2g is the velocity head; it represents the elevation needed for a fluid to
reach the velocity V during frictionless free fall.
P V2
EGL = + + z
g 2g
P
HGL = + z
g
Contoh Soal
1. Hitung energi total air yang mengalir melalui pipa dengan tekanan 2,0 kg/cm2 dan
kecepatan 6 m/s. sumbu pipa berada pada 10 m di atas garis referensi.
2. Pipa horizontal dengan Panjang 50 m mempunyai diameter yang mengecil dari 50 cm
menjadi 25 cm. Debit aliran adalah 0,05 m3/s. tekanan pada pipa dengan diameter
besar adalah 100 kPa. Hitung tekanan pada tampang pipa dengan diameter kecil.
Jawab:
3. Pipa dengan diameter mengecil dari 10 cm di B menjadi 5 cm di A. Titik A adalah 5 m
di atas titik B. Kecepatan aliran di A adalah 2 m/s. Hitung tekanan di B apabila tekanan
di A adalah 100 Kpa.
22
Hukum Bernaoulli
Fluida
yang mengalir melalui pipa dapat berupa zat
cair atau gas. Sedangkan jenis aliran yang terjadi
dapat laminer atau turbulen. Aliran zat cair riil yang
melalui pipa selalu disertai kehilangan tenaga searah
dengan aliran
Bilangan Reynolds
𝐷𝑉𝜌 VD
𝑅𝑒 = ATAU Re =
𝜇
Dengan:
V : kecepatan aliran ρ : densitas fluida
D : diameter pipa : kekentalan dinamis
v : kekentalan kinematik
Besarnya
angka Reynolds dapat
menunjukkan jenis aliran.
Re < 2000 → aliran laminer
2000 < Re < 4000 → aliran transisi
Re > 4000 → aliran turbulen
Tahun 1884 Oborne Reynolds melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat aliran
laimer dan turbulen.
Percobaan dengan mengalirkan zat warna dengan berbagai besaran aliran dan
diamati sifat alirannya.
35
Head Loss Equations
◼ Darcy-Weisbach
◼ Theoretically based,
◼ Hazen Williams
◼ Frequently used-pressure pipe
systems
◼ Experimentally based
Kehilangan tenaga aliran melalui pipa
32 Lv 64 L v 2
hf = =
dengan gD 2
Re D 2 g
ν : kekentalan kinematik
V : kecepatan aliran;
L : panjang pipa;
g : percepatan gravitasi;
D : diameter pipa.
Koefisien gesek pipa kasar
hf = S * L
45
1,852
Hazen-William: 10,675Q
hf = 1, 852
4 ,8704
*L
C D
Manning:
10,2936 Q 2 n 2
hf = 5 , 333
*L
D
Hazen-Williams Factors
Pipe material / D (mm) 75 150 300 600 1200
Pipe material N
-1/3
(m s)
PVC, brass, lead, copper, glass fibre 0,008 – 0,011
Prestressed concrete 0,009 – 0,012
Concrete 0,010 – 0,017
Welded steel 0,012 – 0,013
Coated cast iron 0,012 – 0,014
Uncoated cast iron 0,013 – 0,015
Galvanised iron 0,015 – 0,017
Source: Bhave, 1991
Slide
47
48
Aliran dalam Pipa
• Untuk kehilangan tenaga • Kehilangan tenaga primer
𝑉2
ℎ=𝑘 𝐿
2𝑔 𝑘=𝑓
𝐷
K: konstanta
V:kecepatan aliran
f : koefisien gesekan
L : panjang pipa
D : diameter pipa
V2
h Lm = K Type K
2g Exit (pipe to tank) 1,0
hLm= minor loss Entrance (tank to pipe) 0,5
K = minor loss coefficient 90 elbow 0,9
V = mean flow velocity 45 elbow 0,4
T-junction 1,8
Gate valve 0,25 - 25
51
3.2. Perbesaran
Sudden Enlargement
52
H L = h f + hLm
56
Contoh Soal 2
40 mm 100 mm
57
Contoh Soal 2 (lanjutan)
Penyelesaian:
▪ Head loss melalui pipa yang membesar dihitung sbb:
2
Va
hm = K E
2g
Q 0 ,06
Va = = = 2 ,98 m / s
Aa ( 0 ,04 / 2 ) 2