PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hukum Bernoulli merupakan konsep dasar mekanika fluida, hukum bernoulli
menjelaskan bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas, akan
mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat
penurunan energi potensial pada aliran fluida tersebut.
Fluida yang mempunyai karakteristik tidak terdapat perubahan kerapatan
massa (density) pada sepanjang aliran fluida tersebut. Contohnya: air, macam-macam
minyak, campuran lemak dan larutan basa (emulsi). Hukum Bernoulli sebenarnya dapat
dikatakan sebagai bentuk khusus dari konsep dalam mekanika fluida secara umum, yang
dikenal dalam persamaan Bernoulli. Persamaan Bernoulli menyatakan bahwa pada suatu
aliran fluida yang tertutup, banyaknya energi suatu fluida di suatu titik sama dengan
banyaknya energi di titik lain. Persamaan Bernoulli ini akan di bahas lebih lagi dalam
makalah ini.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini ialah sebagai berikut :
1.
2.
3. Tujuan
Maksud dan tujuan yang ingin di capai dalam penulisan ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari zat cair dalam persamaan Bernoulli
2. Dapat menghitung zat cair dalam Persamaan Bernoulli
PEMBAHASAN
Bernoulli
1. Persamaan Bernoulli
Persamaan Bernoulli menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida yang
tertutup, banyaknya energi suatu fluida di suatu titik sama dengan dengan banyaknya
energi di titik lain. Hukum Bernoulli dapat dianggap sebagai konsep dasar yang
menyatakan kekekalan energi, seperti yang telah diungkapkan pada konsep dasar
persamaan Bernoulli. Selanjutnya, lebih jauh kita dapat menyatakan tentang kekekalan
energi tersebut berkaitan dengan energi kinetik dan energi potensial yang terdapat pada
suatu aliran fluida. Dengan demikian, penjumlahan energi kinetik dan energi potensial
pada suatu aliran fluida akan konstan di setiap titik.
Adapun berkaitan dengan hukum Bernoulli, suatu fluida dikatakan
mempunyai peningkatan kecepatan, jika fluida tersebut mengalir dari suatu bagian
dengan tekanan tinggi menuju bagian lainnya yang bertekanan rendah. Sedangkan suatu
fluida dikatakan mempunyai penurunan kecepatan, jika fluida tersebut mengalir dari
suatu bagian bertekanan rendah, menuju bagian lain bertekanan tinggi.
Selanjutnya untuk menurunkan persamaan yang menyatakan Hukum
Bernoulli tersebut dapat dikemukakan dengan gambar sebagai berikut.
= 3,14
d 2 = 4cm = 0,04 m
P1 = 6 atm 600000
Pa
h1 = 0 m
h2 = 8 m
v1 = 2.5 m/s
= 1000
(kg/m3)
Menentukan kelajuan :
v2 = (d 1 / d 2)2 . v1
= (0,03/0,04)2 x 2, 5m/s
= 1,41 m/s
Menentukan debit :
Q = ( ( . d 22) /4 ) . v2
= (3,14 x 0,042 ) / 4 ) x 1,4063
= 17,66 m3/s
Menentukan tekanan air :
P2 = P1 . . . (v12 v22) - . g . h2
= 600000 . . (2.52 - 1,412) - 3,14 . 10 . 8
= 1278 x 10-3
Gambar dibawah ini menunjukan elemen berbentuk silinder dari suatu
tabung arus yang bergerak sepanjang garis arus dengan kecepatan dan percepatan disuatu
Bernoulli
. oleh
karena tidak ada gesekan maka gaya gaya yang bekerja hanya gaya tekanan pada ujung
elemen dan gaya berat. Hasil kali dari massa elemen dan percepatan harus sama dengan
gaya gaya yang bekerja pada elemen.
Bernoulli
Bernoulli
Gambar 4.
Persamaan Bernaulli untuk titik 1 dan 2;
atau
atau
Persamaan kontinuitas,
Bernoulli
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bernoulli
DAFTAR PUSTAKA
andini
amalia
(2011).
Hukum
Bernoulli
Bernoulli
10