Kimia Fisik
Percobaan A1
TERMOKIMIA
Nama
: Saffira Raudhania
NIM
: 10513017
Kelompok
: 03
Percobaan A1
TERMOKIMIA
I.
Tujuan
1. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter pada kalorimeter bom
adiabatic.
2. Menentukan kalor pembakaran naftalena dengan kalorimeter
bom adiabatik.
3. Menentukan entalpi pembakaran naftalena.
II.
Teori Dasar
Kajian tentang kalor yang dihasilkan atau dibutuhkan oleh
reaksi kimia disebut termokimia. Termokimia merupakan cabang
dari termodinamika karena tabung reaksi dan isinya membentuk
sistem. Jadi kita dapat mengukur (secara langsung dengan cara
mengukur
kerja
atau
kenaikan
temperatur)
energi
yang
reaksi
kita
dapat
meramalkan
jumlah
energi
yang
= UT + U
= UT + C(T-T)
dari
pembakaran
pembakarannya
telah
sejumlah
diketahui,
zat
yang
misalnya
nilai
asam
kalor
benzoat,
oleh
kawat
pemanas.
Jika
zat
yang
dibakar
Alat
alat:
dan Bahan
Buret + klem buret
Stopwatch
Botol semprot
Termometer
bahan:
IV.
Air
Asam benzoate
Naftalena
Gas oksigen
Larutan baku Na2CO3
Indikator metil merah
Data Pengamatan
a. Asam benzoat
Massa asam benzoat
Panjang kawat awal
Panjang kawat akhir
Panjang kawat terbakar :
Tekanan Gas O2
:
Tawal sistem
:
Takhir sistem
:
Vtitran
:
Me
nit
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
: 1,06 gram
: 12 cm
: 4,4 cm
12 cm 4,4 cm = 7,6 cm
30.00 atm
24,53 oC / 297,53 K
27,44 oC / 300,44 K
8 mL
Suh
u
(C)
24,5
3
26,5
0
27,1
9
27,3
2
27,4
1
27,4
3
27,4
3
27,4
4
27,4
4
27,4
4
b. Naftalena
Meni
t ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
Massa naftalena
: 0,77 gram
Panjang kawat awal
: 12 cm
Panjang kawat akhir
: 4,6 cm
Panjang kawat terbakar : 12 cm 4,6 cm = 7,4 cm
Tekanan Gas O2
: 30,0 atm
Tawal sistem
: 25,05 oC
Suhu
Takhir sistem
: 28,21 oC
(C)
Vtitran
: 9,9 mL
25,05
27,35
27,99
28,14
28,18
28,20
28,21
28,21
28,21
V.
Pengolahan Data
a) Penentuan kapasitas kalor kalorimeter bom
1. Faktor koreksi terhadap pembentukan asam nitrat (U1)
U1
= Volume Na2CO3 (-1) kal/mL
= 8 mL 1 kal /mL
= -8 kal
2. Faktor koreksi terhadap kalor pembakaran kawat (U2)
U
= l (-2,3) kal/cm
2
= -17,48 kal
3. Kapasitas kalor kalorimeter (C)
UT
= -6318 kal/g [berdasarkan literatur]
( U T x massa benzoat )U 1U 2
C
=
T
6318
kal
1,06 g (8 kal )(17,48 kal)
g
300,44 K297,53 K
= 2310,158076 kal/K
Penentuan kalor pembakaran naftalena
a. Faktor koreksi terhadap pembentukan asam nitrat (U1)
U1
= Volume Na2CO3 (-1) kal/mL
= 9,9 mL (1) kal/mL
= -9,9 kal
b. Faktor koreksi terhadap kalor pembakaran kawat (U2)
U
= l x (-2,3) kal/cm
2
(124,6)cm (2,3)kal/cm
= -17,02 kal
c. Kalor pembakaran naftalena (
C10H8(s) + 12 O2(g)
UT
UT
10CO2(g) + 4H2O(l)
C . T U 1 U 2
m
(2310,158076
kal
( 301,21298,05 ) K )(9,9 kal )(17,02 kal)
K
0,77 gram
= -9445,687689 kal/gram
d. Penentuan entalpi naftalena (
HT
U T + ( n ) RT
kal
= 9445,687689 kal/gram+( (1012 ) 1,979 mol K 301,21 K )
kal
kal/
mol+(1192,18918
)
= -1210653,79109913
mol
= -1211845,98027913 kal/mol
= -9454,98931 kal/gram
e. Persentase galat
Kalor pembakaran naftalena berdasarkan literatur :
-5156.3 kJ/mol
-5136 kJ/mol = 1227.69 kkal/mol = 9578.61 kal/gram
% galat
=
H literatur H percobaan
100
H literatur
9578,619454,98931
9578,61
x 100%
= 1,29 %
VI.
Pembahasan
(terlampir)
VII.
Kesimpulan
1. Kapasitas kalor kalorimeter pada kalorimeter bom adiabatik
adalah 2310,158076 kal/K.
2. Kalor pembakaran naftalena dengan kalorimeter bom
adiabatik adalah
-9445,687689 kal/gram.
3. Entalpi pembakaran naftalena adalah -9454,98931 kal/gram
VIII. Pustaka
LAMPIRAN
Pertanyaan
1. Apakah perbedaan U dan H?
Jawab:
UT adalah perubahan energi yang diukur dari suatu reaksi isothermic
(temperature tetap/ tidak ada T) sedangkan HT adalah perubahan
energi yang diukur dari reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap,
namun volume dan temperaturnya berubah.
2. Mengapa U pada persamaan (1) sama dengan nol?
Jawab:
Persamaan (1): UK = UT + U
Karena reaksi berlangsung secara adiabatik sehingga tidak ada
perubahan energi dalam, dan tidak ada kalor yang keluar dari dalam
sistem, akibatnya Uk = 0
3. Turunkan persamaan (5)!
Jawab:
Persamaan (5): HT = UT + (n)RT
UT = qp + W
UT = qp - p V
qp = UT + p V (1)
U1 U2 = qp p(V1 V2)
qp = (U2 + p V2) - (U1 + p V1)
H = U + pV
qp = H2 H1
qp = HT (2)
Sehingga , jika persamaan (1) dan (2) digabungkan,
HT = UT + p V
p V = (n) RT
HT = UT + (n) RT
4. Perkirakan kalor pembakaran naftalena dari energi ikatan dan data lain
yang diperoleh dari literature.
Jawab:
Kalor pembakaran naftalena dari energy ikatan adalah - 4144 kJ/mol
C10H8(s) + 12 O2(g)
10CO2(g) + 4H2O(l)
Naftalena
Hco = [6(HC-C) + 8(HC-H) + 5(HC=C) + 12(HO=O)] [10 x 2(HC=O)
+ 4 x 2(HO-H)]
= [6(348) + 8(412) + 5(612) + 12(498)] [10 x 2(743) + 4 x
2(463)]
= 14420 - 18564
= - 4144 kJ/mol
TEST AWAL
1. Sebutkan judul, tujuan, dan prinsip percobaan!
Judul : Termokimia
Tujuan
Menentukan
kapasitas
kalor
kalorimeter
pada
kalorimeter
bom
adiabatik,
dan
menentukan
entalpi
pembakaran naftalena.
Prinsip:
2. Apa yang disebut dengan kapasitas kalor?
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu sebesar satu derajat.
3. Tuliskan reaksi pembakaran naftalena dan asam benzoat yang
setara!
Asam benzoat
Naftalena
: C7H6O2(s) +
15
2 O2(g) 7CO2(g) + 3H2O(l)