Anda di halaman 1dari 6

Tugas Mata Kuliah

Termodinamika

KESETIMBANGAN FASA (UAP-CAIR)

OLEH

Nama : Ruhul Mukhlisa


NPM : 1809200170030
Dosen Pengampu : Dr. Mahidin, M.T

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2018
KESETIMBANGAN FASA (UAP-CAIR)

Chang & Overby (2011:510) menjelaskan bahwa kesetimbangan kimia


adalah keadaan di mana laju reaksi maju dan mundur sama dan konsentrasi
reaktan dan produk tetap tidak berubah seiring waktu. Sedangkan kesetimbangan
uap cair (Vapor–liquid equilibrium/VLE) adalah kondisi dimana liquid dan
gasnya berada pada kesetimbangan satu sama lain, kondisi dimana kecepatan
evaporasi sama dengan kecepatan kondensasi pada level molekuler. Suatu
substansi yang berada pada kesetimbangan uap-cair umumnya disebut fluida
jenuh (wikipedia).
Keadaan keseimbangan dinamis ini dicirikan oleh konstanta
kesetimbangan. Tergantung pada sifat zat yang bereaksi, konstanta kesetimbangan
dapat dinyatakan dalam bentuk molaritas (untuk larutan) atau tekanan parsial
(untuk gas). Konstanta kesetimbangan menyediakan informasi tentang arah reaksi
reversibel dan konsentrasi campuran kesetimbangan.
Data kesetimbangan uap cair merupakan data termodinamika yang
diperlukan dalam perancangan dan pengoperasian kolom-kolom distilasi. Contoh
nyata penggunaan data termodinamika kesetimbangan uap cair dalam berbagai
metoda perancangan kolom distilasi packed column dan tray column dapat dilihat
pada Treyball 1982 dan King 1980. Data kesetimbangan uap cair dapat diperoleh
melalui eksperimen dan pengukuran. Namun,percobaan langsung yang betul-betul
lengkap baru dapat diperoleh dari serangkaian metoda pengukuran. Percobaan
langsung yang betul-betul lengkap memerlukan waktu lama dan biaya besar,
sehingga cara yang umum ditempuh adalah mengukur data tersebut pada beberapa
kondisi kemudian meringkasnya dalam bentuk model-model matematik yang
relatif mudah diterapkan dalam perhitungan-perhitungan komputer.
Pengembangan model matematik tersebut juga harus memiliki landasan teoretik
yang tepat sehingga penerapannya di luar batas-batas pengembangannya dapat
dipertanggungjawabkan.
Termodinamika menjelaskan berbagai properti kesetimbangan uap-cair
untuk komponen murni maupun campuran. Kesetimbangan termodinamika
merupakan terdistribusinya komponen-komponen dalam semua fase pada suhu,
tekanan dan fugasitas tertentu, sehingga akan ada kesamaan tekanan, suhu dan
fugasitas masing-masing komponen dalam semua fase yang berada dalam
keseimbangan. Jika fase uap dan cairan berada dalam keseimbangan maka:

Sistem satu komponen (komponen murni)


Jika liquid dan uap murni, maka keadaan kesetimbangan antar 2 fase
dijelaskan oleh persamaan:
Pliq = Pvap
Tliq = Tvap
Gliq = Gvap
dengan Pliq dan Pvap adalah tekanan liquid dan uap, Tliq dan Tvap adalah suhu
liquid dan uap, dan Gliq dan Gvap adalah energi bebas Gibbs molar liquid dan uap
nilainya sama untuk komponen murni dalam kesetimbangan. Temperatur,
tekanan, dan energi bebas Gibbs liquid dan uap Kondisi kesetimbangan uap-cair
juga dapat menggunakan konsep fugasitas. Kesetimbangan dapat dijelaskan
melalui persamaan berikut:
fliq(Ts,Ps) = fvap(Ts,Ps)

dengan fliq(Ts,Ps) dan fvap(Ts,Ps) adalah fugasitas liquid dan uap, pada suhu Ts
dan tekanan Ps sistem

Diagram titik jenuh


Data campuran biner VLE pada data tertentu, menunjukkan fraksi mol uap
dan liquid pada beberapa temperatur untuk tekanan tetap. Fraksi mol komponen 1
pada campuran dilambangkan dengan x1. Fraksi mol komponen 2 dilambangkan
dengan x2, dengan hubungan sebagai berikut:
x1 + x2 = 1

Untuk campuran multi komponen dengan n komponen, menjadi:


x1 + x2 + ... + xn = 1
Pada diagram titik jenuh larutan biner, temperatur (T ) digrafikkan vs. x1.
Pada suhu berapapun dimana kedua fase eksis, uap dengan fraksi molnya berada
pada kesetimbangan dengan liquid dengan fraksi mol tertentu. Kedua fraksi mol
ini nilainya berbeda. Fraksi mol uap dan liquid ditunjukkan pada 2 titik pada garis
horizontal (suhu) yang sama. Garis yang dibawah, menunjukkan fraksi mol liquid
mendidih pada berbagai temperatur, disebut kurva bubble point. Garis yang atas,
menunjukkan fraksi mol uap pada berbagai temperatur, disebut kurva dew point.

Ekspresi yang menghubungkan G dengan komposisi x1 dan x2 dirumuskan


oleh Wilson, NRTL (Non Random Two Liquid) dan UNIQUAC (Universal Quasi
Chemical). Perbandingan antara model Wilson, NRTL dan UNIQUAC dapat
dirangkum sebagai berikut :
1. Persamaan Wilson dapat mempresentasikan data kesetimbangan uap-cair
untuk sistem biner dan multikomponen hanya dengan parameter biner.
Persamaan ini jauh lebih disukai karena bentuknya lebih sederhana dari
persamaan NRTL dan UNIQUAC. Tetapi kerugiannya tidak bisa secara
langsung digunakan untuk mempresentasikan kesetimbangan cair-cair.
2. Persamaan NRTL dapat mempresentasikan kesetimbangan uap-cair dan cair-
cair baik untuk sistem biner maupun sistem multikomponen secara baik
hanya dengan parameter biner. Dan sering sangat superior terhadap yang lain
untuk sistem yang encer. Bentuknya lebih sederhana dari persamaan
UNIQUAC, tetapi mempunyai kerugian karena mengandung tiga parameter
untuk setiap pasangan komponennya. Parameter ketiga a diperkirakan
berdasarkan keadaan komponennya dan kadang-kadang untuk zat tertentu
diperoleh harga yang ekstrem.
3. Walaupun hanya terdiri dari dua parameter per-pasang komponen, persamaan
UNIQUAC secara aljabar mempunyai bentuk yang paling komplek. Dengan
adanya kontribusi permukaan dan volume molekul dari komponen murni, ini
menjadikan persamaan UNIQUAC secara khusus dapat diaplikasikan pada
campuran mempunyai perbedaan ukuran molekul yang besar. Disamping itu
dapat diaplikasikan untuk memperkirakan kesetimbangan uapcair dan cair-
cair baik untuk sistem biner maupun multikomponen hanya dengan parameter
biner.

Nilai K dan volatilitas relatif


Kecenderungan spesies kimia untuk memisahkan diri antara fase uap dan
liquid adalah rasio kesetimbangan Ki. Data campuran VLE bisa sampai 4
komponen atau lebih, dan diagram titik didih susah disajikan. Maka, data
kesetimbangan uap-cair diberikan dalam bentuk nilai K (rasio distribusi uap-cair)
dengan didefinisikan sebagai
y
Ki = i
xi
dengan yi dan xi adalah fraksi mol i pada fasa gas dan cair.

Untuk hukum Raoult


Pi
Ki =
P

Untuk hukum Raoult modifikasi


yi Pi
Ki =
P
dengan yi adalah koefisien aktivitas, Pi tekanan parsial dan P adalah tekanan.

Nilai rasio Ki dikorelasikan secara empiris atau teoretis dalam bentuk persamaan,
tabel, atau grafik seperti diagram DePriester charts.
Untuk campuran biner, rasio nilai K untuk 2 komponen disebut volatilitas relatif
ditandai dengan α.
y
Ki (x i )
Ki = = yi
Kj j
(x )
j

yang menunjukkan ukuran relatif susah atau mudahnya memisahkan kedua


komponen. Distilasi industri skala besar jarang dilakukan untuk volatilitas relatif
kurang dari 1,05.

Nilai K digunakan luas pada perhitungan desain kolom distilasi kontinu untuk
pemisahan campuran multikomponen.

Daftar Pustaka

Chang, R dan Overby, J. 2011. General Chemistry the Essential Concepts Sixth
Edition. New York: The McGraw-Hill Companies

https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kesetimbangan_uap-cair&oldid
=12894762

Anda mungkin juga menyukai