Anda di halaman 1dari 1

ASTRI DWI WULANDARI

XI MIPA 7

MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI

1. TUJUAN
Menentukan perubahan entalpi pada reaksi antara larutan natrium
hidroksida (NaOH) dengan larutan asam klorida (HCl).
2. DASAR TEORI
Perubahan entalpi dapat diukur mengunakan kalorimeter sederhana
dan kalorimeter bom. Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari gelas atau
wadah yang bersifat isolator, misalnya gelas styrofoam atau plastik yang
bersifat isolator. Dengan demikian, selama reaksi berlangsung dianggap
tidak ada kalor yang diserap atau dibebaskan oleh sistem ke lingkungan,
sehingga : qreaksi = -(qkalorimeter + qlarutan).
Jika nilai kapasitas kalor lebih kalorimeter sangat kecil, kalor
kalorimeter dapat diabaikan sehingga perubahan kalor dapat
dianggap hanya berakibat pada kenaikan suhu larutan dalam
kalorimeter, sehingga :
qreaksi = -qlarutan
qreaksi = -(m.c. )
Perubahan suhu yang menyertai reaksi kimia menunjukkan adanya
perubahan energi dalam bentuk kalor pada reaktan dan produk. Kalor
yang diserap atau dibebaskan oleh suatu sitem menyebabkan suhu sistem
berubah.
3. ALAT DAN BAHAN

Alat dan Bahan Ukuran/satuan Jumlah


Gelas styrofoam 200 mL 2 buah
Silinder ukur 50 mL 2 buah
Termometer 0-500C 1 buah
Larutan NaOH 1M 50 mL
Larutan HCl 1M 50 mL

4. CARA KERJA
a. Masukkan 50 mL larutan NaOH 1 M ke dalam gelas styrofoam dan
masukkan 50 mL larutan HCl 1 M ke dalam silinder ukur.
b. Ukurlah suhu kedua larutan. Jika suhu kedua larutan berbeda, catat
suhu rata-ratanya sebagai suhu awal.
c. Tuangkan lautan HCl tersebut ke dalam bejana yang berisi larutan
NaOH. Aduk dengan termometer dan perhatikan suhu yang terbaca
pada termometer. Catatlah suhu tertinggi yang terbaca sebagai suhu
akhir.
d. Catat pengamatan Anda dengan membuat tabel pengamatan.
e. Hitunglah kalor yang berpindah dari sistem ke lingkungan agar suhu
larutan kembali turun dan menjadi sama dengan suhu awal larutan
(anggap masa jenis larutan = 1 g/mm dan kalor jenis larutan 4,2 J/gK).

Anda mungkin juga menyukai