Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

FENOMENA DASAR MESIN


MODUL 10
KALORIMETER BOM
Oleh:
Kelompok 4
Anggota:
Arya Wijaya 13111094
Sarah Azmi Fatimah 13111098
Feisal Soentoro W! 13111099
"i#ho Fi#ianto$i 13111100
Al%oin S&enri S 13111101
King 'ima S 13111103
(aniel Arie) ' 1311110*
+anggal ,raktik&m:
-4 !aret -014
+anggal ,enyerahan .aporan:
-/ !aret -014
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara
Institut Teknologi Bandung
2013
MODUL 10
KALORIMETER BOM
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan yang ingin dicapai dari percobaan kalorimeter bom ini adalah :
1. Menentukan nilai kalor suatu bahan bakar (padat atau cair) dengan
menggunakan kalorimeter bom.
II. LANDASAN TEORI
Nilai kalor bahan bakar adalah suatu besaran yang menunjukkan nilai
energi kalor yang dihasilkan dari suatu proses pembakaran untuk tiap satuan
massa bahan bakar. Tujuan dari mengetahui nilai bahan bakar adalah untuk :
Memilih bahan bakar yang sesuai kebutuhan.
Menentukan kualitas suatu bahan bakar berdasarkan besar kecilnya nilai kalor
yang dimilikinya.
Reaksi umum yang terjadi dari suatu proses pembakaran adalah :
- - - - -
/0 3
4 -
1 /0 3 2
4
N
b
a O H
b
aCO N O
b
a H C
b a

,
_

+ + + +
,
_

+ +
reaktan produk
Pembakaran sempurna terjadi jika semua komponen bahan bakar (seperti !" #
N) terbakar semuanya dan membentuk ikatan dengan komponen$komponen
udara membentuk suatu senya%a baru (&
'
! "
'
&! N
'
).
(nthalpi pembakaran adalah selisih antara enthalpi dari produk dengan
enthalpi dari reaktan ketika pembakaran sempurna berlangsung pada temperatur!
dan tekanan tertentu (T!p).
)ecara teoritik! jika diketahui struktur molekul dari bahan bakar (misal: "
*
!

+
"
1+
!
1'
"
',
) dan nilai enthalpi pembentukan untuk setiap komponen reaktan dan
produk! harga enthalpi pembakaran bahan bakar dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :


P R
i i e e RP
h n h n h
dimana : h
RP
- nilai enthalpi pembakaran
n
e
#n
i
- jumlah mol masing$masing komponen produk dan reaktan
h
e
# h
i
- nilai enthalpi masing$masing komponen produk dan reaktan
"ubungan antara nilai kalor bahan bakar dengan enthalpi pembakaran adalah :
RP BB
h N
.erdasarkan /asa "
'
& yang terbentuk sebagai hasil pembakaran! nilai kalor
dibagi menjadi dua jenis! yaitu :
0"1 (0o% "eating 1alue)! yaitu nilai kalor bahan bakar jika "
'
& yang
dihasilkan sebagai produk pembakaran berada dalam /asa uap (gas).
""1 ("igh "eating 1alue)! yaitu nilai kalor bahan bakar jika "
'
& yang
dihasilkan sebagai produk pembakaran berada dalam /asa cair.
Nilai 0"1 selalu lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai ""1. "al ini
diakibatkan oleh kalor yang dihasilkan pada proses pembakaran dengan 0"1
sebagian digunakan untuk mengubah "
'
& dari /asa cair menjadi /asa gas
sehingga besar energi kalor yang dapat diman/aatkan menjadi lebih kecil.
ara lain untuk menentukan nilai kalor sebuah bahan bakar ialah melalui sebuah
eksperimen. )alah satunya ialah dengan kalorimeter bom. 2alorimeter bom
adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang
dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam &' berlebih) suatu
senya%a!bahan makanan!bahan bakar. )ejumlah sampel ditempatkan pada
tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter)! dan
sampel akan terbakar oleh api listrik dari ka%at logam terpasang dalam tabung.

Reaksi pembakaran yang terjadi di dalam bom! akan menghasilkan kalor dan
diserap oleh air dan bom.
Penurunan rumus N
BB
)ecara umum! rumus nilai kalor bahan bakar adalah :
1
]
1

kgBB
kJ
m
Q
N
BB
BB
dengan : 3 - kalor yang dikandung oleh bahan bakar.
m - massa bahan bakar.
4ntuk memperoleh rumus N
..
! terlebih dahulu dide/inisikan asumsi$asumsi
yang digunakan untuk menyederhanakan persamaan.
5sumsi$asumsi yang digunakan adalah :
2alorimeter bom merupakan sistem massa atur
)istem berada dalam kondisi steady$state
(/ek energi potensial dan energi kinetik diabaikan
5ir adalah /luida inkompresibel!
6
-
p
-
2erja pada sistem! 7 - 8
Tidak ada perpindahan panas ke sekeliling (kalorimeter bom dianggap
terisolasi sempurna)
Persamaan .alans (nergi untuk )istem Massa 5tur
W Q E
W Q U PE KE + +
dengan menggunakan asumsi$asumsi diatas :
Q U
Q u m
m
Q
u
9 (1)
Persamaan untuk Menghitung (nergi :alam

dT C du
v
T C u
v

;

v
-
p
- (untuk /luida inkompresibel)
T C u
9 (')
dari (1) dan (') diperoleh :
T C
m
Q

; dengan memasukkan rumus umum nilai
kalor bahan bakar maka :
T C N
BB

Pada percobaan ini dilakukan penyesuaian terhadap rumus tersebut karena
digunakan bahan tambahan berupa kapsul (sebagai %adah bahan bakar) dan
ka%at penyala. :an juga nilai kalor jenis air () dikalibrasi menjadi nilai air
kalorimeter yang disimbolkan dengan huru/ ".
:engan penyesuaian terhadap tambahan kapsul! ka%at penyala dan nilai air
calorimeter! maka rumus nilai kalor bahan bakar menjadi :
1
]
1

kg
kJ
m
m N m N t H
N
BB
kw kp
BB
1 2 1 2 1 2
4ntuk
menentukan
harga T
/
! T
i
dan T
a%al
digunakan
gra/ik antara
temperatur
yang diukur terhadap %aktu. )elanjutnya T
i
dapat dihitung dengan menggunakan
rumus perbandingan antara T
/
dan T
a%al
! yaitu sebagai berikut :
3
-

i f
awal i
T T
T T
.
"arga perbandingan tersebut adalah spesi/ik untuk kalorimeter bom yang
digunakan dalam percobaan ini. "arga tersebut dikeluarkan oleh produsen dari
kalorimeter bom. 4ntuk menentukan harga perbandingan setiap kalorimeter bom!
perlu dilakukan kalibrasi kalorimeter bom.
- nilai kalor jenis air <k=>kg.
8
?
@
T
- selisih temperatur a%al dan akhir <
8
?
N
..
- nilai kalor bahan bakar <
k=
>
kg
?
" - nilai air kalorimeter (11!A,** k=>
8
)
t - t
/
B t
i
<
o
?
N
kp
- nilai kalor kapsul (1C'''!8*
kj
>
kg
)
m
kp
- massa kapsul <kg?
N
k%
- nilai kalor ka%at (A+,8!8*
kj
>
kg
)
m
k%
- massa ka%at yang terbakar <kg?
m
.
.
- massa bahan bakar <kg?
III. DATA PENGAMATAN
Massa
No 2a%at 2apsul
Nilai Pembakaran
Massa a%al 18D mg ,'!A mg
Massa sisa ,!' mg
Massa yang terbakar 181!+ mg ,'!A mg
Massa kapsul E bahan bakar - F1*!D mg
Massa bahan bakar - 'A'!' mg
Temperatur
T men!t" #$%% &$%% '$%% ($%% )$%% *$%% +$%%
T " '*!8
A
'*!8A '*!8A '*!8, '*!8, '*!8D '*!8D
+$#) +$'% +$() ,$%% ,$#) ,$'% ,$() -$%%
'*!18 '*!*
8
'*!,8 '*!D8 '*!+8 '*!+A '*!C8 '*!CA
-$#) -$'% -$() #%$%% #%$#) #%$'% #%$() ##$%%
'*!C+ 'A!8
8
'A!8F 'A!8A 'A!8D 'A!8C 'A!18 'A!11
##$#) ##$'
%
##$() #&$%% #&$#) #&$'% #&$() #'$%%
'A!11 'A!1
1
'A!1F 'A!1* 'A!1* 'A!1* 'A!1A 'A!1A
#'$#) #'$'
%
#'$() #($%% #($#) #($'% #($() #)$%%
'A!1, 'A!1
,
'A!1, 'A!1, 'A!1, 'A!1D 'A!1+ 'A!1+
#*$%% #+$%
%
#,$%% #-$%% &%$%% &#$%% &&$%% &'$%%
'A!1+ 'A!1
+
'A!'8 'A!'8 'A!'8 'A!'8 'A!'8 'A!'1
.ond!s! Ruan/an
Temperatur Tekanan 0m1/"
Se2e3um 'A D,
Sesuda4 'A D,
I5. PER1ITUNGAN 6 ANALISA
o Per4!tun/an
:ari data$data di atas! dibuat gra/ik antara Temperatur (T) terhadap %aktu
(t). .erdasarkan gra/ik tersebut! dapat ditentukan nilai T
/
(temperatur maksimum)
dan kemudian dihitung nilai T
i
dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan
pada sub bab landasan teori.
Grafik 4.1 Temperature vs time
:idapat bah%a T
/
- 'A!'1
8

1 2
*
-
awal f awal i
T T T T +

1 0* 3 -4 -1 3 -* 2
*
-
0* 3 -4 +
- '*!A1*
o

@T - T
/
B T
i
- 'A!'1 B '*!A1*
- 8!,C,
o

)etelah mendapat data temperature diatas! cari nilai kalor bahan bakar dengan
menggunakan rumus diba%ah ini.
( ) ( ) ( )
4 5 6 kg k
m
N!m N!m T H!
N
BB
kw kp
BB

kg !
kg ! !
kg
kJ
kg ! !
kg
kJ
C !
C
kJ
N
"
"
BB 0
0 0
10 - 3 -*-
1 10 8 3 101 40 3 *800 2 1 10 * 3 0- 04 3 19--- 2 1 090 3 0 *044 3 11 2

N
BB
7 &(+,).'#(
kJ
8
k/
o Ana3!sa
2ami melakukan percobaan sebanyak F kali pengulangan. :ua percobaan
pertama terjadi kegagalan karena bahan bakar tidak terpantik. .ahan bakar
tidak terpantik kemungkinan dikarenakan catu daya tidak mengalirkan listrik
dengan baik karena ada gangguan dari air atau kesalahan pemasangan.
Pada percobaan ketiga! bahan bakar sempat meledak namun temperature
tidak terukur karena kesalahan prosedur praktikum yang kami lakukan.
.ahan bakar dimasukan ke dalam kapsul karena bahan bakar yang diuji
adalah bahan bakar yang mudah menguap.
Pemberian air sebanyak 1cc bertujuan untuk dapat mengetahui ""1 dari
bahan bakar. Pada percobaan ini! setelah bahan bakar meledak terdapat
embun air pada tutup bejana tekan. "al tersebut menunjukkan bah%a
heating 6alue yang dihasilkan dari proses pembakaran adalah ""1.
Pengaduk dinyalakan untuk menyeragamkan air dalam ember sebelum
calorimeter diledakan. :ari perolehan data dapat dilihat dari menit ke$1
hingga menit ke$D memiliki temperature konstan. "al ini dikarenakan air
pengisi ember sudah memiliki temperature seragam.
2ami menggunakan data yang diberikan asisten. Pada gra/ik yang kami
plot! setelah bahan bakar dibakar terjadi kenaikan temperature air ember
yang diukur dengan thermometer. 2enaikan terjadi secara bertahap karena
perpindahan panas dari dalam keluar yang berlangsung secara transien.
Perpindahan panas yang terjadi adalah kon6eksi dan konduksi.
Perpindahan panas secara konduksi terjadi pada saat panas mele%ati
bejana tekan. Perpindahan panas secara kon6eksi terjadi di dalam bejana
tekan dan air pada ember.
5. DIS.USI DAN .ESIMPULAN
"eating 6alue tidak ada hunungannya dengan panas untuk membakar
suatu Gat .
""1 dan 0"1 tidak berhubungan dengan /ase dari bahan bakar.
)emua jenis bahan bakar memiliki nilai ""1 dan 0"1nya sendiri.
"eating 6alue adalah nilai panas yang dihasilkan dari pembakaran
bahan bakar atau Gat tertentu.
""1 dan 0"1 adalah notasi teoretik dan hanya digunakan untuk
indikasi dan tidak menunjukkan kondisi dalam prakteknya.
Hang dapat terukur dari percobaan adalah ""1 sedangkan 0"1 tidak
dapat terukur.
Nilai kalor bahan bakar menurut data hasil percobaan adalah
&(+,).'#(
kJ
8
k/
. Nilai ini merupakan nilai ""1 dari bahan bakar
tersebut.
5I. DA9TAR PUSTA.A
Pulung Nurprasetio!Ign dan Nathanael P.Tandian!
Panduan Praktikum Fenomena Dasar Mesin! :epartemen Teknik
Mesin! Institut Teknologi .andung! '88F
Moran! Michael =. dan "o%ard N.)aphiro!
Fundamental of Engineering Thermodnami!s! *
th
edition! =ohn 7iley
# )ons Inc! '888

Anda mungkin juga menyukai