Dinamika Kimia
Percobaan M3
LAJU INVERSI GULA
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Menentukan tetapan laju reaksi orde pertama pada reaksi hidrolisis sukrosa dengan
katalis ion H+.
Dengan cara yang sama, diperoleh hasil pengolahan data pengukuran 1 sbb:
Tabel 4. Pengolahan pada data 1
′ ′
t (menit) 𝛼t′ (°) 𝛼t+∆ ′ (°) 𝛼t′ − 𝛼t+∆ (°) ln(𝛼t′ − 𝛼t+∆ )
5 4.25 3.7 0.55 -0.598
10 2.2 1.9 0.30 -1.204
15 -1.8 -2.8 1.00 0
20 -5.2 -4.7 -0.50 -
25 -5.85 -5.4 -0.45 -
30 -6.3 -6.9 0.60 -0.511
Dengan cara yang sama, diperoleh hasil pengolahan data pengukuran 2 sbb:
Tabel 5. Pegolahan pada data 2
′ ′
t (menit) 𝛼t′ (°) 𝛼t+∆ ′ (°) 𝛼t′ − 𝛼t+∆ (°) ln(𝛼t′ − 𝛼t+∆ )
5 4.3 1.75 2.55 0.936
10 0.7 -2.1 2.8 1.030
15 -2.7 -2.5 -0.2 -
20 -3.75 -3.6 -0.15 -
25 -6.25 -4.9 -1.35 -
30 -7.3 -6.2 -1.1 -
Data 1
0
0 5 10 15 20 25 30 35
-0.2
-0.4
ln (α t'- αt+∆')
-0.6
y = 0.0124x - 0.764
-0.8 R² = 0.0735
-1
-1.2
-1.4
Waktu (menit)
Gambar 2. Kurva kalibrasi pada data 1
Dari kurva diperoleh persamaan regresi y=mx+C, y = 0.012x - 0.764, sehingga
diperoleh:
k = -m = -0.012 Menit-1
Data 2
1.04
1.02
y = 0.0187x + 0.8426
ln (α t'- αt+∆')
1 R² = 1
0.98
0.96
0.94
0.92
0 2 4 6 8 10 12
Waktu (menit)
Gambar 3. Kurva kalibrasi pada data 2
Dari kurva diperoleh persamaan regresi y=mx+C, y = 0.018x + 0.842, sehingga
diperoleh:
k = -m = -0.018 Menit-1
V. PEMBAHASAN
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan, diperoleh nilai tetapan laju reaksi orde pertama pada
reaksi hidrolisis sukrosa dengan katalis ion H+ pada data pengukuran pertama dan
kemua yaitu -0.012 Menit-1 dan -0.018 Menit-1 .
VIII. LAMPIRAN
1. Data pengamatan
2. Pertanyaan dari modul
2. Berapa tetapan laju inversi yang diperoleh bila digunakan larutan asam yang
konsentrasinya dua kali lebih besar?
Jawab:
Bila digunakan larutan asam yang konsentrasinya dua kali lebih besar,
tetapan laju inversi yang diperoleh akan sama dengan setengah kali tetapan laju
inversi dengan larutan asam yang konsentrasinya 1 ekivalen. Hal ini karena
konsentrasi H+ diasumsikan tidak berubah dan dianggap konstan sehingga tidak
mempengaruhi laju reaksi, sehingga pengaruh 2 kali lipat konsentrasi H+ lebih
besar mesti diseimbangkan dengan nilai tetapannya yang setengah kali dari
tetapan konsentrasi H+ 1 ekivalen, agar diperoleh nilai tetapan laju reaksi yang
tetap juga.