PERCOBAAN 2
UJI KUALITATIF
NIM : 10517096
Kelompok :6
2018
PERCOBAAN 2
UJI KUALITATIF
I. Tujuan
1.1. Menentukan kation yang terdapat dalam sampel
1.2. Menentukan anion yang terdapat dalam sampel
Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu uji reaksi kering dan
reaksi basah. Reaksi kering dapat diterapkan untuk zat-zat padat dan reaksi basah
untuk zat dalam larutan. Sejumlah uji yang dapat dilakukan dalam keadaan kering,
yakni tanpa melarutkan, contoh misalnya dengan pemanasan, uji pipa tiup, uji nyala,
uji spektroskopi, uji maniks boraks, uji manik fosfat, dan uji manik natrium karbonat.
Reaksi basah dibuat denganmelarutkan zat-zat dalam larutan (Vogel, 1985).
V. Data Pengamatan
5.1. Uji Kelarutan
5.1.1. Sampel 22 C
Tabel 5.1 Data kelarutan sampel 22 C
Larutan Hasil
Aqua dm Mengendap
H2SO4 3 M Mengendap
HCl 6 M Mengendap
HNO3 6 M Larut
NH4OH 6 M Mengendap
NaOH 6 M Mengendap
5.1.2. Sampel 24 B
Tabel 5.2 Data kelarutan sampel 24 B
Larutan Hasil
Aqua dm Larut
H2SO4 3 M Larut
HCl 6 M Larut
HNO3 6 M Larut
NH4OH 6 M Larut
NaOH 6 M Larut
5.1.3. Sampel 27 A
Tabel 5.3 Data kelarutan sampel 27 A
Larutan Hasil
Aqua dm Larut
H2SO4 3 M Larut
HCl 6 M Larut
HNO3 6 M Larut
NH4OH 6 M Larut
NaOH 6 M Larut
5.2. Uji Kation
5.2.1. Sampel 22 C
Tabel 5.4 Data perlakuan sampel 22 C
Perlakuan Hasil +/-
+ Na2S (dalam asam) Endapan warna hitam +
5.2.1. Sampel 24 B
Tabel 5.5 Data perlakuan sampel 24 B
Perlakuan Hasil +/-
Uji kelarutan Semua larut +
5.2.2. Sampel 27 A
Tabel 5.6 Data perlakuan sampel 27 A
Perlakuan Hasil +/-
Uji kelarutan Semua larut +
5.3.1. Sampel 22 C
Tabel 5.7 Data perlakuan sampel 22 C
Perlakuan Hasil +/-
+ Ba(OH) 2 Larut -
+ AgNO3 Larut -
5.3.2. Sampel 24 B
Tabel 5.8 Data perlakuan sampel 24 B
Perlakuan Hasil +/-
+ Ba(OH) 2 Larut -
+ AgNO3 Larut -
5.3.3. Sampel 27 A
Tabel 5.9 Data perlakuan sampel 27 A
Perlakuan Hasil +/-
+ Ba(OH) 2 Larut -
+ AgNO3 Larut -
5.4. Uji Identifikasi
5.4.1. Sampel 22 C
Tabel 5.10 Data uji identifikasi sampel 22 C
Perlakuan Hasil +/-
2+
+ Pb dan + K2CrO4 Endapan warna kuning +
+ SCN- dan FeCl3 Larutan warna coklat -
+ KHSO4 Muncul bau cuka +
5.4.2. Sampel 24 B
Tabel 5.11 Data uji identifikasi sampel 24 B
Perlakuan Hasil +/-
+ Na+ dan seng uranil
Endapan warna kuning +
asetat
+ Ba(OH) 2 dan K2CrO4 Larutan warna kuning
-
dan endapan warna putih
+ Larutan K+ dan Larut dan larutan tidak
+
Na2CO(NO3) 6 berwarna (bening)
+ KHSO4 Muncul bau cuka +
5.4.3. Sampel 27 A
Tabel 5.12 Data uji identifikasi sampel 27 A
Perlakuan Hasil +/-
+ Na+ dan seng uranil
Endapan warna kuning -
asetat
Uji nyala Warna api tidak kuning -
+ (NH4) 2C2O4 Ada endapan sedikit -
+
+ Larutan K dan
Larut +
Na2CO(NO3) 6
Uji nyala Warna api ungu +
+ H2SO4 Ada gelembung gas CO2 +
VI. Pembahasan
Pada percobaan kali ini, telah dilakukan uji kualitatif untuk menentukan anion
dan kation yang terdapat dalam sampel. Sampel yang diambil oleh praktikan adalah
sampel bernomor 22 C, 24 B, dan 27 A.
Namun, yang dihasilkan dari reaksi sebenarnya adalah endapan putih maka uji ini
dinyatakan gagal. Dilanjutkan dengan perlakuan selanjutnya yaitu uji K+dengan cara
menambahkan larutan K+ dan larutan Na2CO(NO3) 6 ke dalam sampel.
Pada percobaan, saat sampel direaksikan dengan uji Na+ menghasilkan endapan
kuning, maka dapat dikatakan bahwa uji ini mendapatkan hasil yang positif (bereaksi)
bahwa kation pada sampel 24 B adalah kation Na+.
Sampel yang ketiga adalah sampel 27A. Pada saat uji kelarutan, sampel
tersebut larut di dalam keenam pelarut maka bisa diasumsikan kation dari sampel 27
A sejenis dengan kation sampel 24 B yaitu berasal dari kelompok IV. Pertama-tama
dilakukan uji identifikasi kation Ca2+ dengan menambahkan larutan (NH4) 2C2O4, uji
ini dikatakan berhasil jika membentuk endapan putih. Namun uji ini gagal karena
sampel larut dalam campuran larutan (reagen).
(NH4) 2C2O4(aq) + Ca2+(aq) CaC2O4(s)
(endapan putih)
Uji identifikasi selanjutnya adalah uji Na+ dengan cara menambahkan seng uranil
asetat dan larutan Na+ pada sampel.
Uji ini menghasilkan hasil yang positif yaitu terbentuknya endapan kuning. Untuk
memastikan benar atau tidaknya dilakukan uji nyala, uji positif apabila menghasilkan
api warna ungu dan setelah melakukan uji nyala didapatkan hasil percobaan uji nyala
yaitu api warna ungu sehingga kation pada sampel 27 A adalah kation K+.
Dari hasil percobaan, uji ini berhasil positif (bereaksi), maka anion dari sampel 27 A
adalah CO32-.
VII. Kesimpulan
Dari hasil percobaan diperoleh
7.1. Kation dari sampel 22 C adalah Pb2+, sampel 24 B adalah Na+, dan sampel 27
A adalah K+
7.2. Anion dari sampel 22 C adalah CH3COO-, sampel 24 B adalah CH3COO-, dan
sampel 27 A adalah CO32-
VIII. Daftar Pustaka
8.1. Svehla,G. 1990. Vogel : Buku Teks Analisis Anorganik Kulitatif Makro dan
Semimakro. Jakarta : PT. Kalman Media Pusaka.
8.2. Underwood, A.L.Day, R. A. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif . Jakarta :
Erlangga.
8.3. Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro,.
Jakarta: PT. Kalman Media Pusaka.