KESETIMBANGAN KIMIA
I. Tujuan
1.1. Menentukan tetapan kesetimbangan reaksi, I2(aq) + (aq)I-(aq) I3(aq)
Hukum distribusi atau partisi dapat dirumuskan apabila suatu zat terlarut
terdistribusi antara dua pelarut yang tidak dapat campur, maka pada suatu temperatur
konstan antara kedua pelarut itu, dan angka banding distribusi ini tak bergantung pada
spesi molekul lain apapun yang mungkin ada. Dalam kesetimbangan kimia, jika
tekanan diperbesar sama dengan volume diperkecil, maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah koefisien-koefisien gas yang lebih kecil, dan jika tekanan
diperkecil sama dengan volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah jumlah koefisien-koefisien gas yang lebih besar (Atkins, 1997).
V. Data Pengamatan
[KI] = 0,1006 M
[Na2S2O3] = 0,0252 M
Massa padatan KI = ± 2 gram
T = 30⁰C
[I2] CHCl3 =
= = 0,1469 M
[I2] Air =
= = 1,008 x 10-3 M
6.1.3. Nilai KD
KD = = = 145,73
6.2. Labu B
6.2.1. I2 dalam KI
mol Na2S2O3 = 2 x mol I2
[I2]KI =
= = 0,0117 M
[I2] CHCl3 =
= = 0,0271 M
KD =
[I2]air =
= = 1,8596 x 10-4
6.2.4. I3- dalam Air
[ ] = [I2]KI – [I2]air
= 0,0117 M – 1,8596 x 10-4 M = 0,0115 M
6.2.5. [I-]
[I-] = [KI] – ( [I2]KI - [I2]air )
= 0,1006 – (0,0115) = 0,0891 M
6.2.6. Penentuan Nilai KC
Kc = =
= 694,06 M-1
6.2.7. %Galat KC
% galat Kc = x 100%
= x 100% = 0,042 %
VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan
Pada percobaan kesetimbangan kimia telah diperoleh nilai tetapan
kesetimbangan (Kc) untuk reaksi I2 (aq) + I-(aq) (aq) sebesar 694,06 M-1 dengan
persentase galat Kc sebesar 0,042 % dari literatur yang bernilai 666 M-1 pada suhu
30⁰C.
IX. Daftar Pustaka
9.1. Keenan. 1999. Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga.
9.2. Atkins, P.W.1990. Kimia Fisika Jilid 2 Edisi Keempat. Jakarta : Erlangga.
9.3. Syukri, S. 1999. Kimia Dasar I. Bandung : ITB.
X. Lampiran