ISOTERM ADSORPSI
I. Tujuan
Menentukan nilai tetapan isoterm adsorpsi Freundlich untuk proses adsorpsi asam
asetat dan asam klorida
II. Teori Dasar
Adsorpsi adalah penyerapan suatu zat pada permukaan zat lain. Fenomena ini
melibatkan interaksi fisik, kimia, dan gaya elektrostatik antara adsorbat dengan
adsorben pada permukaan adsorben. Terdapat dua macam adsorpsi yakni adsorpsi
fisika dan adsorpsi kimia (Osick, 1983). Adsorben merupakan zat yang mengadsorpsi
zat lain yang memiliki ukuran partikel seragam, kepolarannya sama dengan zat yang
diserap dan mempunyai berat molekul yang besar. Adsorbat adalah zat yang teradsorpsi
pada zat lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas adsorpsi antara lain, luas
permukaan adsorben, ukuran pori adsorben, kelarutan zat terlarut, pH, dan temperatur
(Castellan, 1982).
Adsorpsi isoterm adalah hubungan yang menunjukkan distribusi adsorben antara
fasa teradsorpsi pada permukaan adsorben dengan fase ruah kesetimbangan pada
temperatur tertentu. Isoterm Freundlich merupakan persamaan empiris yang
dikembangkan berdasarkan adsorpsi multi lapisan. Analisa dengan menggunakan
isoterm Freundlich dilakukan dengan melinierkan persamaan isoterm Freundlich,
𝑥
= 𝑘𝐶 𝑛
𝑚
menjadi persamaan linear
𝑥
𝐿𝑜𝑔 𝑚 = 𝑙𝑜𝑔 𝑘 + 𝑛 𝑙𝑜𝑔𝐶
= 0,012395 M
= 0,0159 – 0,012395
= 0,003505 M
𝑋 = 0,003194 𝑔𝑟𝑎𝑚
Kurva HCl
-2.2
-2.5 -2.45 -2.4 -2.35 -2.3 -2.25 -2.2 -2.15
-2.25
l
-2.3
o
g -2.35
x -2.4
y = 0.9996x - 0.0414
/ R² = 1
-2.45
m
-2.5
-2.55
log C ads
Dari hasil regresi diperoleh persamaan 𝑦 = 0,9996𝑥 − 0,0414 yang akan sama
𝑥
dengan log 𝑚 = log 𝐶 − 0,0414. Maka nilai n setara dengan gradien garis yaitu
0,9996 dan nilai log k setara dengan intersep, sehingga k bernilai 10-0,0414 atau
0,9090.
= 0,012395 M
= 0,0159 – 0,012395
= 0,009652 M
𝑋 = 𝐶𝑎𝑑𝑠 𝑥 𝑀𝑟 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑥 𝑉𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝑔
𝑋 = 0,009652 𝑥 60,05 𝑥 0,025 𝐿
𝐿 𝑚𝑜𝑙
𝑋 = 0,006248 𝑔𝑟𝑎𝑚
Dengan cara yang sama diperoleh :
Tabel 6.1 Hasil Pengolahan Data CH3COOH
V
[CH3C V [CH3C
Massa NaO C
OOH] CH3C OOH]
arang H adsorpsi X (x/m) Log x/m Log Cads
awal OOH akhir
(g) (mL (M)
(M) (mL) (M)
)
0,0096 0,00624 0,0093 0,00948
0,9888 0,0159 25 4,75 -2,02291 -2,20426
52 8 8 6
-
43,7 0,4961 -
0,9998 0,2654 10 -0,23073 0,1385 #NUM! #NUM!
5 25 0,13858
5
Kurva CH3COOH
0
-2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0
-0.5
l
o
g -1
x -1.5
/ y = 0.9854x + 0.1487
m R² = 1
-2
-2.5
log C ads
Dari hasil regresi diperoleh persamaan 𝑦 = 0,9854𝑥 + 0,1487 yang akan sama
𝑥
dengan log 𝑚 = log 𝐶 + 0,1487. Maka nilai n setara dengan gradien garis yaitu
0,9854 dan nilai log k setara dengan intersep, sehingga k bernilai 100,1487 atau
1,4083.
VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan
Dari hasil percobaan, diperoleh nilai tetapan isoterm adsorpsi Freundlich pada karbon
aktif untuk proses adsorpsi asam klorida adalah n sebesar 0,9996 dan k sebesar 0,9090.
Untuk proses adsorpsi asam asetat, diperoleh nilai tetapan isoterm n sebesar 0,9854 dan
k sebesar 1,4083.
Proses adsorpsi yg terjadi adalah adsorpsi fisik karena dipengaruhi oleh gaya
Van Der Walls dikarenakan hanya terjadi pada permukaan arang sehingga
hanya ada tarik menarik secara fisika tanpa ada perubahan kimia, mempunyai
entalpi reaksi dan bersifat tidak spesifik.
Adsorbsi fisik, yaitu berhubungan dengan gaya Van der Waals, merupakan
suatu proses bolak – balik, terjadi pada suhu rendah, tidak melibatkan energi
aktivasi.
Adsorbsi kimia, yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dan zat terlarut yang
teradsorbsi,terjadi pemutusan dan pembentukan ikatan kimia, melibatkan
energy aktivasi, terjadi pada suhu tinggi,
Arang yang dipanaskan akan membuat arang menjadi aktif dan pori-pori arang
membesar sehingga dapat mengadsorb larutan asam lebih banyak. Sedangkan
arang yang tidak dipanaskan tidak dapat mengadsoprsi arang semaksimal
arang yang dipanaskan.
Isotherm Freundlich untuk adsorpsi gas pada permukaan zat padat kurang baik
atau memuaskan. Hal ini terjadi karaena pada adsorpsi Freundlich situs-situs
aktif pada permukaan adsorben bersifat heterogen. Gas merupakan campuran
yang homogen sehingga kurang cocok jika digunakan dalam isotherm
Freundlich.
5. Mengapa isoterm adsorpsi Freundlich untuk adsorpsi gas pada permukaan zat
padat kurang memuaskan dibandingkan dengan isoterm adsorpsi Langmuir?
Jawab :