I. Tujuan
1.1. Menentukan tetapan pengionan indikator metil merah secara spektrofotometri
Spektroskopi adalah suatu studi mengenai interaksi antara energi cahaya dan
materi. Warna-warna yang tampak dan fakta yang dapat dilihat adalah akibat-akibat
adsorpsi energi oleh senyawa organik dan anorganik. Teknik-teknik spektroskopi
dapat digunakan untuk menentukan struktur senyawa yang tidak
diketahui, mempelajari karakteristik ikatan dari senyawa yang diketahui (Fessenden
dan Fessenden, 1992).
Metil Orange merupakan suatu zwitter ion dalam larutan . Zwitter ion adalah
senyawa yangmemiliki ion positif dan ion negativ. Senyawa metil orange dalam
suasana asam berupa I(HMO) dan dalam suasana basa sebuah proton akan hilang dan
terjadi II anion (MO-)yang berwarna kuning. Sedangkan dalam suasana asam
berwarna merah (Aryani, dkk., 2009).
III. Alat dan Bahan
Bahan Alat
Metil merah Spektrofotometer UV-Vis
Natrium asetat pH meter
Asam asetat Labu takar 100 mL
HCl 0,1030 M Pipet ukur 10 mL
Etanol 95% Pipet ukur 20 mL
Air suling Pipet ukur 50 mL
NaOH 0,0422 M Buret 50 mL, klem, statif
Tabel 3.1 Data alat dan bahan percobaan
Volume pH A1 A2
10 ml 4,01 0,522 0,159
50 ml 4,14 0,748 0,099
Full 4,85 0,747 0,087
A1 → λ1 = 519 nm ; A2 → λ2 = 427 nm
Tabel 5.2 Data nilai absorbansi bentuk asam dan basa dengan perbedaan pH larutan
VI. Pengolahan Data
6.1. Kurva Absorbansi HMR
4
p y = 0,3443x + 4,5561
R² = 0,3614 3
H pH
2
Linear (pH)
1
0
-2 -1,5 -1 -0,5 0
log [MR-] / [HMR]