Energetika Kimia
Percobaan C2
KESETIMBANGAN KIMIA
Jumlah Zat dari iodin dapat diperkirakan secara titrimetri dengan mereaksikannya
dengan Natrium tiosulfat, sehingga terjadi reaksi iodin-tiosulfat. Iodin dilarutkan dalam KI,
dan direduksi menjadi ion Iodida atau I- dan Natrium tiosulfat teroksidasi menjadi Natrium
tetrationat, Na2S4O6 (Rattenbury, 1966).
𝐼2 + 𝐼 − ⇌ 𝐼3−
𝐼3− + 2𝑆2 𝑂32− ⇌ 3𝐼 − + 𝑆4 𝑂62−
Reaksi diatas terjadi secara reversibel. Reaksi reversibel adalah reaksi kimia di mana
reaktan pertama kali membentuk produk, lalu kemudian bereaksi bersama untuk
mengembalikan reaktan (Gaffney dan Marley, 2018). Karena konsentrasi reaktan dan
produk pada reaksi reversibel konstan, Tetapan kesetimbangan (Keq) dapat ditulis sebagai:
[𝐼3− ]
𝐾𝐶 =
[𝐼2 ][𝐼 − ]
Iodin jauh lebih dapat larut dalam karbon disulfida, kloroform atau karbontetraklorida
dari pada dalam air (Svehla,1990:139). Selain itu menurut Underwood,2002, iodin hanya
larut sedikit dalam air (0,00134 mol/liter pada 25ºC). Untuk dua pelarut yang tidak saling
melarutkan, seperti air dan karbontetraklorida, ketika dicampurkan akan terbentuk dua fasa
yang terpisah. Jika ke dalamnya ditambahkan zat terlarut yang dapat larut di kedua fasa
tersebut, seperti iodium yang dapat larut dalam air dan CCl4, maka zat terlarut akan
terdistribusi di kedua pelarut (yang berbeda fasa) tersebut, sampai tercapai kesetimbangan
(Mulyani,2007:23). Pada saat tersebut potensial kimia zat terlarut di fasa 1 sama dengan
potensial kimianya di fasa 2 (Khoerunnisa, 2014). Karena keduanya tidak
bergantung pada komposisi, maka pada T tetap,
[𝐼2 ]𝑜𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑘
𝐾𝐷 =
[𝐼2 ]𝑎𝑖𝑟
V. Data Pengamatan
[𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3 ] = 0,0207 M
[𝐾𝐼] = 0,1012 M
Massa KI = 2 gram
Suhu = 30ºC
Labu A Labu B Warna
Lapisan/
Volume Volume
Fasa awal +indikator akhir
(mL) (mL)
Air(A)/
5,9 27,3 kuning biru tidak berwarna
KI(B)
CHCl3 26 11,5 kuning biru tidak berwarna
Labu A
1. I2 dalam CHCl3
n Na2SO3 = 2n I2
[Na2SO3]. V Na2SO3 = 2[I2]. V I2
[Na2SO3].V Na2SO3 0,0207.26
[I2]CHCl3 = = = 0,13455𝑀
2.V I2 2.2
2. I2 dalam air
[Na2SO3].V Na2SO3 0,0207.5,9
[I2]air = = = 1, 2213×10-3 M
2.V I2 2.50
3. Nilai Kd
[𝐼2]𝐶𝐻𝐶𝑙3 0,13455
KD = [𝐼2]𝑎𝑖𝑟
= 0,0012213 = 110,1694
Labu B
1. I2 dalam KI
n Na2SO3 = 2n I2
[Na2SO3].V Na2SO3 0,0207.27,3
[I2]KI = = = 0,0113022𝑀
2.V I2 2.25
2. I2 dalam CHCl3
[Na2SO3].V Na2SO3 0,0207.11,5
[I2]CHCl3 = = = 0,023805𝑀
2.V I2 2.5
3. I2 dalam air
[𝐼2]𝐶𝐻𝐶𝑙3
KD = [𝐼2]𝑎𝑖𝑟
[𝐼2]𝐶𝐻𝐶𝑙3 0,023805
[I2]air = = = 2,1607 x 10--4M
𝐾𝐷 110,1694
6. Penentuan Nilai Kc
[I3−]
Kc= [I2]air.[I−] = 465,687
VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan
Nilai tetapan kesetimbangan dari reaksi 𝐼2 + 𝐼 − → 𝐼33− adalah 465,687.
Daftar Pustaka
Ackermann, M. N., 1987. Determination of the Equilibrium Constant for Triiodide
Formation: Use of a Less Toxic Solvent, Vol 55, Number 12
Palmer, D. A., Ramette, R. W., & Mesmer, R. E. 1984. Triiodide ion formation equilibrium
and activity coefficients in aqueous solution. Journal of Solution Chemistry,
13(9), 673–683. doi:10.1007/bf00650374
Gaffney, J. S., & Marley, N. A. 2018. Chemical Equilibrium. General Chemistry for
Engineers, 213–239. doi:10.1016/b978-0-12-810425-5.00007-2
Khoerunnisa, D. (2014). Penentuan Koefisien Distribusi. UIN, Jakarta
Mulyani, Sri dan Hendrawan. 2010. Common Textbook Kimia Fisika II. Bandung:
JICAIMSTEP
Rattenbury, E. M. (1966). Iodometric Titrations. Introductory Titrimetric and Gravimetric
Analysis, 108–129. doi:10.1016/b978-0-08-011950-2.50009-9
Svehla, G. 1990. Vogel: Buku Teks AnalisisAnorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Jakarta: PT Kalman Media Pustaka
Underwood, A.L dan R.A Day, JR. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam. Jakarta:
Erlangga
Lampiran