Anda di halaman 1dari 17

Tankertanker Design

Tankertanker Design
eKstRAKsI pELaRuT

Oleh :

DRS. HOKCU SUHANDA, M. Si.

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Tankertanker Design
Tankertanker Design

TUJUAN PERCOBAAN
Tankertanker Design

1. Memisahkan logam Ni dari campuran


dengan ekstraksi pelarut
2. Menentukan kadar Ni dalam sampel
campuran

Tankertanker Design
Tankertanker Design

PENDAHULUAN
Tankertanker Design

• Teknik ekstraksi merupakan teknik pemisahan


yang sangat sering dilakukan di laboratorium
kimia organik.
• Hampir tidak ada satupun pekerjaan
laboratorium organik yg tidak melibatkan
ekstraksi.

Teknik ekstraksi umumnya digunakan untuk:


1. Pemisahan secara cepat
2. Analisis mikro maupun makro
3. Pekerjaan preparatif dlm kimia
Tankertanker Design
Tankertanker Design

EKSTRAKSI CAIR-CAIR
Tankertanker Design

• Ekstraksi cair-cair adalah pemisahan komponen dari suatu


campuran cair dengan mengontakkan pada cairan lain.
• Ekstraksi cair-cair atau ekstraksi pelarut (solvent
extraction) merupakan pemisahan suatu senyawa
kedalam dua macam pelarut yang tidak saling tercampur
satu sama lain.
• Pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan “Like
dissolve like”
• Pelarut polar akan melarutkan senyawa polar, begitupula
pelarut nonpolar hanya akan melarutkan senyawa
nonpolar

Tankertanker Design
Tankertanker Design

EKSTRAKSI CAIR-CAIR
Tankertanker Design

Alat yang digunakan : corong pisah


• Proses pemisahan dilakukan dalam
corong pisah dengan jalan
pengocokan beberapa kali.
• Partisi zat-zat terlarut antara dua
cairan yang tidak dapat campur
(immiscible).
• Untuk menghindari adanya tekanan
pelarut ketika mengocok, sesekali
kran dibuka.
• Larutan dengan berat jenis yang
lebih besar akan berada pada
lapisan yang lebih bawah

Tankertanker Design
Tankertanker Design

EKSTRAKSI CAIR-CAIR
Tankertanker Design

Setiap zat terlarut memiliki kemampuan berdisribusi


di antara dua pelarut dengan perbandingan tertentu.

Peristiwa terdistribusinya senyawa X dari pelarut 1 ke


pelarut 2 melalui proses pengocokan adalah suatu proses
reversibel,
sehingga bila pengocokan yang dilakukan sudah
optimum pada akhirnya proses ini akan mencapai
kesetimbangan:
(X)1 (X)2
Tankertanker Design
Tankertanker Design

HUKUM DISTRIBUSI NERST


Tankertanker Design

(X)1 (X)2
“Apabila kesetimbangan distribusi tercapai, maka
konsentrasi zat X yang terdistribusi di antara dua pelarut 1
dan 2 yang tidak saling bercampur pada suhu konstan
merupakan suatu tetapan”.

Tankertanker Design
Tankertanker Design

PEMILIHAN JENIS PELARUT


Tankertanker Design

• Angka banding distribusi tinggi untuk spesies yang akan


dipisahkan.
• Kelarutan rendah dalam air
• Kekentalan rendah dan tidak membentuk emulsi dengan
air
• Tidak mudah terbakar dan tidak bersifat racun
• Mudah melepas kembali spesies yang terlarut didalamnya
untu keperluan analisa lebih lanjut.

Tankertanker Design
Tankertanker Design

PENGELOMPOKAN EKSTRAKSI
(berdasarkan senyawa yang pergi ke fasa organik )
Tankertanker Design

1. Ekstraksi Khelat
Ekstraksi ini berlangsung melalui pembentukan khelat
atau struktur cincin.
2. Ekstraksi Solvasi
Ekstraksi ini disebabkan oleh spesies ekstraksi disolvasi
ke fase organik.
3. Ekstraksi Pembentukan Pasangan Ion
Ekstraksi ini berlangsung melalui pembentukan spesies
netral yang tidak bermuatan diekstraksi kefasa organic.
4. Ekstraksi sinergis
Ekstraksi ini menyatakan adanya kenaikan pada hasil
ekstraksi disebabkan oleh adanya penambahan ekstraksi
dengan memanfaatkan pelarut pengekstraksi.
Tankertanker Design
Tankertanker Design

PEMISAHAN ION LOGAM


Tankertanker Design

• Distribusi dari kompleks yang teresktraksi


• Interaksinya yang mungkin dalam fase organik.
• Pembentukan spesies tidak bermuatan
Pembentukan spesies tidak bermuatan merupakan tahap
penting dalam ekstraksi. Karena kompleks bermuatan
tidak akan terekstraksi dalam pelarut organiksehingga
mutlak kompleks diekstraksi harus tampa muatan.
Kompleks tidak bermuatan dapat di bentuk melalui
proses pembentukan khelat (yaitu; khelat netral), solvasi
atau pembentukan pasangan ion.

Tankertanker Design
Tankertanker Design

PEMISAHAN LOGAM NIKEL


Tankertanker Design

• Ion logam harus diubah menjadi bentuk molekul yang


tidak bermuatan dengan pembentukan kompleks agar ion
logam tersebut dapat terekstrak ke dalam pelarut organik
non polar.
• Senyawa kompleks adalah suatu senyawa dimana ion
logam bersenyawa dengan ion atau molekul netral yang
mempunyai sepasang atau lebih elektron bebas yang
berikatan secara kovalen koordinasi.

Tankertanker Design
Tankertanker Design

PEMISAHAN LOGAM NIKEL


Tankertanker Design

• Sejumlah kecil Ni dapat dipisahkan dari campurannya


dengan teknik ekstraksi pelarut, yaitu dengan cara
mengekstraksi Ni kedalam bentuk spesies tidak bermuatan.
• Ion Ni dengan Dimetilglioksima (DMG) dapat membentuk
kompleks Ni(DMG)2 berwarna larut baik dalam kloroform
tetapi tak larut dalam air.
• Pembentukan spesies kompleks Ni(DMG)2 yang tidak
bermuatan merupakan tahap penting dalam ekstraksi.
• Efisiensi ekstraksi ion logam bergantung pada pH.

Tankertanker Design
Tankertanker Design

PENENTUAN KADAR NIKEL


Tankertanker Design

Penentuan kadar nikel dilakukan dengan metode


spektrofotometri, dimana diketahui bahwa kompleks berwarna
Ni(DMG)2 dalam khloroform mengikuti hukum Lambert-Beer.

A = Ɛ.b.C
Dimana:
A = Absorbansi
Ɛ = absorptivitas molar
b = lebar kuvet
C = konsentrasi.

Tankertanker Design
Tankertanker Design

LANGKAH-LANGKAH
(PENGUKURAN SECARA SPEKTROMETER)
Tankertanker Design

1. Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar UV/Vis


2. Waktu operasional (operating time)

3. Penentuan panjang gelombang maksimum (maks).

4. Pembuatan kurva baku pada λmaks

5. Pembacaan absorbansi sampel atau cuplikan pada λmaks

Tankertanker Design
Tankertanker Design

AKTIVITAS PRAKTIKAN
Tankertanker Design

1) Carilah video tentang cara/teknik ekstraksi, perhatikan


bagaimana ekstraksi dilakukan secara benar.
2) Carilah video tentang cara/teknik pengukuran secara
spektrofotometer, perhatikan tahapan-tahapan dalam
pembuatan kurva kalibrasi dan pengukuran sampel.

Gunakan data sekunder berikut untuk melakukan


perhitungan.
.

Tankertanker Design
Tankertanker Design

DATA SEKUNDER
Tankertanker Design

A. Tabel Absorbansi Larutan Standar Ni2+


V Larutan Standar (mL) Absorbansi (nm)
0,0 0,096
0,1 0,102
0,2 0,127
0,3 0,138
0,4 0,158
1,0 0,201
2,0 0,381
3,0 0,456
3,5 0,380

B. Tabel Absorbansi Larutan Sampel

Sampe Air Absorbansi (nm)


A 0,412
B 0,262
Tankertanker Design
Thank You

By hokcu suhanda

Kingsoft Office
@Kingsoft_Office

kingsoftstore

Anda mungkin juga menyukai