Anda di halaman 1dari 2

RESUME BAB 6: LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN

Oleh: Muhammad Aldin Nur Zen (1902598)


A. Pengertian
Landasan psikologis pendidikan adalah kajian tentang dasar-dasar psikologis yang dapat
menjadi landasan teori maupun praktek pendidikan.
B. Situasi Pergaulan Pendidikan
Pergaulan pendidikan adalah hubungan antara dua pihak yang mempunyai maksud yang
disengaja untuk mempengaruhi anak didik, sehingga anak didik tersebut berkembang menuju
ke kedewasaan. Proses menuju ke kedewasaan itu berlangsung terus menerus tanpa putus,
sehingga pendidik harus bersikap sabar untuk dapat menunggu tercapainya hasil
pendidikannya. Contohnya saja adalah anak-anak yang hidup dalam suasana rumah tertentu
akan berpengaruh terhadap perilakunya, menjadi hangat, akrab, atau dingin,. Suasana tersebut
dipengaruhi oleh sikap-sikap dan hubungan psiko-sosial orang yang ada dalam rumah. Oleh
karena itu, pendidik mempunyai tugas untuk memahami potensi dan mengarahkan potensi
anak didiknya agar sesuai dengan cita-cita dan tujuan hidupnya.
C. Beberapa Dimensi Proses Pendidikan
Klasifikasi perilaku makhluk hidup menurut Prof. Dr. Kohnstamm, sebagai berikut: (1)
Perilaku anorganis, yaitu perilaku yang tunduk pada hukum alam, contohnya kematian; (2)
Lapisan vegetative/nabati, yaitu lapisan tentang segala proses yang terdapat dalam tubuh
makhluk hidup untuk memelihara kehidupan jasmani, seperti pernapasan;(3) Perilaku
animal/hewani, yaitu perilaku yang bersifat naluriah, seperti nafsu makan.(4) Perilaku
human/insane/manusiawi, yaitu lapisan perilaku yang hanya dimiliki manusia, lapisan ini
meliputi potensi-potensi manusia, yaitu: (a) Adanya kemauan yang dapat menguasai nafsu;
(b) Adanya kesadaran intelektual; (c) Adanya kesadaran diri; (d) Sebagai makhluk social; (e)
mempunyai bahasa simbolis; (f) manusia dapat menyadari nilai-nilai; (5) Lapisan
mutlak/absolute. Dalam lapisan manusia dapat menghayati kehidupan beragama sehingga
dapat berkomunikasi dengan Tuhan dan nilai-nilai keberagamaan. Tugas-Tugas Pokok
Perkembangan. Menurut Robert Havighust, tugas perkembangan adalah tugas yang terdapat
pada suatu tahap kehidupan seseorang. Tahap-tahap pengembangan menurut Erickson, yang
diadopsi Sikun Pribadi dalam buku Landasan Pendidikan adalah sebagai berikut: (1)
Kemampuan mempercayai; (2) Kemampuan berdiri sendiri; (3) Kemampuan berprakarsa; (4)
Kemam- puan menyelesaikan tugas.; (5) Kemampuan meyakini identitasnya; (6) Tahap
kedewasaan. Pada tahap ini ada tiga tahap periode yang dimulai dari tahap keakraban,
kemampuan mengurus, dan tahap keutuhan kepribadian.
RESUME BAB 6: LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN
Oleh: Muhammad Aldin Nur Zen (1902598)
D. Pemahaman terhadap Perkembangan Pribadi Anak
Secara umum, perkembangan kehidupan anak dapat dibagi ke dalam periodisasi sebagai
berikut: (1) Anak bayi (0-1tahun); (2) Kanak-kanak (1-5tahun); (3) Anak sekolah (6-
12tahun); (4) Remaja/ adolesensi (12-18tahun). Pada setiap periode perkembangan anak
mempunyai kekhasan dan dimensi tertentu yang menonjol, sehingga kita dapat memahami
karakteristik profil perilaku anak pada tiap-tiap periodenya.
E. Beberapa Teori Belajar dalam Pendidikan
1. Teori Psikologi Kognitif (Kognitivisme)
Teori ini berpandangan bahwa proses belajar pada manusia melibatkan proses
pengenalan yang bersifat kognitif. Pengenalan secara langsung yang melibatkan logika
disebut discovery atau penemuan, sedangkan proses belajar yang melibatkan kognisi
tingkat tinggi, disebut belajar dengan intuisi/ wahyu. Implikasi pendidikan menurut teori
ini adalah bahwa guru harus aktif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga muridya
terlibat secara aktif juga.
2. Teori Psikologi Humanistik
Teori ini berpandangan bahwa perilaku manusia itu ditentukan oleh diri sendiri (factor
internal), dan bukan oleh kondisi lingkungan ataupun pengetahuannya. Tujuan pendidikan
menurut teori ini adalah realisasi diri, yaitu kondisi dimana individu mencapai kesadaran
akan dirinya sediri, lingkungan, dan system nilai. Proses belajar yang berlandasan pada
humanisme adalah menekankan sikap menerima murid yang mempunyai kemampuan dan
guru sebagai partisipan dalam proses belajar bersama.
3. Teori belajar Behavioristik
Teori ini berpandangan bahwa perilaku manusia adalah hasil pembentukan melalui
kondisi lingkungan. Tujuan pendidikan menurut aliran ini adalah berorientasi pada
pengembangan kompetensi, pnguasaan secara tuntas terhadap apa-apa yang dipelajari.
Sehingga proses belajarnya juga harus setahap demi setahap secara terperinci.
F. Jenis-Jenis Upaya Pendidikan
Upaya-upaya pendidikan adalah suatu usaha pendidikan untuk membimbing anak
mencapai kedewasaannya. Upaya pendidikan dilaksanakan dalam pergaulan pedagogis.
Upaya pendidikan dapat berupa perintah, larangan, ajakan, saran, dsb. Upaya pendidikan jika
ingin tercapai, maka pendidik harus mempunyai kewibawaaan, yaitu bila ia telah
melaksanakan sendiri nilai yang ingin disampaikan kepada terdidik.

Anda mungkin juga menyukai