A. Pengertian Landasan psikologis pendidikan adalah kajian tentang dasar-dasar psikologis yang dapat menjadi landasan teori maupun praktek pendidikan. B. Situasi Pergaulan Pendidikan Pergaulan pendidikan adalah hubungan antara dua pihak yang mempunyai maksud yang disengaja untuk mempengaruhi anak didik, sehingga anak didik tersebut berkembang menuju ke kedewasaan. Proses menuju ke kedewasaan itu berlangsung terus menerus tanpa putus, sehingga pendidik harus bersikap sabar untuk dapat menunggu tercapainya hasil pendidikannya. Contohnya saja adalah anak-anak yang hidup dalam suasana rumah tertentu akan berpengaruh terhadap perilakunya, menjadi hangat, akrab, atau dingin,. Suasana tersebut dipengaruhi oleh sikap-sikap dan hubungan psiko-sosial orang yang ada dalam rumah. Oleh karena itu, pendidik mempunyai tugas untuk memahami potensi dan mengarahkan potensi anak didiknya agar sesuai dengan cita-cita dan tujuan hidupnya. C. Beberapa Dimensi Proses Pendidikan Klasifikasi perilaku makhluk hidup menurut Prof. Dr. Kohnstamm, sebagai berikut: (1) Perilaku anorganis, yaitu perilaku yang tunduk pada hukum alam, contohnya kematian; (2) Lapisan vegetative/nabati, yaitu lapisan tentang segala proses yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup untuk memelihara kehidupan jasmani, seperti pernapasan;(3) Perilaku animal/hewani, yaitu perilaku yang bersifat naluriah, seperti nafsu makan.(4) Perilaku human/insane/manusiawi, yaitu lapisan perilaku yang hanya dimiliki manusia, lapisan ini meliputi potensi-potensi manusia, yaitu: (a) Adanya kemauan yang dapat menguasai nafsu; (b) Adanya kesadaran intelektual; (c) Adanya kesadaran diri; (d) Sebagai makhluk social; (e) mempunyai bahasa simbolis; (f) manusia dapat menyadari nilai-nilai; (5) Lapisan mutlak/absolute. Dalam lapisan manusia dapat menghayati kehidupan beragama sehingga dapat berkomunikasi dengan Tuhan dan nilai-nilai keberagamaan. Tugas-Tugas Pokok Perkembangan. Menurut Robert Havighust, tugas perkembangan adalah tugas yang terdapat pada suatu tahap kehidupan seseorang. Tahap-tahap pengembangan menurut Erickson, yang diadopsi Sikun Pribadi dalam buku Landasan Pendidikan adalah sebagai berikut: (1) Kemampuan mempercayai; (2) Kemampuan berdiri sendiri; (3) Kemampuan berprakarsa; (4) Kemam- puan menyelesaikan tugas.; (5) Kemampuan meyakini identitasnya; (6) Tahap kedewasaan. Pada tahap ini ada tiga tahap periode yang dimulai dari tahap keakraban, kemampuan mengurus, dan tahap keutuhan kepribadian. RESUME BAB 6: LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN Oleh: Muhammad Aldin Nur Zen (1902598) D. Pemahaman terhadap Perkembangan Pribadi Anak Secara umum, perkembangan kehidupan anak dapat dibagi ke dalam periodisasi sebagai berikut: (1) Anak bayi (0-1tahun); (2) Kanak-kanak (1-5tahun); (3) Anak sekolah (6- 12tahun); (4) Remaja/ adolesensi (12-18tahun). Pada setiap periode perkembangan anak mempunyai kekhasan dan dimensi tertentu yang menonjol, sehingga kita dapat memahami karakteristik profil perilaku anak pada tiap-tiap periodenya. E. Beberapa Teori Belajar dalam Pendidikan 1. Teori Psikologi Kognitif (Kognitivisme) Teori ini berpandangan bahwa proses belajar pada manusia melibatkan proses pengenalan yang bersifat kognitif. Pengenalan secara langsung yang melibatkan logika disebut discovery atau penemuan, sedangkan proses belajar yang melibatkan kognisi tingkat tinggi, disebut belajar dengan intuisi/ wahyu. Implikasi pendidikan menurut teori ini adalah bahwa guru harus aktif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga muridya terlibat secara aktif juga. 2. Teori Psikologi Humanistik Teori ini berpandangan bahwa perilaku manusia itu ditentukan oleh diri sendiri (factor internal), dan bukan oleh kondisi lingkungan ataupun pengetahuannya. Tujuan pendidikan menurut teori ini adalah realisasi diri, yaitu kondisi dimana individu mencapai kesadaran akan dirinya sediri, lingkungan, dan system nilai. Proses belajar yang berlandasan pada humanisme adalah menekankan sikap menerima murid yang mempunyai kemampuan dan guru sebagai partisipan dalam proses belajar bersama. 3. Teori belajar Behavioristik Teori ini berpandangan bahwa perilaku manusia adalah hasil pembentukan melalui kondisi lingkungan. Tujuan pendidikan menurut aliran ini adalah berorientasi pada pengembangan kompetensi, pnguasaan secara tuntas terhadap apa-apa yang dipelajari. Sehingga proses belajarnya juga harus setahap demi setahap secara terperinci. F. Jenis-Jenis Upaya Pendidikan Upaya-upaya pendidikan adalah suatu usaha pendidikan untuk membimbing anak mencapai kedewasaannya. Upaya pendidikan dilaksanakan dalam pergaulan pedagogis. Upaya pendidikan dapat berupa perintah, larangan, ajakan, saran, dsb. Upaya pendidikan jika ingin tercapai, maka pendidik harus mempunyai kewibawaaan, yaitu bila ia telah melaksanakan sendiri nilai yang ingin disampaikan kepada terdidik.