Anda di halaman 1dari 2

LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN

A. Pengertian
Landasan psikologis pendidikan adalah kajian tentang dasar-dasar psikologis yang dapat
menjadi landasan teori maupun praktik pendidikan.
A.H. Maslow dalam buku individual and Society mengkategorikan kebutuhan manusia
menjadi 5 kebutuhan, yaitu:
1. Kebutuhan fisik
2. Kebutuhan keamanan
3. Kebutuhan memiliki rasa cinta
4. Kebutuhan memiliki
5. Kebutuhan penghargaan
6. Kebutuhan aktualisasi diri
B. Situasi Pergaulan Pendidikan
Pergaulan pendidikan adalah hubungan antara dua pihak yang mempunyai maksud yang
disengaja untuk mempengaruhi anak didik, sehingga anak didik tersebut berkembang
menuju ke kedewasaan. Proses pendidikan tidak bisa langsung menghasilkan kondisi
kedewasaan karena proses kedewasaan itu adalah proses yang berlangsung terus menerus
tanpa putus-putusnya. Oleh karena itu, pendidikan harus bersikap sabar pada anak untuk
dapat menunggu tercapainya hasil pendidikannya, sehingga perubahan pada anak didik yang
kita harapkan cepat dewasa, tidak akan segera dapat kita saksikan.
C. Beberapa Dimensi Proses Pendidikan
Pendidikan pada dasarnya mempunyai dimensi tujuan untuk memperbaiki perilaku
(behavior modification, behavior improvement). Prof. Dr. Kohnstamm mengadakan
pembedaan berbagai lapisan perilaku pada berbagai jenis makhluk, yaitu:
1. Lapisan perilaku anorganis
2. Lapisan vegetatif atau nabati
3. Perilaku animal atau hewani
4. Perilaku human/insani
5. Lapisan mutlak
D. Tugas-Tugas Pokok Perkembangan
Tugas perkembangan ialah tugas yang terdapat pada suatu tahap kehidupan seseorang yang
akan membawa individu kepada kebahagiaan dan keberhasilan dalam tugas-tugas
pengembangan berikutnya, yaitu apabila tahap kehidupan tersebut dijalani dengan berhasil.
Tahap-tahap pengembangan menurut Erickson, adalah sebagai berikut.
1. The sense of trust (kemampuan mempercayai)-
2. The sense of authonomy (kemampuan berdiri sendiri)
3. The sense of initiative (kemampuan berprakarsa)
4. The sense of accomplishment (kemampuan menyelesaikan tugas)
5. The sense of identity (kemampuan meyakini identitasnya)
6. Tahap kedewasaan , meliputi:
a. Intimacy (keakraban)
b. Generativity (kemampuan mengurus)
c. Integrity (integritas pendidikan)
E. Pemahaman terhadap Perkembangan Pribadi Anak
Secara umum, perkembangan kehidupan anak dapat dibagi ke dalam periodisasi sebagai
berikut:
1. Anak bayi (0 – 1 tahun), disebut juga dengan periode vital. Periode ini mempunyai
makna mempertahankan hidup, yaitu anak dilengkapi dengan beberapa
kemampuan, terutama dengan insting atau naluri.
LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN

2. Periode Kanak-kanak (3 – 5 tahun), yaitu usia pra sekolah sebagai periode peralihan
dari masa bayi ke usia anak sekolah.
3. Anak Sekolah (6 – 12 tahun), disebut periode “intelektual”, karena sebagian besar
waktunya dipergunakan untuk pengembangan kemampuan intelektualnya.
4. Masa remaja, pubertas, dan adolesens (12 – 18 tahun). Periode ini disebut periode
sosial, dan senang hidup dalam masa ini anak mempunyai minat terhadap hal-hal
kemasyarakatan dan senang hidup dalam ikatan organisasi atau berbagai klub.
F. Beberapa Teori Belajar dalam Pendidikan
1. Teori psikologi kognitif
Berpendapat bahwa proses belajar pada manusia melibatkan proses pengenalan
yang bersifat kognitif.
2. Teori Psikologi Humanis
Bahwa perilaku manusia ditentukan oleh dirinya sendiri oleh faktor internal, dan
bukan oleh kondisi lingkungan ataupun pengetahuannya. Tujuan pendidikannya
adalah realisasi diri. Proses belajar yang berlandaskan humanisme pentingnya
hubungan interpersonal.
3. Terori belajar Behavior
Bahwa perilaku manusia adalah hasil pembentukan melalui kondisi lingkungan.
Perilaku individu dipahami dalam hubungannya dengan peristiwa yang
mendahuluinya. Hasil belajar berupa perilaku yang dapat diamati dan diukur.
Tujuannya bersifat eksternal yang dirumuskan dalam pengaruh lingkungan.
G. Jenis-jenis Upaya Pendidikan
Upaya pendidikan adalah suatu cara atau usaha pendidikan untuk membimbing anak
mencapai kedewasaannya. Cara ini dapat berbentuk pendidikan atau situasi yang sengaja
ditentukan untuk mendidik anak. Upaya pendidikan pada anak dapat berupa perintah,
larangan, ajakan, saran, dorongan, dsb. Pendidik yang berwibawa adalah pendidik yang
melaksanakan sendiri nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada terdidik.
Empat hal yang berhubungan dengan upaya pendidikan:
1. Untuk mencapai suatu tujuan pendidikan dapat dilakukan pembatasan tujuan-tujuan
pendidikan yang terbagi menjadi beberapa jenis tujuan.
2. Dihubungkan dengan siapa yang mempergunakan upaya itu, walaupun upaya itu jelas
tujuannya, belum tentu seseorang dapat memakainya secara efektif
3. Dihubungkan dengan cara atau bentuk upaya yang dipergunakan seperti larangan,
perintah, dapat memberi kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan.
4. Bagaimana efeknya terhadap anak. Dalam menerapkan upaya pendidikan, pendidik
harus memperhatikan sifat khusus dari kondisi dan situasi khusus anak pada suatu saat
secara konkrit.

Nama : Zakiah Dzulummah


NIM : 1805483
Prodi : Kimia

Anda mungkin juga menyukai