Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEPRAMUKAAN
“SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN INDONESIA”

Disusun oleh:
Zakiah Dzulummah
X MIA 3

AMBALAN KH.ZAINAL MUSTHAFA


PANGKALAN MAN SUKAMANAH
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
DAFTAR ISI
Daftar Isi ........................................................................................................................................................i

Kata Pengantar ..............................................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan .......................................................................................................................................iii

1.1  Latar Belakang.......................................................................................................................................iii

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................................iii

Bab II Pembahasan.........................................................................................................................................1

2.1 Sejarah Pramuka di Dunia ......................................................................................................................1

A. Riwayat Baden Powell .............................................................................................................................1

B. Sejarah Kepramukaan Sedunia ................................................................................................................2

2.2 Sejarah Pramuka di Indonesia ................................................................................................................4

A. Sejarah Gerakan Pramuka Masa Penjajahan ...........................................................................................4

B. Gerakan Pramuka Pada Masa Republik Indonesia ..................................................................................6

Bab III Kesimpulan......................................................................................................................................12

Daftar Pustaka..............................................................................................................................................13
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah tentang “sejarah pramuka dunia dan indonesia” dapat tersusun hingga selesai. Dengan
tujuan Pelantikan Pramuka Bantara. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

  Tasikmalaya, 5 Mei 2016

                                                                                               Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

    Pramuka adalah kependekan dari praja muda karana yang berarti rakyat muda yang senang
bekerja atau berkarya. Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat
lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of
Gilwell.

     Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara
Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan
kepramukaan.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk mengkaji tentang sejarah pramuka di dunia dan di Indonesia seperti :

1.      Apa sejarah dari pramuka di dunia ?

2.      Apa sejarah dari pramuka di Indonesia ?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Pramuka di Dunia

A.  Riwayat Baden Powell

Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya
bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika
Stephenson masih kecil.

  Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali
dan menarik diantaranya :

a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga
dan lain-lainnya.
c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara,
berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil
mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca
indera kepada Kimball O’Hara.
e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan
kekurangan makan.
f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu
milik Raja Dinizulu.

Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi tentara
muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.

     William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih
anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.

     Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak
berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.

Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912
menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel
Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di
Nyeri, Kenya, Afrika.

B. Sejarah Kepramukaan Sedunia

     Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan
kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For
Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri
organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.

    Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi
kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.

Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun.
Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia).
Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai
bahagia.

    Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London.
Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai
Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

 Tahun 1924 Jambore II            di Ermelunden, Copenhagen, Denmark


 Tahun 1929 Jambore III          di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
 Tahun 1933 Jambore IV           di Godollo, Budapest, Hongaria
 Tahun 1937 Jambore V            di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
 Tahun 1947 Jambore VI           di Moisson, Perancis
 Tahun 1951 Jambore VII         di Salz Kamergut, Austria
 Tahun 1955 Jambore VIII        di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
 Tahun 1959 Jambore IX          di Makiling, Philipina
 Tahun 1963 Jambore X            di Marathon, Yunani
 Tahun 1967 Jambore XI          di Idaho, Amerika Serikat
 Tahun 1971 Jambore XII         di Asagiri, Jepang
 Tahun 1975 Jambore XIII        di Lillehammer, Norwegia
 Tahun 1979 Jambore XIV        di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
 Tahun 1983 Jambore XV         di Kananaskis, Alberta, Kanadat
 Tahun 1987 Jambore XVI        di Cataract Scout Park, Australia
 Tahun 1991 Jambore XVII       di Korea Selatan
 Tahun 1995 Jambore XVIII     di Belanda
 Tahun 1999 Jambore XIX        di Chili, Amerika Selatan
 Tahun 2003 Jambore XX         di Thailand
 Tahun 2007 Jambore XXI di Inggris
 Tahun 2013 Jambore XXII di Swedia
 Tahun 2015 Jambore XXIII di Jepang

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat
terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat
sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina
Pramuka dengan nama Gilwell Park.

Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro
Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari
London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke
Geneva, Swiss.

      Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut
oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang
pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai
Sekjen.

     Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir,
Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London
dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

2.1 Sejarah Pramuka di Indonesia

Sejarah lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia bermula pada masa dimana Indonesia
dijajah oleh Belanda. Awal gerakan kepanduan ini bermula dari berdirinya cabang
Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah namanya menjadi
Nederlands Indische Padvinders. Bapak kepanduan Indonesia ialah S.P. Mangkunegara yang
memrakarsai berdirinya organisasi kepanduan milik Indonesia sendiri pada tahun 1916. Pada
masa Jepang, gerakan ini dibubarkan karena pihak Jepang tidak menginginkan adanya sebuah
organisasi yang dibuat tanpa ikut campur Jepang. Setelah Jepang pergi, gerakan Pramuka di
Indonesia kembali aktif dan baru terbentuk sebagai Pramuka pada tahun 1961. Panitia untuk
pembentukan gerakan Pramuka sendiri baru dibuat keputusannya pada tahun 1961 lewat
keputusan Presiden Nomor 121 tahun 1961 tanggal 11 April 1961.

A.    Sejarah Gerakan Pramuka Masa Penjajahan

Berdirinya gerakan Pramuka di Indonesia diawali dengan munculnya cabang dari


Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912. Organisasi yang juga baru
berdiri pada tahun 1910 ini mampu mempertahankan eksistensinya hingga saat dimana Perang
Dunia I pecah. Karena NPO memiliki kwartir besar sendiri, mereka kemudian memutuskan
untuk mengubah nama mereka di tahun 1916 dan menjadi Nederlands Indische Padvinders
Vereeniging (NIVP). Pada tahun yang sama, S.P. Mangkunegara VII merencanakan untuk
membuat organisasi kepanduan mereka sendiri. Hal ini dibuat nyata, dan organisasi mereka
diberikan nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan merupakan organisasi kepanduan
yang pertama di tanah nusantara.

Organisasi-organisasi kepanduan yang berdiri juga menyulut api pergerakan nasional,


dimana pada suatu masa didirikan organisasi kepanduan milik Muhammadiyah yang diberi nama
Padvinder Muhammadiyah dimana pada tahun 1920 mengganti nama mereka menjadi Hizbul
Watan. Selain Muhammadiyah, ada juga Nationale Padvinderij milik Budi Utomo, Syarikat
Islam Afdeling Padvinderij milik Syarikat Islam yang namanya kemudian diubah menjadi
Syarikat Islam Afdeling Pandu (SIAP), Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) yang
berdiri berkat Jong Islamieten Bond, dan terakhir adalah Indonesisch Nationale Padvinders
Organisatie (INPO) yang berhutang kepada Pemuda Indonesia untuk berdiri.

Pada tanggal 23 Mei 1928, rasa persatuan yang timbul dalam organisasi kepanduan di
Indonesia mulai mewujudkan dirinya dengan nama “Persaudaraan Antara Pandu Indonesia”
(PAPI) yang anggotanya adalah INPO, SIAP, NATIPIJ, dan PPS. Pada tahun 1928 hingga 1935,
organisasi-organisasi kepanduan yang memelopori lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia
menjadi semakin banyak baik yang berdasarkan kebangsaan atau agama. Nama-nama organisasi
yang berdasarkan kebangsaan adalah:

 Pandu Indonesia (PI)


 Padvinders Organisatie Pasundan (POP)
 Pandu Kesultanan (PK)
 Sinar Pandu Kita (SPK)
 Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI)
 Sementara organisasi yang berdasarkan keagamaan:
 Pandu Ansor
 Al Wathoni
 Hizbul Wathan
 Kepanduan Islam Indonesia (KII)
 Islamitische Padvinders Organisatie (IPO)
 Tri Darma (Kristen)
 Kepanduan Azas Katolik Indonesia (KAKI)
 Kepanduan Masehi Indonesia (KMI)

Demi mempererat persaudaraan di antara tiap organisasi, Badan Pusat Persaudaraan


Kepanduan Indonesia (BPPKI) berencana untuk mengadakan sebuah jambore besar. Kegiatan ini
mengalami beberapa kali perubahan rencana dalam waktu dan nama kegiatan, meskipun pada
akhirnya nama kegiatan disetujui sebagai “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” atau
disingkat PERKINO. Tanggal acara yang tadinya juga sempat didebatkan akhirnya diputuskan
untuk dilakukan pada tanggal 19 hingga 23 Juli tahun 1914 di sebuah daerah di Yogyakarta.

Perkembangan gerakan Pramuka di Indonesia sempat terhambat ketika penjajah dari


Belanda pulang dan digantikan oleh pasukan Jepang. Dalam masa penjajahan oleh Jepang yang
mengaku-ngaku “pelindung Asia, pemimpin Asia, dan cahaya Asia”, tidak boleh ada partai dan
organisasi rakyat yang terjadi. Hal ini menyulut banyak kemarahan publik karena bahkan
organisasi kepanduan tidak boleh dilanjutkan. Meski ada aturan tentang penolakan organisasi,
beberapa anggota BPPKI tetap merencanakan PERKINO II. Masa isolasi dari organisasi rakyat
ini membuat semangat kepanduan yang ada dalam dada para anggotanya berkobar semakin kuat.

B.  Gerakan Pramuka Pada Masa Republik Indonesia

Pada bulan September 1945, beberapa tokoh dari gerakan kepanduan Indonesia
memutuskan untuk melakukan pertemuan di Yogyakarta demi membentuk sebuah panitia baru
sebagai sebuah panitia kerja dan wadah dari sebuah organisasi yang besar. Panitia baru ini
kemudian dikenal sebagai Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia (KPPI) dan di saat yang sama
segera menetapkan tanggal untuk melaksanakan sebuah kongres tentang kesatuan kepanduan.
Kongres ini berlangsung pada tanggal 27 hingga 29 Desember dan berlokasi di Surakarta. Dan
sebagai hasilnya, terbentuklah Pandu Rakyat Indonesia. Pandu Rakyat Indonesia menghadapi
masa sulit ketika hendak berkembang. Salah satu alasan yang ada adalah penyerangan kembali
Belanda mulai 17 Agustus 1984 dimana pada saat itu ada seseorang yang berencana menembak
mati Soeprapto dan berhasil. Pada daerah-daerah yang akhirnya berhasil dikuasai oleh Belanda,
Pandu Rakyat dipaksa untuk berhenti beraktivitas.

Ketika periode perjuangan untuk lagi-lagi mengusir Belanda dari tanah air selesai, Pandu
Rakyat Indonesia mengadakan kongres mereka yang ke-2 di Yogyakarta pada tanggal 20 hingga
22 Januari tahun 1960. Yang menjadi pokok pembicaraan dari kongres ini adalah tentang
bagaimana putusan untuk mencapai konsepsi yang baru, memberi kesempatan untuk beberapa
golongan agar mereka bisa kembali menyejahterakan kembali organisasi mereka yang telah
runtuh. Kongres ini juga membahas tentang bagaimana masyarakat sekitar kini mampu membuat
organisasi kepanduan mereka sendiri. Hingga kini, kisah ini akan terus diceritakan jika ada salah
satu kita yang berbicara atau bertanya tentang sejarah lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia.
BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Sejarah pramuka di dunia yang pertama kali mengemukakan adalah Baden Powell, pada tahun
1908 Boden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya.
Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys” Buku ini cepat tersebar
di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula
hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.

Sejarah lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia bermula pada masa dimana Indonesia dijajah
oleh Belanda. Awal gerakan kepanduan ini bermula dari berdirinya cabang Nederlandsche
Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah namanya menjadi Nederlands Indische
Padvinders. Bapak kepanduan Indonesia ialah S.P. Mangkunegara yang memrakarsai berdirinya
organisasi kepanduan milik Indonesia sendiri pada tahun 1916.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.likethisya.com/sejarah-pramuka.html
http://www.portalsejarah.com/sejarah-lahirnya-gerakan-pramuka-di-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai