Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANESTASYA AMANDA BR SITEPU

KELAS : A PGSD 2023

NIM : 1232411010

NO. 1

Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakekat hakekat perkembangan individu, dan fase-fase individu
menurut para ahli?

Jawab : Hakekat perkembangan Individu adalah merupakan suatu perubahan yang Sistematis,Progresif,
dan Berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula
sebagai suatu perubahan – perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau
kematangannya.

Fase-fase individu adalah penahapan atau periodesasi rentang kehidupan manusia yang ditandai oleh ciri
ciri atau pola tingkah laku tertentu.

NO.2

Uraikan dengan jelas 4 teori perkembangan Individu !

Jawab : 1. Teori Empirisme

Teori ini beranggapan bahwa perkembangan individu dipengaruhi oleh berbagai


pengalaman yang di peroleh selama perkembangan sejak lahir sampai dewasa.

Peda teori ini Pendidikan serta pergaulan masuk ke sebuah pengalaman. Pada teori ini juga dijelaskan
bahwa manusia merupakan sebuah kertas putih yang nantinya dan nantinya individu tersebut akan
menjadi apa, bergantung pada apa yang dituliskan dalam kertas tersebut (Jhon Locke).

2. Teori Nativisme

Teori ini menyebutkan bahwa perkembangan manusia di pengaruhi oleh factor yang di miliki individu
tersebut sejak dilahirkan.

Dalam hadirnya teori ini pandangan dimana individu telah ditentukan pada sifat-sifat yang ada dan hal
tersebut tidak bisa diubah teori ini juga yang menyebutkan bahwa individu membawa sifat tertentu
yang dapat membawa pengaruh dan penentu keaadannya, hal ini maksutnya adalah jika individu
tersebut dilahirkan dari orang tua yang baik, makaindividu tersebut juga akan menjadi orang yang baik
pula dan begitu sebaliknya. Hal ini bertentangan dengan Pendidikan yang menurut teori ini Pendidikan
tidak berdaya untuk mengahdapi perkembangan manusia yang ada.
Oleh sebab itu teori Ini tidak bisa diterima oleh para ahli karena teori ini tidak dapat di pertahankan
maupun di pertanggung jawabkan didalam lingkungan yang ada saat ini. (Arthur Scopenhauer)

3. Teori Naturalisme

(J.J Rousseau) bahwa semua anak adalah baik Ketika baru datang dari tangan sang pencipta, namun
semua menjadi buruk ditangan manusia. Pada teori ini pendidik memiliki kewajiban untuk membiarkan
pertumbuhan anak didik dengan sendirinya Maupin diserahkan Kembali pada lingkungan nya.

Teori ini juga beranggapan bahwa alam lah yang menjadi factor penting dalam Pendidikan seorang anak,
yang membuat anak tersebut bukanlah hasil bentukkan dari Pendidikan yang di dapatkan di sekolah
formal melainkan alam.

4. Teori Konvergensi

(William Stern ) merupakan gabungan teori Nativisme dan Empirisme.

Pada teori ini di kemukakan bahwa pembawaan serta pengalaman pada individu memiliki peran
penting, teoriini juga mengatakan setiap individu memiliki bakat akan tetapi agar bakat tersebut dapat
berkmbang individu tersebut haeu memliki lingkungan yang cocok.

Contohnya sendiri dapat kita lihat pada seorang anak berumur enam bulan, dimana dia belum dapat
berjalan walaupun hidup di lingkungan manusia lainnya karena belum adanya kematangan tersebut.

Untuk mempelajari mengenai bakat yang dimiliki oleh manusia, serta berbagai keistimewaan lainnya,
Grameds dapat menjadikan buku Menjadi Manusia Istimewa sebagai referensi pembelajaran.

No.3

Kemukakan arti perkembangan intelektual, karakteristiknya, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya?

Jawab :

Perkembangan intelektual adalah proses atau tahapan pertumbuhan yang dimiliki oleh seseorang
kearah lebih maju untuk memiliki ilmu pengetahuan, kecerdasan dan kemampuan dalam berfikir.

Piaget membangi empat tahapan

perkembangan intelektual/ kognitif, yaitu (1) tahap sensori motoris, (2) tahap praoperasional, (3) tahap
operasional konkret dan (4) tahap operasional formal. Setiap tahapan memiliki karakteristik tersendiri
sebagai perwujudan kemampuan intelek individu sesuai dengan tahap perkembangannya.

1.Karakteristik Tahap Sensori-Motoris

Pada tahap ini segala kegiatannya masih bersifat naluriah, Aktivitas pengalaman didasarkan terutama
pada pengalaman indra.

2. Karakteristik Tahap Praoperasional Tahap praoperasional ditandai dengan karakteristik menonjol


sebagai berikut:
 Individu telah mengkombinasikan dan mentrasformasikan berbagai informasi Individu telah
mampu mengemukakan alasan- alasan dalam menyatakan ide-ide
 Individu telah mengerti adanya hubungan sebab akibat dalam suatu peristiwa konkret, meskipun
logika hubungan sebab akibat belum tepat

Faktor factor yang mempengaruhi individu adalah seperti Faktor dari dalam seperti gen, gizi,
kematangan, pembentukan, kebebasan psikologi, minat dan pembawaan yang khas, serta usia.
Sedangkan, faktor dari luar yaitu lingkungan. Jadi, tidak hanya faktor gen (pembawaan), tetapi juga
faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi tingkat intelektual seseorang.

3. Karakteristik Tahap Operasional Konkret

Tahap operasional konkret ditandai dengan karakteristik menonjol bahwa segala sesuatu dipahami
sebagaimana yang tampak saja atau sebagaimana kenyataan yang mereka alami. Jadi, cara berpikir
individu belum menangkap yang abstrak meskipun cara berpikirnya sudah tampak sistematis dan logis.
Dalam memahami.

4. Karakteristik Tahap Operasional Formal Tahap operasional formal ditandai dengan karakteristik
menonjol sebagai berikut:

Individu dapat mencapai logika dan rasio serta dapat menggunakan abstraksi Individu mulai mampu
berpikir logis dengan objek-objek yang abstrak

Individu mulai mampu memecahkan persoalan- persoalan yang bersifat hipotesis.

NO.4

Jelaskan hubungn emosi dengan tingkahlaku, dan mengapa calon guru penting memahami
perkembangan emosi anak SD?

Jawab :

Hubungan emosi dan tingkah laku adalah Karena emosi mempengaruhi tingkah laku, tingkah laku akan
terus terpengaruh selama stimulusnya aktif, namun demikian emosi bukan satu-satunya faktor yang
menentukan tingkah laku. Perubahan fisik dan fisiologis dapat dipengaruhi oleh rangsangan yang
menimbulkan emosi.

Calon guru sangat penting untuk memahami perkembangan emosi anak usia dini karena Dalam
mengembangkan kecerdasan emosional, guru berperan sebagai penasihat, motivator, pendidik, serta
fasilitator. Nasihat diberikan pada siswa dalam mengenali dan mengelola emosi diri. Motivasi diberikan
pada siswa di kelas ketika dalam keadaan sedih.

NO.5
Jelaskan hubungan kemampuan berbahasa dengan kemampuan berpikir, dan kemukkakan faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak SD?

Jawab :

Hubungan kemampuan berbahasa dengan kemampuan berpikir saling memengaruhi satu sama lain.
Bahwa kemampuan berpikir berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa dan sebaliknya kemampuan
berbahasa berpengaruh terhadap kemampuan berpikir. Seseorang rendah kemampuan berpikirnya, akan
mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat yang baik, logis dan sistematis. Hal ini akan berakibat
sulitnya berkomunikasi. Bersosialisasi berarti melakukan konteks dengan yang lain. Seseorang
menyampaikan ide dan gagasannya dengan berbahasa dan menangkap ide dan gagasan orang lain
melalui bahasa. Menyampaikan dan mengambil makna ide dan gagasan itu merupakan proses berpikir
yang abstrak. Ketidaktepatan menangkap arti bahasa akan berakibat ketidaktepatan dan kekaburan
persepsi yang diperoleh.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa (dalam Yusuf, 2004): (a) Kesehatan :
Kesehatan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan bahasa anak, terutama pada
usia awal kehidupannya. Apabila pada usia dua tahun pertama anak mengalami sakit terus-menerus,
maka anak tersebut cenderung akan mengalami kelambatan atau kesulitan dalam perkembangan
bahasanya. Oleh karena itu, untuk memelihara perkembangan bahasa anak secara normal, orang tua
perlu memperhatikan kondisi Kesehatan.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa anak antara lain: (1) perkembangan otak
dan kecerdasan, (2) jenis kelamin, (3) kondisi fisik, (4) lingkungan keluarga, (5) kondisi ekonomi, (6)
setting social/lingkungan budaya, (7) bilingualism (2 bahasa).

SEKIAN DAN TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai