NIM : 1904046047 Kelas : TP B4 Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan
RANGKUMAN MATERI 8-14
Materi 8 “Teori Perkembangan Erikson” Erikson mengatakan bahwa istilah “Psikososial” dalam kaitanya dengan perkembangan manusia berarti bahwa tahap-tahap kehidupan seseorang dari lahir sampai mati, yang dibentuk oleh pengaruh-pengaruh sosial yang berinteraksi dengan suatu organisme yang menjadikan seseorang matang secara fisik dan psikologis. Perkembangan psikososial menurut Erikson adalah perkembangan yang berkaitan dengan emosi, motivasi dan perkembangan pribadi manusia serta perubahan dalam bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain. Teori perkembangan psikososial ini adalah salah satu teori kepribadian dalam psikologi. Erikson percaya bahwa kepribadian berkembang dalam beberapa tingkatan, salah satu elemen penting dalam dari teori psikososial erikson adalah perkembangan persamaan ego. Contoh Kasus : Ada 4 orang remaja yang akan lulus dari SMA. Dengan mempertimbangkan minat dan bakatnya, Catherina Berencana menjadi insinyur.ia telah mempersempit pemilihan perguruan Tingginya menjadi hanya 3,semua menawarkan program yang Baik sesuai dengan pilihannya. Andrea tahu pasti apa yang ingin Ia Lakukan dengan hidupnya. Ibunya seorang pemimpin serikat pekerja di pabrik plastik,telah mengatur Andrea untuk memasuki program magang di tempat kerjanya. Andrea tidak perah Memikirkan hal lain. Sebaliknya, Nick khawatir tentang masa depannya. Ia bingung antara kuliah di perguruan tinggi setempat atau masuk angkatan senjata. Ia tidak dapat memustukan apa yang harus ia lakukan sekarang atau apa yang ingin ia lakukan nanti. Mark juga tidak tahu apa yang ia lakukan, tetapi ia tidak khawatir.Ia tahu bahwa ia dapat bekerja dan menentukan masa depannya saat ia siap. Materi 9 “Teori Kematangan Diri Menurut Gessel” Pertumbuhan dan Perkembangan menurut Arnold Lucius Gesell terpengaruh oleh dua faktor utama. Pertama, anak adalah produk dari lingkungannya. Kedua adalah perkembangan anak berasal dari dalam, yakni dari aksi gen-gen didalam tubuhnya. Kedua proses tersebut inilah yang dinamakan “Kematangan” (Crain, 2007: 30). 2 Perkembangan kematangan menurut teori Gesell selalu terjadi berurutan dalam hal tertentu. Misalnya embrio, jantung menjadi organ yang pertama berkembang dan berfungsi. Selanjutnya sel-sel yang berbeda-beda mulai membentuk sistem saraf utama dengan cepat yaitu otak dan saraf tulang belakang. Berikutnya adalah perkembangan otak dan kepala secara utuh baru dimulai setelah bagianbagian lain terbentuk seperti tangan dan kaki. Kemudian sel pembeda bermula membentuk pusat sistem saraf yaitu otak dan saraf tulang belakang. Perkembangan otak dan kepala bermula ini sebelum bahgian lain seperti lengan dan kaki terbentuk. Urutan ini yang diarahkan oleh cetak biru genetik, tidak pernah berjalan terbalik (Crain, 2007: 30) Contoh Kasus orang tua akan terbantu oleh pengetahuan bahwa anak dua setengah tahun harus melewati periode-periode sulit yang bisa membuatnya jadi sangat bandel. Dengan mengetahui hal ini, orang tua tidak akan merasa barat hati untuk mengendalaikan tingkah lakunya sebelum terlambat. Selain itu orang tua akan mampu menghadapi anak-anak dengan lebih fleksibel, dan mungkin lebih menikmati masa-masa kebersamaan dengan mereka yang gigih berusaha membangun dasar kemandiriannya. Materi 10 “Montessori Educatonal Philosophy” Perkembangan adalah perubahan yang bersifat kualitatif yang didalamnya berupa perubahan secara psikologis. Menurut Mohammad Ali dan Asrori dalam buku psikologi remaja, perkembangan lebih mengacu kepada perubahan karakteristik yang khas dari gejala-gejala psikologis ke arah yang lebih maju. Para ahli psikologi pada umumnya menunjuk pada pengertian perkembangan sebagai suatu proses perubahan yang bersifat progresif dan menyebabkan tercapainya kemampuan dan karakteristik psikis yang baru. Perubahan seperti itu tidak terlepas dari perubahan yang terjadi pada struktur biologis, meskipun tidak semua perubahan kemampuan dan sifat psikis dipengaruhi olch perubahan struktur biologis. Perubahan kemampuan dan karakteristik psikis sebagai hasil dari perubahan dan kesiapan struktur biologis sering dikenal dengan istilah "kematangan". Contoh Kasus kita tau bahwa lingkungan anak satu dengan yang lain tentu berbeda, contohnya lingkungan biasa dengan lingkungan konflik seperti di palestina. Maka proses perkembangan yang terjadi antara anak disini tentu berbeda, lalu bagaimana seorang pendidik itu bisa menyikapi hal tersebut, mengetahui bahwa perkembangan pendidikan itu penting, jika lingkungan di daerah konflik tidak mendukung untuk perkembangan anak lalu langkah yang harus ditempuh bagaimana? Materi 11 “Teori Dan Konsep Tahapan Perkembangan Moral (Kolberg Stage Of Development)” Nilai moral pada dasarnya adalah mengupayakan anak mempunyai kesadaran dan berprilaku taat moral yang secara otonom berasal dari dalam diri sendiri. Dasar otonomi nilai moral adalah identifikasi dan orientasi diri. Moral adalah sikap perilaku seseorang yang didasari oleh norma - norma hukum yang berada dilingkungan tempat dia hidup. Jadi seseorang dapat dikatakan memiliki moral adalah ketika seseorang sudah hidup dengan mentaati hukum - hukum yang berlaku di tempat dia hidup. Contoh Kasus Selama kurang lebih 45 menit dalam wawancara semi-terstruktur yang direkam, pewawancara menggunakan dilema-dilema moral untuk menentukan penalaran moral tahapan mana yang digunakan partisipan. Dilemanya berupa ceritera fiksi pendek yang menggambarkan situasi yang mengharuskan seseorang membuat keputusan moral. Partisipan tersebut diberi serangkaian pertanyaan terbuka yang sistematis, seperti apa yang mereka pikir tentang tindakan yang seharusnya dilakukan, juga justifikasi seperti mengapa tindakan tertentu dianggap benar atau salah. Pemberian skor dilakukan terhadap bentuk dan struktur dari jawaban-jawaban tersebut dan bukan pada isinya; melalui serangkaian dilema moral diperoleh skor secara keseluruhan Materi 12 “Teori Perkembangan Piaget” Teori ini menjelaskan tentang bagaimana cara seseorang dapat memperoleh pengetahuan, dan mengolahnya dalam proses berfikir sehingga proses perkembangan yang lain juga akan berkembang secara baik. Teori kognitif memandang bahwa proses belajar bukan sekedar stimulus dan respon yang bersifat mekanistik, akan tetapi lebih dari itu, yakni merupakan kegiatan mental yang ada di dalam diri individu yang sedang belajar. Berkaitan dengan belajar, Piaget membangun teorinya berdasarkan pada konsep Skema yaitu, stuktur mental atau kognitif yang menyebabkan seseorang secara intelektual beradaptasi dan mengoordinasikan lingkungan sekitarnya. Skema pada prinsipnya tidak statis melainkan selalu mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan kognitif manusia. Berdasarkan asumsi itulah, Piaget berpendapat bahwa belajar merupakan proses menyesuaikan pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang telah dipunyai seseorang. Bagi Piaget, proses belajar berlangsung dalam tiga tahapan yakni: asimilasi, akomodasi dan equilibrasi. Contoh Kasus manusia tidak mempunyai mantel berbulu lembut untuk melindunginya dari dingin; manusia tidak mempunyai kecepatan untuk lari dari hewan pemangsa; manusia juga tidak mempunyai keahlian dalam memanjat pohon. Tapi manusia memiliki kepandaian untuk memproduksi pakaian & kendaraan untuk transportasi. Materi 13 “Learning Theory Pavlov, Watson, and Skinner” Belajar adalah sebuah proses untuk menunjang penegetahuan dan intelektualitas pada manusia,takhanya itu belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu. Belajar tidak hanya sekedar memetakan pengetahuan atau informasi yang disampaikan. Namun bagaimana melibatkan individu secara aktif membuat atau pun merevisi hasil belajar yang diterimanya menjadi suatu pengalaman yang bermanfaat bagi pribadinya. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang membant ndividu belajar dan berinteraksi dengan sumber belajar dan lingkungan, belajar bisa dilakukan dengan cara mengamati, membaca, menyimak. Belajar juga bisa dilakuakan dengan cara bermain, cara ini agar supaya minat ataupun keinginan anak untuk belajar lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Contoh Kasus Memuji murid yang tenang di kelas di depan anak-anak lainnya, sehingga yang lain ingin mendapatkan apresiasi yang sama. Cara ini biasanya efektif dipraktikkan di kelas pendidikan anak usia dini (PAUD). Menghukum anak dengan mengambil gadgetnya karena ia tidak juga membersihkan kamarnya yang kotor dan berantakan.