Anda di halaman 1dari 2

Oleh: Muhammad Aldin Nur Zen (1902598)

RESUME BAB 4: PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU DAN SENI

Suatu disiplin dapat dipandang sebagai pengetahuan ilmiah apabila


disiplin tersebut memiliki status keilmuan yang jelas, seperti memiliki objek studi
yang jelas, metodologi penyelidikannya jelas, baik itu metodologi yang bersifat
kualitatif maupun kuantitaif, bahkan mungkin merupakan gabungan dari
keduanya, jelas isi atau substansi dari ilmu tersebut, dan jelas mengenai fungsinya
dalam mengatasi atau memecahkan salah satu aspek masalah yang dihadapi dalam
kehidupan manusia.
A. Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Dalam pandangan umum, ilmu pengetahuan sering diartikan sebagai


segala sesuatu yang kita kenal atau kita ketahui mengenai suatu hal atau objek.
Sedangkan pengetahuan dibagi menjadi dua, yaitu pengetahuan biasa atau awam
(common sense knowledge), yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman
dan kebiasaan hidup sehari-hari dan pengetahuan ilmiah (scientific knowledge)
adalah terjemahan dari kata scientific, yaitu seperangkat pengetahuan ilmiah yang
tersusun secara sistematis mengenai fenomena, termasuk cara menyusun dan
memperluas dan cara mengujinya menurut kriteria yang objektif dan diakui
masyarakat ilmuwan, yang sering disebut ilmu pengetahuan.

Ada dua istilah pendidikan yang hampir sama dengan ilmu pendidikan,
yaitu paedagogie dan paedagogiek. Pedagogik diartikan sebagai ilmu pendidikan,
yang lebih mentitikberatkan kepada pemikiran, perenungan tentang pendidikan.
Contohnya bagaimana kita membimbing dan mendidik anak. Sedangkan istilah
pedagogi diartikan sebagai pendidikan, yang lebih mentitikberatkan kepada
praktek, menyangkut kegiatan mendidik, dan membimbing anak. Dengan
demikian, ilmu pendidikan merupakan pengetahuan, pendapat atau pandangan
mengenai fenomena/gejala pendidikan yang disusun secara sistematis sebagai
hasil pemikiran kritis dengan menggunakan riset tertentu.

Salah satu ciri ilmu pendidikan adalah memiliki landasan keilmuan yang
berlandaskan agama, pandangan hidup, fisafat hidup, serta ilmu pengetahuan dan
teknologi. Objek material ilmu pendidikan adalah manusia dan objek formalnya
Oleh: Muhammad Aldin Nur Zen (1902598)

adalah proses pendidikan itu sendiri. Metode ilmu pendidikan menggunakan


metode penilitian ilmiah. Isi ilmu pendidikan tediri dari postulat, asumsi, konsep,
teori, generalisasi, hukum, prinsip, dan model. Fungsi ilmu pendidikan adalah
menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol gejala atau fenomena pendidikan.
Cabang-cabang ilmu pendidikan antara lain ilmu mendidik teoritis dan ilmu
pendidikan praktis.

B. Pendidikan sebagai Seni

Ada dua pendapat yang sangat bertentangan mengenai hal ini ,yang
pertama berkeyakinan bahwa perbuatan mendidik bersifat menciptakan dan yang
kedua berkeyakinan bahwa perbuatan mendidik itu sama saja dengan mengajar
atau melatih. Semuanya itu bersifat lahiriyah, artinya semua orang bisa menjadi
guru asalkan ada alat-alat dan perlengkapan yang baik semua orang pasti bisa
menjadi guru.

Tetapi anggapan pendapat kedua dapat dipertentangkan dengan hasil


penelitian yang dilakukan Thorndike dan pengikutnya. Dimana menurut mereka,
ada suatu faktor yang berpengaruh bagi proses belajar. Dengan kata lain, bahwa
jika ingin menjadi seorang pendidik harus benar-benar memerlukan persiapan dan
pendidikan khusus. Karena tujuan pendidikan bukanlah supaya pendidik
mengalami perubahan melainkan supaya terdidik mengalami perkembangan ke
arah sebaik-baiknya.

Dengan demikian, pendidikan sebagai seni adalah aplikasi dari ilmu


pendidikan di mana pendidik mengajar kepada terdidik, sehingga menghasilkan
terdidik sesuai keinginan pendidik. Sehingga bisa diibaratkan bahwa seorang guru
itu adalah pelukis dan murid adalah kanvas atau kuasnya.

Anda mungkin juga menyukai