Anda di halaman 1dari 3

Faishal Dzaky Affianto

1900710
Pendidikan Bisnis 2019 B

A. Alasan Pentingnya Status Keilmuan Pendidikan


Pentingnya status keilmuan pendidikan
adalah untuk memperkokoh keberadaan atau
eksistensi suatu displin ilmu. Di dalam
pendidikan ada disiplin ilmu yang mempelajari
gejala pendidikan yang bersifat teoretis maupun
praktis, gejala pendidikan tersebut harus
mempunyai status keilmuan yang jelas. Apabila
disiplin ilmu tersebut memiliki status keilmuan
yang jelas, maka disiplin ilmu tersebut dapat
dipandang sebagai pengetahuan ilmiah.
Pengetahuan ini lah yang akan diterima oleh
masyarakat umum.

B. Konsep Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan


1. Konsep Pengetahuan
Sesuatu perangkat informasi yang kita
ketahui, tersusun, dan terarah mengenai suatu
hal tertentu serta nyata menurut akal, jiwa,
raga, dan rasa manusia itu sendiri. Ada 4 jenis
pengetahuan, yaitu pengetahuan biasa,
pengetahuan ilmiah, pengetahuan filsafat, dan
pengetahuan religi.
2. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Semakin berkembangnya zaman,
semakin banyak juga pengetahuan yang
terbentuk atau tercipta akibat perkembangan
dari ilmu yang sudah ada maupun ilmu baru.
Maka dari itu, dibuatlah pengelompokkan atau klasifikasi ilmu pengetahuan. Ada klasifikasi
ilmu eksakta dan non-eksakta, berdasarkan isi pengetahuannya, berdasarkan sifat
pengetahuannya, hingga klasifikasi pure sciences dan applied scieces.

C. Karakteristik dan kriteria Ilmu Pengetahuan


Sesuatu hal pasti mempunyai karakteristik dan kriterianya masing-masing, begitu juga
dengan keberadaan ilmu pengetahuan di dunia ini. Karakteristik ilmu pengetahuan diantara lain,
yaitu rasional, akumulatif dan milik bersama, kebenarannya tidak mutlak, objektif, empiris, dan
umum.Suatu ilmu pengetahuan juga memiliki kriteria yang jelas dalam hal :
1. Landasan Ilmu.
Suatu hal yang dijadikan dasar atau tumpuan bagi para ilmuwan dalam berkegiatan.Yang
menjadi landasan disini biasanya bersumber dari filsafat, karena filsafat adalah induk dari
pengetahuan.
2. Objek Studi Ilmu
Suatu kenyataan atau realitas bidang yang menjadi bahan pengkajian dan penyelidikan.
3. Metode Ilmu
Prosedur kerja sistematis yang terencana dan cermat, melalui pengalaman,dengan
menggunakan kerangka pemikiran tertentu. Metode juga bisa diartikan sebagai cara teratur
yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki atau suatu cara kerja yang bersistem utnuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
4. Fungsi Ilmu
Peran sebuah ilmu di dunia ini sangatlah penting untuk memberikan kebermanfaattan suatu
hal. Fungsi ilmu ada tiga, yaitu fungsi menjelaskan, fungsi memprediksi, dan fungsi
mengontrol.
D. Pendidikan sebagai Ilmu Pengetahuan
1. Konsep Ilmu Pendiidikan
Ilmu pendidikn ialah pemikiran ilmiah yang kritis, tersusun sistematis, dan memiliki
metode dalam pendidikan. Ilmu pendidikan sendiri mempunyai konsep sebagai pemikiran-
pemikiran yang menerangkan tantang bagaimana kita membimbing dan mendidik. Hal ini
berbeda dengan pendidikan yang lebih tertuju kepada aspek prakti, aspek praktis ini
menyangkut kegiatan mendidik, membimbing anak, maupun kegiatan pendidikan lainnya.
2. Karakteristik Ilmu Pendidikan
Seperti halnya ilmu pengetahuan yang mempunyai karakteristik, ilmu pendidikan juga
mempunyai karakteristiknya tersendiri.
a. Landasan Ilmu Pendidikan
Landasan pendidikan akan sangat kokoh dan berkembang pesat apabila didasari oleh
agama, pandangan hidup, filsafat hidup, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Obyek Ilmu Pendidikan
Obyek ilmu pengetahuan memiliki dua bojek utama, yaitu objek material dan objek
formal. Objek material ilmu pendidikan adalah manusia dan objek formal ilmu pendidikan
adalah perkembangan pengalaman manusia sebagai makhluk individual, sosial, dan unik.
c. Metode Ilmu Pendidikan
Di dalam ilmu pendidikan menggunakan metode ilmiah, yaitu prosedur yang
menggunakan pola pikir dan pola kerja yang sistematis untuk mendapatkan kebenaran
pengetahuan yang sah dan dapat dipercaya.
d. Isi Ilmu Pendidikan
Isi ilmu pendidikan ini mempunyai isi berupa struktur pengetahuan ilmiah yang
tersusun secara sistematis sebagai hasil penelitian ilmiah dalam bidang pendidikan. Isi ilmu
tersebut antara lain ,yaitu postulat, asumsi, konsep teori, generalisasi, hukum, prinsip, dan
model.
e. Fungsi Ilmu Pendidikan
Fungsi ilmu pendidikan sma halnya dengan fungsi ilmu pengetahuan pada dasarnya.
Fungsi menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol gejala atau fenomena pendidikan dalam
melaksanakan fungsinya.
f. Cabang-Cabang Ilmu Pendidikan
Banyak sekali tokoh atau para ahli yang membuat cabang ilmu pendidikan
berdasarkan klasifikasi yang mereka punya. Salah satunya M.J. Langevold, Redja
Mudyahardjo, dan Madjid Noor.

E. Mendidik sebagai Seni dan Teknik


Dua pendirian yang sangat bertentangan masih kuat pengaruhnya dalam pendidikan
sampai dewasa ini. Keduanya mempunyai banyak pengikut diantara ahli dan orang banyak. Yang
pertama berkeyakinan bahwa perbuatan mendidik bersifat kreatif (mencipta). Sebab ialah karena
melalui pendidikan, manusia dapat mengembangkan kepribadiannya sehingga menjadi manusia
yang baru dengan kemungkinan-kemungkinan yang baru dan lebih baik. Lagi pula yang dididik
ialah anak manusia atau orang lain dengan kepribadiannya sendiri. Pendidik staraf dengan
terdidik. Pengaruh dalam pendidikan memang berlangsung terhadap terdidik tetapi pengaruh itu
ditujukan kepada kepentingan terdidik secara yang sebaik-baiknya. Pendidik tak menguasai
semua faktor di dalam situasi pendidikan. Tetapi dengan pendidikan, pendidik diharuskan untuk
menciptakan situasi-situasi yang baru serta terdidik pun dapat mencapai hal-hal yang baru di
dalam dan bagi kepribadiannya.

F. Mempelajari Seni Didik dan Teknik Pendidikan secara Ilmiah


Belum dapat dibuktikan bahwa teknologi memang lebih efektif menimbulkan proses belajar-
mengajar daripada pendidikan tanpa teknologi yang baru. Hubungan kausalitas antara metoda
dengan alat pengajaran dengan hasil belajar murid belumlah ditemukan. Sedangkan hubungan
korelasi antara variabel pada keduanya masih tidak terlalu memuaskan. Oleh sebab itu,
kelemahan umum dari teori seni didik masih tetap belum teratasi. Kesanggupan tenaga pendidik
untuk dapat mengembangkan seni didik masih terlalu bergantung pada bakat dan luasnya
pengalaman pengajar. Manfaat teknologi pendidikan terutama telah dirasakan pada pembaharuan
pengajaran yang terlaksana secara individual baik bagi individu terpisah maupun individu dalam
kelompok.

Anda mungkin juga menyukai