Nama Kelompok :
1. Muhammad Rafi Fajar Rizky
2. Yudiani linling
K e l o m p o k 1
PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
DAFTAR PUSTAKA
PENDIDIKAN
SEBAGAI ILMU
PENGETAHUA
N
PENGERTIAN
Ilmu pengetahuan merupakan objek utama dari pendidikan. Tanpa
ilmu segala sesuatu tidak dapat berjalan.
Paedagogie = Pendidikan.
Paedagojeg = Ilmu Pendidikan.
Paedagogus = Pendidik.
Carter. V.Good:
Pengertian pendidikan menurut Carter V. Good bahwa pendidikan
adalah proses perkembangan kecakapan individu dalam sikap dan
perilaku bermasyarakat.Proses sosial dimana seseorang
dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang terorganisir, seperti rumah
atau sekolah, sehingga dapat mencapai perkembangan diri dan
kecakapan sosial.
KESIMPULAN
Dari definisi – definisi Ilmu pendidikan yang diutarakan oleh para ahli dapat
disimpulkan bahwa :
1. Ilmu pendidikan adalah ilmu yang menelaah fenomena pendidikan dan semua
fenomena yang ada hubungannya dengan pendidikan dalam perspektif yang luas
dan integratif.
2. Fenomena pendidikan dan semua fenomena yang ada hubungannya dengan
pendidikan ini bukan hanya merupakan gejala yang melekat pada manusia (gejala
yang universal), dalam perpektif yang luas, melainkan juga sekaligus merupakan
upaya untuk memanusiakan manusia agar menjadi sebenar – benarnya manusia
(insan), yang hal ini secara integratif diperlukan penggunaan berbagai kajian
tentang pendidikan (kajian historis, filosofis, psikologis dan sosiologis tentang
pendidikan).
3. Upaya pendidikan mencakup keseluruhan aktivitas pendidikan (mendidik dan
dididik) dan pemikiran yang sistematik tentang pendidikan.
SYARAT-SYARAT
BERDIRINYA
I L M U
PENDIDIKAN
PENGERTIAN
Ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab
sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat
disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu
banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada
Enter title Enter title
lebih dahulu. Ilmu pengetahuan adalah suatu uraian yang
sistematis dan metodis tentang suatu hal atau masalah.
Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan
masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun
bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada,
Enter title
atau
Enter title
mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam
mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian
antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif;
bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek
penunjang penelitian
METODIS
1. Filsafat
Ilmu filsafat ini dapat memberi inspirasi bagi para pendidik untuk
melaksanakan ide tertentu dalam pendidikan. Melalui filsafat tentang
pendidikan, filososf memamparkan idenya bagaimana pendidikan itu,
kemana diarahkan pendidikan itu, siapa saja yang patut menerima
pendidikan itu dan bagaimana cara mendidik serta peran didik.
Pendidikan menurut filsafat ini bertujuan mengembangkan kesadaran
individu, memberi kesempatan untuk bebas memilih etika, mendorong
pengetahuan diri sendiri, bertanggung jawab sendiri dan
mengembangkan komitmen diri, peserta didik perlu mendapatkan
pengalaman sesuai dengan perbedaan-perbedaan individual mereka,
guru harus bersifat demokratis dengan tehnik mengajar tidak
langsung.
ILMU BANTU PENDIDIKAN
2.Agama
Pendidikan agama disekolah bertujuan untuk membina dan
menyempurnakan pertumbuhan dan kepribadian anak didik,
pendidikan agama disekolah meliputi dua aspek yang penting:
A. Aspek pembentukkan (yang ditunjukkan kepada jiwa)
Tugas guru adalah menyadarkan anak didik tentang adanya Tuhan,
melatih anak didik untuk melakukan ibadah, membiasakan anak didik
untuk bersopan santun dan berakhlak yang mulia.
B. Aspek Pengajaran Agama (ditunjukkan kepada fikiran)
Tugas guru adalah menunjukkan apa yang disuruh dan apa yang
dilarang sesuai dengan ajaran agama. Jadi pendidikan agama tidak
boleh lepas dari pengajaran agama, artinya pengetahuan,
pemahaman, norma-norma, kewajiban-kewajiban, dan hukum-hukum
yang berlaku.
ILMU BANTU PENDIDIKAN
3. Psikologi
psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala/
proses-proses yang ada dijiwa manusia, jiwa adalah roh dalam
keadaan mengendalikan jasmani yang dapat dipengaruhi oleh
alam sekitar, psikologi pendidikan perlu dipelajari oleh setiap
calon guru karena dengan mempelajari psikologi anak dan
remaja ia akan mendaptkan bantuan yang sangat berharga
dalam mengembangkan tugasnya selaku pendidik. Peran guru
adalah membantu para siswa mengubah tingkah lakunya
sesuai dengan arah proses perubahan yang diinginkan.
ILMU BANTU PENDIDIKAN
4. Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar
manusia dengan kelompok-kelompok dan struktur
sosialnya.Pendidikan yang diinginkan oleh mayarakat ialah
proses pendidikan yang bisa memperhatikan dan
meningkatkan keselarasan hidup dalam pergaulan manusia
untuk mewujudkan cita-cita, pendidikan sangat membutuhkan
bantuan sosiologi, konsep teori sosiologi memberi petunjuk –
petunjuk kepada guru-guru tentang bagaimana seharusnya
mereka membina para siswa agar mereka bisa memiliki
kebiasaan hidup yang harmonis, bersahabat dan akrab
sesama teman.
ILMU BANTU PENDIDIKAN
5. Antropologi
Antropologi berasal dari bahasa Yunani "antrphos" yang berarti
manusia dan "logos" yang berarti ilmu, jadi antropologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk
bermasyarakat, sedangkan antropologi pendidikan adalah sebuah
kajian sistematik, tidak hanya mengenal praktik pendidikan dalam
perspektif budaya tetapi juga dengan asumsi yang dipakai antropologi
terhadap pendidikan dan asumsi yang dicerminkan oleh praktik-
praktik pendidikan. Jadi kebudayaan menyangkut seluruh cara hidup
dan kehidupan manusia yang diciptakan oleh manusia ikut
mempengaruhi pendidikan atau perkembangan anak, dan sebaliknya
pendidikan juga bisa mengubah kebudayaan.
ILMU BANTU PENDIDIKAN
6. Sejarah
Sejarah adalah keadaan masa lampau dengan segala macam
kejadian atau kegiatan yang dapt didasari oleh konsep-konsep
tertentu, sejarah dalam pendidikan merupakan motivasi yang
kuat sebagai faktor penggerak dalam diri manusia dalam hal ini
nilai-nilai masa lampau yang telah teruji oleh zaman, adapun
fungsi sejarah adalah mengabdikan pengalaman-pengalaman
masyarakat diwaktu yang lampau yang menjadi bahan
pertimbangan bagi masyarakat dalam memecahkan masalah
yang dihadapi.
ILMU BANTU PENDIDIKAN
7. Ekonomi
Dalam dunia pendidikan faktor ekonomi bukan sebagai pemegang peran
yang utama melainkan sebagai pemeran yang cukup menentukkan
keberhasilan pendidikan, sebab ekonomi merupakan salah satu dari
bagian sumber pendidikan yang membuat anak mampu mengembangkan
afeksi, kognisi dan keterampilan. Sebab dengan ekonomi yang memadai:
A. Prasarana, sarana, media, alat belajar, dan kebutuhan lainnya terpenuhi
B. Proses belajar mengajar bisa dilaksanakan dengan baik dan intensif
C. Motivasi dan kegairahan kerja personalia pendidikan meningkat mereka
siap pula untuk meningkatkan profesi.
Adapun fungsi ekonomi pendidikan adalah:
A. Untuk menunjang kelancaran proses pendidikan
B. Bahan pelajaran untuk membentuk manusia ekonomi (memiliki etos
kerja dan prokduktif).
ILMU BANTU PENDIDIKAN
8. Hukum
Hukum berarti melandasi atau mendasariatau titik tolak, landasan hukum
dapat diartikan peraturan tertentu sebagai tempat berpijak atau titik tolak
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, dalam hal ini kegiatan
pendidikan, tetapi tidak semua kegiatan pendidikan dilandasi oleh aturan-
aturan, cukup banyak pendidikan yang dilandasi oleh aturan lain seperti
aturan kurikulum, aturan cara mengajar, cara membuat persiapan, apalagi
bila dikaitkan dengan mengajar atau seni mendidik sangat banyak
kegiatan pendidikan yang dikembangkan sendiri oleh para pendidik,
kegiatan pendidik yang dilandasi oleh hukum antara lain adalah calon
siswa SD tidak harus lulusan TK, masyarakat harus membantu
pembiayaan pendidikan adanya kerjasama antara masyarakat dan
sekolah.
K E S I M P U L A N
Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau asasi dalam kehidupan manusia. Kita dapat mengatakan, bahwa
di mana ada kehidupan manusia, bagaimanapun juga di situ pasti ada pendidikan (Driyarkara, 1980: 32). Pendidikan
sebagai gejala yang universal, merupakan suatu keharusan bagi manusia, karena disamping pendidikan sebagai
gejala sekaligus juga sebagai upaya memanusiakan manusia itu sendiri. Dengan perkembangan kebudayaan manusia,
timbullah tuntutan akan adanya pendidikan yang terselenggara lebih baik, lebih teratur dan didasarkan atas pemikiran
yang matang. Manusia ingin lebih mempertanggungjawabkan caranya dia mendidik generasi penerusnya agar lebih
berhasil dalam melaksanakan hidupnya, dalam pertemuan dan pergaulannya dengan sesama dan dunia serta dalam
hubungannya dengan Tuhan. Di sinilah muncul keharusan pemikiran teoritis tentang pendidikan. Satu hal yang
menjadi jelas dari apa yang disebut pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan potensi – potensi yang
dimiliki manusia. Pengertian demikian menurut Soedomo (1990: 30), selalu dipegang oleh kalangan pendidikan.
S A R A N
Karena begitu pentingnya pendidikan maka kita harus mengutamakan pendidikan dan jangan lelah
untuk terus belajar dan berjuang dalam memperoleh ilmu pengetahuan melalui pendidikan. karena
seperti yang Nelson Mandela katakan bahwa "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk
mengubah dunia".
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
https://silabus.org/pengertian-pendidikan/
http://kelas-e-ptik.blogspot.com/2013/09/syarat-syarat-berdirinya-ilmu.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu
http://nurameliasanusip.blogspot.com/2015/03/makalah-pendidikan-
sebagai-ilmu.html
DAFTAR PUSTAKA
http://kelas-e-ptik.blogspot.com/2013/09/ilmu-
pendidikan-sebagai-ilmu-normatif.html
http://desyagustinar.blogspot.com/2016/06/pendidikan.ht
ml
T H A N K S
KELOMPOK 1