Anda di halaman 1dari 48

ILMU KEPENDIDIKAN

Nama Kelompok :
1. Muhammad Rafi Fajar Rizky
2. Yudiani linling

K e l o m p o k 1
PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

SYARAT-SYARAT BERDIRINYA ILMU


PENDIDIKAN

PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU


NORMATIF,TEORITIS,DAN PRAKTIS
CONTENTS
CABANG-CABANG DAN ILMU BANTU
PENDIDIKAN

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA
PENDIDIKAN
SEBAGAI ILMU
PENGETAHUA
N
PENGERTIAN
Ilmu pengetahuan merupakan objek utama dari pendidikan. Tanpa
ilmu segala sesuatu tidak dapat berjalan.
Paedagogie = Pendidikan.
Paedagojeg = Ilmu Pendidikan.
Paedagogus = Pendidik.

Pendidikan secara Pendidikan Pendidikan menurut


umum menurut KBBI beberapa tokoh
PENDIDIKAN SECARA UMUM

Suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan,


dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari
satu genereasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran,
pelatihan, dan penelitian.
PENDIDIKAN MENURUT KBBI

Pengetian pendidikan Menurut Kamus Besar Bhs Indonesia (KBBI) :


Pendidikan yakni satu sistem evaluasi untuk tiap-tiap individu untuk
meraih pengetahuan serta pemahaman yang lebih tinggi tentang
object spesifik serta khusus. Pengetahuan yang didapat secara resmi
itu menyebabkan pada tiap-tiap individu yakni mempunyai pola fikir,
tingkah laku serta akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang
diperolehnya.
PENDIDIKAN MENURUT
BEBERAPA TOKOH
Pengetian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak
Pendidikan Nasional Indonesia):
Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa pengertian pendidikan adalah
tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya.
PENDIDIKAN MENURUT
BEBERAPA TOKOH

Menurut Ahmad D. Marimba:


Pengertian pendidikan menurut Ahmad D. Marimba adalah
bimbingan atau bimbingan secara sadar oleh pendidik terdapat
perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya
keperibadian yang utama.
PENDIDIKAN MENURUT
BEBERAPA TOKOH

Martinus Jan Langeveld:


Pengertian pendidikan menurut Martinus Jan Langeveld bahwa
pengertian pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat
melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat
bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan usaha
manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum
dewasa menuju kedewasaan.
PENDIDIKAN MENURUT
BEBERAPA TOKOH

Gunning dan Kohnstamm:


Pengertian pendidikan menurut Gunning dan Kohnstamm adalah
proses pembentukan hati nurani. Sebuah pembentukan dan
penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani.

Stella Van Petten Henderson:


Menurut Stella Van Petten Henderson bahwa pendidikan adalah
kombinasi pertumbuhan, perkembangan diri dan warisan sosial.
PENDIDIKAN MENURUT
BEBERAPA TOKOH

Carter. V.Good:
Pengertian pendidikan menurut Carter V. Good bahwa pendidikan
adalah proses perkembangan kecakapan individu dalam sikap dan
perilaku bermasyarakat.Proses sosial dimana seseorang
dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang terorganisir, seperti rumah
atau sekolah, sehingga dapat mencapai perkembangan diri dan
kecakapan sosial.
KESIMPULAN

Dari definisi – definisi Ilmu pendidikan yang diutarakan oleh para ahli dapat
disimpulkan bahwa :
1. Ilmu pendidikan adalah ilmu yang menelaah fenomena pendidikan dan semua
fenomena yang ada hubungannya dengan pendidikan dalam perspektif yang luas
dan integratif.
2. Fenomena pendidikan dan semua fenomena yang ada hubungannya dengan
pendidikan ini bukan hanya merupakan gejala yang melekat pada manusia (gejala
yang universal), dalam perpektif yang luas, melainkan juga sekaligus merupakan
upaya untuk memanusiakan manusia agar menjadi sebenar – benarnya manusia
(insan), yang hal ini secara integratif diperlukan penggunaan berbagai kajian
tentang pendidikan (kajian historis, filosofis, psikologis dan sosiologis tentang
pendidikan).
3. Upaya pendidikan mencakup keseluruhan aktivitas pendidikan (mendidik dan
dididik) dan pemikiran yang sistematik tentang pendidikan.
SYARAT-SYARAT
BERDIRINYA
I L M U
PENDIDIKAN
PENGERTIAN
Ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab
sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat
disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu
banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada
Enter title Enter title
lebih dahulu. Ilmu pengetahuan adalah suatu uraian yang
sistematis dan metodis tentang suatu hal atau masalah.

OBJEKTIF METODIS SISTEMATI UNIVERSAL


S
OBJEKTIF

Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan
masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun
bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada,
Enter title
atau
Enter title
mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam
mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian
antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif;
bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek
penunjang penelitian
METODIS

Upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan


terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.
Konsekuensinya, harus ada cara tertentu
Enter title
untuk menjamin
Enter title
kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani
“Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti
metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada
metode ilmiah.
SISTEMATIS

Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan


suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan
yang teratur dan logis sehingga membentuk
Enter title
suatuEnter
sistem
title
yang
berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, dan mampu
menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya.
Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian
sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga
UNIVERSAL

Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal


yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua
segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat
Enter title
ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu Enter title
sosial menyadari kadar
ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan
ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia.
Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu
sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
Take A Break
PENDIDIKAN
SEBAGAI ILMU
NORMATIF,TEO
RITIS,DAN
P R A K T I S
PENGERTIAN
Ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan dimulaikan dengan
meletakkan ilmu pendidikan dalam sistematika ilmu
pengetahuan. Menurut sistemnya, ilmu pengetahuan
dibedakan sebagai berikut :
40%
1. Ilmu Normatif
2. Ilmu Teoritis
3. Ilmu Praktis
ILMU NORMATIF

Pendidikan dikatakan sebagai ilmu normatif adalah


memberikan aturan-aturan terhadap tingkah laku manusia
dalam kehidupanya sehari-hari. Aturan-aturan tersebut
mencakup etika, norma agama, dan lain sebagainya yang jelas
mengatur40 %
tentang tingkah laku manusia dalam kehidupanya
ILMU TEORITIS

Pendidikan sebagai ilmu teoritis adalah pendidikan


dilaksanakan berdasarkan teori yang sudah ada untuk
mempermudah jalannya pendidikan.
40%
ILMU PRAKTIS

Pendidikan sebagai ilmu praktis adalah suatu praktek


pendidikan untuk mendapatkan kemudahan dan kenyamanan
dalam mencari pengetahuan.
40%
C A B A N G -
CABANG DAN
ILMU BANTU
PENDIDIKAN
PENGERTIAN
Cabang disiplin ilmu pendidikan meliputi:
(1) filsafat pendidikan; (2) psikologi pendidikan; (3)
kurikulum; (4) evaluasi pendidikan; (5) administrasi
pendidikan; (6) teknologi pendidikan; (7) bimbingan dan
penyuluhan; (8) pendidikan luar sekolah; dan (9)
pendidikan umum.
Dalam ilmu pendidikan terdapat ilmu-ilmu yang disebut
ilmu bantu dalam pendidikan. Ilmu bantu dalam pendidikan
adalah ilmu-ilmu yang dijadikan landasan untuk membantu
proses pendidikan yang merupakan strategi, cara berpikir
atau model berpikir dalam masalah pendidikan
CABANG-CABANG ILMU
PENDIDIKAN
1. FILSAFAT PENDIDIKAN (PHILOSOPHY OF
EDUCATION)
Filafat pendidikan adalah cabang disiplin ilmu pendidikan
yang mengkaji tujuan, hakikat, dan gagasan-gagasan
tentang pendidikan sebagai institusi sosial atau secara
lebih luas pendidikan sebagai proses pertumbuhan
eksistensial manusia.
Filsafat pendidikan sebagai cabang disiplin ilmu
pendidikan sudah terjadi sejak pendidikan menjadi disiplin
akademik yang dipelajari, dikaji, dan dikembangkan di
tingkat universitas sejak dekade awal abad 20. Sekalipun
filsafat itu sendiri sudah berkembang sejak periode
Yunani Kuno
CABANG-CABANG ILMU
PENDIDIKAN
A. Filsafat pendidikan secara umum, mencakup: filsafat pendidikan
esensialisme; filsafat pendidikan perennialisme; filsafat pendidikan
progresivisme, dll.
B. Filsafat pendidikan untuk setiap cabang 5 disiplin ilmu pendidikan
(psikologi pendidikan, kurikulum dan pembelajaran, teknologi
pendidikan, administrasi dan supervisi pendidikan, dll).
C. Filsafat pendidikan untuk setiap cabang 5 disiplin ilmu pendidikan
(psikologi pendidikan, kurikulum dan pembelajaran, teknologi
pendidikan, administrasi dan supervisi pendidikan, dll);
D. Filsafat pendidikan ilmu keguruan. Karya-karya filsafat penting dan
berpengaruh yang dikaji adalah filsafat pendidikan dari para filosof
pendidikan Barat, di antaranya: Plato (filosof pendidikan pertama
dalam sejarah perkembangan filsafat pendidikan); Aristoteles; Thomas
Aquinas; Robert K. Milton; dll.
CABANG-CABANG ILMU
PENDIDIKAN
2. PSIKOLOGI PENDIDIKAN (EDUCATIONAL PSYCHOLOGY)
Psikologi pendidikan adalah cabang disiplin ilmu pendidikan
yang mengkaji bagaimana manusia belajar dalam latar atau
situasi pendidikan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi
belajar, dan psikologi sosial tentang sekolah sebagai organisasi
sosial. Psikologi pendidikan ini berkaitan erat dan mendapatkan
muatan keilmuannya dari disiplin ilmu psikologi. Psikologi
pendidikan sebagai cabang disiplin ilmu pendidikan dipelajari,
dikaji, dan dikembangkan di tingkat perguruan tinggi sejak
dekade awal abad 20, bersamaan dengan ketika pertama kali
ilmu pendidikan menjadi bidang kajian kurikulum universitas.
CABANG-CABANG ILMU
PENDIDIKAN
3. KURIKULUM (CURRICULUM) Kurikulum adalah cabang disiplin
ilmu pendidikan yang mengkaji tentang pengalaman-pengalaman
belajar yang perlu dirancang dan diberikan kepada setiap peserta didik
agar secara maksimal mampu mengembangkan potensi kemanusiaan
yang ada pada diri mereka baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat untuk kehidupan dirinya, masyarakat, dan
bangsanya di masa mendatang. Metode-metode ilmiah dan nilai
spesialisasi secara ketat dalam kajian kurikulum baru terjadi sejak era
Great Society (1960an).Pakar yang dianggap sebagai pandega dalam
kajian-kajian tentang kurikulum adalah W.W. Charters, dan John
Franklin Bobbitt yang juga penulis buku teks pertama berjudul
”Curriculum”, diterbitkan tahun 1918.
CABANG-CABANG ILMU
PENDIDIKAN
4. EVALUASI PENDIDIKAN (EDUCATIONAL EVALUATION)
Evaluasi pendidikan adalah cabang disiplin ilmu pendidikan
yang mengkaji tentang teori dan model evaluasi dalam 9
pendidikan sebagai sebuah pendekatan sistematik untuk
mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan atau
membuat pertimbangan tentang kebermaknaan dan efektivitas
dari serangkaian proses pendidikan. Evaluasi pendidikan
menjadi cabang disiplin ilmu pendidikan sejak pendidikan
menjadi disiplin akademik yang dipelajari, dikaji, dan
dikembangkan di tingkat universitas, yaitu dekade awal abad
20.
CABANG-CABANG ILMU
PENDIDIKAN
5. TEKNOLOGI PENDIDIKAN (EDUCATIONAL
TECHNOLOGY) Teknologi pendidikan adalah cabang disiplin
ilmu pendidikan yang mengkaji dan mengembangkan teori dan
praktik perancangan, pengembangan, pengelolaan dan
evaluasi komponen-komponen sistem pendidikan (pesan,
orang, bahan, alat, teknik, dan setting) dan manajemen
pengembangan pendidikan. Teknologi pendidikan menjadi
cabang disiplin ilmu pendidikan sejak pendidikan menjadi
disiplin akademik yang dipelajari, dikaji, dan dikembangkan di
tingkat universitas pada tahun 1950 an dan 1960an.
CABANG-CABANG ILMU
PENDIDIKAN
6. ADMINISTRASI PENDIDIKAN (EDUCATIONAL ADMINISTRATION)
Administrasi pendidikan adalah cabang disiplin ilmu pendidikan yang
mengkaji dan mengembangkan teori dan praktik administrasi dalam
konteks pendidikan, meliputi konsentrasi 14 bidang kajian disiplin: (1)
filsafat administrasi pendidikan; (2) perencanaan pendidikan, (3)
manajeman pendidikan, (4) pembiayaan pendidikan, (5) manajemen
persekolahan, (6) supervisi/pengawasan pendidikan, (7) kebijakan
pendidikan, (8) sistem informasi manajemen pendidikan, (9) hokum
dan institusi pendidikan; (10) kepemimpinan organisasi pendidikan;
(11) organisasi pendidikan. Administrasi sebagai disiplin ilmu (Science
of Administration) dikembangkan sejak tahun 1945, yang juga
dianggap sebagai mulainya ”the Information Age”.
CABANG-CABANG ILMU
PENDIDIKAN
7. BIMBINGAN DAN KONSELING (GUIDANCE AND CONSELING)
Bimbingan dan penyuluhan adalah cabang disiplin ilmu pendidikan
yang mengkaji dan mengembangkan teori dan praktik bimbingan dan
konseling dalam konteks pendidikan, meliputi konsentrasi bidang
kajian disiplin: (1) filosofi dan etika bimbingan dan konseling, (2)
bimbingan dan konseling sekolah, (3) bimbingan dan konseling
keluarga dan setting kemasyarakatan, (4) bimbingan dan konseling
karier atau pengembangan karier, (5) bimbingan dan konseling
keagamaan, (6) bimbingan dan konseling lintas-budaya, (7) bimbingan
dan konseling akademik; (8) bimbingan dan konseling personal atau
pengembangan pribadi; (9) bimbingan dan konseling vokasional; (10)
konseling psikologi (psikoterapi); dan (11) manajemen bimbingan dan
konseling.
CABANG-CABANG ILMU
PENDIDIKAN
8. PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (OUT OF SCHOOL EDUCATION)
Pendidikan luar sekolah adalah cabang disiplin ilmu pendidikan yang
mengkaji dan mengembangkan teori dan praktik perencanaan,
pengembangan dan pengelolaan kegiatan atau program pendidikan
luar sekolah. Konsentrasi/ spesialisasi bidang kajiannya meliputi:
pelatihan dan pengembangan SDM, penyuluhan masyarakat,
pendidikan keluarga, pendidikan kehidupan masyarakat, pendidikan
orang dewasa (andragogy), pendidikan di alam atau di lingkungan
alam (outdoor/adventure/ environmental education); dan pendidikan
jarak jauh. Filosofi yang mendasari disiplin pendidikan luar sekolah
(out of school education) “pendidikan berbasis pengalaman”
(experience-based education) dalam konteks “experiential philosophy”
dari John Dewey.
CABANG-CABANG ILMU
PENDIDIKAN
9. PENDIDIKAN UMUM (GENERAL EDUCATION) Pendidikan
Umum adalah cabang disiplin ilmu pendidikan yang mengkaji
berbagai bidang kajian disiplin ilmu (ilmu alam, seni,
humaniora, atau ilmu-ilmu sosial) yang dikembangkan dalam
bentuk kluster-klaster kajian yang saling memiliki keterkaitan
secara tematik, berdasarkan pendekatan interdisipliner, trans-
disipliner atau terpadu; perspektif global; berpikir kritis; dan
maksimalisasi penggunaan sumberdaya yang terdapat di
universitas seperti perpustakaan, pusat sumber belajar, dll.
ILMU BANTU PENDIDIKAN

1. Filsafat
Ilmu filsafat ini dapat memberi inspirasi bagi para pendidik untuk
melaksanakan ide tertentu dalam pendidikan. Melalui filsafat tentang
pendidikan, filososf memamparkan idenya bagaimana pendidikan itu,
kemana diarahkan pendidikan itu, siapa saja yang patut menerima
pendidikan itu dan bagaimana cara mendidik serta peran didik.
Pendidikan menurut filsafat ini bertujuan mengembangkan kesadaran
individu, memberi kesempatan untuk bebas memilih etika, mendorong
pengetahuan diri sendiri, bertanggung jawab sendiri dan
mengembangkan komitmen diri, peserta didik perlu mendapatkan
pengalaman sesuai dengan perbedaan-perbedaan individual mereka,
guru harus bersifat demokratis dengan tehnik mengajar tidak
langsung.
ILMU BANTU PENDIDIKAN
2.Agama
Pendidikan agama disekolah bertujuan untuk membina dan
menyempurnakan pertumbuhan dan kepribadian anak didik,
pendidikan agama disekolah meliputi dua aspek yang penting:
A. Aspek pembentukkan (yang ditunjukkan kepada jiwa)
Tugas guru adalah menyadarkan anak didik tentang adanya Tuhan,
melatih anak didik untuk melakukan ibadah, membiasakan anak didik
untuk bersopan santun dan berakhlak yang mulia.
B. Aspek Pengajaran Agama (ditunjukkan kepada fikiran)
Tugas guru adalah menunjukkan apa yang disuruh dan apa yang
dilarang sesuai dengan ajaran agama. Jadi pendidikan agama tidak
boleh lepas dari pengajaran agama, artinya pengetahuan,
pemahaman, norma-norma, kewajiban-kewajiban, dan hukum-hukum
yang berlaku.
ILMU BANTU PENDIDIKAN
3. Psikologi
psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala/
proses-proses yang ada dijiwa manusia, jiwa adalah roh dalam
keadaan mengendalikan jasmani yang dapat dipengaruhi oleh
alam sekitar, psikologi pendidikan perlu dipelajari oleh setiap
calon guru karena dengan mempelajari psikologi anak dan
remaja ia akan mendaptkan bantuan yang sangat berharga
dalam mengembangkan tugasnya selaku pendidik. Peran guru
adalah membantu para siswa mengubah tingkah lakunya
sesuai dengan arah proses perubahan yang diinginkan.
ILMU BANTU PENDIDIKAN
4. Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar
manusia dengan kelompok-kelompok dan struktur
sosialnya.Pendidikan yang diinginkan oleh mayarakat ialah
proses pendidikan yang bisa memperhatikan dan
meningkatkan keselarasan hidup dalam pergaulan manusia
untuk mewujudkan cita-cita, pendidikan sangat membutuhkan
bantuan sosiologi, konsep teori sosiologi memberi petunjuk –
petunjuk kepada guru-guru tentang bagaimana seharusnya
mereka membina para siswa agar mereka bisa memiliki
kebiasaan hidup yang harmonis, bersahabat dan akrab
sesama teman.
ILMU BANTU PENDIDIKAN
5. Antropologi
Antropologi berasal dari bahasa Yunani "antrphos" yang berarti
manusia dan "logos" yang berarti ilmu, jadi antropologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk
bermasyarakat, sedangkan antropologi pendidikan adalah sebuah
kajian sistematik, tidak hanya mengenal praktik pendidikan dalam
perspektif budaya tetapi juga dengan asumsi yang dipakai antropologi
terhadap pendidikan dan asumsi yang dicerminkan oleh praktik-
praktik pendidikan. Jadi kebudayaan menyangkut seluruh cara hidup
dan kehidupan manusia yang diciptakan oleh manusia ikut
mempengaruhi pendidikan atau perkembangan anak, dan sebaliknya
pendidikan juga bisa mengubah kebudayaan.
ILMU BANTU PENDIDIKAN
6. Sejarah
Sejarah adalah keadaan masa lampau dengan segala macam
kejadian atau kegiatan yang dapt didasari oleh konsep-konsep
tertentu, sejarah dalam pendidikan merupakan motivasi yang
kuat sebagai faktor penggerak dalam diri manusia dalam hal ini
nilai-nilai masa lampau yang telah teruji oleh zaman, adapun
fungsi sejarah adalah mengabdikan pengalaman-pengalaman
masyarakat diwaktu yang lampau yang menjadi bahan
pertimbangan bagi masyarakat dalam memecahkan masalah
yang dihadapi.
ILMU BANTU PENDIDIKAN
7. Ekonomi
Dalam dunia pendidikan faktor ekonomi bukan sebagai pemegang peran
yang utama melainkan sebagai pemeran yang cukup menentukkan
keberhasilan pendidikan, sebab ekonomi merupakan salah satu dari
bagian sumber pendidikan yang membuat anak mampu mengembangkan
afeksi, kognisi dan keterampilan. Sebab dengan ekonomi yang memadai:
A. Prasarana, sarana, media, alat belajar, dan kebutuhan lainnya terpenuhi
B. Proses belajar mengajar bisa dilaksanakan dengan baik dan intensif
C. Motivasi dan kegairahan kerja personalia pendidikan meningkat mereka
siap pula untuk meningkatkan profesi.
Adapun fungsi ekonomi pendidikan adalah:
A. Untuk menunjang kelancaran proses pendidikan
B. Bahan pelajaran untuk membentuk manusia ekonomi (memiliki etos
kerja dan prokduktif).
ILMU BANTU PENDIDIKAN
8. Hukum
Hukum berarti melandasi atau mendasariatau titik tolak, landasan hukum
dapat diartikan peraturan tertentu sebagai tempat berpijak atau titik tolak
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, dalam hal ini kegiatan
pendidikan, tetapi tidak semua kegiatan pendidikan dilandasi oleh aturan-
aturan, cukup banyak pendidikan yang dilandasi oleh aturan lain seperti
aturan kurikulum, aturan cara mengajar, cara membuat persiapan, apalagi
bila dikaitkan dengan mengajar atau seni mendidik sangat banyak
kegiatan pendidikan yang dikembangkan sendiri oleh para pendidik,
kegiatan pendidik yang dilandasi oleh hukum antara lain adalah calon
siswa SD tidak harus lulusan TK, masyarakat harus membantu
pembiayaan pendidikan adanya kerjasama antara masyarakat dan
sekolah.
K E S I M P U L A N
Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau asasi dalam kehidupan manusia. Kita dapat mengatakan, bahwa
di mana ada kehidupan manusia, bagaimanapun juga di situ pasti ada pendidikan (Driyarkara, 1980: 32). Pendidikan
sebagai gejala yang universal, merupakan suatu keharusan bagi manusia, karena disamping pendidikan sebagai
gejala sekaligus juga sebagai upaya memanusiakan manusia itu sendiri. Dengan perkembangan kebudayaan manusia,
timbullah tuntutan akan adanya pendidikan yang terselenggara lebih baik, lebih teratur dan didasarkan atas pemikiran
yang matang. Manusia ingin lebih mempertanggungjawabkan caranya dia mendidik generasi penerusnya agar lebih
berhasil dalam melaksanakan hidupnya, dalam pertemuan dan pergaulannya dengan sesama dan dunia serta dalam
hubungannya dengan Tuhan. Di sinilah muncul keharusan pemikiran teoritis tentang pendidikan. Satu hal yang
menjadi jelas dari apa yang disebut pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan potensi – potensi yang
dimiliki manusia. Pengertian demikian menurut Soedomo (1990: 30), selalu dipegang oleh kalangan pendidikan.
S A R A N

Karena begitu pentingnya pendidikan maka kita harus mengutamakan pendidikan dan jangan lelah
untuk terus belajar dan berjuang dalam memperoleh ilmu pengetahuan melalui pendidikan. karena
seperti yang Nelson Mandela katakan bahwa "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk
mengubah dunia".
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
https://silabus.org/pengertian-pendidikan/
http://kelas-e-ptik.blogspot.com/2013/09/syarat-syarat-berdirinya-ilmu.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu
http://nurameliasanusip.blogspot.com/2015/03/makalah-pendidikan-
sebagai-ilmu.html

DAFTAR PUSTAKA
http://kelas-e-ptik.blogspot.com/2013/09/ilmu-
pendidikan-sebagai-ilmu-normatif.html
http://desyagustinar.blogspot.com/2016/06/pendidikan.ht
ml
T H A N K S

KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai