Disusun Oleh:
Firman Nurhakim
Mustofa Al Amin
TAHUN 2023/2024
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Kesimpulan 8
DAFTAR PUSTAKA 9
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan
berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan
kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman dan
kemasyarakatan untuk mencapai kebenaran, Memperoleh pemahaman, memberi
penjelasan ataupun melakukan penerapan. Pendidikan adalah suatu proses
mentransfer ilmu dari pendidik kepada peserta didik yang erat kaitannya dengan
obyek pendidikan. Ilmu yang ditransfer umumnya ilmu pengetahuan yang bersifat
memberi pengetahuan peserta didik dengan harapan peserta didik mampu
mengetahui segala macam keadaan alam, sosial dan kebudayaan yang ada di dunia.
Kenapa pendidikan itu disebut ilmu? Karena ilmu merupakan obyek utama dari
pendidikan. Tanpa ilmu, segala sesuatu tidak dapat berjalan dengan. Dibagian ini
akan dibahas pengertian pendidikan sebagai ilmu,persyaratan pendidikan sebagai
ilmu,sifatsifat ilmu pendidikan dan perkembangan pendidikan di Indonesia.
B.Rumusan Masalah
C. Tujuan
III
BAB II
PEMBAHASAN
pendidikan adalah suatu usaha untuk membekali peserta didik berupa ilmu,
pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi diri sendiri, masyarakat dan
lingkungan sekitar. Pada dasarnya, pendidikan erat hubunganya dengan ilmu
karena obyek utama dari pendidikan adalah ilmu. Pendidikan merupakan suatu
kegiatan mentransfer ilmu pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik.
Suatu proses mentransfer ilmu yang pada umumnya dilakukan melalui tiga cara
yaitu lisan, tulisan dan perbuatan. Pendidikan adalah fenomena yang
fundamental atau asasi dalam kehidupan manusia,bagaimanapun juga disitu ada
pendidikan(Dwikarya, 1980:32). Menurut M.J Langeveld (1955), paedagogiek
(ilmu mendidik atau ilmu pendidikan) adalah suatu ilmu yang bukan saja
menelaah obyeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki objek itu,
melainkan mempelajari pula betapa hendaknya bertindak.
IV
Dari definisi – definisi Ilmu pendidikan yang diutarakan oleh para ahli dapat
disimpulkan bahwa :
Ilmu adalah suatu pengetahuan yang disusun secara kritis, metodis dan
sistematis yang berasal dari observasi, studi dan eksperimentasi untuk
menentukan hakikat dan prinsip – prinsip apa yang dipelajari (Dwi
Siswoyo,2015:60). Suatu kawasan studi dapat tampil atau menampilkan diri
sebagai suatu disiplin ilmu, dipenuhi ada 3 syarat yaitu :
a. Memiliki objek studi (objek material dan objek formal) Objek material
ilmu pendidikan adalah perilaku manusia. Apabila kita pelajari perilaku manusia
sebagai makhluk yang hidup dalam masyarakat maka perilaku itu disamping
dapat dilihat dan segi ilmu pendidikan juga dalat dilihat dan segi – segi yang lain
seperti segi psikologis, sosiologis, antropologis. Objek formal ilmu pendidikan
adalah menelaah fenomena pendidikan dan semua fenomena yang ada
hubungannya dengan pendidikan dalam perspektif yang luas dan integratif. Jadi,
yang membedakan satu ilmu dan ilmu yang lain adalah objeknya.Objek formal
adalah objek material yang disoroti oleh suatu ilmu,sudut pandang tertentu yang
menentukan macam ilmu.
V
c. Memiliki metode Metode – metode yang dapat dipakai untuk ilmu
pendidikan sebagai berikut (Soedomo, 1990: 46 – 47; Mub, Said, 1989) :
VI
memberi arti yang hampir tidak terbatas kepada suatu objek material, seperti
pada suara, gerak, warna dan rasa.
b. Empiris
c. Fakta dan Teori Ilmu pengetahuan terdiri atas dua unsur besar, yaitu fakta
dan teori. Teori mendefinisikan fakta sebagai observasi empiris yang bisa
diverifikasi dan mempunyai tugas menempatan hubungan yang terdapat diantara
fakta-fakta itu. Ilmu tidak dapat disusun hanya berdasarkan fakta saja, tetapi
untuk menjadi ilmu pengetahuan fakta harus disusun dalam suatu sistem dan
diinterpretasikan sehingga tanpa metode tersebut suatu fakta tidak akan bisa
menjadi ilmu.
VII
bahan ajar yang patut diterapkan dalam kehidupan. Pendidikan sebagai ilmu
praktis adalah suatu praktek pendidikan untuk mendapatkan kemudahan dan
kenyamanan dalam mencari pengetahuan. Pendidikan. Sebagai ilmu teoritis
adalah pendidikan dilaksanakan berdasarkan teori yang sudah ada untuk
mempermudah jalanya pendidikan.
Orang tua tidak peduli apakah sekolah negeri ataupun swasta. Kenyataan ini
terjadi hampir di setiap kota di Indonesia, sehingga memunculkan sekolah-
sekolah unggulan di setiap kota. Sehubungan dengan hal tersebut, maka proses
VIII
belajar mengajar di ruang kelas telah pula banyak menarik perhatian para
peneliti dan praktisi pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran.
Oleh karena itu, pengembangan pembelajaran perlu digalakkan, sehingga dapat
diketahui secara nyata, apa, mengapa dan bagaimana upaya upaya yang
seharusnya dilakukan dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang diharapkan.
IX
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
c. Ilmu itu mempunyai obyek atau lapangan tertentu yang jelas, dapat
dipisahkan dari obyek pengetahuan yang lain.
X
DAFTAR PUSTAKA
XI