KELAS : PJKR 1 A
NIM : 6201111004
2.Deskripsikan keterkaitan antara sub sub sytem yang terdapat pada soal no.1
1.Dasar Pendidikan
.Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Tapi dalam pelaksanaannya kali ini masih belum sempurna karena masih mengembangkan
nilai saja dan kurang mengembangkan kreatifitas dan pengembangan karakter.
.Peserta Didik
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Peserta
didik adalah salah satu komponen pendidikan yang penting karena mereka adalah yang akan
menerima pembelajaran dari pendidik dan juga akan mengimplementasikan pengajaran-
pengajaran tersebut.
2.Proses Pendidikan
Proses pendidikan adalah kegiatan komponen pendidikan oleh pendidik yang terarah
mencapai tujuan pendidikan. Kualitas proses pendidikan mengarah pada kedua hal, yaitu
kualitas komponen dan kualitas pengelolaan.
b.Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Sarana dan Prasarana dalam pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan
pendidik dan peserta didik dalam memudahkan penyampaian materi pelajaran. Masalah utama
dalam sarana dan prasarana adalah pengadaannya yang tidak merata sehingga tidak semua
peserta didik dapat dengan mudah menerima penyampaian materi dengan sama di Indonesia.
d.Administrasi
e.Anggaran
Anggaran adalah biaya yang dipersiapkan dengan suatu rencana terperinci. Anggaran adalah
rencana yang disusun secara terorganisasikan untuk menerima dan mengeluarkan dana dalam
suatu periode tertentu.
Proses pendidikan selalu dipengaruhi oleh lingkungan yang ada di sekitarnya, baik
lingkungan itu menunjang maupun menghambat proses pencapaian tujuan pendidikan.
Lingkungan yang mempengaruhi proses pendidikan tersebut, yaitu:
Lingkungan keluarga.
Lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan.
Lingkungan masyarakat.
Lingkungan keagamaan, yaitu nilai-nilai agama yang hidup dan berkembang di sekitar
lembaga pendidikan.
Lingkungan sosial budaya, yaitu nilai-nilai sosial dan budaya yang hidup dan
berkembang di sekitar lembaga pendidikan.
Lingkungan alam, baik keadaan iklim maupun geografisnya.
Lingkungan ekonomi, yaitu kondisi ekonomi yang ada di sekitar lembaga pendidikan
dan masyarakat sekitar.
Lingkungan keamanan, baik keamanan di sekitar lembaga pendidikan maupun di luar
lembaga pendidikan.
Lingkungan politik, yaitu keadaan politik yang terjadi pada daerah di mana lembaga
pendidikan tersebut berdiri atau melaksanakan pendidikan.
Output adalah hasil keluaran dari proses yang terjadi dalam sistem pendidikan. Output pada
sistem pendidikan adalah:
a.Lulusan Pendidikan
b.Putus Sekolah
3.Rancanglah suatu bagan sederhana menurut saudara dengan alasan berdsarkan teori-teori
pendidikan
Pendidikan
Klasik
Teori Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan Pribadi
Teknologi
Pendidikan
Interaksional
Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting sekali, sebab ia
menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat pendidikan adalah aktivitas
pemikiran teratur yang menjadikan fisafat sebagai medianya untuk menyusun proses
pendidikan, menyelaraskan dan mengharmoniskan dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan
yang ingin dicapai. Jadi terdapat kesatuan yang utuh antara filsafat, filsafat pendidikan dan
pengalaman manusia.
Hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan, yaitu:
A. Filsafat dalam arti filosofis merupakan suatu cara pendekatan yang dipakai dalam
memecahkan problematika pendidikan dan menyususn teori-teori pendidikan oleh para ahli.
B. Filsafat berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut
aliran filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan nyata.
C. Filsafat, dalam hal ini filsafat pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikan
petunjuk dan rah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan
(paedagogik).
A. Epistemologi
Epistemologi diambil dari bahasa Yunani yaitu episteme yang berarti pengetahuan, dan logos
yang berarti teori. Ilmu ini merupakan filsafat yang membahas segala jenis masalah yang
berkaitan dengan filosofikal seputar teori pengetahuan. Melihat dari pengertian epeistemologi
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsur ini sangat berpengaruh terhadap karakter
pengetahuan. Terlebih lagi dalam memilah mana kebenaran yang harus ditolak, dan mana yang
harus diterima. Jika pengetahuan-pengetahuan tersebut dikumpulkan dengan benar, kemudian
diklarifikasi, dan disusun secara sistematis, maka dapat menjadi metode epistemologi.
B. Axiologi
Axiologi atau yang lebih dikenal dengan teori tentang nilai adalah suatu unsur filsafat yang
menelusuri tentang kegunaan pengetahuan. Aksiologi ada untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan seperti akan digunakan untuk apa ilmu pengetahuan itu, lalu seperti apa kaitan
antara manfaat pengetahuan tersebut dengan kaidah moral yang ada, dan bagaimana cara
menentukan obkjek yang dikaji menurut berbagai pilihan moral.
C. Ontologi
Ontologi menelusuri tentang sesuatu yang ada secara universal, dan menampilkannya dalam
pemikiran semesta universal. Unsur ini tidak terikat oleh perwujudan tertentu serta memiliki
upaya untuk mencari sebuah inti yang ada dalam kenyataan. Dengan kata lain objek dari
ontologi secara formal yaitu hakikat dari semua realitas.
6. diskripkan mengapa manusia perlu berfilsafat?
berfilsafat adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Itu harus bertujuan
hanya guna mengoleksi ilmu pengetahuan sebanyak mungkin. Dan, kalau bisa, itu akan
membimbingnya untuk menerbitkan serta mengatur semua koleksi pengetahuannya dalam
bentuk yang sistematis. filsafat membantu kita dalam menganalisis problem yang ditimbulkan
dari pemikiran sendiri. Dan filsafat juga yang akan membawa kita kepada pemahaman,
kemudian pemahaman itulah yang kelak akan mengarahkan kita ke dalam tindakan yang lebih
layak.
A. Problema epistemologis, problema ini membahas tentang teori pengetahuan yang bersifat
sesuai dengan kenyataan yang telah ada.
B. Problema metodologis, problema ini membicarakan tentang sebuah metode atau cara apa
saja yang telah kita lakukan dalam mencari atau memperoleh suatu ilmu pengetahuan.
C. Problema metafisis, problema ini membicarakan tentang segala sesuatu yang berkenaan
dengan alam,namun sifatnya tidak nampak. Misalnya kita pasti pernah memikirkan bagaimana
tuhan kita menciptakan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini. Hal semacam itu pula, yang
pernah dipikirkan oleh seorang ahli filsafat yang bernama Thales.
D.Problema logika, problema ini berkenaan dengan cara kita memproses atau
mengartikan suatu ilmu pengetahuan yang dilakukan secara sadar, sehingga kita bisa
mendapatkan suatu kesimpulan yang pasti atau benar.
E. Problema etika, problema ini menyangkut tentang bagaimana cara kita menyikapi berbagai
macam perilaku baik-buruknya manusia.
F. Problema estetika, problema ini membicarakan tentang berbagai macam bentuk keindahan
yang memerlukan indra penglihatan manusia sebagai alat utamanya, sehingga kita bisa
mengapresiasikan sebuah karya seni dengan baik.
5GGHHHJJDFD5