PEMBAHASAN
Pola dan sistem berpikir filosofis yang demikian dilaksanakan dalam ruang lingkup yang
menyangkut bidangbidang sebagai berikut:
1.kosmologi yaitu suatu pemikiran dalam permasalahan yang berhubungan dengan alam
semesta, ruang dan waktu, kenyataan hidup manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, serta
proses kejadian-kejadian dan perkembangan hidup manusia di alam nyata, dan
2.ontology yaitu suatu pemikiran tentang asal-usul kejadian alam semesta, dari Berkenalan
dengan Filsafat Pendidikan 121 mana dan kearah mana proses kejadiannya. Secara makro
(umum) apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam ruang lingkup yang menjangkau
permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan sekitarnya adalah juga obyek pemikiran
filsafat pendidikan.
Namun secara mikro (khusus) yang menjadi obyek filsafat pendidikan meliputi;
1. merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (The Nature Of Education),
2. merumuskan sifat hakikat manusia sebagai subyek dan obyek pendidikan (The Nature Of
Man),
3. merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan
kebudayaan,
4. merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan dan teori pendidikan,
5. merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi), filsafat pendidikan dan politik
pendidikan (sistem pendidikan), dan
6. merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan
pendidikan.
Dari uraian tersebut diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi obyek filsafat
pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan
memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan
pendidikan dan bagaimana tujuan Mas’ud Muhammadiah pendidikan itu dapat dicapai seperti
yang dicita-citakan (Jalaluddin dan Abdullah Idi, 2002: 24-25).
Realitas-realitas pendidikan yang menjadi objek kajian filsafat pendidikan antara lain:
a. hakikat manusia ideal sebagai acuan pokok bagi pengembangan dan penyempurnaan
b. tujuan pendidikan sebagai arah pengembangan model pendidikan,
c. pemahaman dan pelaksanaan kurikulum dalam pendidikan,
d. nilai dan pengetahuan sebagai aspek penting dalam pengajaran.
Pada dasarnya filsafat pendidikan membicarakan tiga masalah pokok; apakah
sebenarnya pendidikan itu?, apakah tujuan pendidikan yang sejati?, dan dengan metode
atau cara apakah tujuan pendidikan dapat tercapai(https://id.wikipedia.org/wiki)
4. Dasar pendidikan suatu aktifitas untuk mengembangkan dalam bidang pendidikan dan
pembinaan kepribadian, tentunya pendidikan memerlukan landasan kerja untuk memberi arah
bagi programnya. Di Indonesia secara formal pendidikan mempunyai dasar atau landasan yang
kuat yaitu Pancasila yang menjadi dasar dari segala kegiatan bangsa Indonesia.
Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan potensi individu, sebaliknya dari sudut
pandang kemasyarakatan pendidikan adalah sebagai pewaris nilai nilai budaya.