NIM/Offering : 190111600083/A1B
Menurut John Dewey yang dikutip oleh Jalaluddin dan Abdullah di dalam bukunya
“Filsafat Pendidikan” mengatakan, bahwa filsafat pendidikan merupakan suatu
pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya pikir
(intelektual) maupun daya perasaan (emosional), menuju ke arah tabi’at manusia, maka
filsafat bisa juga diartikan sebagai teori umum pendidikan.
Dapat disimpulkan yang menjadi ruang lingkup filsafat yaitu semua aspek yang
berhubungan dengan manusia untuk memahami dan mengerti hakekat pendidikan, yang
berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan
pendidikan itu dapat dicapai seperti yang telah diharapkan. Seperti Pendidik, Peserta
didik, Materi pendidikan, Metode pendidikan, Evaluasi pendidikan, Tujuan pendidikan,
Lingkungan pendidikan, dan alat-alat pendidikan.
3. Tujuan filsafat pendidikan
Keberadaan filsafat dapat membantu persoalan manusia di berbagai bidang
kehidupan. Mengacu pada pengertian filsafat, adapun tujuan filsafat adalah sebagai
berikut:
1. Agar manusia menjadi lebih terdidik dan memiliki pengetahuan, serta mampu
menilai hal-hal di sekitarnya secara objektif.
2. Agar manusia menjadi lebih bijaksana dalam menjalani kehidupannya.
3. Agar manusia memiliki pandangan yang luas dan terhindar dari sifat egosentrisme.
4. Agar manusia dapat berpikir sendiri, memiliki pendapat sendiri, mandiri secara
rohani, dan dapat bersikap kritis.
5. Agar manusia dapat mendalami unsur-unsur pokok ilmu sehingga dapat
memahami sumber, hakikat, dan tujuan ilmu.
6. Agar manusia memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan
ilmu pengetahuan di berbagai bidang.
7. Agar tenaga pengajar dan siswa memiliki pedoman dalam mendalami suatu ilmu
pengetahuan, khususnya untuk membedakan persoalan ilmiah dan non-ilmiah.
8. Agar para ilmuwan terdorong untuk mendalami dan mengembangkan ilmu
pengetahuan.