Anda di halaman 1dari 2

Nama : Swastika Q

NIM/Offering : 190111600083/A1B

1. Definisi filsafat pendidikan ( 2 sumber)

Menurut Zanti Arbi (1988), pengertian filsafat pendidikan yaitu :


a. Menginspirasi, yang dapat diartikan mampu memberikan inspirasi bagi para pendidik
untuk menjalankan berbagai ide dalam pengembangan pendidikan.
b. Menganalisis, yang dapat diartikan mampu memeriksa secara detail setiap bagian dari
pendidikan hingga validitas dari pendidikan itu sendiri dapat diketahui secara jelas.
c. Memperspektifkan, yaitu mengenai upaya memberi pengarahan dan penjelasan
kepada pendidik mengenai pendidikan secara lebih luas dan mendalam.
d. Meninvestigasi, yaitu meneliti dan memerikasa tingkat kebenaran dari berbagai teori
yang ada di dunia pendidikan.

Menurut John Dewey yang dikutip oleh Jalaluddin dan Abdullah di dalam bukunya
“Filsafat Pendidikan” mengatakan, bahwa filsafat pendidikan merupakan suatu
pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya pikir
(intelektual) maupun daya perasaan (emosional), menuju ke arah tabi’at manusia, maka
filsafat bisa juga diartikan sebagai teori umum pendidikan.

2. Ruang lingkup filsafat pendidikan


Secara makro (umum) apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat yaitu dalam ruang
lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan alam
sekitarnya adalah juga merupakan  obyek pemikiran filsafat pendidikan. Tetapi secara
mikro (khusus) yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi;

1. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (The Nature Of Education).


2. Merumuskan sifat hakikat manusia sebagai subjek dan objek pendidikan (The Nature
Of Man).
3. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama, dan
kebudayaan.
4. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan.
5. Merumuskan hubungan antara negara (ideologi), filsafat pendidikan, dan politik
pendidikan (sistem pendidikan).
6. Merumuskan sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan
pedidikan.

Dapat disimpulkan yang menjadi ruang lingkup filsafat yaitu semua aspek yang
berhubungan dengan manusia untuk memahami dan mengerti hakekat pendidikan, yang
berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan
pendidikan itu dapat dicapai seperti yang telah diharapkan. Seperti Pendidik, Peserta
didik, Materi pendidikan, Metode pendidikan, Evaluasi pendidikan, Tujuan pendidikan,
Lingkungan pendidikan, dan alat-alat pendidikan.
3. Tujuan filsafat pendidikan
Keberadaan filsafat dapat membantu persoalan manusia di berbagai bidang
kehidupan. Mengacu pada pengertian filsafat, adapun tujuan filsafat adalah sebagai
berikut:

1. Agar manusia menjadi lebih terdidik dan memiliki pengetahuan, serta mampu
menilai hal-hal di sekitarnya secara objektif.
2. Agar manusia menjadi lebih bijaksana dalam menjalani kehidupannya.
3. Agar manusia memiliki pandangan yang luas dan terhindar dari sifat egosentrisme.
4. Agar manusia dapat berpikir sendiri, memiliki pendapat sendiri, mandiri secara
rohani, dan dapat bersikap kritis.
5. Agar manusia dapat mendalami unsur-unsur pokok ilmu sehingga dapat
memahami sumber, hakikat, dan tujuan ilmu.
6. Agar manusia memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan
ilmu pengetahuan di berbagai bidang.
7. Agar tenaga pengajar dan siswa memiliki pedoman dalam mendalami suatu ilmu
pengetahuan, khususnya untuk membedakan persoalan ilmiah dan non-ilmiah.
8. Agar para ilmuwan terdorong untuk mendalami dan mengembangkan ilmu
pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai