Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

Dosen Pengampu :
Dr. A. A Musyaffa, M.Pd

Nama anggota kelompok 4 :


-Sukma Restu Armadika (204201810)
-Sukma Melati Dewi (204201806)
-Lisvi Rahmawati (204201802)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


GURU MADRASAH IBTIDAIYAH UNIVERSITAS NEGERI JAMBI
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Konsep Dasar Filsafat Pendidikan ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Dr. A. A
Musyaffa, M.Pd pada mata kuliah Filsafat Pendidikan Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Konsep Dasar Filsafat Pendidikan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. A. A Musyaffa, M,pd selaku dosen pada
mata kuliah Filsafat Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Jambi, 2 April 2021

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

1
A. Latar Belakang

Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat pelaksanaan dan
pendidikan. Bahan yang dipelajari meliputi tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat
pendidikan. Metode yang dilakukan adalah dengan menganalisis secara kritis struktur dan
manfaat pendidikan. Filsafat pendidikan berupaya untuk memikirkan permasalahan
pendidikan. Salah satu yang dikritisi secara konkret adalah relasi antara pendidik dan peserta
didik dalam pembelajaran. Salah satu yang sering dibicarakan dewasa ini adalah pendidikan
yang menyentuh aspek pengalaman. Filsafat pendidikan berusaha menjawab pertanyaan
mengenai kebijakan pendidikan, sumber daya manusia, teori kurikulum dan pembelajaran
serta aspek-aspek pendidikan yang lain.
Pendidikan dapat dibedakan menjadi dua wilayah yaitu humanisme dan akademik. Sisi
humanisme mengembangkan manusia dari segi keterampilan dan praktik hidup. Sementara
aspek akademik menekankan nilai kognitif dan ilmu murni. Keduanya merupakan aspek
penting yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan. Filsafat pendidikan berperan untuk terus
menganalisis dan mengkritisi aspek akademik dan humanis demi sebuah pendidikan yang
utuh dan seimbang. Filsafat pendidikan akan terus melakukan peninjauan terhadap proses
pendidikan demi perkembangan pendidikan yang mencetak manusia handal.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dan pembahasan pada kali ini yaitu :
1. Apa pengertian filsafat pendidikan?
2. Bagaimana ruang lingkup filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan islam?
3. Apa saja aliran yang ada di dalam filsafat pendidikan?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam

2
Kata "filsafat" berasal ari bahasa Inggris dan bahasa Yunani. Pada Bahasa Inggris, ialah
philosophy, dan pada bahasa Yunani philein philos bermakna cinta dan sofein, shopi atau
Sophia bermakna kebijaksanaan. Maka. Filsafat dapat diartikan cinta kebijaksanaan. Dan
dalam bahasa Arab diistilahkan dengan al-hikmah. Berarti falsafah adalah al-hikmah.

1. Filsafat Pendidikan
Filsafat pendidikan  merupakan ilmu pendidikan yang berlandaskan atau erat kaitannya
dengan filsafat atau juga bisa dikatakan bahwa filsafat pendidikan merupakan filsafat yang
diterapkan dalam dunia pendidikan dalam usaha pemikiran dan pemecahan masalah-masalah
dalam dunia pendidikan agar masalah-masalah tersebut dapat cepat teratasi dengan langkah
yang tepat dan sigap.

2. Filsafat Pendidikan Islam


Islam merupakan ideologi pendidikan yang memiliki fungsi menghubungkan semua ilmu
pengetahuan terhadap sang pemilik atau penimba Ilmu. Oleh karena itu pendidikan Islam
adalah  ilmu yang wajib dipelajari oleh umat muslim agar hidup kita selaras dengan kaidah-
kaidah islami. Lalu, apa sebenarnya filsafat pendidikan islam ? dapat disimpulkan bahwa
"Filsafat Pendidikan Islam adalah pengetahuan tentang  sistem berpikir kritis, sistematis,
logis, radikal, kontemplatif, dan spekulatif tentang metode, pendekatan, pola, dan berbagai
model pendidikan yang islami yang diaplikasikan secara formal maupun nonformal, baik di
sekolah, di keluarga maupun di lingkungan masyarakat".
Filsafat pendidikan Islam bisa juga diartikan sebagai studi tentang pandangan filosofis dari
sistem dan aliran filsafat terhadap masalah-masalah kependidikan dan bagaimana dampaknya
pada pertumbuhan dan perkembangan umat muslim. Di samping itu, filsafat pendidikan islam
juga merupakan studi tentang penggunaan dan penerapan metode dan sistem filsafat islam
dalam memecahkan problematika pendidikan umat islam dan juga memberikan arah dan
tujuan yang jelas terhadap pelaksanaan pendididikan umat islam.

B. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam

Menurut ( Alief Noorhayati Sutrisno, 2014: 20)  dia menyebutkan bahwa ruang lingkup pada
filsafat pendidikan sbb:
1. Hakikat para pendidik ( Guru, dosen, ustad )
2. Hakikat peserta didik atau murid
3. Perbuatan mendidik
4. Hakikat tujuan pendidikan
5. Hakikat materi pendidikan
6. Hakikat evaluasi pendidikan
7. Metode dan strategi pendidikan
8. Lingkungan pendidikan
9. Alat-alat pendidikan
10. Hakikat hasil-hasil pendidikan

Mengingat tujuan atau ruang lingkup filsafat yang sangat luas, kemudian para ahlipun
mempersempit ruang lingkupnya. Menurut Will Durant, ruang lingkup studi filsafat itu ada 5
(lima): yang pertama logika, kedua estetika, ketiga etika, keempat politik dan yang terakhir
metafisika.

3
Di dalam filsafat pendidikan islam, selain ruang lingkup yag telah dijabarkan diatas, terdapat
substansi pendidikan yang sangat penting, unsur-unsur ini bahkan menentukan nilai dari
sebuah proses pendidikan, ialah:
1. Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai smber utama rujukan dalam pendidikan Islam.
2. Akhlak Rasulullah baginda Nabi Muhammad S.A.W yang dapat dijadikan sebagai teladan
untuk dapat menciptakan akhlak yang baik pada anak didik.
3. Percaya dan mengakui kepada seluruh ajaran islam yang bisa di terima oleh hati dan juga
oleh akal yang sehat.
4. Baik dan buruk.
5. Hidup dan kehidupan dunia yang oleh ajaran islam diberi kebebasan pengembangannya.
6. Pahala dan dosa.
7. Alam semesta itu ini yang diciptakan oleh Tuhan untuk kemakmuran manusia.
8. Ikhtiar dan takdir yang pasti adanya dan telah menjadi bagian dari rencana kehidupan
manusia dan kehendak Alla azza wajalla.

Maka dari yang telah dijabarkan diatas, dapat kita Tarik pemahaman bahwasanya ruang
lingkup pada filsafat pendidikan Islam berkaitan dengan pendekatan yang diterapkan yaitu
sebagai berikut:
1. Ontologi ilmu pendidikan, yakni membahas hakikat dari substansi dan bentuk atau pola
dari organisasi pendidikan islam.
2. Metodologi ilmu pendidikan, ialah ilmu yang membahas hakikat cara-cara kerja dalam
menyusun ilmu pendidikan islam.
3. Epistemlogi ilmu pendidikan, yakni ilmu yang membahas hakikat dari objek formal dan
materi dari ilmu pendidikan islam.
4. Aksiologi ilmu pendidikan, yakni ilmu yang membahas tentang hakikat nilai kegunaan
teoretis dan praktis ilmu pendidikan.

C. Tujuan Pendidikan Islam

1. Berikut ini adalah beberapa indikator dari tercapainya tujuan pendidikan islam dan dapat
dibagi menjadi tiga tujuan mendasar, yakni:
a. Tercapainya peserta didik yang cerdas, yaitu dengan ciri-ciri mempunyai tingkat
kecerdasan intelektualitas yang mumpuni sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah
yang tengah dihadapinya sendiri dan bisa membantu menyelesaikan masalah orang lain yang
sedang membutuhkannya
b. Tercapainya anak didik yang memiliki kesabaran dan kemantapan atau kesalehan
emosional, sehingga dapat tercermin dalam kedewasaan menghadapi masalah di kehidupan
sehari-hari.
c. Tercapainya anak didik yang mempunyai spiritual yang bagus, yaitu selalu menjalankan
perintah Allah dan Rasulullah SAW.

2. Sistimasi tujuan pendidikan Islam adalah sebagai berikut:


a. Terciptanya insan akademik yang bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT
b. Terciptanya insan muslim yang memiliki kepribadian baik.
c. Terwujudnya insan yang cerdas dalam mengkaji dan meneliti ilmu pengetahuan.
d. Menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain
e. . Terwujudnya insan kamil yang berakhakul karimah
f.  Terciptanya insan yang sehat jasmaninya serta rohaninya.

4
g. Terwujudnya seorang muslim yang dapat menyebarkan dan mengajarkan ilmunya kepada
orang lain.

D. Fungsi Filsafat Pendidikan

Para pakar atau ahli di bidang ini telah banyak mengkaji dan meneliti secara teoritis tentang
kegunaan filsafat pendidikan. Salah satunya adalah Umar Muhammad Al-Taomi al-Syaibani,
beliau mengemukakan tiga manfaat dari mempelajari filsafat pendidikan yakni sebagai
berikut:
1. Filsafat pendidikan bisa menolong para perancang pendidikan dan juga orang-orang yang
melaksanakannya dalam suatu negara untuk membentuk atau melaksanakan pemikiran yang
sehat terhadap proses pendidikan, serta berguna juga untuk memperbaiki peningkatan
pelaksanaan pendidikan serta kaidah dan termasuk jug acara mereka mengajar yang
mencakup penilaian bimbingan.

2. Filsafat pendidikan bisa atau dapat menjadi asas yang terbaik bagi penialaian pendidikan
dalam artian yang menyeluruh.

3. Filsafat pendidikan islam akan membantu dalam memberikan pendalaman pikiran atau
pemahaman dalam berpikir bagi faktor-faktor kebudayaan, spiritual, ekonomi, sosial, dan
juga politik di negara kita ini.
Kemudian menurut Brubacher, fungsi filsafat pendidikan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Spekulatif
2. Fungsi Normatif
3. Fungsi Kritik
4. Fungsi Teori bagi Praktek
5. Fungsi Integratif

E. Metode dalam Pendidikan Islam


   
Pada pengertian umum, metode diartikan sebagai cara dalam mengerjakan sesuatu, baitk dan
tidak baiknya suatu metode itu banyak bergantung pada situasi dan kondisi, disini saya akan
memaparkan beberapa metode dalam pendidikan Islam, yakni sebagai berikut:
1. Metode situasional
2. Metode tarhib wat targhib
3. Metode dialogis
4. Metode pemberian contoh teladan yang baik (uswatun hasanah) terhadap peserta didik
5. Metode cerita yang terdapat banyak di dalam Al-Qur'an
6. Metode Tanya jawab
7. Metode dengan metafora
8. Metode hukuman dan hadiah

F. Hubungan Antara Filsafat, Teori dan Praktik Pendidikan

1. Hubungan filsafat dan teori pendidikan


a. Filsafat pendidikan memberikan pandangan-pandangan filsafatnya pada teori pendidikan,
spesiiknya yaitu tentang pandangannya tentang manusia, murid, tujuan pendidikan dan

5
bagaimana seharusnya proses belajar
b. Teori pendidikan sebagai sebuah disiplin ilmu yang berdiri sendiri atau otonom, sering
mendapati masalah-masalah yang memerlukan bantuan dari filsafat pendidikan. Dan
kadangkala pandangan dari filsafat pendidikan dapat merubah teori pendidikan.
c. Pelaksanaan dari teori pendidikan sering memberikan bahan-bahan baru pada filsafat
pendidikan untuk direnungkan
Yang terakhir adalah teori pendidikan dapat mengcover pandangan dari filsafat pendidikan
yang dianggap cocok, meskipun pandangan-pandangan itu harus diolah kemabali.

4. Dualisme
Dualisme merupakan aliran yang menyebutkan bahwa realitas itu terdiri dari dua akar yang
berlainan dan bertolak belakang. Masing-masing akar tersebut bersifat unik dan tidak dapat
dihilangkan
5. Positivisme
Aliran ini muncul pada abad ke 19, dengan dasar pemikiran sumber pengetahuan berasal dari
apa yang diketahui, nyata, dan hal yang pasti. Positivisme ini fokus pada suatu fakta yang
nyata, dan mengesampingkan hal-hal yang diluar realitas atau kenyataan yang tidak tampak.
Aliran ini dekat dengan Empirisme yang sama-sama meyakini pengetahuan berdasarkan
pengalaman yang didasari oleh inderawi.

Dalam filsafat dikenal cabang-cabang filosofi logika, epistemologi, etika, estetika dan
metafisika.
1. Logika
Logika cabang merupakan isi yang isi lurus tidaknya suatu pemikiran kita. Lapangan dalam
logika adalah asas-asas yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat dan sehat. Dengan
kecerdasan logika diharapkan seseorang akan dapat menerapkan sebagai bernalar sehingga
dapat menarik kesimpulan dengan tepat
2. Epistemologi
Epistemologi merupakan bagian filosofi yang menerangkan tentang kejadian pengetahuan,
sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan kesahihan
pengetahuan. Contohnya, dalam ilmu pengetahuan yaitu mempelajari ciri-ciri pengetahuan
ilmiah dan bagaimana mendapatkannya. Dengan belajar epistemologi dan filsafat ilmu dapat
membedakan antara pengetahuan dan pengetahuan serta kebenaran suatu ilmu pengetahuan
ditinjau dari isinya
3.Etika
Etika adalah cabang ilmu yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia yang
baik-buruk. Etika dapat membantu kita melihat dan memahami apa yang menurut teori-teori
tertentu. Jadi objek etika material adalah perilaku atau perbuatan manusia yang dilakukan
secara sadar dan bebas. Objek formal etika adalah inspirasi dan keburukan.
4. Estetika
Estetika cabang mewakili yang membicarakan tentang keindahan. Objek dari estetika adalah
pengalaman akan keindahan. Dengan pembelajaran estetika diharapkan dapat membedakan
estetika filosofi dan estetika ilmiah, teori-teori keindahan, definisi seni, nilai seni dan teori
kebenaran dalam seni.
5. Metafisika
Metafisika cabang entitas yang membicarakan tentang yang ada. Metafisika membicarakan
sesuatu dibalik yang tampak. Dengan belajar metafisika maka seseorang akan mengenal
Tuhannya. Persoalan metafisis dibagi tiga yaitu ontologi, kosmologi, dan antropologi.

6
BAB III
PENUTUP

A. kesimpulan
Filsafat adalah kebenaran menyeluruh yang sering dipertentangkan dengan kebenaran ilmu
yang sifatnya relatif. Karena kebenaran ilmu hanya ditinjau dari segi yang bisa diamati oleh
manusia saja. Filsafat menjadi sumber dari segala kegiatan manusia atau mewarnai semua
aktivitas warga negara dari suatu bangsa.
Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi
pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam
lingkungan masyarakat dan lingkungan. Ilmu pendidikan yaitu menyelidiki, merenungi
tentang gejala-gejala perbuatan mendidik.Hubungan antara filsafat dan pendidikan terkait
dengan persoalan logika, yaitu: logika formal yang dibangun atas prinsip koherensi, dan
logika dialektis dibangun atas prinsip menerima dan membolehkan kontradiksi. Hubungan

7
interaktif antara filsafat dan pendidikan berlangsung dalam lingkaran kultural dan pada
akhirnya menghasilkan apa yang disebut dengan filsafat pendidikan.Filsafat pendidikan
adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai ke akar-akarnya mengenai
pendidikan. Filsafat pendidikan dijabarkan dari filsafat, artinya filsafat Pendidikan tidak
boleh bertentangan dengan filsafat.

B. Saran
Dengan mempelajari dan mengkaji tentang filsafat pendidikan ini, diharapkan mulai sekarang
mahasiswa lebih berpikir kritis terhadap masalah-masalah yang ada di dunia pendidikan,
karena sudah sepantasnya mahasiswa pendidikan nantinya akan menjadi penerus pendidik
dan filsof di dalam dunia pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/lilalilo/5e8578e6b9c2341aec4154a2/konsep-dasar-filsafat-
pendidikan?page=all
https://www.kompasiana.com/lilalilo/5e8578e6b9c2341aec4154a2/konsep-dasar-filsafat-
pendidikan?page=all
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Filsafat_pendidikan#:~:text=Filsafat%20pendidikan
%20merupakan%20ilmu%20filsafat,kritis%20struktur%20dan%20manfaat%20pendidikan.
https://satupersen.net/blog/filsafat-101-mengenal-arti-ciri-ciri-dan-aliran-filsafat-love-of-
wisdom

8
9

Anda mungkin juga menyukai