Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

“ KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK MASING - MASING MEDIA


PEMBELAJARAAN ”

Dosen Pengampu :

Hedia Rizki,M.pd

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Khaeriyani (204201808)
2. Sirli Nurhannifah (204201813)
3. Rini Aprilia (204201796)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN TABIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya dalam mata kuliah “ Pengembangan media pembelajaran
berbasis tik ”.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita.

Jambi, 23 Maret 2023

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan............................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Media Pembelajaran.................................................................. 3-4


B. Klasifikasi Menurut Para Ahli....................................................................... 4-6
C. Karakteristik Media Pembelajaran.............................................................. 6-8
D. Contoh Karakteristik Media Pembelajaran................................................. 8-12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................... 13
B. Saran.............................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Klasifikasi mempunyai arti pengelompokkan, sedangkan media merupakan alat atau bahan.
Jadi dapat disimpulkan klasifikasi media pembelajaran merupakan pengelompokkan alat atau
bahan ajar sesuai dengan jenisnya untuk membantu proses berjalannya pembelajaran yang
efektif. Dalam suatu proses belajar mengajar, kehadiran media mempunyai arti yang cukup
penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang akan disampaikan dapat
dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan keabstrakan bahan dapat
dikonkretkan dengan kehadiran media.Setiap jenis media memiliki karakteristik masing-
masing dan menampilkan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar peserta
didik. Agar peran sumber dan media belajar menunjukkan pada suatu jenis media tertentu,
maka pada media-media belajar itu perlu diklasifikasikan menurut suatu metode tertentu sesuai
dengan sifat dan fungsinya terhadap pembelajaran. Pengelompokkan itu penting untuk
memudahkan para pendidik dalam memahami sifat media dan dalam menentukan media yang
cocok untuk pembelajaran atau topik pembelajaran tertentu. Dari sinilah timbul usaha-usaha
penataannya, yaitu pengelompokkan atau klasifikasi menurut kesamaan ciri atau
karakteristiknya.
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu yang dikaitkan atau dilihat dari
berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup
sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai. Karakteristik media juga
dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam
hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya untuk
pengelompokkan dan pemilihan media. Kemp (1975) juga mengemukakan bahwa karakteristik
media merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan

1
situasi belajar tertentu. Jadi klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media
merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.

B.Rumusan Masalah
1.Klasifikasi Media Pembelajaran
2.Karakteristik Media Pembelajaran Visual
3.Karakteristik Media Pembelajaran Audio
4.Karakteristik Media Pembelajaran Audio-Visual
5.Pemilihan Media Pembelajaran yang Tepat

C. Tujuan
1. Agar mengetahui klasifikasi media pembelajaran
2. Agar mengetahui karakteristik media pembelajaran visual
3. Agar mengetahui karakteristik media pembelajaran audio
4. Agar mengetahui karakteristik media pembelajaran audio-visual
5. Agar mengetahui pemilihan media pembelajaran yang tepat

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Media Pembelajaran


Klasifikasi mempunyai arti pengelompokkan, sedangkan media merupakan alat atau bahan.
Jadi dapat disimpulkan klasifikasi media pembelajaran merupakan pengelompokkan alat atau
bahan ajar sesuai dengan jenisnya untuk membantu proses berjalannya pembelajaran yang
efektif. Dalam suatu proses belajar mengajar, kehadiran media mempunyai arti yang cukup
penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang akan disampaikan dapat
dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan
disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media.
Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat
tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media.Setiap jenis
media memiliki karakteristik masing-masing dan menampilkan fungsi tertentu dalam
menunjang keberhasilan proses belajar peserta didik. Agar peran sumber dan media belajar
menunjukkan pada suatu jenis media tertentu, maka pada media-media belajar itu perlu
diklasifikasikan menurut suatu metode tertentu sesuai dengan sifat dan fungsinya terhadap
pembelajaran. Pengelompokkan itu penting untuk memudahkan para pendidik dalam
memahami sifat media dan dalam menentukan media yang cocok untuk pembelajaran atau
topik pembelajaran tertentu. Dari sinilah timbul usaha-usaha penataannya, yaitu
pengelompokkan atau klasifikasi menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya.

B. Klasifikasi Menurut Para Ahli


a. Klasifikasi menurut Rudy Bretz
Bretz mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi tiga unsur pokok, yaitu suara,
visual dan gerak. Visual sendiri dibedakan menjadi tiga yaitu gambar, garis (line
graphic) dan simbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap
dengan indera penglihatan. Di samping itu Bretz juga membedakan antara media siar
(telecommunication) dan media rekaman (recording) sehingga terdapat 8 klasifikasi
mediaa) media audio visual gerak, b) media audio visual diam, c) media audio semi-
gerak, d) media visual gerak, e) media visual diam, f) media semi-gerak, g) media audio
dan h) media cetak
b. Klasifikasi menurut Briggs

3
Briggs mengklasifikasikan media menurut stimulus atau rangsangan yang dapat
ditimbulkannya. Maksudnya adalah kesesuaian rangsangan tersebut dengan
karakteristik siswa, tugas pembelajaran dan bahannya. Briggs mengidentifikasi 13
macam media yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar, yakni sebagai
berikut: objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran
terprogram, papan tulis, media transparansi, film rangkai, film bingkai, film, televisi,
dan gambar.
c. Menurut Edling
Dalam mengklasifikasikan media, Edling beranggapan bahwa siswa, rangsangan
belajar, dan tanggapan merupakan variabel kegiatan belajar dengan media. Menurut
Edling, media merupakan bagian dari enam unsur rangsangan belajar, yaitu dua untuk
pengalaman audio meliputi kodifikasi subjektifvisual dan kodifikasi objektif audio, dua
untuk pengalaman visual meliputi kodifikasi subjektif audio dan kodifikasi objektif
visual, dan dua pengalaman belajar 3 dimensi meliputi pengalaman langsung dengan
orang dan pengalaman langsung dengan benda-benda
d. Klasifikasi media menurut R. Murry Thomas
Menurut R. Murry Thomas, media diklasifikasikan berdasarkan jenjang
pengalaman, yaitu: pengalaman dari benda asli (reliefe experience) misalnya bola,
pengalaman dari benda tiruan (sudstitude of reliefe experience) misalnya gambar dan
foto, pengalaman dari kata-kata (word only) misalnya buku dan program radio.
e. Klasifikasi media menurut Soeparno
Soeparno membagi media menjadi 3, yaitu:
1. Klasifikasi media berdasarkan karakteristiknya, dibedakan menjadi:
a. media yang memiliki karakteristik tunggal misalnya radio.
b. media yang memiliki karakteristik ganda misalnya film dan TV.
2. Klasifikasi media berdasarkan dimensi presentasi, dibedakan menjadi:
a. lama presentasi yaitu presentasi sekilas misalnya TV dan presentasi tak sekilas
misalnya OHP.
b. sifat presentasi yaitu presentasi kontinyu misalnya TV dan presentasi tak
kontinyu misalnya OHP.
3. Klasifikasi media berdasarkan pemakainya, dapat dibedakan menjadi:
a. berdasarkan jumlahpemakai yaitu media untuk kelas besar, kelas kecil, dan
belajar individual.

4
b. berdasarkan usia dan tingkat pendidikan pemakai yaitu media untuk TK, SD,
SMP, SMU, dan PT
Dari beberapa pengelompokkan media yang dikemukakan di atas dapat dilihat bahwa
hingga saat ini belum terdapat suatu kesepakatan tentang klasifikasi media yang berlaku umum
dan mencakup segala aspeknya. Khususnya untuk suatu sistem instruksional. Bagaimanapun,
suatu pengelompokkan, apapun bentuk dan tujuannya dapat memperjelas perbedaan dalam
fungsi dan kemampuannya. Hal ini sangat diperlukan dalam menentukan pilihan atas media

C . Karakteristik Media Pembelajaran


Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu yang dikaitkan atau dilihat dari
berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup
sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai. Karakteristik media juga
dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam
hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya untuk
pengelompokkan dan pemilihan media. Kemp (1975) juga mengemukakan bahwa karakteristik
media merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu. Jadi
klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara
pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik berbagai media
pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan
keterampilan pemilihan media pembelajaran. Di samping itu, memberikan kemungkinan pada
guru untuk menggunakan berbagai jenis media pembelajaran secara bervariasi. Sedankan
apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan kepada
kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif
Banyak ahli, seperti Bretz, Duncan, Briggs, Gagne, Edling, Schramm, dan Kemp, telah
melakukan pengelompokkan atau membuat taksonomi mengenai media pembelajaran. Dari
sekian pengelompokkan tersebut, secara garis besar media pembelajaran dapat diklasifikasikan
atas: media grafis, media audio, media proyeksi diam (hanya menonjolkan visual saja dan
disertai rekaman audio), dan media permainan-simulasi.

D. Contoh Karakteristik Media Pembelajaran

1. Media grafis

5
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui
penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol atau gambar. Grafis biasanya
digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan
fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang. Sebagaimana halnya media yang lain,
media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan.
Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.
Contoh media grafis diantaranya :
1. Gambar/foto, adalah media yang paling umum dipakai. Pepatah Cina mengatakan
bahwa sebuahgambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata. Kelebihannya
adalah sifatnya konkrit, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat mengatasi
keterbatasan pengamatan kita, dapat memperjelas suatu masalah sehingga dapat
membetulkan kesalahpahaman, dan harganya murah serta mudah didapat tanpa
perlu memerlukan peralatan khusus.Sedangkan kekurangannya adalah hanya
menekankan persepsi indera mata, benda yang terlalu kompleks kurang efektif
untuk kegiatan pembelajaran, dan ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
2. Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-
bagian pokok darisuatu bentuk gambar. Sketsa, selain dapat menarik perhatian
murid, menghindari verebalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan,
harganya pun tidak perlu dipersoalkan karena media ini dibuat langsung oleh guru.
3. Bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan
ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting.
Fungsinya adalah untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila
hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
4. Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan
simbol. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti,
menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang
saling berhubungan secara singkat dan jelas. Berbeda dengan bagan, grafik disusun
berdasarkan prinsip-prinsip matematik dan menggunakan data-data komparatif.
5. Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan
maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat.
6. Peta dan globe, berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi.
7. Papan flannel, yaitu papan yang berlapis kain flannel untuk menyajikan gambar
atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
6
8. Papan buletin, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau
tulisan tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat
penempel lainnya.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa media grafis memiliki kelebihan dan
kelemahan, diantaranya yaitu:
• Kelebihan media grafis:
a. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang
disajikan.
b. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
c. Pembuatannya mudah karena hanya berupa unsur visual.
• Kelemahan media grafis:
a. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis
yang lebih kompleks.
b. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
2. Media bahan cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses
pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan
gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang
disajikan. Jenis-jenis media bahan cetak antara lain:
1. Buku teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk
memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.
Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan dan ruang lingkup GBPP tiap
bidang studi tertentu.
2. Modul, yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan
didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya
memiliki komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa,
kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.
3. Bahan pengajaran terprogram, yaitu paket program pengajaran individual yang hampir
sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul, bahan pengajaran terprogram ini
disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap bingkai/halamannya. Satu bingkai
biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajar, pertanyaan, dan balikan/respons
dari pertanyaan bingkai lain.
• Kelebihan media bahan cetak:

7
a. Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.
b. Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, minat,
dan kecepatan masing-masing.
c. Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.
d. Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna
e. Perbaikan/revisi mudah dilakukan.
• Kelemahan media cetak:
a. Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
b. Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa
untuk membacanya.
c. Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek.

3. Media proyeksi diam


Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang
memproyeksikan pesan dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur
gerakan. Jenis-jenis media ini antara lain:
1. OHT dan OHP. OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang
diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHT
terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 x 11 inci. OHP adalah salah
satu jenis alat (pesawat) projektor yang digunakan untuk memproyeksikan
(memantulkan) objek yang tembus cahaya (transparan) ke permukaan layar. Alat ini
dipakai guru sebagai pengganti papan tulis.
2. Proyektor tak tembus pandang atau opaque projector adalah media yang digunakan
untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti
model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP,
opaque projector ini tidak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan
ruangan. Opaque projector biasanya dapat pula digunakan untuk memproyeksikan film
bingkai atau slide akan tetapi tidak dilengkapi dengan tape recorder.
3. Slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang
disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai tersebut dari film positif yang
kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik.
4. Microfis adalah lembaran film transparan yang terdiri dari lambang-lambang visual
baik grafis maupun verbal yang diperkecil sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibaca

8
dengan mata telanjang. Keuntungan terbesar dari alat ini adalah dapat menghemat
ruangan.
5. Film, atau disebut juga sebagai gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian
gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga
menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan
pesan audio-visual dan gerak. Sehingga, memberikan kesan yang impresif bagi
pemirsanya. Jenis-jenis film ini antara lain film bisu, film bersuara, dan film gelang.
● Kelebihan media film:
a. Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.
b. Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
c. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
d. Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
e. Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
● Kekurangan media film:
a. Harga produksinya cukup mahal.
b. Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
c. Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
d. Memerlukan penggelapan ruangan.

4. Media audio
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera
pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-
lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect. Jenis media audio ini
diantaranya:
a.Radio
Adalah media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang
elektromagnetik dari suatu pemancar. Pemberi pesan (penyiar) secara langsung dapat
mengkomunikasikan pesan atau informasi melalui suatu alat (microfon) yang kemudian diolah
dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui gelombang elektromagnetik dan penerima pesan
(pendengar) menerima pesan atau informasi tersebut dari pesawat radio di rumah-rumah atau
para siswa mendengarkannya di kelas-kelas.
● Kelebihan media radio:
a. Memiliki variasi program yang cukup banyak.
b. Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat dan gelombangnya.

9
c. Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.
d. Dapat lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau musik,
sehingga sangat cocok digunakan untuk pengajaran bahasa.
e. Jangkauannya sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang banyak.
f. Harganya relatif murah.
● Kelemahan media radio:
a. Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication).
b. Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk
mendengarkannya.
c. Program siarannya sekilas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan disesuaikan
dengan kemampuan belajar siswa secara individual.

b.Media alat perekam pita magnetik


Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya
melalui proses perekam kaset audio. Tidak seperti radio yang menggunakan gelombang
elektromagnetik sebagai alat pemancarannya.
● Kelebihan media alat perekam pita magnetik:
a. Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa.
b. Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali.
c. Mengembangkan daya imajinasi siswa.
d. Sangat efektif untuk pembelajaran bahasa.
e. Penggandaan programnya sangat mudah.
● Kelemahan media alat perekam pita magnetik :
a. Daya jangkauannya terbatas.
b. Biaya penggandaan alatnya relatif lebih mahal dibanding radio.
c. Labolatorium bahasa, adalah tempat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara
dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disiapkan
sebelumnya.
5. Multi media
Pengertian multi media sering dikacaukan dengan pengertian multi image. Multi media
merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang
terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audiovisual. Sedangkan multi image
merupakan gabungan dari beberapa jenis proyeksi visual yang digabungkan lagi dengan

10
komponen audio yang kuat, sehingga dapat diselenggarakan pertunjukan besar yang cocok
untuk penyajian di suatu auditorium yang luas.
Jenis multi media diantaranya:
a. Media Objek.
Media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan informasi tidak dalam
bentuk penyajian, melainkan melalui ciri fisiknya sendiri, seperti ukurannya, bentuknya,
beratnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya. Media objek ini dapat dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu media objek sebenarnya dan media objek pengganti. Media objek
sebenarnya dibagi dua jenis, yaitu media alami dan media objek buatan. Media objek alami
dapat dibagi ke dalam dua jenis yaitu objek alami yang hidup dan objek alami yang tidak hidup.
Sebagai contoh objek alami yang hidup adalah ikan, burung elang, singa, dan sebagainya.
Sedangkan objek buatan, yaitu buatan manusia, contohnya gedung, mainan, jaringan
transportasi dan sebagainya.
b. Media Interaktif.
Karakteristik terpenting kelompok media ini adalah bahwa siswa tidak hanya
memperhatikan media atau objek saja, melainkan juga dituntut untuk berinteraksi selama
mengikuti pembelajaran. Sedikitnya ada tiga macam interaksi, interaksi yang pertama ialah
yang menunjukkan siswa berinteraksi dengan sebuah program, misalnya siswa diminta mengisi
blanko pada bahan belajar terprogram. Bentuk interaksi yang kedua ialah siswa berinteraksi
dengan mesin, misalnya mesin pembelajarannya, simulator, laboratorium bahasa, komputer,
atau kombinasi diantaranya yang berbentuk video interaktif. Bentuk interaksi ketiga ialah
mengatur interaksi antara siswa secara teratur tapi tidak terprogram, sebagai contoh dapat
dilihat pada berbagai permainan pendidikan atau simulasi yang melibatkan siswa dalam
kegiatan atau masalah, yang mengharuskan mereka untuk membalas serangan lawan atau
kerjasama dengan teman seregu dalam memecahkan masalah.
● Kelebihan multi media:
1. Siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segala media.
2. Dapat menghilangkan kebosanan siswa karena media yang digunakan lebih bervariasi.
3. Sangat baik untuk kegiatan belajar mandiri.
● Kelemahan multi media:
1. Biayanya cukup mahal.
2. Memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga profesional.

6. Media Berbasis Alam

11
Media berbasis alam dibagi menjadi:
a. Lingkungan sebagai media belajar.
Penggunaan media grafis, tiga dimensi, dan proyeksi pada dasarnya memvisualkan
fakta, gagasan, kejadian, dan peristiwa dalam bentuk tiruan dari keadaan sebenarnya untuk
dibahas di dalam kelas dalam membantu proses pengajaran. Di lain pihak guru dan siswa
bisa mempelajari keadaan sebenarnya di luar kelas dengan menghadapkan para siswa
kepada lingkungan yang aktual untuk dipelajari dan diamati dalam hubungannya dengan
proses belajar mengajar. Ada beberapa cara bagaimana mempelajari lingkungan sebagai
media dan sumber belajar, diantaranya:
1. Dengan survey, yakni siswa mengunjungi lingkungan seperti masyarakat setempat
untuk mempelajari proses sosial, budaya, ekonomi, kependudukan, dan lain-lain.
2. Dengan kemah atau kemping. Kemah cocok untuk mempelajari ilmu pengetahuan
alam, ekologi, biologi, dan lain-lain. Siswa dituntut merekam apa yang ia alami,
rasakan, lihat dan kerjakan selama kemah berlangsung.
3. Dengan karyawisata, yaitu kunjungan siswa keluar kelas untuk mempelajari objek
tertentu sebagai bagian integral dari kegiatan kurikuler di sekolah.
4. Dengan praktek lapangan, yaitu praktek yang dilakukan seorang siswa untuk
memperoleh keterampilan dan kecakapan khusus.
b. Masyarakat sebagai media belajar.
Pelaksanaan pendidikan selama ini lebih banyak hanya mengutamakan aspek kognitifnya
saja, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik sering dilupakan. Kita bisa mengetahui
banyak sekolah di sekitar kita yang hanya mentransfer ilmu di dalam kelas yang hanya
merupakan pendidikan materi, sedangkan praktek lapangan tidak diperhatikan. Padahal
anak didik yang hanya dibekali ilmu saja tanpa skill dan pengalaman yang matang, ia
mungkin tidak bisa terjun dalam realitas masyarakat. Karena masyarakat akan melihat
kemampuan anak tersebut, bukan hanya pengetahuannya saja. Berpijak dari permasalahan
tersebut, maka masyarakat sebagai sumber pendidikan haruslah dapat dijadikan sebagai
kajian yang menyeluruh.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Klasifikasi mempunyai arti pengelompokkan, sedangkan media merupakan alat atau
bahan. Jadi dapat disimpulkan klasifikasi media pembelajaran merupakan pengelompokkan
alat atau bahan ajar sesuai dengan jenisnya untuk membantu proses berjalannya pembelajaran
yang efektif. Setiap jenis media memiliki karakteristik masing-masing dan menampilkan
fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar peserta didik. Agar peran sumber
dan media belajar menunjukkan pada suatu jenis media tertentu, maka pada media-media
belajar itu perlu diklasifikasikan menurut suatu metode tertentu sesuai dengan sifat dan
fungsinya terhadap pembelajaran.

Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu yang dikaitkan atau dilihat
dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya,
lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai. Karakteristik
media juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat
indera. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting
artinya untuk pengelompokkan dan pemilihan media. Kemp (1975) juga mengemukakan
bahwa karakteristik media merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi
belajar tertentu.

B. Saran
Makalah ini kami sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca agar dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi

13
DAFTAR PUSTAKA

Susilana, Rudi, dkk. 2008. Media Pembelajaran. Bandung : Wacana Prima.


Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Sadiman, Arief S. Dr. M.Sc. 2008. Media Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Susanti. Jurnal Nasional : Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran
Ekonomi
Materi Akuntansi Kelas IX IPS di SMA Negeri Gedangan Sidoarjo. Pendidikan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, UNESA.
http://aguswedi.blogspot.co.id/2011/11/makalah-media-pembelajaran.html

14

Anda mungkin juga menyukai